Anda di halaman 1dari 16

BAB II

ALAT DAN BAHAN


2.1. Alat
1. Buret 50 ml
2. Statif & kleim
3. Pipet volume 5 ml
4. Pipet volume 1 ml
5. Corong
6. Labu ukur 100 ml
7. Cawan porselin
8. Erlemeyer 250 ml
9. Gelas ukur 250 ml
10. Gelas ukur 100 ml
11. Pipet tetes
12. Beaker glass 500 ml
13. Botol semprot
14. Spatula

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
1 buah
5 buah
2 buah
1 buah
1 buah

2.2. Bahan
1. Larutan KCN 10%
2. Larutan HONH2HCl 10%
3. Larutan buffer PH=10
4. Larutan KOH 50%
5. Indikator NaNa
6. Larutan EDTA 0,01M
7. Indikator EBT
8. Aquades
9. Air mineral merk total 8+
10. Air mineral merk aqua
11. Air sungaI

12. Tissu
13. Aluminum foil

BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1. Prosedur Kerja Penetapan Kadar Ca2+ dalam air
Sampel dimasukkan ke dalam erlemeyer sebanyak 25 ml dan ditambahkan
aquades sebanyak 50 ml, kemudian ditambahkan larutan KOH 50% 4 ml.

16

Setelah tercampur sempurna, didiamkan selama 5 menit. Kemudian


ditambahkan 0,5 ml larutan HONH2HCl 10% dan di campurkan dengan
indikator NaNa (bubuk) secukupnya kemudian di titrasi dengan larutan
standar EDTA 0,01M sampai larutan bewarna biru. Dengan cara yang sama,
perlakuan di atas di lakukan pada semua sampel.
3.2. Prosedur Kerja Penetapan Kadar Mg2+ dalam air
Sampel dimasukkan ke dalam erlemeyer sebanyak 25 ml dan ditambahkan
aquades 50 ml serta 0,5 ml KCN 10%, kemudian di tetesi dengan larutan
HONH2HCl 10% beberapa tetes. Setelah itu ditambahkan 2 ml buffer pH=10
dan indikator EBT (bubuk) secukupnya. Dan selanjutnya langsung di titrasi
dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai larutan bewarna biru. Dengan
cara yang sama, perlakuan di atas di lakukan pada semua sampel.
3.3. Prosedur Kerja Penetapan Kesadahan Total Dalam Air.
Sampel dimasukkan ke dalam erlemeyer sebanyak 25 ml dan ditambahkan
aquades 50 ml serta 0,5 ml KCN 10%, kemudian di tetesi dengan larutan
HONH2HCl 10% 0,5 ml. Setelah itu ditambahkan 2 ml buffer pH=10 dan
indikator EBT (bubuk) secukupnya. Dan selanjutnya langsung di titrasi
dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai larutan bewarna biru. Dengan
cara yang sama, perlakuan di atas di lakukan pada semua sampel.

17

BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 18..Proses pemasukan sampel ke dalam erlemeyer

Gambar 19.Proses penambahan aquades

Gambar 20.Proses pengambilan larutan menggunakan pipet volume

Gambar 21. Proses titrasi

18

BAB V
DATA PENGAMATAN
Tabel 3. pH air minum kemasan
No
1
2
3

Sampel

pH

Air minum merk Aqua


Air minum merk Ades
Air minum merk 8+

6,5
6,5
7,5

19

4
5

1.

Air minum merk Super O2


Air minum isi ulang

5,5
5,0

Analisis Kadar Ca2+ dalam air


Tabel.4. Pengamatan Kadar Ca2+ dalam air

No

Nama Sampel

1
2
3
4
5

Aqua
Ades
8+
O2

V. EDTA

V. EDTA

V.

yang

yang

Sampel

terpakai

terpakai

25 ml
25 ml
25 ml
25 ml
25 ml

(1)
1,3 ml
1,0 ml
2,6 ml
1,3 ml
1,5 ml

(2)
1,5 ml
0,8 ml
2,4 ml
1,5 ml
1,3 ml

V. EDTA

V. EDTA

V.

yang

yang

Sampel

terpakai

terpakai

25 ml
25 ml
25 ml
25 ml
25 ml

(1)
1,3 ml
1,0 ml
2,6 ml
1,3 ml
1,5 ml

(2)
1,5 ml
0,8 ml
2,4 ml
1,5 ml
1,3 ml

Air minum isi ulang

V. EDTA
Rata-rata

1,4 ml
1,4 ml
2,5 ml
1,4 ml
1,4 ml

Reagen yang digunakan


1. aquades 50 ml
2. KOH 50% 4 ml
3. EDTA 0,01M
4. Indikator NaNa secukupnya
5. HONH2HCl 10% 0,5 ml

No

Nama Sampel

1
2
3
4
5

Aqua
Ades
8+
O2
Air minum isi ulang

V. EDTA
Rata-rata

1,4 ml
0,9 ml
2,5 ml
1,4 ml
1,4 ml

Perubahan warna yang terjadi pada setiap sampel

1. Sampel + aquades + KOH 50%

diamkan
larutan tidak berwarna
5 menit

20

2. Lar tak berwarna + HONH2 HCl 10 %

diaduk
sampai rata

lar tdk berwarna

3. Lar Tak Berwarna + indicator NaNa


lar merah gelap
dititrasi
4. Larutan merah gelap
larutan biru
EDTA 0.01M

2. Analisis Kadar Mg2+ dalam air

No

Nama Sampel

V. EDTA

V. EDTA

V.

yang

yang

Sampel

terpakai

terpakai

(1)
1
Aqua
25 ml
0 ml
2
Ades
25 ml
0 ml
+
3
8
25 ml
0 ml
4
O2
25 ml
0 ml
Air minum isi ulang
5
25 ml
0 ml
Tabel.5.Pengamatan Kadar Mg2+ dalam air
Reagen yang digunakan
1. aquades 50 ml
2. Larutan buffer pH=10 2 ml
3. Larutan EDTA 0,01M
4. Indikator EBT secukupnya
5. Larutan HONH2HCl 10% beberapa tetes
6. Larutan KCN 10% 0,5 ml
Perubahan warna yang terjadi pada setiap sampel
1. Sample + aquadest + KCN 10%

(2)
0 ml
0 ml
0 ml
0 ml
0 ml

lar tak berwarna

3. Lar tak berwarna + Buffer pH 10

lar tak berwarna

4. Lar tak berwarna + indikator EBT

lar merah gelap

dititrasi

0 ml
0 ml
0 ml
0 ml
0 ml

lar tak berwarna

2. Lar tak Berwarna + HONH2HCl 10%

5. Lar merah gelap

V. EDTA
Rata-rata

larutan biru

EDTA 0.01 M

21

BAB VI
PENGOLAHAN DATA
6.1 Perhitungan Kadar Ca2+
a. Untuk sampel air mineral merk Aqua
Volume titrasi EDTA 0,01 M = 1,40 ml
Volume Sampel

= 25 ml

0,4 mgr Ca+2 = 1 ml EDTA


Ca2+(mg/l)

= a x 1000/v x 0,4 mgr


= 1,4 ml x 1000/25 ml x 0,4 mgr
= 22,4 mg/l

b. Untuk sampel air mineral merk Ades


Volume titrasi EDTA 0,01 M

= 0,90 ml

Volume Sampel

= 25 ml

0,4 mgr Ca+2 = 1 ml EDTA


Ca2+(mg/l)

= a x 1000/v x 0,4 mgr


= 0,90 ml x 1000/25 ml x 0,4 mgr
= 14,4 mg/l

22

c. Untuk sampel air 8+


Volume titrasi EDTA 0,01 M

= 2,5 ml

Volume Sampel

= 25 ml

0,4 mgr Ca+2 1 ml EDTA


Ca2+(mg/l)

= a x 1000/v x 0,4 mgr


= 2,5 ml x 1000/25 ml x 0,4 mgr
= 40 mg/l

d. Untuk sampel air Super O2


Volume titrasi EDTA 0,01 M

= 1,4 ml

Volume Sampel

= 25 ml

0,4 mgr Ca+2 1 ml EDTA


Ca2+(mg/l)

= a x 1000/v x 0,4 mgr


= 1,4 ml x 1000/25 ml x 0,4 mgr
= 22,4 mg/l

E . Untuk sampel air minum isi ulang


Volume titrasi EDTA 0,01 M

= 2,5 ml

Volume Sampel

= 25 ml

0,4 mgr Ca+2 1 ml EDTA


Ca2+(mg/l)

= a x 1000/v x 0,4 mgr


= 2,5 ml x 1000/25 ml x 0,4 mgr
= 40 mg/l

6.2. Perhitungan Kadar Mg2+


Volume EDTA yang dipakai pada penetapan kadar Mg2+ untuk semua
sampel ialah 0. Hal ini menunjukkan bahwa kadar Mg2+ pada setiap sampel
yang diamati adalah nol, atau tidak mengandung Mg2+
6.3. Perhitungan Kadar Kesadahan Total
a. Untuk sampel Air mineral merk Aqua+
Volume titrasi EDTA 0,01 M = 1,4 ml
Volume Sampel

= 25 ml

23

TH(mg/l)

ml x 0,01 x 1000 x 100


vol . sampel
1,4 ml x 0,01 x 1000 x 100
25 ml

= 56 mg/l
b. Untuk sampel Air mineral merk Ades
Volume titrasi EDTA 0,01 M = 0,9 ml
Volume Sampel

= 25 ml

TH(mg/l)

ml x 0,01 x 1000 x 100


vol . sampel

0,9ml x 0,01 x 1000 x 100


25 ml

= 36 mg/l
c. Untuk sampel Air mineral merk 8+
Volume titrasi EDTA 0,01 M = 2,5 ml
Volume Sampel

= 25 ml

TH(mg/l)

ml x 0,01 x 1000 x 100


vol . sampel

0,25ml x 0,01 x 1000 x 100


25 ml

= 10 mg/l
Untuk sampel Air mineral merk Super O2+
Volume titrasi EDTA 0,01 M = 1,4 ml
Volume Sampel
TH(mg/l)

= 25 ml
=

ml x 0,01 x 1000 x 100


vol . sampel
1,4 ml x 0,01 x 1000 x 100
25 ml

= 56 mg/l

24

Untuk sampel Air mineral Air isi Ulang


Volume titrasi EDTA 0,01 M = 1,4 ml
Volume Sampel

= 25 ml

TH(mg/l)

ml x 0,01 x 1000 x 100


vol . sampel
1,4 ml x 0,01 x 1000 x 100
25 ml

= 56 mg/l.
6.4. Reaksi
1. Reaksi Penetapan Kadar Ca2+
Ca++ + 2 KOH
Ca(OH)2
+ 2 K+ + H2O
Kalsium
kalium hidroksida kalsium hidroksida
kalium air
Ca(OH)2
+ 2 HONH2HCl
CaCl2
Kalsium hidroksida
hidroksi amonium klorida
kalsium klorida
+ 2 NH4OH
+ 2 H2O
ammonium hidroksida air
2CaCl2
+ H2O(CH2)NH2CH2N CH2COOH2
Kalsium klorida
indikator nana
Ca2(CH2) NH2CH2N CH2COOCl2 + 2H+
HOOCCH2

H2O +
air

CH2COOH
N - CH2 - CH2 - N

HOOCH2

CH2COOH
EDTA

HOOCCH2

CH2COOCa
N - CH2 - CH2 N

HOOCH2

CH2COOCa

+
25

Kalsium EDTA
H2O (CH2)2 NH2- CH2 N CH2COOCl2
Larutan Biru
2. Reaksi Penetapan Kadar Mg2+
Mg++

+ KCN

+ K+

MgCN2

Magnesium kalium sianida

magnesium sianida

kalium

MgCN2

+ 2HONH2HCl

magnesium sianida

hidroksi magnesium klorida magnesium klorida

2NH4 OH

MgCl2

+ H2O

ammonium hidroksida air

OH

OH

MgCl2 + O3S
N=N

NO2
Magnesium klorida

indikator EBT

Cl

Mg (OH)2 + O3S

Cl

N=N

26

Magnesium hidroksida
HOOCCH2

CH2COOH

N - CH2 - CH2 N
HOOCH2

CH2COOH
EDTA

HOOCCH2

CH2COMg

N - CH2 - CH2 N
HOOCH2

CH2COMg
Magnesium EDTA

Cl

O3S

Cl

N=N

+ H2O

Larutan biru

27

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
1. Dari hasil percobaan bahwa pada air mineral merk aqua diperoleh kadar
Ca2+ sebesar 22,4 mg/l, kadar Mg2+ sebesar 0 mg/l serta kesadahan
totalnya adalah 56 mg/l.
2. Dari hasil percobaan bahwa pada air mineral merk ades diperoleh kadar
Ca2+ sebanyak14,4 mg/l, kadar Mg2+ sebanyak 0 mg/l serta kesadahan
totalnya adalah 36 mg/l.
3. Dari hasil percobaan bahwa pada air mineral merk total 8+ diperoleh
kadar Ca2+ sebanyak 40

mg/l,kadar Mg2+ sebanyak 0

mg/l serta

kesadahan totalnya adalah 10 mg/l.


4. Dari hasil percobaan bahwa pada air mineral merk Super O2 diperoleh
kadar Ca2+ sebanyak 22,4

mg/l,kadar Mg2+ sebanyak 0

mg/l serta

kesadahan totalnya adalah 56 mg/l.


5. Dari hasil percobaan bahwa pada air mineral isi ulang+ diperoleh kadar
Ca2+ sebanyak 40 mg/l,kadar Mg2+ sebanyak 0 mg/l serta kesadahan
totalnya adalah 56 mg/l.
6. Dari Analisa data dapat disimpulkan bahwa air mineral merk aqua
memiliki kandungan Ca2+ yang lebih kecil, Ades dan air minum isi ulang
memiliki kadar Ca2+ yang lebih kecil. Sedangkan air minum dengan merk
8+ memiliki Total Hardness yang paling kecil yakni 10 mg/L.
7.2 SARAN
1. Pada saat pengambilan larutan KCN 10% sebaiknya berhati hati karena
KCN 10% termasuk larutan yang berbahaya.
2. Kesadahan pada air limbah cuci pakaian dan air mineral merk ades dapat
ditanggulangi dengan pemanasan,penambahan soda kapur

DAFTAR PUSTAKA

28

Muhammad Mohsin,dkk.2013..Assessment of Drinking Water Quality and Its


Impact on Residents Health in Bahawalpur City.International Journal of
Humanities and Social Sciense Vol.3 No 15.Pakistan.
Penuntun Praktikum Pengolahan Air dan Limbah Industri.2016.Jurusan Teknik
Kimia Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan.
Suharto.2011.Limbah Kimia dalam Pencemaran Udrara dan Air.Andi.Jogjakarta.

LAMPIRAN
Karakteristik Air
29

PARAMETE

SATUAN

MAKSIMUM MAKSIMUM

YANG

KETERANGA

YANG

DIANJURKA DIBOLEHKA
N

Temperatur air

Temperatur air

alam

alam

Fisika
o

Temperatur

Warna

mg Pt-Co/1 5

50

Bau

Tidak berbau

Tidak berbau

Rasa

Tidak berasa

Tidak berasa

25

500

1500

micromhola 400

1250

Kekeruhan

mg S1O2/1

Residu terlarut mg/1


Daya hantar
listrik

Kimia
pH

6,5 - 8,5

6,5 - 8,5

nilai antara
(range)

Kalsium (Ca) mg/1

75

200

mg/1

30

150

Kesadahan

mg/1

350

Barium (Ba)

mg/1

Nihil

0,05

Besi (Fe)

mg/1

0,1

Magnesium
(Mg)

minimum 10

30

Mangan (Mn) mg/1

0,05

0,5

Tembaga (Cu) mg/1

Nihil

Seng (Zn)

mg/1

15

Krom

mg/1

Nihil

0,05

Kadmium (Cd) mg/1

Nihil

0,01

mg/1

0,0005

0,001

Timbal (pb)

mg/1

0,05

0,1

Arsen (As)

mg/1

Nihil

0,05

heksavalen
(Cr(VI))

Raksa Total
(Hg)

31

Anda mungkin juga menyukai