Anda di halaman 1dari 8

OTOT

Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya


untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat
sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke
otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem
syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik.
Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang tulang
belakang akan mengganggu sinyal perintah untuk mencapai otot.
Otot merupakan sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya untuk
menggerakkan bagian-bagian tubuh baik yang disadari maupun tidak. Otot
mampu berkontraksi. Aktivitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem
syaraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril. Miofibril adalah
struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks
yaitu filamen aktin dan miosin. Jika sel otot mendapatkan rangsangan, maka
miofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke
arah tertentu.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus, yaitu:
1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi/ memendek.
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi.
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula
setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot tersebut
dalam kondisi relaksasi.
Untuk menghasilkan suatu gerak, otot memiliki sifat gerak antara lain:
gerak antagonis dan gerak sinergis. Gerak antagonis menimbulkan efek gerak
yang berlawanan. Contohnya adalah: pada gerak ekstensor (meluruskan) dan
fleksor (membengkokkan) seperti pada otot trisep dan bisep. Abduktor
(menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan
sejajar bahu dan sikap sempurna dan lain sebagainya. Sedangkan gerak
sinergis menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator

kuadratus (otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau


menelungkup).
Secara umum otot vertebrata dan manusia dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu : otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

Gambar 1: Tiga Jenis Otot


Sumber: http://2.bp.blogspot.com/HEPPUuroX0s/UymJotihNTI/AAAAAAAAH9E/LV4WVyzZphk/s1600/jaringan
+otot.jpg
Sehingga berdasarkan struktur dan karakteristiknya, otot rangka, otot
polos, dan otot jantung memiliki perbedaan sebagai berikut:
Tabel 1. Perbedaan jenis-jenis otot
Ciri-ciri
Bentuk sel

Otot polos
Seperti

Otot lurik

gelendong, Silindris

Otot jantung
atau

bagian tengah besar serabut panjang


dan
meruncing

ujungnya

Silindris
serabut pendek

atau

Ciri-ciri

Otot polos

Inti sel

Satu, di tengah

Aktifitas

Diluar

kehendak Cepat,

bagian dalam

Satu atau dua , di

tengah
tidak Otomatis

teratur,

teratur,dan mudah tidak perna lelah,

lelah
tubuh Melekat

Alat-alat

Otot jantung

Banyak, di tepi

(otot tidak sadar)


Letak

Otot lurik

dan bereaksi lambat


pada Jantung

rangka

1. Otot Rangka (Otot lurik)

Gambar 2: Struktur Otot Rangka.


Sumber : Campbell, 2011: 1124
Struktur
JIka dilihat dengan menggunakan mikroskop terlihat berupa sel-sel

berbentuk serabut halus panjang (miofibril)


Sel-sel otot lurik berbentuk silindris seperti tabung dan berinti
banyak dan tampak garis-garis terang diselingi garis-garis gelap
yang melintang. Oleh karena itu otot rangka sering disebut juga

otot lurik atau otot serat lintang.


Mempunyai diameter 50 mikron dan panjangnya 2,5 cm
Organ
Sel-sel serabut otot bersatu dalam satu kelompok membentuk
berkas-berkas fasikuli.

Berkas berkas otot diliputi oleh selaput (fasia) yang disebut fasia

propia.
Beberapa berkas otot bergabung membentuk otot dan setiap otot

dibungkus lagi oleh selaput (fasia) yang disebut fasia superfisialis.


Gabungan otot membentuk kumparan yang menggembung pada
bagian tengahnya yang disebut ventrikel otot. Ventrikel otot ini
memiliki daya kontraksi yang tinggi sehingga dapat memanjang

dan memendek.
Bagian ujung ventrikel otot mengecil, liat, dan keras yang disebut

tendon.
Ujung tendon yang melekat pada tulang yang tidak dapat
digerakkan disebut origo (origin=asal). Sedangkan otot yang
melekat pada tulang yang dapat digerakkan disebut insersi
(insertian=sisipan).

Letak
Melekat pada tulang rangka dan melindungi kerangka dari benturan keras
Fungsi dan Peranan
Untuk menggerakkan tulang rangka. Karena otot rangka dapat memanjang
(relaksasi) atau memendek (kontraksi) sehingga pergerakan otot
menyebabkan tulang-tulang dapat digerakkan.

2. Otot Polos

Gambar 3: Struktur Otot Polos.


Sumber : http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-jenis-ciri-ciriotot-polos.html
a) Struktur

Otot polos terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk gelendong dengan satu
inti sel yang terletak di tengah. Melalui pengamatan dengan mikroskop
otot polos tidak memiliki garis garis melintang seperti otot rangka
Letak
Dijumpai pada dinding penyususn organ-organ tubuh bagian dalam.
Contoh: dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, dinding
saluran pencernaan, trakea, cabang tenggorokan, saluran reproduksi, dan
ekskresi.
Fungsi dan Peranan
Mengalirkan serta mengedarkan darah ke seluruh tubuh beserta

dengan sari makanan dan oksigen


Membantu dalam prose gerak peristaltik yang ada pada lambung

3. Otot Jantung

Gambar 4: Struktur Otot Jantung.


Sumber : http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-jenis-ciri-ciriotot-jantung.html
Struktur
Otot Jantung berbentuk seperti otot lurik perbedaannya ialah
bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Dan

hanya memiliki satu buah inti sel pada setiap satu sel otot jantung.
Berciiri merah khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan
Pada setiap percabangan sel otot jantung terdapat jaringan ikat

yang disebut diskus interkalaris.


Otot jantung dapat berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus
sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan.

Letak
Otot jantung (miokardium) hanya dijumpai pada dinding jantung dan vena

kava yang memasuki jantung.


Fungsi
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

DAFTAR PUSTAKA
Mader, Sylvia S. 2007. Essentials of Biology. Mc. Graw Hill: New York
Aryulina, Diah. dkk. 2007. Biologi 2. PT Gelora Aksara Pratama: Jakarta
Campbell, Neil A. dkk. 2011. Biology Tenth Edition. Pearson: Jakarta
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biologi. Erlangga: Jakarta

MAKALAH BIOLOGI UMUM


SISTEM OTOT

1. SITI NURLATIFAH

(157795021)

2. FITRIA DWI LESTARI

(157795022)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN SAINS
2015

Anda mungkin juga menyukai