Anda di halaman 1dari 2

Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai suatu studi yang menginvestasi

proses pertukaran melalui individu dan kelompok mana yang memperoleh, mengkonsumsi, dan
mendisposisi barang, jasa, ide serta pengalaman. Menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel
menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat
keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang
dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan
produk.
Analisis perilaku konsumen pada case A, B, C, dan D adalah awalnya konsumen melakukan
pembelian didasarkan keinginan serta rasa mampu membayar konsumen yang memang tergolong
memiliki pendapatan yang cukup untuk melakukan pembelian secara tunai, tetapi memilih kredit
karena ada kebutuhan lain yang harus di penuhi. Terkait dengan biaya maka kebanyakan
konsumen melakukan pembelian secara kredit adalah konsumen yang tergolong mempunyai
pendapatan kelas menengah kebawah.
Perilaku konsumen dapat disarikan dari semua definisi diatas sebagai studi tentang proses
pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan
produk, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat
konsumen.
berdasarkan riset ciri utama dalam bidang perilaku konsumen adalah menggeneralisasikan
perilaku konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perolehan (akuisisi konsumen).
Ketiga perspektif ini adalah
1. Perspektif pengambilan keputusan
Menggambarkan seorang konsumen sedang melakukan serangkaian langkah-langkah
tertentu pada saat melakukan pembelian.
2. Perspektif pengalaman
Menyatakan bahwa untuk beberapa hal konsumen tidak melakukan pembelian sesuai
dengan pengambilan keputusan yang rasional.
3. Perspektif pengaruh perilaku
Berasumsikan bahwa kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk melakukan
pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau kepercayaan terhadap
produk.
Proses pertukaran dalam perilaku konsumen melibatkan serangkaian langkah-langkah yang
dimulai dengan tahap perolehan atau akuisisi (acquisition phase), lalu ketahap
konsumsi (consumption phase) dan berakhir dengah tahap disposisi (disposition phase) produk
atau jasa. Pada tahap perolehan (acquisition phase) para peneliti menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan produk dan jasa. Sedangkan tahap konsumsi (consumption phase),
para peneliti menganalisis bagaimana para konsumen sebenarnya menggunakan produk atau jasa
dan pengalaman yang dilalui mereka saat menggunakannya. Tahap yang ketiga yaitu disposisi

(disposition phase) mengacu kepada apa yang dilakukan seorang konsumen ketika mereka telah
selesai mengggunakanya.

Adapun dimensi Perilaku Konsumen sebagai berikut konsumen akan melakukan tiga macam
perilaku yang terkait dengan barang, jasa, pengalaman, dan ide.
1. Bagaimana ia mendapatkanya?
Maka ia akan melakukan hal-hal berikut: menemukan, menerima, memproduksi,
memperoleh warisan dan membeli.
2. Bagaimana ia mengkonsumsinya?
Maka ia akan melakukan hal-hal berikut: memakan, meminum, memakai,
menggunakan, membaca, menonton, memiliki, mengendarai, menempati dan
merawat.
3. Bagaimana ia menghilangkan sisa konsumsi atau bagian yang tidak dikonsumsinya?
Maka ia akan melakukan hal-hal berikut: Memberikan, membuang, mendaur ulang
dan menjual kembali.
Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit bisa terjadi akibat faktor biaya
maupun pengaruh dari penjual. Pengaruh dari penjual sendiri biasanya terjadi ketika konsumen
sudah punya cukup uang untuk melakukan pembelian. Tetapi penjual dengan segala bujuk
rayunya mengusahakan konsumen melakukan secara kredit. Keterlambatan pembayaran kredit
membuat konsumen menimbun hutang semakin banyak sehingga sulit untuk dicicil kembali.
Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang
konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
Adapun yang mempengaruhi faktor-faktor perilaku konsumen antara lain, kekuatan social
budaya terdiri dari factor budaya, tingkat social, kelompok anutan (small reference groups) dan
keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan
keyakinan.Menganalisis perilaku konsumen akan berhasil apabila kita dapat memahami aspekaspek psikologis manusia secara keseluruhan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan dengan cara mengangsur (kredit). Hal ini mempermudah dalam
mengeluarkan kewajiban yang di tanggung dengan nilai yang lebih kecil walaupun memang hal
itu dilakukan bertahap tiap bulan. Tetapi dengan adanya tunggakan pembayaran membuat
konsumen terbebani untuk menyicil kembali angsuran yang wajib dibayarkan.

Anda mungkin juga menyukai