Birokrasi diharapkan tdk hanya mengatsi masalah tp jua Memaksimalkan
efisiensi. PRINSIP DEMOKASI Dapat digolongkan mjd 3 bentuk:sistem parlementer,pemisahan kekuasaan,sistem referendum. Pengikut aliran parlementer: Inggris,Pemishan kekuasaan: amerika Serikat,pengikut Referendim: Swiss. Kesejahteraan sosial menyangkut: pendidikan,kesehatan,perumahan,air bersih & Saniasi,sarana rekreasi. Layanan Sosial: Masalah energi,transportasi,& telekomunikasi. Knot dan Miller ada 4 macam persoalan dlm birokrasi pemerintah: 1. Daur kekakuan aturan(Rigdity Cycle) 2.Penakihan Sasaran(Goal displacement) 3.Kurangnya kapasias personil yg terlatih(skilled incapacity) 4.Sistem kewenangan Berganda(Dual System of Auyhority) PATOLOGI BIROKASI Sondang P. Siagian dlm bukunya Patologi birokasi:Analisis,identifikasi, dan terapinya : 1.patologi yg timbul krn persepsi dan gayavmanajerial para pejabat dilingkungan birokrasi. 2.krn kurangnya atau rendahnya pengetahuan petugas pelaksana kegiatan operasional 3.krn tindakan anggota birokrasi melanggar norma hukum dan aturan perundang2an yg berlaku ex: penggemukan pembiayaan spt surat perintah jalan dinas fiktif,lbh lama dr perjalanan yg sesungguhnya. 4.patologi yg dimanifestasikan dlm perilaku para birokrasi yg bersifat disfungsionalnegatif ex: sewenang2,tidak sopan,diskriminatif,terlalu legalistik. 5.patologi yg merupakan akibatcsituasi internal dlm berbagai organisasi
dlm lingkungan pemerintahan. Ex :kelebihan pegawai,beban kerja terlalu
berat,ketidak jelasan sasaran. MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI Syikur Abdullah dlm pengukuhannya sbg guru besar di universitas hasanuddin dia menulis bureaucratic Enterpreneurship pemerintah bertindak spt wirausaha. 9 Karakteristik tingkah laku enyerpreneur : 1.Tingkah laku Instrumental(mudah menyesuaikan diri dgn tuntutan perkembangan) 2.Prestatif/selalu ingin maju. 3.Keluwesan bergaul/mudah berkomunikasi dan menjalin hubungan dgn berbagai lapisan, 4.kerja keras 5.keyakinan diri/percaya diri 6.berani mengambil resiko 7.swakendali/pengendallian diri yg manap 8.Inovatif 9.kemandirian. PEMERINTAHAN WIRA USAHA OSBORN dan GAEBLER: 1.Steering rather than rowing sbg penggerak drpada pelaksana kegiaan 2.empowering rather than serving : memberdayakan masyarakat drpd terus menerus memberikan pelayanan 3.Infecting Competition into service delivery: menyuntikkan semangat kompetisi kpd aparat & organisasi pelayanannya 4.Transforming rule-driven organizations : Diberi kebebasan dlm berkreasi drpada mengatuenya dgn petunjuk2 yg ketat. 5.Founding outcome,not input 6.Meeting the needs of the customer,not the bureucracy : mementingkan kepuasan pelanggan(customer),bkn memenuhi kemauan birokasi sendiri. 7.Earning rather than spending(pandai mencari uang,jgn hanya jago membelanjakan)
8.Prefention rather than cure(bertindak mencegah dari pada
menanggulangi masalah) 9.from hierarchy to participation ang team work(menggeser pola kerja hiearki kpd partisipasi/kerjasama) 10.leveraging change through the market(berorientasi kpd pasar,mendongkrak perubahan melalui mekanisme pasar).