Anda di halaman 1dari 2

DIA ORANG GILA?

Oleh :
Fajar Octovan
1510311009

Namaku Funchu, 19 tahun seorang anak laki-laki yang menghabiskan


waktunya nongkrong di perempatan jalan sebagaimana tukang ojek
konvensional biasanya. Putus sekolah demi menghadapi kerasnya hidup. Namun
ini bukanlah cerita kisah pilunya hidupku, melainkan kisah seorang lelaki yang
selalu ada di perempatan jalan.
Lelaki paruh baya itu selalu membuat keributan di jalan raya. Perangainya
seperti orang gila mulai dari membuat suara-suara yang aneh hingga terkadang
sampai mengganggu ke jalan raya. Namun dilihat dari perawakannya, dia cukup
rapi dibandingkan orang gila biasanya. Dia menggunakan kaos bertuliskan swag
dan celana panjang selayaknya orang normal. Dia juga memakai name tag di
bajunya. Jon nama lelaki gila itu.
Di perempatan jalan Telanai Jon dapat ditemui. Saat matahari terbit, maka
Jon pun akan muncul ke jalanan. Menyapa masyarakat yang hendak bekerja dan
bersekolah. Uniknya di hari Senin, Jon selalu membawa bendera merah-putih
serta tak lupa topi SMA-nya lalu seolah-olah melakukan upacara bendera di
jalanan. Jon tak hanya sendirian saat pagi hari, beberapa penjual koran juga
terlihat disana meramaikan jalanan saat pagi hari.
Hari sudah siang, Jon pun akan kembali ke bilik kecil di sebelah bengkel di
pinggir perempatan. Seperti masyarakat biasa, Jon juga beristirahat siang. Jon
akan berbaring di biliknya dan membuat suara-suara aneh yang terdengar
sampai ke jalanan. Jon melakukan itu sampai ada seorang wanita yang
menghampirinya.
Saat berakhirnya jam makan siang orang-orang, saat itulah Jon akan
makan siang. Jon biasanya akan pergi ke warteg di seberang jalan. Jon cukup
berhubungan baik dengan orang sekitar disana dia diberikan sisa-sisa makanan
siang yang tak habis.
Hari sudah sore, waktunya bermain. Jon akan mengendarai sepeda roda 3
nya dan akan berputar-putar mengelilingi perempatan jalan. Jon juga tidak
sendiri saat sore hari, beberapa anak kecil biasanya ikut bermain sepeda dengan
Jon. Anak-anak tidak takut dan senang bermain dengan Jon.
Malam tiba, anak-anak akan disuruh bahkan dijemput paksa untuk pulang
ke rumah. Saat itulah, saat tersedih dalam keseharian Jon. Jon tinggal sendiri di

biliknya dalam gelapnya malam. Namun, saat malam minggu Jon akan terlihat
berbeda. Jon akan berpakaian rapi selayaknya anak gaul jaman kini. Jon tampak
menjalani hubungan dengan seorang wanita. Mereka selalu duduk berduan di
pinggir jalan menghabiskan malamnya.
Namun, saat hari Minggu dan hari-hari libur lainnya Jon menghilang dan
tak tampak sekalipun dari pagi hingga malam.
Begitulah keseharian Jon, lelaki yang dianggap gila oleh dunia.

Anda mungkin juga menyukai