A. Arah
Ball dan Brown berpendapat bahwa dibalik teori akuntansi positif yaitu
untuk menentukan isi dari informasi yang laba akuntansi miliki untuk pasar
saham. Mereka juga berpendapat bahwa isi dari informasi dalam model laba
berguna dan informative dalam keputusan investasi, lalu harga saham akan
menyesuaikan informasi tersebut. Kenaikan laba yang tidak diekspektasi
mewakili informasi terbaru untuk pasar. Dalam pasar modal efisien,
perubahan apapun dalam ekspektasi arus kas perusahaan dapat merubah
harga saham dan akan muncul sebelum atau setelah figur profit dirilis.
Pengumuman dapat menjadi Favourable atau Unfavourable.
Favourable ketika profit yang dilaporkan lebih besar dari profit tahun lalu.
Unfavourable ketika profit yang laporkan lebih kecil dibandingkan profit tahun
lalu.
CAR akan naik selama tahun tersebut karena laba favourable atau dapat
turun karena unfavourable. Ini menjadi bukti bahwa pasar dpat memprediksi
laba perusahaan dan menyesuaikan harga saham.
B. Magnitude
Sangat mungkin untuk meneliti hubungan antara besarnya perubahan
yang tak terduga dari profit dan abnormal return.
pengujian ini yaitu bahwa apabila profit yang diumumkan mengandung suatu
informasi, maka besarnya abnormal return dapat dikaitkan dengan besarnya
profit yang tak terduga.
C. Informasi Asimetris dan Ukuran Perusahaan
Semakin kecil perusahaan, semakin banyak informasi yang terdapat
dalam laporan keuangan. Jumlah informasi yang tersedia dari berbagai
sumber selain dari laporan akuntansi adalah fungsi dari ukuran perusahaan,
dan dikembangkan dari teori biaya transaksi dan perbedaan insentif untuk
pencaarian informasi.
Freeman berpendapat
bahwa
kemungkinan
kenaikan
biaya
pencarian
perusahaan kecil.
Perusahaan besar memiliki tingkat keterbukaan lebih tinggi dengan
melaporkan tekanan finansial secara konstan dan dengan pencarian
aktivitas oleh analis keuangan.
Akhirnya, investor kelembagaan cenderung lebih senang invest di
perbedaan
hipotesis
mengenai
informasi
berdasarkan
bahwa
akuntansi
Risiko dan ketidakpastian. Risiko yang besar berarti tingkat bunga yang
dibayarkan besar pula dimana mengurangi nilai sekarang dari perkiraan
profit yang akan datang dan juga ERC. Ketidakpastian mengenai operasional
dan ERC.
Financial Leverage. Penekanan terhadap leverage di analisa oleh Jeter dan
Chaney yang menemukan sebuah gabungan yang menolak antara leverage
dan ERC. Berikut ini adalah urutan teori teori lainnya. Pertama, teori
default dimana ERC mengkaitkan secara positif untuk faktor kegigihan
profit dan secara negatif mengkaitkan untuk resiko kegagalan perusahaan
(tingkat financial leverage). Kedua, teori maximum debt menyebutkan saat
financial leverage meningkat, harga saham meningkat secara bersamaan
untuk 2 alasan. Alasan pertama, pajak dapat mengurangi bunga dana
pinjaman
yang
menghasilkan
suatu
perlindungan
pajak
dimana
menurun.
Kedua,
mengkaitkan
kepada
penyampaian
leverage
suatu
posisi
terbaik
financial
leverage
untuk
setiap
komponen akrual.
Arus kas. Bowen, Burgstahler dan Daley menyebutkan bahwa cash flow
harus ditambahkan sebagai penambahan variabel penjelas untuk harga,
karena profit dan cash yang individu dan penambahan yang penting atau
kedua duanya bersifat individu yang penting tetapi kedua duanya bukan
penambahan yang penting, atau masing masing bersifat individu yang
profit
serta