Anda di halaman 1dari 7

Makalah

"SELEKSI DAN ADAPTASI"


Di Susun
O
L
E
H

KELOMPOK II
1.Sri Aderiyanti Polutu
2.Fatma Lihu
3.Febriyanti Pomanto
4. Moh. Bilal Husuna
5. Zaenal Tangkoe
6. Parno A.Kasim
Prodi

: Budidaya Perairan

MK

: Biologi

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS KEMARITIMAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa
makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a pengertian seleksi?
b. Menjelaskan pengertian Adaptasi ?
c. Menyebutkan dan menjelaskan Jenis-jenis Adaptasi?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini ialah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui pengertian Seleksi
b. Dapat mengetahui pengertian Adaptasi
c. Dapat menyebutkan dan menjelaskan Jenis-jenis Adaptasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk
memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang
tidak dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup
akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan
mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus
berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam tersebut
dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan dari
makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat hubungannya
dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti:
banjir,
tanah longsor,
gunung meletus,
gempa bumi, dan
bencana alam lain.
Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap
mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup
akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak bertahan hidup
akan mati dan mengalami kepunahan.
Seleksi alam erat kaitannya dengan:
jenis (spesies),
macam (varian),
rantai makanan,
jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan secara kawin,
genetika dan
adaptasi.
Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit
demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan
bahkan jutaan tahun).

Contoh Seleksi Alam


1. Sebelum industri dan pabrik-pabrik banyak ditemukan, kupu-kupu dengan
bebasnya terbang ke mana-mana. Tapi, setelah berkembangnya industri dan
pabrik-pabrik, kupu-kupu tersebut punah.
2. Kepunahan Dinosaurus akibat adanya seleksi alam.
3. Jari kaki kuda semula lima buah untuk menyesuikan diri dengan tanah yang
lunak sekarang berjari satu.
4. Adanya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap lebih banyak
dibandingkan yang bersayap cerah di daerah industri.
5. Adanya variasi paruh burung finch di kepulauan Galapagos.
2.2 ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan setiap makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, agar tidak mengalami kepunahan.
makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
Memperoleh air
Udara dan nutrisi (makanan)
mengatasi kondisi fisik lingkungan
mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
bereproduksi.
merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang
tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

Adaptasi ada 3 jenis, yaitu :


1. Adaptasi Morfologi
Adalah adaptasi melalui perubahan bentuk organ tubuh bagian luar.
Contoh :
Bentuk kaki unggas berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Misalnya, kaki
itik berselaput agar mudah dalam berenang.
Bentuk paruh unggas berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
Misalnya, paruh burung elang kuat untuk mencabik mangsanya berupa
daging.
Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis.

Tumbuhan xerofit (hidup di gurun), seperti kaktus mempunyai resapan


dalam tubuhnya untuk menyimpan air.
Tumbuhan hegrofit (lembab), seperti talas mempunyai daun yang lebar dan
relatif tipis, karena berada di lingkungan lembab.
Unta mempunyai punuk di punggungnya untuk cadangan air. Penggunaanya,
jika unta tersebut dalam keadaan haus, atau kurang air saat waktu di gurun
yang panas, air yang tersimpan di punuknya akan otomatis membasahi
seluruh tubuhnya.
Telinga gajah sangat lebar agar bisa mendengar jeritan gajah lain sepanjang
5 km.
Belalai gajah juga panjang untuk mempermudah dalam menghisap air.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah adaptasi yang melalui fungsi kerja organ tubuh bagian dalam makhluk
hidup.
Contoh :
Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan ikan air
tawar. Hal ini disebabkan karena air laut mempunyai kandungan garam yang
lebih daripada air tawar.
Rayap dan Teredonefalis yang hidup di galangan kapal, dapat mencerna
kayu dengan bantuan enzim selulose yang terdapat di dalam tubuhnya.
Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di daerah pegunungan lebih
banyak daripada kandungan sel darah merah pada orang yang tinggal di
dataran rendah.
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang
diterimanya (fungsi akomodasi lensa).
Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk
membantu penyerbukan.
Pembuluh darah manusia akan mengkerut pada musim dingin, dan akan
melebar pada musim panas.
Cacing tanah mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam di
kerongkongannya.

3. Adaptasi Tingkah Laku


Adalah adaptasi dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Contoh:
Cecak dan kadal memutuskan ekornya saat terancam bahaya.
Paus dan lumba-lumba muncul ke permukaan air laut untuk mengambil
oksigen.
Rayap yang buta membuat terowongan dari tanah untuk menuntunnya ke
sumber makanan/sarangnya. Jadi dengan begitu, jalan rayap akan lebih
efektif. Tidak melewati jalan luar. Karena, dengan membuat terowongan
akan langsung tertuju dengan sumber makanan yang terdeteksi dengan indra
penciuman-nya.
Kuda dan kerbaunil berkubang di air saat udara panas. Hal ini untuk
menghindari kerusakan pada kulit-nya yang sensitif tersebut.
Hewan kutub melakukan hibernasi (tidur panjang) untuk menghemat energi.
Tumbuhan tropofit (kering) merontokkan daunnya ketika kemarau untuk
mengurangi penguapan. Misalnya, pohon Jati.
Hewan kaki seribu akan menggulung jika disentuh karena tubuhnya merasa
terancam.
Bunglon mengubah warna kulit sesuai lingkungan-nya untuk mengecoh
musuhnya

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kelangsungan hidup terdiri dari dua, antara lain: adaptasi makhluk
hidup dan seleksi alam. Dari kedua tersebut, saling berkaitan mengenai
kehidupan makhluk hidup terutama flora dan fauna. Berikut ini dia
ulasannya.

Anda mungkin juga menyukai