Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN YOGA NIDRA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI

KESULITAN TIDUR DI PANTI XXX


LATAR BELAKANG
Kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas disebut lanjut usia (lansia). Dilihat
dari segi biologis lansia merupakan orang yang mengalami proses penuaan secara terus
menerus, dan ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yakni semakin rentannya
terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal tersebut disebabkan
karena terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, sistem organ, serta jaringan
(Roubenoff et al., 2000). Proses penuaan sering dikaitkan dengan perubahan fisiologis pada
lansia sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Lebih dari 80% lansia mengalami
beberapa gangguan tidur dan 50% lansia melaporkan sering terjadi gangguan tidur (Halpern
et al., 2014).
Menurut National Sleep Foundation dalam sebuah poling tahun 2002 di Amerika
ditemukan sebanyak 47 juta orang lansia tidak mendapatkan jumlah minimal tidur yang
mereka butuhkan setiap malam. Rata rata efesiensi tidur sekitar 80-95% pada dewasa,
sedangkan pada lansia hanya sekitar 70% saja. Berdasarkan survey dibuktikan bahwa lebih
dari 50% mengeluh tentang kesulitan tidur, dimulai pada usia 40 tahun. Survey lain
mendapatkan bahwa wanita lebih sering untuk melaporkan masalah tidurnya dari pada pria
(Kozier, 2004).
Menurut Maryam (2008), Siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa hormon seperti
adrenocorticotropic hormone (ACTH), growth hormon (GH), tyroid stimulating hormone
(TSH), dan luteinizing hormone (LH). Hormon ini masing-masing disekresi oleh kelenjar
pituitary anterior melalui hipotalamus path way. Sistem ini secara teratur mempengaruhi dan
bertugas mengatur mekanisme tidur. Pada lansia, keadaan hormonal yang menurun akan
mengakibatkan pola tidur berubah.
Lansia yang sedang mengalami kecemasan atau stress (ketegangan emosional) maka
beberapa otot akan mengalami ketegangan sehingga mengaktifkan system saraf simpatis.
Pada kondisi stres, hipotalamus, bagian kecil otak yang terletak di bawah otak besar dan
talamus, akan mengeluarkan kortisol, hormone stres. Padahal, produksi kortisol secara
simultan akibat ketegangan dan beban psikologis akan merusak dinding pembuluh darah,
yang juga bakal mengganggu aliran darah ke otak (Pangkalan, 2008). Meningkatnya produksi

hormone stress ini memacu kerja neurotransmitter, saraf pembawa pesan di otak yang
berkaitan dengan emosi, akibat dopamine terstimulasi. Dopamine berperan dalam melakukan
tindakan dan kesadaran kognitif, seperti menentukan aktivitas fisik, perasaan dan motivasi
diri, perhatian, serta proses tidur (Lebang, 2013).
Untuk mengatasi terjadinya gangguan kualitas tidur yang kurang terutama bagi lansia,
salah satunya dapat dilakukan senam yoga. Senam yoga merupakan salah satu senam ringan
yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menimbulkan efek rileksasi agar dapat menambah
kualitas tidur ataupun memperbaiki kualitas tidur agar menjadi lebih baik. Latihan yoga
sangat baik untuk kesehatan, baik itu kesehatan tubuh maupun pikiran, karena badan & jiwa
memiliki hubungan yang erat. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dengan berlatih
yoga mulai dari melatih postur tubuh sampai mengubah kebiasaan buruk. Dengan yoga Anda
juga dapat menyeimbangkan tubuh dan pikiran,mengatasi kelelahan, rileksasi, tetap awet
muda, memperpanjang usia, mempermudah proses kelahiran, dan masih banyak lagi manfaat
lainnya.
Yoga Nidra sendiri merupakan latihan untuk memperluas wilayah kesadaran,
mencapai turiya. Turiya sendiri merupakan tingkat kesadaran di mana pikiran tetap terkendali
dan sadar pada keadaan terjaga, keadaan mimpi, dan keadaan tidur. Latihan ini harus
dilakukan pada tempat yang sangat tenang, karena suara dapat mengganggu latihan bahkan
dapat merusak sistem syaraf. Untuk mencegah kemungkinan buruk maka digunakan sumbat
lubang telinga terbuat dari kapas yang dibungkus kain pada kedua lubang telinga. Sebaiknya
latihan dilakukan antara pukul 12 malam hingga 3 pagi, hal ini dilakukan untuk langsung
menghadapi keadaan tidur dan juga menghindari suara sebanyak mungkin. Yoga Nidra
dilakukan dengan terlentang di atas tikar rotan atau dipan kayu, atau karpet tetapi jangan di
tempat tidur karena mempengaruhi posisi tubuh menjadi tidak 'datar'. Pernapasan yang
digunakan dalam Yoga nidra adalah pernapasan perut dengan menggunakan bunyi SO-HAM
dalam pikiran. Mata terpejam.
Kombinasi Yoga Nidra yang menenangkan dan merileksasikan otot-otot yang tegang
dapat memberikan manfaat yang efektif untuk meningkatkan tidur, karena urutan holistik
latihan meditasi, bernapas, dan fisik kesejajaran memerlukan kedua keterlibatan aktif dan
pasif dari otot rangka (Mustian, 2014).

Anda mungkin juga menyukai