perbuatan cabul bisa timbul akibat orang terbiasa melihat aksiaksi pornografi dalam bentuk apa saja.
Perbuatan cabul sendiri
dalam Pasal 289 KUHP tentang Perbuatan cabul yakni : Barangsiapa dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. (KUHP 37, 89, 281 , 290,291, 298, 335.) Yang dimaksud dengan perbuatan adalah segala perbuatan melanggar kesusilaan (Kesopanan ) atau perbuatan yang keji , semuanya itu dalam lingkungan nafsu birahi kelamin Misalnya : melakukan cium-ciuman meraba-rapa anggota vital dll. Dari perbuatan cabul ini bisa muncul kejahatan yang ketiga yaitu perkosaan. Ketiga, perkosaan bisa dilakukan karena orang yang melakukan mempunyai pikiran cabul atau pernah melakukan perbuatan cabul. Perkosaan adalah suatu tindakan kriminal berwatak seksual yang terjadi ketika seorang manusia (atau lebih) memaksa manusia lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi vagina atau anus dengan penis, anggota tubuh lainnya seperti tangan, atau dengan benda-benda tertentu secara paksa baik dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Inilah bentuk kejahatan yang memang sudah diambang batas. Dari pemerkosaan ini muncul kejahatan yang keempat yaitu pelacuran. Keempat, pelacuran biasanya muncul akibat depresi karena telah menjadi korban pemerkosaan atau pernah melakukan hubungan intim dengan tanpa ikatan resmi. Dan biasanya karena kebutuhan ekonomi yang mendesak. Secara devinisi Pelacuran atau bisa juga disebut prostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral atau hubungan seks, untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut dengan
istilah pekerja seks komersial (PSK). Dari perbuatan ini bisa
muncul kejahatan yang kelima yaitu perdagangan wanita. Kelima, perdagangan wanita muncul akibat ada upaya penjualan wanita untuk dijadikan pekerja seks komersial. Sangat ironis memang, tetapi ini benar-benar telah terjadi di era hedonisme seperti sekarang ini yang menjadikan wanita sebagai objek bisnis dan sangatlah melanggar hak asasi manusia. Dari sini bisa muncul kejahatan yang keenam yaitu aborsi. Keenam, aborsi adalah tindakan penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum usia 20 minggu kehamilan), bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki kehamilan itu. Ini akibat adanya pemerkosaan ataupun hubungan di luar nikah dan yang menuntut seorang wanita tersebut melakukan aborsiuntuk menutupi malu atas hasil perbuaan yang tidak diinginkan. Ketujuh, penggunaan anak di bawah umur untuk pekerjaan berbahaya. Ini merupakan tindak pidana yang berat karena sudah melanggar hak sebagai hakikat seorang anak. Anak menjadi korban eksploitasi baik itu dipekerjakan untuk sekksual ataupun yang lainnya. Semua ini memang menyalahi kodrat yang ada maka harus ditindak secara tegas sebagai upaya keadilan dan pencegahan kejahatan. Dari ketujuh perbuatan tentang kesusilaan tersebut diawali oleh adanya pornografi yang merajalela di Indonesia. Dengan diawali oleh pornografi perbuatan kesusilaan bisa merambah kepada kelas-kelas yang lebih besar lagi. Mengakar layaknya sebuah pohon yang tumbuh membesar yang memunculkan batang tangkai daun dan buah sebagai gambaran kejahatan yang lebih besar.