1163 2338 1 PB
1163 2338 1 PB
RETENSIO PLASENTA
Mayang NotikaRatu1, Firmansayah2, Yulinda Fetritura3
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
2
Dokter Spesialis Kandungan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Raden Mattaher Jambi
3
Dinas Kesehatan Kota Jambi
1
Latar Belakang : Retensio plasenta merupakan penyebab sebagian besar kasus perdarahan
postpartum, sedangkan perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian maternal
terbanyak di Indonesia. Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta
hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. Biasanya setelah janin lahir,
beberapa menit kemudian mulailah proses pelepasan plasenta disertai sedikit perdarahan.
Bila plasenta sudah lepas dan turun ke bagian bawah rahim, maka uterus akan berkontraksi
untuk mengeluarkan plasenta. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian retensio plasenta
pada ibu bersalin adalah umur, multiparitas, dan riwayat kehamilan dan persalinan
terdahulu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur, paritas dan riwayat
kehamilan dan persalinan terdahulu ibu bersalin terhadap retensio plasenta.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik observasional
dengan pendekatan case control dan data dikumpul secara retrospektif. Penelitian ini
dilakukan di Bangsal Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi. Populasi penelitian adalah
seluruh ibu bersalin di Bangsal Kebidanan RSUD Raden Mattaher tahun 2011 2012
sebanyak 120 orang. Data dianalisis dengan uji chi square adalah analisis univariat dan
bivariat.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan, responden yang mengalami retensio plasenta, umur
yang berisiko tinggi sebanyak 50,0%, Sebanyak 91,7% multipara, dan Terdapat 38,3% yang
memiliki riwayat kehamilan dan persalinan terdahulu di RSUD Raden Mattaher Jambi
tahun 2011 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara umur yang berisiko tinggi (P=0,041, OR=2,158); multipara (P=0,00, OR=11,000);
memiliki riwayat kehamilan dan persalinan terdahulu (P=0,046, OR=2,247).
Kesimpulan : Ibu bersalin dengan faktor risiko umur ibu, multipara, dan riwayat kehamilan
dan persalinan terdahulu berisiko lebih tinggi mengalami retensio plasenta.
Kata Kunci : Umur, Paritas, Riwayat Kehamilan dan Persalinan Terdahulu, Retensio
Plasenta.
PENDAHULUAN
1
penting
derajat
AKI
yang
penanganannya
termasuk
negara
mengindikasikan
persalinan
dalam
kesehatan
menentukan
masyarakat.
menggambarkan
Kematian
jumlah
wanita
(tidak
ibu
dibagi
menjadi
berkembang.
bahwa
berasal
Hal
ini
99%
dari
dari
negara
berkembang.3
hidup.
sewaktu kehamilan
yang
berpengaruh
Angka
2002-2003
anemia,
HIV/AIDS,
dan
penyakit
kardiovaskular.2
yang
ini
lebih
mencapai
rendah
307
per
merupakan
mekanisme
fisiologi
yang
menghentikan perdarahan.5
persalinan normal.
program
METODE
komputerisasi.
square.
Pengukuran
Analisis
kekuatan
Odds
Ratio
(OR)
dengan
interval
kepercayaan 95%.
dengan
membandingkan
sampling.
Kelompok
HASIL
kontrol
3
Hasil
uji
statistic
chi
square
hasil
risiko penelitian
Faktor Risiko
Umur Ibu
Risiko Tinggi
Risiko Rendah
Paritas Ibu
Multipara
Primipara
Riwayat Ibu
Ada
Tidak Ada
Retensio Plasenta
Kasus N= 60 Kontrol N=60
N
%
N
%
30
50,0
19
31,7
30
50,0
41
68,3
55
5
91,7
8,3
30
30
50,0
50,0
23
37
38,3
61,7
13
47
21,7
78,3
antara
variabel
faktor
risiko
bermakna,
artinya
Ho
dibandingkan
dengan
risiko
rendah.
tersebut
OR
95% CI
P-value
mengakibatkan
kematian
yang
progresif
dari
1,027-4,536
0,041
11,000
3,865-31,310
0,000
2,247
1,005-5,027
0,046
PEMBAHASAN
Dilihat dari tabel diatas dapat dilihat
kebutuhan
nutrisi
janin
diperlukan
akan
dan
mengadakan
vili
perluasan
khorialis
akan
Penelitian
ini
berbeda
dengan
tidak
ada
hubungan
yang
bermakna
retensio
kehamilan
dan
penurunan
sel-sel
yang
melakukan
dan
beresiko
persalinan
hendaknya
khususnya
retensio
plasenta.
plasenta
(plasenta
karena
pada
setiap
persalinan
terjadi
desidua.15
Akibat
perkreta).6
Vaskularisasi
akan
berkurang
terjadinya
penurunan
endometrium
mengakibatkan
responden.
di
tersebut
bermakna,
artinya
Ho
hasil
tersebut
bermakna,
artinya
di
Ho
tidak
ada
(p=0,269)
hubungan
antara
yang
paritas
bermakna
ibu
dengan
mengalami
retensio
plasenta
terjadinya
seperti
retensio
plasenta
kehamilan
dan
persalinan
apabila
pembentukkan
desidua
riwayat
persalinan
kehamilan
dan
1. Seperempat
pasien
pernah
menjalani kuretase.
riwayat
umur
ibu bersalin
dengan
section
caesarea
perlekatan
serat-serat
memperlihatkan
antara
riwayat
persalinan
kehamilan
terdahulu
ibu
dan
bersalin
UCAPAN TERIMAKASIH
plasenta
memiliki
hubungan
dengan
kejadian
retensio
plasenta
dimana
terjadi
pengembangan
desidua
pada
segmen
kesehatan
konseling
pada
perlu
ibu
memberikan
dengan
riwayat
yang
dikandungnya,
guna
dan
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Dekan
dan
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
dan
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
saran
dan
motivasi
yang
telah
5. Saifuddin
AB,
Adriansz
G,
Fetritura,
M.Kes
telah
115-18; 173-83
6. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ,
penelitian ini.
7. Kedua orang tua dan kakak serta
saran,
serta
motivasi
yang
memberikan
keluarga
yang
selalu
Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
1. Hasnawati, Sitohang V, Brahim R.
Profil Kesehatan Republik Indonesia
2009. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2010. Hal 30.
2. Saifuddin AB, Rachimhadhi
T,
2008.
Diunduh
dari
:http://who.int/data/statistik/kehamilan.
Diakses tanggal 10 november 2012.
4. Herwan, Heryantomi. Profil Kesehatan
Manuaba
IBGF. Pengantar
IAC,
Kuliah
Population.
karakteritik
Kejadian
Hubungan
Pasien
Retensio
dengan
Plasenta
pada
Penelitian.
Fakultas
Kedokteran
33
8
Diunduh
dari
:http://emedicine.medscape.com/article
/275038. Diakses tanggal 13 januari
2013.
13. Wiknjosastro GH, Adriaansz G, Madjid
OA,
Hadijono
Hermanto.
RS,
Santoso
Pelayanan
BI,
Obstetridan
Ilmu
Kesehatan
Reproduksi:
Jakarta. 2008.
14. Bullarbo M, Bukstrom H, Lilja H,
Almstrom
E,
Nitoglycerin
For
Obstetrics
and
Gynecology
International.
Volume
Mohammad.
Kebidanan
:Patologi
Persalinan.
Ilmu
&
Fisiologi
Yogyakarta:
ANDI
FA,
Appraisal of
Ibadan
Gynecology
Perinatology,
College
Science,
and
of
Obafemi
Health
Awolowo
2012.
15. Hakimi,
CO,
Department
Olayemi
O. An
Retained Placentae In
Five
of
Year
Review.
Obstetrics
and
FI,
Ukponmwan
OG,
Juli 2008.
21. Endler M, Griinewald C, Saltvedt S.
Epidemiology of Retained Placenta.
American College of Obstetricians and
Gynecologists. 2012
22. Committee on Obstetric
Practice.
IGGF.
Ilmu
kandungan
dan
kebidanan
keluarga
Dengan
Kejadian
Tulis
Ilmiah.
Politeknik
10