Anda di halaman 1dari 9

Praktikum

ke-

PENGENALAN PERALATAN
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERIKANAN

I.

PENDAHULUAN

Keberadaan peralatan sangat menunjang keberhasilan kegiatan


praktikum, termasuk praktikum mikrobiologi perikanan.

Jenis peralatan,

perawatan dan pemahaman pengoperasiannya sangat membantu kegiatan


praktikum.
akurat.

Dengan demikian dapat memberikan hasil pengukuran yang

Pemahaman praktikan terhadap peralatan yang tersedia dapat

mempermudah pelaksanaan praktikum.


Untuk

memperlancar

pelaksanaan

kegiatan

praktikum

perlu

dilakukan sosialisasi mengenai jenis dan cara pengoperasian peralatan utama


yang banyak digunakan dalam kegiatan parakrikum Mikrobiologi Perikanan.
Jenis peralatan utama yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum sangat spesifik, tergantung dari jenis praktikumnya.
Untuk kegiatan praktikum Mikrobiologi Perikanan, peralatan utama
yang perlu dipelajari adalah mikroskop, autoklaf, inkubator, colony counter,
hot plate stirrer, lemari pendingin dan peralatan inokulasi mikroba.

II. TUJUAN PRAKTIKUM


Setelah melaksanakan kegiatan praktikum, praktikan diharapkan
dapat memahami dan memiliki kemampuan dalam mengoperasikan peralatan
praktikum

III. PRINSIP DASAR

Pemahaman prinsip dan cara kerja peralatan dapat meningkatkan


keberhasilan kegiatan praktikum. Penggunaan peralatan secara benar dapat
meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Penggunaan secara benar artinya
sesuai prosedur.
Kualitas pekerjaan selama kegiatan praktikum berlangsung, sangat
ditentukan oleh bahan baku dan peralatan yang digunakan, prosedur
pelaksanaan yang benar dan keterampilan penggunaan peralatan.

Bahan

baku yang digunakan dalam kegiatan praktikum harus sesuai standar yang
digunakan, baik jenis, ukuran, sumber, tingkat kesegaran atau lainnya.
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktikum harus berfungsi
secara benar dan akurasi.

Beberapa peralatan perlu dikalibrasi terlebih

dahulu sebelum digunakan, seperti pH meter dan timbangan analitias.


Prosedur persiapan dan pelaksanaan praktikum harus dilakukan
secara benar. Gunakan prosedur baku yang telah disediakan secara benar.
Kesalahan menerapkan prosedur dapat berakibat terjadinya kesalahan dan
kegagalan praktikum atau kerusakan peralatan.
Keterampilan penggunaan peralatan praktikum sangat menentukan
keberhasilan

pekerjaan

selama

kegiatan

praktikum

berlangsung.

Keterampilan penggunaan peralatan oleh praktikan dapat ditingkatkan


melalui kegiatan pengenalan dan simulasi peralatan tersebut. Keterampilan

penggunaan peralatan dapat mencegah terjadinya kerusakan peralatan dan


kegagalan praktikum.

IV. PERALATAN DAN BAHAN

Peralatan utama yang digunakan dalam kegiatan praktikum


mikrobiologi perairan terdiri dari peralatan yang berkaitan dengan inokulasi
mikroba dan sterilisasi.

Adapun prinsip kerja dan kegunaan peralatan

tersebut adalah sebagai berikut :


a) Mikroskop adalah alat untuk memperbesar kenampakan objek sehingga
mempermudah melakukan pengamatan.
b) Colony counter adalah peralatan yang dilengkapi dengan kuadran
penghitungan,

lampu

dan

kaca

pembesar

untuk

mempermudah

penghitungan mikroba.
c) Inkubator adalah peralatan yang dilengkapi dengan sistim untuk
mempertahankan suhu dan kelembaban selama masa inkubasi sehingga
mikroba dapat tumbuh secara baik
d) Hot plate stirrer adalah alat yang dilengkapi fasilitas pengaduk dan
pemanas sehingga dapat digunakan untuk membantu pengadukan agar
suspensi tidak mengendap dan pendistribusian mikroba dalam media
kaldu atau media fermentasi, baik pada suhu kamar maupun suhu yang
lebih tinggi.
e) Electric shaker adalah alat yang dapat digerakkan kearah depan dan
belakang atau melingkar sehingga dapat digunakan untuk membantu
pengadukan larutan dan pendistribusian mikroba dalam media kaldu atau
media fermentasi
f) Lemari pendingin adalah lemari yang dilengkapi sistim penurunan suhu
sehingga

dapat

digunakan

untuk

mengendalikan

pertumbuhan mikroba dalam media kultur

aktivitas

dan

g) Oven adalah alat pemanas yang dapat digunakan untuk sterilisasi


peralatan secara kering
h) Otoklaf adalah alat yang dilengkapi sistim peningkatan suhu sehingga
dapat mengubah air menjadi uap panas. Otoklaf dapat digunakan untuk
melakukan sterilisasi basah, baik peralatan maupun media kultur
i) Timbangan analitik adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk
menentukan bobot sampel dengan ketelitian tinggi
j) Peralatan untuk memudahkan proses inokulasi, isolasi maupun transfer
mikroba. Peralatan ini teridiri dari :
1) Jarum ose adalah alat berupa kawat baja berujung tajam atau
membulat yang digunakan untuk mengambil mikroba yang akan
diinkubasi, diisolasi atau ditransfer ke media kultur lain.
2) Lampu spirtus adalah lampu berbahan bakar spirtus yang digunakan
untuk sterilisasi panas dan mempertahankan sterilisasi ruang
inokulasi, isolasi dan transfer mikroba
3) Tabung reaksi adalah tabung berbahan gelas atau plastik yang
digunakan sebagai wadah media kultur berupa agar tegak dan agar
miring
4) Cawan petri (Petri disk) adalah cawan berbahan gelas atau plastik
yang digunakan sebagai wadah media kultur dalam bentuk lempeng
agar
5) Pipet tetes adalah pipet yang memiliki alat penghisap berbahan karet
dan digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil
6) Pipet hisap adalah pipet yang berkerja dengan cara dihisap sehingga
cairan akan memasuki pipet sebanyak yang diinginkan. Pipet hisap
digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah relatif lebih
banyak
7) Balon pipet adalah bola terbuat dari bahan karet yang dipasang di
bagian pangkal pipet hisap. Balon pipet digunakan untuk menghisap
cairan yang akan dipindahkan ke media lainnya menggunakan pipet
hisap

V. PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja yang harus dilakukan oleh praktikan adalah


sebagai berikut :
1) Praktikan mencari informasi dari berbagai sumber (perpustakaan atau
internet) mengenai prinsip kerja peralatan praktikum tersebut di atas
2) Praktikan menyerahkan hasil telusuran prinsip kerja peralatan praktikum
tersebut

kepada

asisten

praktikum

pada

saat

memasuki

ruang

laboratorium
3) Praktikan mendengarkan dan melihat peragaan penggunaan peralatan
praktikum mikrobiologi perairan
4) Praktikan mencatat informasi yang disampaikan selama kegiatan
praktikum berlangsung
5) Praktikan telah selesai melaksanakan kegiatan praktikum apabila telah
menyerahkan laporan kegiatan harian.
6) Laporan lengkap kegiatan praktikum diserahkan kepada asisten dengan
format sbb :
a) Sampul depan
b) Kata Pengantar
c) Daftar isi, tabel, gambar
d) Pendahuluan
e) Tujuan Praktikum
f) Landasan Teori
g) Peralatan dan Bahan
h) Prosedur Kerja
i) Hasil dan Pembahasan
j) Pendalaman
k) Daftar Pustaka

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Hasil
Data yang telah diperoleh dari hasil penelusuran dan informasi
selama kegiatan praktikum disajikan dalam tabel berikut ini.
Nama
Peralatan

Prinsip
Kerja

Prosedur Kerja

Gambar
Peralatan

1)
2)
.
Dstnya

6.2. Pembahasan
(Silahkan Anda buat pembahasan mengenai kegiatan praktikum Pengenalan
Peralatan Praktikum. Kesimpulan apa yang Anda dapat? Bila tidak
memadai, Anda dapat menambahkannya dengan kertas lain)

VII. PENDALAMAN

Untuk

meningkatkan

pemahaman

praktikan

mengenai

materi

praktikum, berikut ini diberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan


materi praktikum yang harus dijawab oleh setiap praktikan :

1. Apa yang dimaksud dengan sterilisasi kering dan sterilisasi basah ?


Jelaskan apa perbedaan dan kesamaan diantara keduanya?

....
2. Jelaskan oleh Anda perbedaan utama antara prinsip kerja dan kegunaan

peralatan hot plate stirrer dengan electric shaker.

..

.
3. Jelaskan oleh Anda, prinsip kerja dari balon pipet. Apa kerugian yang
mungkin dihadapi apabila tidak menggunakan balon pipet tersebut?

4. Coba Anda sebutkan dan jelaskan prinsip kerja peralatan yang digunakan
untuk sterilisasi basah.

5. Silahkan jelaskan bagaimana cara menghitung populasi mikroba


menggunakan colony counter

http://www.ziddu.com/download/20508757/
IPENGENALANPERALATAN.doc.html

Anda mungkin juga menyukai