Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prarancangan


Pemerintah Indonesia sedang melakukan pengembangan dalam berbagai bidang
industri. Salah satunya dengan cara memenuhi kebutuhan bahan-bahan industri melalui
pendirian pabrik-pabrik industri kimia. Indonesia sebagai salah satu negara yang
mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah sangat
berpotensi untuk mengembangkan industri dalam negeri khususnya industri-industri
yang mempunyai prospek pemasaran yang menguntungkan di dunia. Salah satu industri
yang memenuhi persyaratan tersebut yaitu industri formaldehid.

Menurut Silaev et al (2015) produksi dan konsumsi formaldehid di dunia mencapai 29


ton, sedangkan menurut IHS Inc. kebutuhan formaldehid di dunia pada tahun 2014
mencapai 45 ton. Sehingga prospek pemasaran formaldehid dinilai sangat
menguntungkan untuk didirikan.

Formaldehid merupakan senyawa dari gugus aldehid yang paling sederhana dan
mempunyai nilai sangat strategis dalam perkembangan dunia industri, karena banyak
sektor industri yang menggunakan sebagai bahan bakunya. Begitu pula bahan baku
pembuatan formaldehid di Indonesia sangat banyak di produksi, khususnya di daerah
Kalimantan Timur. Bahan baku Pembuatan formaldehidaini adalah methanol dan udara.
Metanol diperoleh dari PT Kaltim Methanol Industri (KMI) yang berlokasi di Kota
Bontang Kalimantan Timur. Dengan mempertimbangkan adanya bahan baku metanol
yang mencukupi maka sangat memungkinkan untuk mendirikan pabrik formaldehid di
Indonesia.

Formaldehid mempunyai banyak kegunaan di antaranya pada pembuatan produk kimia


seperti, melamin formaldehid, urea formaldehid, fenol formaldehid, dan trioxine. Selain
itu, formaldehid juga digunakan dalam pembuatan bahan kimia antara lain sintesa 1,4butandiol, trimetilol propane dan neopthil glikol yang digunakan dalam pembuatan
produk plastic polyurethane dan polyester, synthetic resin counting, dan synthetic
lubricating oils. Formaldehid juga digunakan secara langsung teteapi dalam jumlah
kecil, misalnya sebagai bahan pengawet dan desinfektan.

Mempertimbangkan kebutuhan formaldehid di dunia, maka sangat memungkinkan


untuk mendirikan pabrik formaldehid di Indonesia. Dengan melihat banyaknya
penggunaan formaldehid sebagai bahan utama atau bahan pembantu produksi dalam
industri, maka keberadaan pabrik kimia formaldehid bisa membantu petumbuhan
perekonomian Indonesia.

1.2 Tujuan Prarancangan


Perancangan pabrik ini bertujuan untuk menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia,
khususnya dalam bidang perancangan, proses dan operasi Teknik Kimia sehingga
memberikan kelayakan prarancangan pabrik yang akan didirikan. Selain itu,
perancangan pabrik ini juga bertujuan :
1. Ekspor luar negeri, mengingat besarnya kebutuhan formaldehid di dunia guna
menambah devisa negara.
2. Memicu pertumbuhan industri-industri hilir lainnya, khususnya yang menggunakan
formaldehid sebagai bahan baku maupun bahan intermediet.
3. Membuka lapangan pekerjaan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf
hidup serta kesejahteraan masyarakat.

1.3 Lokasi Prarancangan


Lokasi perancangan pabrik akan didirikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan
pertimbangan sebagai berikut :

1. Bahan baku pabrik formaldehid ini menggunakan metanol hasil dari PT Kaltim
metanol Industri
2. Lokasi pabrik dekat dengan laut sehingga memudahkan dalam penyediaan air untuk
utilita serta terdapat fasilitas pelabuhan, yaitu pelabuhan Lok Tuan yang
memudahkan distribusi hasil produksi.
3. Program MP3EI Provinsi Kalimantan Timur yang menetapkan Kota Bontang
sebagai kawasan industri berbasis migas dan kondensat (Kaltim Industrial Estate)
yang oleh pemerintah daerah telah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana dasar
di bidang infrastruktur guna peningkatan aksesibilitas.

1.4 Kapasitas Prarancangan


Penetapan kapasitas perancangan didasarkan pada kebutuhan pasar formaldehid di
dunia,, dan kapasitas produksi pabrik yang sudah ada di Indonesia.

1.4.1 Kebutuhan Pasar


Menurut sumber data HIS Inc. selama lima tahun terakhir (2010 2014), kebutuhan
formaldehid di dunia tiap tahun adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Formaldehid di Dunia
No.

Tahun

Kebutuhan (Juta ton/tahun)

2010

37

2011

38

2012

40

2013

42,5

5
2014
Sumber: www.ihs.com

45

50
f(x) = 2.05x - 4084.1
R = 0.98

40

30
Kebutuhan (juta ton/tahun)
20

10

0
2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Tahun

Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Formaldehid di Dunia


Berdasarkan kebutuhan formaldehid dunia pada Gambar 1.1 diperkirakan kebutuhan
formaldehid dunia pada tahun 2020 adalah
y = 2,05x 4084,1 ......................................................................................................(1.1)
di mana :

y = kebutuhan formaldehid
x = kebutuhan formaldehid pada tahun ke-

y = 2,05x 4048,1
y = 2,05(2020) 4048,1
y = 92,9 juta ton
Jadi kebutuhan formaldehid di dunia pada tahun 2020 adalah 92,9 juta ton.

1.4.2 Kapasitas Pabrik yang Telah Didirikan


Perkiraan kapasitas pabrik yang dapat memberikan keuntungan dilakukan dengan
melihat kapasitas pabrik formaldehid yang sudah berdiri pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Daftar Produsen Formaldehid di Indonesia


No.
Nama Perusahaan
1
PT Intan Wijaya*
2
PT Duta Pertiwi Nusantara**
*www.intanwijaya.com

Kapasitas (ton/tahun)
25000
50000

**www.dpn.co.id
Dari kedua hal tersebut di atas, maka ditetapkan prarancangan kapasitas pabrik sebesar
50000 ton/tahun dengan pertimbangan :
1. Dapat memenuhi kebutuhan formaldehid dalam negeri.
2. Dapat diproyeksikan untuk ekspor guna menambah devisa negara mengingat
kebutuhan pasar internasional menurut Tabel 1.1 di atas terus meningkat dari tahun
ke tahun. Asumsi pemenuhan kebutuhan dunia sebesar 0,05%.
3. Kapasitas pabrik yang sudah berdiri yaitu 25000 ton/tahun dan 50000 ton/tahun.

Anda mungkin juga menyukai