secara
menunjukkan.
harafiahnya,
Kata
no-mos
kata
tora
(Yunani)
berarti
diterjemahkan
mengajar,
dengan
kata
dengan kehendak Allah karena Allahlah yang menjadi sumber dari pada
hukum itu sendiri. Melaksanakan hukum dalam kehidupan dengan tetap
mengacu kepada kehendak Allah maka hukum akan menjadi sumber
kesejahteraan bagi kehidupan bersama dan juga sebaliknya.
2. Pengertian Dan Makna Secara Hukum
Pengertian hukum dapat kita temukan dengan membuat perbandingan
antara sistem-sistem hukum yang beraneka ragam mulai dari zaman
dahulu dan zaman sekarang. Untuk dapat menemukan pengertian hukum
secara benar maka harus melalui sistem-sistem hukum yng berbeda
tersebut. Hukum mempunyai ciri-ciri yang bersifat khusus yaitu :
a. Hukum Adalah Aturan Perbuatan-perbuatan Manusia
Pada zaman para filsuf Yunani kuno, manusia sudah melihat hubungan
antara tertib masyarakat dengan tertib alam. Alam ini dianggap suci dan
sakral. Tertib alam ini tercermin dalam tertib masyarakat. Menurut Plato,
undang-undang yang tertulis harus dibuat supaya ada yang memerintah
antara warga negara dan untuk membuat mereka menjadi penduduk yang
baik dan saleh, sehingga dengan cara yang demikian ketertiban akan
terjamin.
Kemudian
pada
abad
pertengahan
Thomas
Aquino
sebagai
pribadi,
sebagai
yang
mempertahankan
dan
dalam
abad
XIX
pendapat
tersebut
dilepas
sebagai
hukum
tersebut,
bagaimana
caranya
masyarakat
luas
karena
kewajiban
instansi
yang
kompeten.
Hans
Kelsen
itu
hanya
menurut
hukum
diwajibkan,
karena
hukum
menolak
pendapat
tersebut
dengan
mengatakan,
bahwa
diperlukan
orang-orang
yang
berkompeten
untuk
dapat
pada
uraian-uraian
tersebut
di
atas,
maka
dapat
peluang
bagi
setiap
orang
tanpa
untuk
memperoleh
ketertiban
maka
PL
(Perjanjian
Lama)
kata
Hukum
adalah
merupakan
terjemahan dari kata tora (bhs Ibrani) yang kita kenal sebagai taurat
atau torat yang diterjemahkan dalam kitab mazmur terjemahan baru
dengan undang-undang secara harafiahnya, kata tora berarti :
mengajar, menunjukkan. Apabila bangsa Israel berhadapan dengan suatu
putusan yang penting, maka dimintalah tora dengan perantaraan
seorangnabi atau iman. Tora dalam hal ini adalah petunjuk-petunjuk Ilahi
atau keputusan Ilahi (1 Samuel 23:29). Dan juga dapat diartikan sebagai
seluruh petunjuk dan keputusan yang diberikan oleh Tuhan kepada
umatNya bangsa Israel. Untuk selanjutnya kata tora dipakai untuk
menyebutkan
segenap
Pentateukh.
Tora
dipandang
sebagai
suatu
sekarang
Aku
berkata
kepadamu
.....
(Matius
5:21-48).
Walaupun dalam banyak hal Yesus mengutip nats PL atau yang serupa
dengannya.
Dia
tidak
bertujuan
menyampingkan
hukum-hukum
diartikan
secara
harafiah
saja,
melainkan
jiwa
yang
Yesus
adalah
dalam
kaitan
dengan
kebutuhan
dan
dorongan
terhadap
pemerintah
agar
melaksanakan
hukum yang ada dengan baik dan benar. Dan sebaliknya orang Kristen
harus berani menentang segala kebijakan-kebijakan yang dibuat
pemerintah bila kebijakan tersebut bertentangan dengan norma-norma
hukum
yang
berlaku
seperti
Korupsi,
Kolusi
dan
Nepotisme,