Bab I Bahan Dan Cara: Aged 2-59 Months in Western Kenya: A Case Control Study" (Faktor Resiko
Bab I Bahan Dan Cara: Aged 2-59 Months in Western Kenya: A Case Control Study" (Faktor Resiko
kematian
setiap
tahunnya.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengidentifikasi faktor risiko pneumonia berat pada anak di bawah usia lima
tahun.
2. Tujuan
Untuk mengidentifikasi faktor risiko pneumonia berat pada anak usia
2-59 bulan di sebuah fasilitas kesehatan di Kenya Barat.
3. Metode
Peneliti melakukan studi kasus kontrol. Pada anak usia 2 to59 bulan
dengan pneumonia berat atau pneumonia sangat berat dan kontrolnya adalah
mereka dengan pneumonia non-berat seperti yang didefinisikan oleh
klasifikasi manajemen terpadu penyakit masa kanak-kanak. Peneliti
memberikan kuesioner terstruktur kepada ibu peserta untuk memperoleh data
sosio-demografi, status gizi dan potensi faktor risiko lingkungan. Data
dianalisis dengan menggunakan Epi Info, tingkat signifikansi yang ditetapkan
sebesar 0,05.
4. Hasil
Peneliti merekrut 103 kasus dan 103 kontrol. Usia rata-rata kasus
adalah 14 (Rentang 3-58) bulan dan kontrol 14 (Rentang 2-54) bulan.
Komorbiditas (Odds Ratio = 3.8 , Confidence Interval 1.4-10.6),
keterlambatan dalam mencari pengobatan selama tiga hari atau lebih (Odds
Ratio = 2.3 , Confidence Interval 1,2-4,2) dan kontak dengan infeksi saluran
pernapasan atas (Odds Ratio = 2,7, Confidence Interval 1,1-6,5) merupakan
faktor risiko independen untuk pneumonia berat. Menerima antibiotik di
rumah (Odds Ratio = 0,4 , Confidence Interval 0,2-0,8).
Seratus tiga pasien kasus dan 103 pasien kontrol diwawancarai.
Wanita sebanyak 50,5% (jumlah = 52) kasus dan laki-laki sebanyak 53,5%
(jumlah = 54) dari sampel kontrol. Tiga puluh tiga persen (jumlah = 34)
pasien kasus dan pasien kontrol masing-masing berusia 3-10 bulan dengan
distribusi usia sebanding pada dua kelompok . Tabel 1 menunjukkan
karakteristik sosio-demografis pasien kasus dan kontrol.
Enam puluh lima persen (jumlah = 67) kasus dan 53,6% (jumlah = 52)
dari kontrol dilaporkan mendapat pengobatan di rumah. Dari kasus-kasus
yang telah menerima pengobatan di rumah, 22,4% (jumlah = 15) telah
mengambil antibiotik dibandingkan dengan 62% (jumlah = 32) dari kontrol.
Delapan belas persen (jumlah = 19) kasus dan 7% (jumlah = 7) kontrol
memiliki komorbiditas. Delapan persen (jumlah = 8) dari kasus kurang energi
protein dan lain 8% (jumlah = 8) memiliki infeksi virus human
immunodeficiency. Enam persen (jumlah = 6) dari kontrol mengalami infeksi
Berikut
ini
adalah
faktor
risiko
independen
untuk
5. Kesimpulan
BAB II
PEMBAHASAN
Jurnal Risk factors of severe pneumonia among children aged 2-59
months in western Kenya: a case control study dikritisi sesuai dengan pedoman
epidemiologi
klinik.
Tujuan
dari
epidemiologi
klinik
adalah
untuk
ini
menemukan
beberapa
faktor
resiko
yang
penelitian
ini,
pengambilan
subyek
penelitian
dengan
d. Measurement
Terdapat sebuah sistem blinding dalam penelitian ini, yaitu terhadap
penilai, sehingga hasil yang diperoleh bersifat objektif.
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Jurnal yang berjudul Risk factors of severe pneumonia among children aged
2-59 months in western Kenya: a case control study sesuai dengan pedoman
epidemiologi klinik.
b. Kesahihan jurnal Risk factors of severe pneumonia among children aged 259 months in western Kenya: a case control study dipengaruhi oleh
kekuatan dan kelemahan dalam penelitian ini.
c. Komorbiditas, kontak dengan infeksi saluran pernapasan atas dan
keterlambatan dalam mencari pengobatan merupakan faktor risiko terjadinya
pneumonia berat.
2. Saran
a. Perlu dilakukan penelitian-penelitian lanjutan Random Control Trial dengan
durasi yang lebih lama dan sampel yang lebih besar sehingga diketahui faktor
resiko lain yang memperberat pneumonia.
b. Pada penelitian lanjutan sebaiknya menyingkirkan faktor perancu dengan
memberikan kriteria instrinsik dan ekstrinsik yang relevan.
11