PRAKTIKUM II
KOAGULASI DARAH
OLEH :
NAMA
: SULHADANA
STANBUK
: F1D1 14 025
KELOMPOK
: II (DUA)
ASISTEN
: SALWINDA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat
vital keberadaannya. Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut,
jika seseorang mengalami luka pada bagian tubuhnya maka akan terjadi
pendarahan. Setiap manusia waktu koagulasi darahnya berbeda satu sama lain,
ada yang darahnya tidak membutuhkan waktu lama untuk membeku, tetapi ada
pula yang membutuhkan waktu yang lama. Proses tersebut disebut dengan
koagulasi darah.
Berdasarkan pernyataan Morowitz koagulasi darah dapat terjadi kontak
pada pembuluh darah sehingga rusak atau pecah. Jaringan yang robek ini
menyebabkan trombosit pecah dan membebaskan tromboplastin dengan
bantuan ion Ca akan mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin akan
mempengaruhi fibrinogen menjadi anyaman benang-benang fibrin sehingga
akan menutup jaringan yang rusak dan darah akan terperangkap. Secara
alamiah, trombin juga tidak ada dalam darah dalam bentuknya yang aktif atau
wujud koagulasi (gumpalan) dalam sirkulasi yang normal. Trombin
mempunyai bentuk prekursor di dalam darah yang disebut protrombin. Selama
proses koagulasi protrombin dirangsang oleh suatu kompleks yang disebut
aktivator protrombin yang memecah atau memisahkan enzim trombin dari
protrombin. Waktu koagulasi adalah lamanya waktu dari saat pengambilan
darah sampai terjadinya koagulasi
(fibrinogen,
protrombin,
proconvertin)
dan
ekstrinsik
darah
A. Hemostatis
Hemostatis merupakan suatu proses penghentian peredaran yang bersifat
fisiologis pada pembuluh darah yang cedera untuk mencegah hilangnya darah.
Pembekuan darah terjadi dengan melibatkan berbagai komponen di dalam
darah. Pembekuan dara timbul apabila telah terjadi kontraksi pembuluh darah
dan pembentukan sumbat trombosit tidak berhasil menghentikan peredaran
tersebut. Mekanisme hemostasis mempunyai dua fungsi primer yaitu untuk
menjamin bahwa sirkulasi darah tetap cair ketika di dalam pembuluh darah,
dan untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang luka.
Hemostasis normal tergantung
pada
keseimbangan
yang
baik
dan
B. Koagulasi Darah
Darah merupakan jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh
tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris, yang membawa
nutrisi, oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh
tubuh. Darah manusia terdiri atas plasma darah, globulus lemak, substansi
kimia (karbohidrat, protein dan hormon), dan gas (oksigen, nitrogen dan
karbon dioksida). Sedangkan plasma darah terdiri atas eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (platelet) (Watson, 2002).
Koagulasi merupakan suatu proses dalam sistem koloid darah yang
memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan
membentuk trombus. Koagulasi dapat dihentikan atau disebut antikoagulan.
Antikoagulan yaitu zat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan
darah yang umumnya dipakai di klinik maupun di laboratorium. Antikoagulan
digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat fungsi
beberapa faktor pembekuan darah. Antikoagulan diperlukan untuk mencegah
terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli serta untuk mencegah bekunya
darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium atau transfuse (Tangkery, 2013).
Proses koagulasi terjadi pada pembuluh darah dapat menyebabkan
banyak resiko dan berbagai penyakit pada manusia. Proses koagulasi dapat
terbentuk melalui pembentukan trombosit dan pembekuan fibrin dan tempat
cedera sehingga pengendalian pendarahan. Proses koagulasi di dalam tubuh
diimbangi melalui proses antikoagulasi. Pemberian antikoagulasi pada
penderita penyakit tromboemboli berfungsi untuk mencegah pembekuan darah
dapat
Darah manusia
Kegunaan
Sebagai obyek pengamatan waktu koagulasi
Darah
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Alat dan kegunaan
No
Nama Alat
1. Kaca obyek
2. Jarum Frankle
3. Jarum pentul
4.
5.
Stopwatch
Alat tulis
Kegunaan
Untuk meyimpan darah
Untuk menusuk jari
Untuk mengaduk darah sampai terlihat
fibrin
Untuk menghitung waktu koagulasi
Untuk menulis hasil pengamatan
D. Prosedur kerja
Prosedur kerja yang akan dilakukan pada praktikum ini adalah:
1. Mensterilkan jari dengan mengginakan alkohol.
2. Menusuk jari dengan menggunakan jarum frankle.
3. Meneteskan darah pada kaca obyek.
4. Setiap 30 detik, menusuk darah tersebut dengan menggunakan jarum pentul.
5. Apabila ada fibrin yang melekat pada jarum tersebut maka berarti sudah terjadi
koagulasi.
6. Mencatat waktu sebelum terjadinya benang-benang fibrin sebagai waktu
koagulasi.
7. Membuat tabel hasil pengamatan.
B. Pembahasan
Berdasarkan pernyataan Morowitz koagulasi darah adalah peristiwa
pendarahan, maka jaringan yang robek (rusak) akan menyebabkan trombosit
pecah
dan
membebaskan
tromboplastin tromboplastin
dan
ion
Ca
diikuti dengan adhesi trombosit pada kolagen pada dinding pembuluh yang
terpajan dengan cedera. Trombosit yang terjerat di tempat terjadinya luka
mengeluarkan suatu zat yang dapat mengumpulkan trombosit-trombosit lain di
tempat tersebut. Kemudian ADP dilepas oleh trombosit, menyebabkan agregasi
trombosit. Sejumlah kecil trombin juga merangsang agregasi trombosit, bekerja
memperkuat reaksi. Trombin adalah protein lain yang membantu pembekuan
darah. Zat ini dihasilkan hanya di tempat yang terluka, dan dalam jumlah yang
tidak boleh lebih atau kurang dari keperluan. Selain itu, produksi trombin harus
dimulai dan berakhir tepat pada saat yang diperlukan. Proses ini terjadi melalui
pengawasan yang cukup ketat sehingga trombin hanya terbentuk saat benar-benar
terjadi luka pada jaringan tubuh. Faktor III trombosit, dari membrane trombosit
juga mempercepat pembekuan plasma, dengan cara ini terbentuklah sumbatan
trombosit, kemudian segera diperkuat oleh protein filamentosa (fibrin).
Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin
ini berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal.
Kisaran waktu terjadinya koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan
umumnya akan berakhir dalam 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit
menjadi sekitar 40% dari volume semula dalam waktu 24 jam. Koagulasi dapat
dicegah dengan menambahkan antikoagulan yaitu suatu zat atau obat yang
digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat
pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah, atas
dasar inilah antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya
trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah diluar tubuh pada
pemeriksaan laboratorium atau tranfusi.
V. PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Waktu koagulasi darah merupakan waktu yang dibutuhkan darah
untuk membeku dan menutupi luka. Proses koagulasi darah berbedabeda pada tiap organisme.
DAFTAR PUSTAKA
Lessy, A., Darus, S.P., dan Grevo, G., 2013, Uji Aktivitas Antikoagulan pada Sel
Darah Manusia dari Ekstrakn Alga Coklat Turbinaria ornata, Pesisir dan
Laut Tropis, 2 (1) : 21-22
Mantik MFJ., 2004, Gangguan Koagulasi , Sari Pediatri, 6 (1) : 60-67
Prihadi, H., 2007, Pengaruh Waktu Aktifitas Fisik Ringan Terhadap Beda Rerata
Waktu Pembekuan dalam Sistem Koagulasi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Suliarni , 2003, Aktifitas Faktor Vii Pada Sepsis, Universitas Sumatera Utara,
Sumatera Utara
Tangkery1, R., Paransa, D.S., dan Rumengan, A., 2013, Uji Aktivitas Antikoagula
n Ekstrak Mangrove Aegiceras Corniculatum, Pesisirdan Laut Tropis, 1
(1) : 8-9
Umur, A., Sri, KW., dan Iwan, HU., 2014, Waktu Beku Darah Sapi Bali, Indonesia
Medicus Veterinus, 3 (5) : 367-372
Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat Edisi 10 Cetakan I.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.