Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan islam, dan
menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada-Nya, sungguh
ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Guna menunjang program semester ganjil, meningkatkan mutu pendidikan dan
mendorong minat baca SMA, penulis telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang
mengangkat topic BAHAYA MAEROKOK. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan
rasa terima kasih kepada yang telah menbantu dalam pembuatan karya tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta
mencerdaskan Nusa dan Bangsa.
Pangalengan,14 Agustus 2015
Penyusun,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..........................
1.2 Rumusan Masalah........................................
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Bahan-Bahan Kimia Yang Terkandung Pada Rokok..........................
2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok..................................
2.3 Alasan Rokok Tidak Boleh Dikonsumsi Para Remaja.........................
2.4 Dampak dari Merokok..................................
2.5 Ciri-Ciri Seorang Perokok.....................................................................
2.6 Upaya yang dilakukan Pemerintah...............................................................................
2.7 Upaya yang dilakukan Sekolah.....................
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10
mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar
disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung
lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari
berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak
ingin mencobanya lagi.
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak
orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru
mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masalah-masalah.
Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah
psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social. Sebenarnya
seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang
lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada
kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena
kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk
melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini
disebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau
masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka
sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan
kajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan.
Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya.
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi daripada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai
dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini
yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok.
Kami harap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya
untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
Zat-zat kimia apa sajakah yang terkandung di dalam
rokok?
Apakah faktor penyebab seorang remaja mulai
merokok?
Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para
remaja?
Apa saja dampak dari merokok?
Apa saja ciri-ciri seorang perokok?
Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah seseorang yang senang
merokok?
Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka merokok?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bahaya merokok.
2. Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari
pada membeli barang yang lebih penting.
3. Ingin mengetahui mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja.
4. Ingin mengetahui dampak dari merokok bagi perokok itu sendiri
5. Ingin mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
6. Ingin mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah.
7. Ingin mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan oleh sekolah.
1.4 Manfaat Penelitian
Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih
yang baik sebagai motivasi agar siswa lebih bisa hidup
mandiri.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Bahan-Bahan Kimia Yang Terkandung Pada Rokok


Bahan kimia yang terkandung pada rokok, diantaranya:
a. Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah muda
b. Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau
lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
c. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat
darah, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
d. Zat korsinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
e. Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada
paru-paru.
2.2 Faktor Alasan Seorang Anak Remaja Merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok
dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya
rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua,
iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan,
mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar
melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya
yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok
dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok.
Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa
hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya,
rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang
2.3 Alasan Rokok Tidak Boleh di Konsumsi oleh Para Remaja
Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok
mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis
lainya menyebabkan kanker bagi tubuh (ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam
rokok). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali
lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata
dan pernapasan.

2.4 Dampak dari Merokok


Dampak Rokok Bagi Diri Sendiri:
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi
tubuh.
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak
enak
dan asam.
3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada
diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
Dampak Rokok Bagi Orang Lain:
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat
mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi
udara.
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita
menjadi perokok pasif.
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa
mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan
kebakaran.
4. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.5 Ciri-Ciri Seorang Perokok
Ciri-ciri seorang perokok:
Bibir dan gusi menjadi hitam
Kulit jadi hitam
Mata merah
Kuku membiru
Pipi perokok terlihat kempot
Mudah terserang penyakit batuk
Nafas bau
Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
Efek dari rokok juga menimbulkan:
Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
Mengganggu penciuman
Mengganggu pengecapan
Infeksi pada tenggorokan
Kanker paru-paru
Borok pada usus
Impotensi
Gangguan kehamilan dan janin

2.6 Upaya yang dilakukan Pemerintah


Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1. Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti
rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para
wanita terutama ibu hamil.
3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.

2.7 Upaya yang dilakukan sekolah


Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempattempat yang sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus
memberi sanksi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jera.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi
pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari
segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi
kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung,
gangguan pernafasan, dan
sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau
memboroskan.
3.2 Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat
mengancam jiwa mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T. Masalah Merokok dan Penanggulangannya.
www.antirokok.or.id/upaya-pencegahan-dari-merokok/
www.id.wikipedia.org/pengertian-rokok/

Anda mungkin juga menyukai