Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan

: Pemberian Nutrisi melalui NGT Pada Pasien Stroke

Sub pokok bahasan

: Pemberian Nutrisi melalui NGT

Sasaran

: Keluarga Pasien

Hari / tanggal

: Jumat, 03 Januari 2014

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Gd.Kemuning Lt.4 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang Nutrisi
pada pasien stroke dan cara pemberian nutrisi per sonde/ Naso Gastric
Tube (NGT).
2. Tujuan Khusus
a.

Keluarga dapat menyebutkan pengertian nutrisi, indikasi pemberian


makanan lewat Sonde, tujuan pemberian makanan lewat Sonde, jenis
makanan, teknik pemberian makanan lewat Sonde, dan posisi pasien
saat pemberian makanan lewat Sonde.

b.

Keluarga dapat berperan dalam melakukan pemberian makanan


lewat Sonde terhadap anggota keluarga yang menderita Stroke/CVA.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Nutrisi
2. Indikasi pemberian makanan lewat Sonde
3. Tujuan pemberian makanan lewat Sonde
4. Jenis makanan
5. Teknik pemberian makanan lewat Sonde

6. Posisi pasien saat pemberian makanan lewat Sonde.


C. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
D. Materi
Terlampir
E. Kegiatan Penyuluhan
NO
KEGIATAN
1. Memberi
salam,

WAKTU
5

menanyakan keadaan klien


2.

Menjelaskan

maksud

mempersilahkan
5

kedatangan dan membuat


3.

kontrak waktu
Melakukan
pendidikan
pada pasien stroke
Menanyakan kepada klien

salam,

masuk

menyetujui kontrak waktu


Klien
mendengarkan

dan
dengan

seksama dan menyetujui kontrak


10

kesehatan tentang Nutrisi


4.

Klien

EVALUASI
menjawab

waktu yang ditetapkan bersama


Klien
memperhatikan
dengan
seksama.

tentang kejelasan materi

Menanggapi

dengan

melakukan

pertanyaan

yang disampaikan.

5.

Mempersilahkan

pasien/

Menjawab pertanyaan dari pasien

keluarga

pasien

atau keluarga.

mengajukan pertanyaan
Mengakhiri kontrak waktu
dan

berpamitan

kepada

Klien dan keluarga mempersilahkan


dengan baik

pasien dan keluarganya


F. EVALUASI
1. Evaluasi structural
a.

Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah


keperawatan

b.

Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat

c.

Media sudah disiapkan yaitu Leaflet

2. Evaluasi Proses
a.

Peserta yang hadir

b.

Media dapat digunakan dengan baik

c.

Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.

d.

Partisipasi peserta yang hadir

e.

Peserta dapat mengikuti sampai selesai

3. Evaluasi Hasil
a.

Peserta dapat menyebutkan pengertian nitrisi

b.

Peserta mengetahui tujuan pemberian makanan lewat Sonde

c.

Peserta mengetahui jenis makanan

d.

Peserta mengetahui teknik pemberian makanan lewat Sonde

e.

Peserta mengetahui posisi pasien saat pemberian makanan lewat


Sonde.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny Retna. 2009. MEMBERI MAKAN MELALUI SELANG NGT.


Elly, Nurrachmah. 2001. Nutrisi dalam keperawatan. Jakarta. CV Sagung
-

Seto
Kusumadian, Intan, AmG. 2010. Diit Pada Penderita CVA.

MATERI

1. Pengertian
Naso Gastro tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan
nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk
mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga
dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara
disedot.
2. Indikasi pemberian makanan lewat Sonde
a.

Pasien dengan gangguan fungsi menelan.

b.

Pasien yang mengalami gangguan Nutrisi (kurang


dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan ketidaksadaran

3. Tujuan pemberian makanan lewat Sonde


a. Memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien

dengan

memperhatikan

keadaan

dan

menghindari

komplikasi penyakit
b. Mencegah terjadinya aspirasi atau tersedak
c. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Untuk memberikan obat yang harus diminum (contoh: pil, puyer,
dan sirup)
4. Jenis makanan
Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan
yang diblender halus, dan formula khusus makanan enteral
Diet untuk penderita stroke biasa kita sebut dengan diet stroke.
Bagi penderita stroke sebaiknya menghindari makanan yang berlemak
dan berkadar natrium tinggi.

Beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah :

a. Semua makanan yang digoreng, semua daging yang berlemak


(kambing, babi, ham, sosis, kullit ayam, lemak hewan)
b. Jerohan, kepiting, cumi-cumi, udang dan kerang, ikan laut, ikan
asin, ikan pindang, teri, udang kering, telur asin
c. Roti, kue yang mengandung soda kue atau garam
d. Margarine , mentega
e. Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus
tomat
f. Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah,
sawi, lobak
g. Buah-buahan yang masam atau bergas seperti nanas, kedondong,
nangka dan durian
h. Minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, teh kental
Natrium adalah sejenis mineral yang diperlukan oleh tubuh kita
tetapi tubuh sering mendapatkannya lebih banyak dari yang
dibutuhkan. Dan konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan
konsentrasi natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat dan untuk
menormalkannya cairan intraseluler ditarik keluar sehingga volume
cairan

ekstraseluler

meningkat.

Meningkatnya

volume

cairan

ekstraseluler menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga


berdampak timbulnya hipertensi. Karena itu disarankan mengurangi
konsumsi garam natrium yaitu tidak lebih dari 6 gram per hari, atau
setara dengan 1 sdt.
5. Teknik pemberian makanan lewat Sonde
PERSIAPAN
1. Air matang
2. Makanan cair / obat
3. Corong/ Spuit 20-50cc
4. Gelas
5. Tissue
6. Perlak/pengalas

PROSEDUR

1.

Perhatikan posisi selang sebelum makanan diberikan, selang


lepas dari fiksasi (plester lepas) ataukah terlipat keluar di
rongga mulut.

2.

Menyiapkan alat disamping tempat tidur

3.

Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan.

4.

Membantu pasien dalam posisi semi fowler di tempat tidur


atau duduk di kursi. Jika posisi duduk merupakan kontra
indikasi bagi klien, posisi miring kanan dengan kepala agak
tinggi boleh dilakukan.

5.

Memasang pengalas di atas dada

6.

mencuci tangan

7.

Memasang corong/Spuit

8.

Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 45


cm, sebelum habis klem kembali

9.

Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan 30


45 cm, klem kembali sebelum habis

10. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 45


cm, sebelum air habis klem kembali
11. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem
12. Membersihkan sisa makanan (bila ada yang tumpah atau
dimuntahkan) pada pasien
13. Membantu pasien mengatur posisi yang nyaman sesuai
keinginan klien, setelah 30 menit pemberian makanan.
14. Merapikan dan membersihkan alat
15. Mencuci tangan

6. Posisi pasien saat pemberian makanan lewat Sonde.


a. Pasien diposisikan setengah duduk dengan sudut 30 45 dari
abdomen jika naik.

b. Pemberian makanan ke dalam sonde dengan ketinggian sekitar 30


45 cm dari abdomen
Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada
pemberian obat peroral. Pemberian obat-obatan tidak dianjurkan bersamaan
dengan susu karena susu mempunyai sifat antidot, yaitu melawan racun yang
masuk ke dalam tubuh.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TENTANG PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT PADA
PASIEN STROKE

Disusun Oleh:
Habibi Rahman

Cici Lisnawati

Een Ernawati

Anggar Prasetyo

Tulus Wahyu U

Mizwar Taufiq P

Sesi Sri W

Dodi Apandi

Siti Hasna A

M.Abdul Qodir C

Achkiki

Titin Lismaya S

M.Billy Irawan

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2013

Anda mungkin juga menyukai