Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
malformation
ARTERIVENOUS
MALFORMATIONS
PENDAHULUAN
Arterivenous malformation (AVMs) adalah suatu perkembangan
abnormal dari intracranial vaskuler, hal ini bukanlah suatu keadaan
yang neoplastik meskipun mempunyai kecenderungan untuk meluas
seiring dengan waktu dan terkadang keadaan yang sesuai dengan
deskripsi angioma dapat muncul.
Cacat yang berhubungan dengan arteri (AVMs) diakibatkan dari
pemisahan yang tidak normal dari arteri, vena dan pembuluh kapilar
selama perkembangan janin. AVMs dapat mengakibatkan pendarahan
di otak, sakit kepala yang hebat dan tiba-tiba. Suatu serangan epilepsi
atau masalah neurologist lainnya. Beberapa permasalahan neurologist
ini merupakan hasil dari suatu efek yang disebut efek serobot atau
fenomena pencurian vaskuler local . Dimana AVMs yang sangat besar
dengan aliran darah yang besar akan mengambil pasokan darah dari
area area lain di otak, sehingga mengakibatkan penurunnya fungsi
pada area tersebut.
KKS BAGIAN NEUROLOGI RSUPM
ELVI SUSANTI S FK UMI
Arterivenous
malformation
DEFENISI
AVMs adalah kumpulan dari pembuluh-pembuluh
darah yang
FREKUENSI
Insiden AVMs yang diperkirakan pada populasi umum Amerika
Serikat adalah 0,14% (140 kasus / 100.000 orang atau 1 kasus / 700
orang ). Ini sekitar seperlima sampai sepertujuh dari insidensi
aneurisma intracranial
ETIOLOGI
Satu atau lebih hubungan langsung persisten dari sitem arterial
ke system vena terjadi. AVMs merupakan lesi atau kelainan congenital
dan
dikarekteristikan
oleh
adanya
kegagalan
pleksus
vaskuler
Arterivenous
malformation
PATOFISIOLOGI
Hubungan
menyebabkan
langsung
pintas
antara
resistensi
system
rendah
arterial
untuk
darah
dan
arteri
vena
dan
PRESENTASI KLINIS
1. Perdarahan (53% kasus)
a. Onset akut dari sakit kepala berat
b. Capat disebut sebagai sakit kepala terburuk selama kehidupan
pasien
Arterivenous
malformation
Arterivenous
malformation
perdarahan
intracranial
pada
beberapa
pasien
dengan
keadaan yang tampak normal pada CT-scan dan angiogram. Hal ini
terdapat pada 0,5% dari keseluruhan populasi, biasanya multiple dan
beberapa pasien mempunyai dasar genetic untuk terjadinya hal ini.
3. Sindrom Weber-Sturge
Pengaruh
angiomatosis
pada
kulit
muka,
mata
dan
leptomeninges menghasilkan ciri - ciri utama dari sindrom Sturgeweber suatu kapilar nevus yang berada diatas dahi dan mata, epilepsi
dan proses pengapuran pada intracranial.
TINDAKAN
1. CT-scan
KKS BAGIAN NEUROLOGI RSUPM
ELVI SUSANTI S FK UMI
Arterivenous
malformation
2. MRI
Merupakan pilihan utama pada keadaan non darurat (spt
demam, sakit kepala dan deficit neurologist). Merupakan resolusi yang
secara signifikan lebih besar dan fleksibel dalam mendiagnosis.
MR angiogram (MRA) dapat mengembalikan anatomi AVMs
secara non invasive tetapi resolusi yang lebih rendah dibandingkan
angiografi
konvensional
dan
tidak
menyediakan
informasi
yang
3. Angiografi serebral
Pemeriksaan
ini
mendukung
diagnosis
defenitif.
Arterivenous
malformation
PENGOBATAN
1. Bedah (kraniotomi)
Keuntungan.
Penyembuhan cepat dan permanent setelah reseksi bedah
lengkap melalui kraniotomi
Kerugian.
Potensil
terjadi
perdarahan
intraoperatif
yang
signifiakn.
Arterivenous
malformation
Kerugian.
Prosedur ini bersifat invasive dan resiko utamanya serupa
dengan bedah terbuka seperti iskemia dan perdarahan.
dapat
mengobati
lesi
yang
kecil
(<
cm)
dan
4. Terapi kombinasi
Eradikasi total dari lesi memerlukan lebih dari satu modalitas.
Terapi parsial dapat meningkatkan resiko perdarahan.
Bedah saraf endovaskuler dapat dilakukan sebelum eksisi bedah
untuk mengurangi kesukaran operasi sebelum bedah sinar untuk
melihat ukuran lesi dalam mesin yang terbatas.
Terapi sinar dapat dipakai untuk eradikasi penyakit residual yang
kecil yang masih tersisa setelah kraniotomi
PROGNOSIS
Arterivenous
malformation
perubahan
personal
atau
gangguan
ingatan
dimana
Arterivenous
malformation
Daftar pustaka
1. Kenneth W. L, Ian Bone : Neurologi AND Neurosurgery Ilustrated.
Third Edition. 288-292
2. Mahar Mardjono, Priguna Sidarta : Neurologi Klinis Dasar.
Penerbit Dian Rakyat. 2003; 395,457
3. Arterivenous malformation. Available at : http://www.swedish
medical center
4. Arterivenous malformation. Available at :
http://www.biospheremedical
5. Arterivenous malformation. Available at : http://www.google.com
6. Arterivenous malformation. Available at :
http://www.emedicine.com
10
Arterivenous
malformation
dan
paru
paru
pada
tingkat
yang
lebih
rendah
dari
tekanannya.
Berkembangnya AVMs ketika adanya perhubungan yang tidak
normal yang mana secara langsung menghubungkan arteri arteri yang
secara relative adalah besar terhadap veins; oleh sebab itu darah
diubah yang secara relative dengan tekanan yang lebih tinggi yang
mana lebih cepat alirannya yang secara langsung menuju veins.
Huungan yng tidak iasa ini antara arteri arteri dan veins yang disebut
11
KKS BAGIAN NEUROLOGI RSUPM
ELVI SUSANTI S FK UMI
Arterivenous
malformation
lebih
tinggi
dan mengalirkannya;oleh
karena
itu
itu
sendiri,
atau
vein
yang
lebih
meluas
yang
mana
perhubungan
saluran dari pada nidus untuk mencegah perluasan dari sirkulasi yang
mengiringinya
12
Arterivenous
malformation
DIAGNOSIS
Beberapa orang menemukan bahwa mereka memiliki suatu AVM
setelah
gejalanya
berkembang,
sementara
yang
lainnya
akan
13
Arterivenous
malformation
pemasukan
dan
penyumbatan
vessel.
Kadang
kadang AVM yang kecil adalah sukar untuk mendeteksinya dan hanya
pemasukan venous lebih awal yang bisa menggambarkan perhatian
terhadap keberadaannya.
Catatan: dalam keberadaan dari haematoma, angiographu akan
ditunda hingga pemecahan kembali haematoma, kalau tidak tekanan
local bisa untuk mendemonstarsikan dari AVM. Jika angiogram
sebelumnya adalah negatif, selanjutnya MRI yang dikehendaki untuk
mengeluarkan keberadaan dari cacat yang besar.
PENGOBATAN
Berbagai cara dari perawatan cacat yang berhubungan dengan
arteri adalah tersedia, akan tetapi semuanya untuk
kelanjutannya
14
Arterivenous
malformation
15
Arterivenous
malformation
METODE PERAWATAN:
1. Terapi radio streotactic:b
Radio terapi standar jikalau tidak ada nilainya pada perawatan
AVM akan tetapi dipusatkan pada potongan dari sumber perkalian
kobalt atau dari garis accelerator yang dapat untuk naik hingga ke
80% dari luka luka dibawah 3 cm diameternya di dalam dua tahun dari
perawatan. Hasilnya yang jauh untuk perluasan dari luka luka,
kendatipun suatu kombinasi dar embolisasi dan radioterapi streotaktik
yang bisa menyiapkan suatu metode alternatif perawatan untuk yang
tidak dapat dibedah AVM pada masa masa mendatang. Meskipun
penghindaran
secara
langsung
kerusakannya
yang
operatif,
dari
sasaran
tersebut.
Besarnya
dosis,
lebih
besarnya
kesempatan dari kehilangan AVM, akan tetapi risiko yang lebih kuat
pada
defisit
neurollogicalnya
dari
kerusakan
jaringan
lokalnya.
2. Embolisasi:
Embolisasi dari AVM yang berhubungan dengan otak biasanya
adalah dilakukan dengan suatu Intervensional ahli radiology Neuro
16
KKS BAGIAN NEUROLOGI RSUPM
ELVI SUSANTI S FK UMI
Arterivenous
malformation
kemacetan
investigasi
dari
pemberian
menunjukkan
bahwa
makan
pembuluh:
pemberian
makan
endovascular,
menggagalkannya
untuk
mencegah
17
Arterivenous
malformation
18