Anda di halaman 1dari 3

AKHLAQ, ETIKA, MORAL, DAN SUSILA

A.PENGERTIAN AKHLAQ, ETIKA, MORAL, DAN SUSILA


1.Akhlaq
Akhlaq secara etimologi merupakan bentuk jamak dari khulq artinya perangai, tabiat,
pekerti. Sedang secara terminologi akhlak adalah kemampuan /kondisi jiwa yang merupakan
sumber dari segala kegiatanmanusia yang dilakukan secara spontan tanpa pemikiran. Akhlaq
terbentuk dari latihan dan praktek berulang (pembiasaan). Sehingga jika sudahmenjadi akhlaq
tidak mudah dihapus.
Akhlaq memiliki kedudukan utama,bahkan menjadi puncak kesempurnaan manusia.Ibn
Miskawaih mengatakan bahwa akhlaq adalah sifat yangtertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatantanpa memerluka pemikiran dan
pertimbangan.Imam Al Ghazali mendefinisikan akhlaq sebagai sifat yangtertanam dalam jiwa
yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengangampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.Mujam al Wasith, Ibrahim Anis mengatakan
bahwa akhlaq adalahsifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dengannya lahirlah
macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan
pertimbangan.
Dalam kitab Dairatul Maarif secara singkat akhlaq diartikan sifat-sifat manusia yang
terdidik.Akhlaq memiliki cakupan yang luas, yaitu mencakup hubungankepada Sang
Pencipta (Allah), sesama manusia, terhadap diri sendiri,maupun dengan lingkungan atau
sesama makhluk Tuhan yang lain.Akhlaq dalam Islam tidak lepas dan terkait erat dengan
aqidah dan syariah,ia merupakan buah dan sekaligus puncak dari keduanya.
Akhlaqmenekankan keutamaan, nilai-nilai, kemulian dan kesucian (hati dan perilaku),
Akhlaq Islami harus diupayakan agar menjadi sistem nilai(etika/moral) yang mendasari
budaya masyarakat.Akhlaq yang baik berpangkal dari ketaqwaan kepada Allah dimanapun
berada. Selain itu akhlaq yang baik merupakan manifestasi darikemampuan menahan hawa
nafsu dan adanya rasa malu. Agar kitasenantiasa berakhlaq baik maka harus selalu
menimbang perbuatandengan hati nurani yang bersih. Salah satu tanda atau ciri akhlaq yang
baik yaitu mendatangkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan pelakunya. Tapisebaliknya jika
mendatangkan keraguan, kecemasan dan ingin tidak diketahui orang lain merupakan
isyarat akhlaq yang buruk. Banyak sekali akhlaq mulia (akhlaqul karimah) yang harus
menjadi hiasan seorangmuslim, demikian juga banyak akhlaq buruk (akhlaqul madzmumah)
yangharus dihindari.
2.Etika
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yangberarti watak kesusilaan atau
adat. Dalam KBBI etika diartikan ilmupengetahuan tentang asas-asas akhlaq (moral).Secara
terminologi, etika mempunyai banyak ungkapan yangsemuanya itu tergantung pada sudut
pandang masing-masing ahli.Ahmad Amin mengartikan etika sebagai ilmu yang
menjelaskanarti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan olehmanusia di
dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya
diperbuat.Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai,kesusilaan tentang
baik-buruk, serta berusaha mempelajari nilai-nilai danmerupakan juga nilai-nilai itu sendiri
Ki Hajar Dewantara menjelaskan etika merupakan ilmu yangmempelajari soal kebaikan (dan
keburukan) di dalam hidup manusiasemuanya, teristimewa yang mengenai gerak gerik

pikiran dan rasa yangdapat merupakan pertimbangan dan perasaan sdampai mengenai
tujuanyang dapat merupakan perbuatan.Austin Fogothey (seperti yang dikutip Ahmad Charris
Zubair)mengatakan bahwa etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuantentang
manusia dan masyarakat sebagi antropologi, psikologi, sosiologi,ekonomi, ilmu politik dan
hukum.
Frankena (seperti juga dikutip Ahmad Charris Zubair) menyatakanbahwa etika sebagi cabang
filsafat, yaitu filsafat moral atau pemikiran filsafat tentang moralitas, problem moral, dan
pertimbangan moral.Dalam Encyclopedia Britanica , etika dinyatakan sebagai filsafatmoral,
yaitu studi yang sistematik mengenai sifat dasar dan konsep-konsepnilai baik, buruk, harus,
benar, salah dan sebagainya.Dari beberapa definisi tersebut, etika berhubungan erat dengan
empat hal:
a.Dilihat dari obyek formal (pembahasannya), etika berupaya membahasperbuatan yang
dilakukan manusia. Dan sebagai obyek materialnyaadalah manusia.
b.Dilihat dari sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.Sebagai hasil
pemikiran maka etika tidak bersifat mutlak, absolut, danuniversa. Akan tetapi terbatas, dapat
berubah, memiliki kekurangan,kelebihan, dan sebagainya.
c.Dilihat dari fungsinya, etika berfungsi sebagi penilai, penentu danpenetap terhadap suatu
perbuatan yang dilakukan manusia, yaituapakah perbuatan itu akan dinilai baik, buruk, mulia,
terhormat, hina dan sebagainya. dengan demikian etika lebih berperan sebagikonseptor
terhadap sejumlah perilaku yang dilakukan manusia.
d.Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan
tuntutan zaman.Dengan ciri-cirinya yang demikian itu, etika lebih merupakan
ilmupengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yangdilakukan
manusia untuk dikatakan baik atau buruk.
Berbagai pemikiranyang dilakukan para filsof barat mengenai perbuatan yang baik atau
buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran etika, karena berasal dari hasilberpikir.
Dengan demikian etika bersifat humanistis dan anthropocentris,yakni berdasarkan pada
pemikiran manusia dan diarahkan pada manusia.Dengan kata lain etika adalah aturan atau
pola tingkah laku yangdihasilkan oleh akal manusia.
3.Moral
Dari segi bahasa moral berasal dari bahasa Latin, mores (jamak dari kata mos) yang berarti
adat kebiasaan. Dalam KBBI dikatakan bahwamoral adalah penentuan baik-buruk terhadap
perbuatan dan kelakuan.Secara istilah moral merupakan istilah yang digunakan
uantuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atauperbuatan yang
secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, atauburuk.Di dalam buku The Advanced
Leaner's Dictionary of Current English moral mengandung pengertian:
a.Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik danburuk.
b.Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
c.Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik
Berdasarkan kutipan tersebut, dapat dipahami bahwa moral adalahistilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitasmanusia dengan nilai (ketentuan) baik atau
buruk, benar atau salah. Jikadalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut
bermoral,maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah lakunyabaik.
4.Susila
Secara bahasa kesusilaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sudan sila yang mendapat
tambahan ke-an. Su berarti baik, bagus dan silaberarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau
norma. Susila juga dapat berartisopan beradab, baik budi bahasanya. Sehingga kesusilaan

berartikesopanan. Dengan demikian kesusilaan lebih mengacu pada upayamembimbing,


memandu, mengarahkan, membiasakan danmemasyarakatkan hidup yang sesuai dengan
norma atau nilai-nilai yangberlaku dalam masyarakat. Kesusilaan menggambarkan keadaan
di mana orang selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik.
B.PERSAMAAN-PERSAMAAN
Diantara akhlaq, etika, moral, dan susila memiliki obyek yang sama,yaitu sebagai obyek
materialnya adalah manusia dan sebagai obyek formalnyaadalah perbuatan manusia yang
kemudian ditentukan posisinya apakah baik atau buruk.Dari segi fungsinya sama dalam
menentukan hukum atau nilai darisuatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan
baik-buruknya.Dari segi tujuannya sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat
yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram sehingga sejahterabatiniah dan lahiriah.
C.PERBEDAAN-PERBEDAAN
Dalam etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atauburuk menggunakan tolok
ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalammoral dan susila menggunakan tolok ukur
norma-norma yang tumbuh danberkembang dan berlangsung dalam masyarakat (adat
istiadat), dan dalamakhlaq menggunakan ukuran Al Quran dan Al Hadis untuk menentukan
baik-buruknya. Dalam hal ini etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan beradadalam dataran
konsep-konsep (bersifat teoretis), sedangkan moral beradadalam dataran realitas dan muncul
dalam tingkah laku yang berkembang dimasyarakat (bersifat praktis).Etika dipakai untuk
pengkajian system nilai yang ada, sedangkan moral dipakai untuk perbuatan yang sedang
dinilai.Etika memandang tingkah laku manusia secara umum, tapi moral dansusila lebih
bersifat local dan individual.
Akhlaq yang berdasarkan pada Al Quran dan Al Hadis maka akhlaq bersifat mutlak, absolut,
dan tidak dapat diubah. Sementara etika, moral, dansusila berdasar pada sesuatu yang berasal
dari manusia maka lebih bersifat terbatas dan dapat berubah sesuai tuntutan zaman.

Anda mungkin juga menyukai