Anda di halaman 1dari 3

Mengurangi resiko infeksi pada pemakaian kontak lens

User Rating:
/0
Poor
Best
Rate

Thursday, 17 December 2009 04:02

Saat ini contact lens bukan lagi hanya milik si penderita rabun jauh atau rabun dekat. Warnawarna contact lens yang indah membuatnya menjadi gaya hidup bagi sebagian orang dan
beberapa diantaranya bahkan memberikan efek mata yang lebih besar.
Namun tahukah anda, jika perawatan contact lens tidak dilakukan dengan benar pemakaian
contact lens dapat mengakibatkan infeksi pada mata anda. Nah, untuk itu coba ikuti beberapa tips
berikut ini agar mata anda tetap indah dan terhindar dari resiko infeksi:
- Kunjungi optik untuk pemeriksaan rutin.
- Penggunaan dan penggantian contact lens harus sesuai dengan masa pakai yang disarankan.
- Lepaskan contact lens sebelum beraktifitas yang berhubungan dengan air, seperti: mandi
dengan shower, berendam dalam air hangat, atau berenang.
- Cuci tangan dengan sabun dan air dan keringkan sebelum menyentuh contact lens.
Bersihkan
contact
lens
sesuai
dengan
petunjuk
dari
optik:
Gunakan solution setiap kali contact lens dibersihkan dan disimpan. Jangan pernah
menggunakan
kembali
solution
yang
pernah
digunakan.
Jangan pernah menggunakan saline solution ataupun yang lain untuk membersihkan lensa,
karena tidak efektif untuk membunuh kotoran dan atau kuman yang menempel di contact lens.
- Simpan contact lens anda dalam tempat penyimpanan yang layak.
- Setelah contact lens dipakai, cuci tempat contact lens anda dengan solution (jangan
menggunakan air keran) dan biarkan terbuka sampai kering.
- Ganti tempat contact lens anda setiap 3 bulan.

Efek samping dan bahaya lensa kontak pada mata


By admin on March 17th, 2010

Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya
merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan
kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga.
berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di
kornea mata penggunanya.

ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal
dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul
adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah
material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun
1887. Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa
kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada
bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk
seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling
sering dipakai.

Eksperimen pembuatan soft contact lensbaru dilakukan pada akhir - akhir tahun 1950 dengan
menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat
mengandung air, yangdibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih
digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap
keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap
dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat
tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk
ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk
mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya
kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yangdisebabkan oleh
kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa
kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,
seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga
mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea.
tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yangwajar jika suatu
kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan
lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara
merah, iritasi, masukknya benda asing pada bolamata, dan lain lain.
sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika
tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti matakering, penglihatan
menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi
kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata.
Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.

Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center,
Amerika Serikat dalam tulisannya Eye and Contact Lens pada 2003, mengungkapkan sebanyak
2.500 pengguna lensa kontak mengalami corneal ulcers. Hal itu terjadi pada
pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan
oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa
kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya,
pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan
perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan
agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan
referensi : vivanews.com, optiknisna.info, gambar : id.wikipedia.org
Categories: Kesehatan
Tags: Artikel Kesehatan, Bahaya Lensa Kontak, Efek Samping Lensa Kontak, Tips Lensa Kontak

Anda mungkin juga menyukai