Anda di halaman 1dari 3

Kasus Pencemaran Limbah Di Teluk

Jakarta
Posted by WILIYAN TID EWI on M AY 9, 2015

Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian


Pencemaran dan atau Perusakan Laut adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan laut
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan atau
fungsinya. Komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut seperti
partikel kimia, limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian dan
perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) di dalam laut
yang berpotensi memberi efek berbahaya. Teluk Jakarta salah satu kawasan
dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini semakin menghitam
dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air. Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah
domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran
juga terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu.
Gambar Pencemaran Pada Teluk Jakarta
LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan telah
menemukan gumpalan minyak di 78 pulau sejak 2003. Menurut sumber bahwa
pencemaran Teluk Jakarta bukan hanya berasal dari darat, karena memang ada
banyak sekali sungai yang bermuara ke teluk ini. Saat ini diprediksi terdapat 14
ribu kubik sampah dari limbah rumah tangga dan limbah industri, yang
mencemari teluk seluas 2,8 kilometer persegi itu. Seluruh limbah tersebut
mengalir melalui 13 anak sungai yang bermuara di teluk tersebut. Jika hal
tersebut tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan mengancam kelestarian
hutan bakau dan terumbu karang. Bahkan jumlah produksi ikan dan budi daya
laut lainnya pun menurun drastis hingga 38 persen dari biasanya. Sumber lain
yang dikutip dari Republika mengatakan bahwa Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi), menyatakan 80 persen lingkungan di perairan Teluk Jakarta
tercemar berat karena limbah industri dan rumah tangga yang di buang ke
sungai. Selain itu, pencemaran berat terutama di kawasan laut dekat muara

sungai ini berasal dari limbah industri yang berlebihan, ekploitasi minyak dan gas
bumi di lautan. pencemaran dari partikel kimia, limbah industri, limbah pertanian
dan perumahan merusak lingkungan dan ekosistem laut dan sungai dan
kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir karena populasi ikan yang semakin
berkurang.
Analisa Kasus :
Kasus yang diangkat tersebut menjelaskan mengenai pencemaran Teluk Jakarta
yang disebabkan karena limbah industri dan limbah rumah tangga. Menurut
Wikipedia, limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah yang dihasilkan
baik dari limbah industrI maupun limbah rumah tangga jenisnya dapat berupa
sampah, maupun cairan yang mengandung zat-zat kimia. Jika kita berbicara
mengenai limbah industri dilihat dari karakternya, maka limbah industri dapat
dikategorikan dalam beberapa jenis limbah, yakni padat, cair dan gas. Ada juga
limbah dalam bentuk partikel. Hasil buangan buangan berupa gas dan partikel
adalah bagian yang paling dominan dalam pencemaran udara di sekitar industri.
Menurut hasil penelitian, lebih dari 90% dari pencemaran udara adalah
sumbangan limbah industri dalam bentuk gas, baik itu karbon monoksida,
hidrokarbon, nitrogen oksida, sulfur oksida dan beberapa jenis partikel lain.
Parameter penting di dalam ekosistem air adalah jumlah oksigen terlarut di
dalamnya. Jika kadar oksigen terlarut dalam air menurun dalam jumlah dan
kualitasnya, maka akan terjadi ancaman tehadap makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya. Hal ini dapat terjadi jika ada pencemaran pada air yang diakibatkan
limbah dalam bentuk cair, seperti contohnya pencemaran pada Teluk Jakarta.
Hampir 80% air di teluk Jakarta telah mengalami pencemaran. Hal tersebut
tentunya akan berakibat pada kerusakan pada sumber daya hayati di dalamnya,
seperti warna air yang berubah kecoklatan, ikan-ikan mati, dan banyaknya
makhluk hidup yang mati akibat limbah tersebut. Selain berdampak pada
lingkungan, pencemaran juga memberikan dampak pada masyarakat sekitarnya.
Apabila masyarakat setempat mengkonsumsi ikan maupun menggunakan air
yang telah tercemar tersebut maka akan berdampak pada kesehatan. Hal
tersebut tentu sudah menjadi perhatian serta tanggung jAwab kita semua. Oleh
karena itu, hendaknya kita sebagai manusia sudah sepantasnya dan selayaknya
menjaga lingkungan kita. Tindakan yang dapat kita lakukan diantaranya tidak

membuang sampah ke sungai yang dapat menyebabkan pencemaran yang


berdampak pada kerusakan sumber daya hayati. Selain masyarakat, peran
pemerintah juga sangat berpengaruh. Salah satunya adalah dengan
menindaklanjuti segala kegiatan yang dapat berakibat terjadinya pencemaran
tersebut dengan memberikan efek jera kepada perusahaan maupun masyarakat
yang melakukan tindakan yang berakibat meruguikan serta merusak lingkungan.
Sehingga penanganan limbah industri tidak boleh dianggap sepele jika tidak
menghendaki kerugian yang lebih besar terjadi. Kesadaran tentang bahaya
limbah industri ini harus dimiliki oleh siapapun, baik pemilik modal yang
mendirikan industri, birokrasi yang memberikan ijin dan juga masyarakat di
manapun mereka berada.
SUMBER :
Tingkat Pencemaran Laut Indonesia
http://metro.news.viva.co.id/news/read/107802pencemaran_teluk_jakarta_sudah_kritis
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/09/26/nci0v480-persen-teluk-jakarta-tercemar-berat
http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
http://ridwanaz.com/umum/biologi/mengenal-limbah-industri-dan-berbagaidampak-bagi-kehidupan-manusia/

Anda mungkin juga menyukai