Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar USD 5,88
miliar atau meningkat sebanyak 10,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Saat ini
Indonesia berada di peringkat ke-6 (naik satu peringkat dari tahun sebelumnya) sebagai negara
sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49%, menempatkan posisi Indonesia berada
di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.
Paviliun Indonesia yang terletak di booth nomor 5041 dan 6038 menampilkan 39 jenis varian kopi
spesial terbaik Indonesia. Dari 39 jenis kopi tersebut, sembilan jenis yang terbaik disajikan dalam
kegiatan coffee cupping untuk para pengunjung atau buyers yang mengunjungi Paviliun Indonesia.
"Pengunjung cukup antusias dalam kegiatan cupping ini. Mereka sangat tertarik mencicipi varian
kopi spesial Indonesia," ujar Made. Coffee cupping disajikan dua barista Indonesia yang bermukin
di AS, yaitu Ecky Prabanto dan Niken Prabanto dari Greenway Coffee, Houston.
Kegiatan coffee cupping dilakukan setiap hari pada pukul 12.00 dan 14.00. Pada Jumat (10/4) lalu,
kopi yang dicicipi adalah Arabica Flores Manggarai yang memiliki rasa coklat-karamel, lemon, dan
kayu manis. Selain itu, kopi lain yang dicicipi pada hari itu antara lain Arabica Sumatera Gayo
'Retro', Arabica Blue Java, Arabica Bali Blue Moon, Arabica Malabar Mountain, dan Arabica Kalossi
Sulotco.
Sedangkan pada Sabtu (11/4), salah satu kopi yang disajikan untuk dicicipi adalah Arabica
Sumatera Solok Minang yang merupakan pemenang cupping kopi spesial Indonesia tahun lalu.
Kopi ini memiliki cita rasa lemon, nutty, fruity, dan cokelat. Kopi lain yang cupping adalah Arabica
Bali Kintamani Natural yang memiliki rasa kecoklatan. "Kopi Kintamani ini terbatas kuantitasnya,
namun mulai digemari dan dicari, sehingga harganya cukup bagus untuk petani," ungkap Made.
Sementara itu pada hari terakhir pameran, kopi yang dicicipi antara lain Sumatera Arabica Blue
Toba, Sumatera Arabica Gayo Pintu Rime, Sulawesi Arabica Gowa, dan Arabica Java Estate Ijen
Jampit. "Dengan melakukan cupping, kami berharap para buyers dapat menemukan sendiri
keunikan rasa dan aroma kopi spesial Indonesia," ujar Made.
--selesai-Sumber: Atase Perdagangan Washington DC, Amerika Serikat
Disunting oleh Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan RI