Anda di halaman 1dari 4

Oleh : Taufiquddin

1 Medan magnet arus: Hukum Biot-Savart


Ketika gaya dikerahkan pada muatan dan elemen arus, maka
dapat dicari medan magnet dB yang dihasilkan oleh elemen arus I
dl dengan menggantikan qv pada persamaan (1) dengan elemen
arus I dl, maka diperoleh persamaan (2)(Tipler, 2001).
0 q v x r^
B=
(1)
4 r2
d B=

0 I d l x r
4 r2

(2)

Persamaan (2) dikenal dengan hukum Biot Savart, juga


diperoleh oleh Ampere. Hukum Biot Savart, seperti persamaan (1),
analog dengan hukum Coloumb untuk medan listrik muatan titik.
Sumber medan magnetiknya adalah muatan yang bergerak qv atau
elemen arus I dl, persis seperti muatan q yang merupakan sumber
medan

elektrostatik.

Medan

magnetiknya

berkurang

menurut

kuadrat jarak dari muatan yang bergerak atau elemen arusnya,


persis seperti medan listrik berkurang menurut kuadrat jaraknya
dari muatan titik. Akan tetapi, aspek arah medan listrik dan medan
magnetik

sangat

berbeda.

Sementara

medan

listrikmengarah

secara radial r dari muatan-titik ke titik medan (untuk muatan


positif), medan magnet tegak lurus terhadap r maupun terhadap
arah gerak muatan v, yang berada di sepanjang arah elemen
arusnya. Pada suatu titik di sepanjang garis elemen arus, seperti
titik P2 pada gambar 2, medan magnetik akibat elemen tersebut
adalah nol, karena sudut antara I dl dan vektor r ke titik itu adalah
nol. Medan magnetik akibat arus total dalam suatu rangkaian dapat
dihitung dengan menggunakan hukum Biot Savart untuk mencari
medan yang diakibatkan oleh setiap elemen arus dan kemudian
menjumlahkannya (mengintegralkannya) ke seluruh elemen arus
dalam rangkaian tersebut (Tipler, 2001).

Gambar 1. Elemen arus I dl menghasilkan medan magnetik di titik


P1 yang tegak lurus terhadap I dlmaupun r^ . Elemen arus itu tidak
menghasilkan medan magnetik di titik P2 yang berada di sepanjang
garis I dl.
Medan Magnet (B) Akibat Adanya Simpal Arus
Gambar 2 menunjukkan suatu elemen arus I dl dari sebuah simpal arus
yang berjari jari R dan vektor satuan r^ yang diarahkan dari elemen
tersebut menuju pusat simpalnya. Besaran medan di pusat simpal akibat
elemen ini diarahkan sepanjang sumbu simpalnya, dan besarannya
diberikan oleh persamaan (3) (Tipler, 2001)
d B=

0 I d l sin
4
R2

(3)

Dengan merupakan sudut antara I dldan

r^ , yang besarnya

900 untuk setiap elemen arus, sehinggan sin = 1. Medan magnetik


akibat arus keseluruhan diperoleh dengan mengintegralkannya
untuk seluruh elemen arus dalam simpalnya. Medan magnetik di
pusat simpal akibat simpal keseluruhan adalah(Tipler, 2001):
B=

0 I 2 R 0 I
=
4 R2
2R

(4)

Gambar 2. Elemen arus untuk menghitung medan magnetik di


pusat simpal arus melingkar. Setiap elemen menghasilkan medan
magnetik yang diarahkan sepanjang sumbu simpalnya.
Medan Magnet (B) Akibat Adanya Arus dalam Solenoid
Persamaan (5) digunakan untuk menghitung medan magnet
suatu solenoid, yang berupa kawat yang digulung rapat menjadi
heliks lilitan rapat. Solenoid digunakan untuk menghasilkan medan
magnet

kuat,

seragam

dalam

daerah

yang

dikelilingi

oleh

simpalnya. Medan magnet solenoid pada dasarnya adalah medan


magnetik dari sederetan N simpal arus identik yang diletakkan
berdampingan. Pada gambar 3 kita tinjau solenoid dengan panjang
L yang terdiri atas N lilitan kawat yang membawa arus I. Kita pilih
sumbu solenoid melalui sumbu x, dengan ujung kiri di x = -a dan
ujung kanan di x = +b. gambar tersebut menunjukkan suatu elemen
solenoid yang panjangnya dx pada jarak xdari titik asal. Jika n = N/L
merupakan jumlah lilitan perpanjang satuan, maka terdapat n dx
lilitan kawat dalam elemen ini, dengan setiap lilitan membawa arus
I. Elemen ini ekivalen dengan simpal tunggal yang membawa arus
di = nI dx. Medan magnet di titik x pada sumbunya akibat simpal di
titik asal yang membawa arus nI dx diberikan oleh persamaan (6)
(Tipler, 2001).
B x=

0 IR ( 2 R )
0 2 R 2 I
=
4 ( x 2 + R2 )3 /2 4 ( x 2+ R 2 )3/ 2

(5)

dB x =

0 2 n R2 I dx
4 ( x 2+ R2 )3 /2

(6)

Gambar 3. Geometri untuk menghitung medan magnet di dalam


solenoid pada sumbunya. Jumlah lilitan dalam elemen dx adalah n
dx, dengan n = N/L merupakan jumlah lilitan per panjang satuan.
Elemen dx sebagai simpal arus yang menyalurkan arus di = nl dx.

Anda mungkin juga menyukai