Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN DOA & BIMBINGAN

MENTAL SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM


No. Dokumen

RSU AL FATAH AMBON

Tanggal Terbit

No. Revisi

Halaman

Ditetapkan Oleh
Direktur RS Al Fatah Ambon

PROSEDUR TETAP
Dr. Andi Tasrif Azis
NIK.

PENGERTIAN

Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan pelayanan bimbingan spiritual /


kerohanian terhadap pasien yang dirawat di RS Al Fatah Ambon sebagai bagian dari
asuhan keperawatan komprehensif.

TUJUAN

1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit;
2. Menggali kekuatan batin ( mental spiritual & jiwa ) pasien untuk membantu proses
kesembuhan pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT KERJA

1.
2.
3.
1.

QS. Al-Baqoroh (2) : 186; QS. Al-Mukminun (40) : 60;


Standard Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012 Bab II : Hak Pasien & Keluarga;
Surat Keputusan Direktur Utama
Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara profesional oleh Pembimbing
Rohani sesuai dengan agama & kepercayaan pasien;
2. Meng-konfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga utk mengetahui kondisi objektif
pasien (boleh diajak bicara/tidak, kategori penyakit, kondisi mental, dll);
3. Mengajak komunikasi awal (jika memungkinkan) sebagai kesan pertama dengan pasien
untuk mengetahui kondisi mental & kejiwaan, latar belakang sosio kultur, kesulitankesulitan dalam beribadah, dll;
4. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati & empati yang besar terhadap
pasien;
5. Memberikan nasihat, tausiyah, sugesti, saran & wawasan lain-lainnya melalui
komunikasi terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar, tawakal, qonaah,
ikhtiar, dll;
6. Pelayanan doa/bimbingan spiritual bukan bermaksud mengubah keyakinan agama
pasien, melainkan menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu proses
kesembuhan bersama-sama tindakan medis / terapi lainnya;
7. Bekerjasama dengan dokter yang merawat, perawat jaga ruangan, keluarga penderita
atau secara mandiri dalam melaksanakan bimbingan spiritual/rohani;
8. Menandatangani daftar kegiatan bimbingan kerohanian setelah melaksanakan
bimbingan kerohanian yang ditandatangani oleh Kepala Ruangan / Perawat Jaga;
9. Kriteria Pembimbing Spiritual / Kerohanian Islam :
1. Pembimbing / Perawat Rohani mampu & fasih melafalkan dan mendoakan pasien;
2. Memiliki kepribadian yang bersih & sopan berwibawa;
3. Memiliki kesungguhan dalam berdoa dengan ikhlas dan yakin;
4. Memahami hal-hal yang terkait dengan proses berdoa yang meliputi : syarat-syarat
diterimanya doa, sebab tertolaknya doa, pengabulan doa, mengetahui waktu &
tempat mustajabah doa;
10. Mekanisme /Cara memberikan pelayanan doa, antara lain :
a. Pasien dituntut untuk bersama-sama melafalkan doa oleh pembimbing rohani;
b. Pasien hanya mengamini doa yang dibacakan pembimbing;
c. Pasien sendiri disuruh berdoa yang ia bisa, pembimbing mengamini;
d. Pasien diberi berbagai tulisan doa oleh pembimbing untuk ia pilih melafalkannya
sesuai kebutuhan, sekaligus dibimbing;
e. Pasien diberi tulisan/buku doa untuk dibaca tanpa disaksikan oleh pembimbing;
f. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan maupun secara bersama-sama;
g. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus, aktivitas khusus, atau kejadian
khusus
Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai