Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

HUKUM GERAK

PETA
contoh

berlaku

didasarkan
pada

contoh
berlaku

DINAMIKA
PARTIKEL

Sepeda yang
melaju tiba-tiba
direm

Gaya total nol


F = 0

Hukum I Newton

Hukum II Newton

Gaya total tidak


sama dengan nol
F = ma

Gerak Kereta Api


Pra-gerak
Pra-diam
contoh

berlaku

mempelajari

Hukum II Newton

Gaya total tidak


sama dengan nol
Faksi = - Freaksi

Palu dan paku

Gerak dan Aspek


Penyebabnya

Bagian dari materi hukum gerak menjelaskan tentang tiga Hukum Gerak
Newton dan Hukum Gravitasi, uraian singkat:
1) Hukum I Newton menyatakan bahwa gaya harus diterapkan pada sebuah
benda untuk mengubah kecepatannya. Perubahan pada kecepatan suatu benda
disebut dengan percepatan, yang menyatakan hubungan antara gaya dan
percepatan.
2) Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya total pada sebuah benda sama
dengan massa dikali percepatan.

Keterangan:
F = total gaya (kgm/s2)
m = massa (kg)
a

= percepatan (m/s2)

Semakin besar gaya, maka semakin besar percepatannya

Semakin besar massa, maka semakin kecil percepatan


Jika besar percepatan sama dengan nol maka persamaan Hukum II Newton
berubah menjadi persamaan Hukum I Newton
3) Hukum III Newton menyatakan bahwa setiap kali kita mendorong sesuatu,
maka itu akan terdorong kembali dengan kekuatan yang sama namun dengan
arah yang berlawanan.

4.1 GAYA
Gaya digambarkan sebagai dorongan atau tarikan pada beberapa benda,
mungkin dengan cepat, seperti ketika kita memukul sebuah bola tenis dengan
raket. Apabila kecepatan sebuah benda berubah maka dapat dipastikan bahwa ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Gaya adalah besaran vektor yang
memiliki besar dan juga memiliki arah, sehingga kita dapat mengontrol besarnya
gaya yang diberikan dan juga arahnya. Gaya yang diberikan pada suatu benda
dapat merubah bentuk benda, misalnya benturan bola tenis dengan raket, merusak
bentuk bola pada tingkat tertentu, kerusakan permanen misalnya terjadi pada
kasus tabrakan mobil.
Berikut ini dijelaskan dua jenis gaya, yaitu gaya kontak dan gaya medan:
No
1

Jenis
Gaya
Gaya
Kontak

Pengertian
Gaya yang dihasilkan dari
kontak fisik antara dua
benda

Contoh

Keterangan
Jika kamu menarik sebuah
pegas,
pegas
akan
membentang.

Jika kamu menarik sebuah


gerobak dengan kekuatan
yang cukup keras, gerobak
akan bergerak

Jika kamu menendang


sebuah bola, maka bola

No

Jenis
Gaya

Pengertian

Contoh

Keterangan
tersebut akan berubah
dengan singkat dalam
bentuk gerak

Gaya
Medan

Gaya
yang
tidak
melibatkan kontak fisik
secara langsung
Newton
menggunakan
konsep
gerakan
pada jarak tertentu
dalam
hukum
gravitasi, yang mana
massa pada suatu
lokasi,
seperti
Matahari,
mempengaruhi gerak
dari sebuah benda
yang jauh seperti
Bumi,
meskipun
jelas tidak terdapat
hubungan
secara
fisik antara kedua
benda tersebut.
Michael
Faraday
(1791-1867)
memperkenalkan
konsep medan untuk
mempermudah
konsep
gerakan
pada jarak tertentu

Benda dengan massa M,


seperti
Matahari,
menciptakan
pengaruh
yang tak terlihat yang
membentang di seluruh
ruang angkasa. Benda
kedua dengan massa m,
seperti Bumi, berinteraksi
dengan medan Matahari,
namun
tidak
secara
langsung dengan Matahari
itu sendiri. Jadi gaya tarik
gravitasi antara dua benda
adalah contoh dari gaya
medan. Gaya gravitasi
membuat benda terikat ke
Bumi
dan
juga
menimbulkan apa yang
kita sebut berat benda.
Medan listrik, yang mana
sebuah muatan listrik
diberikan kepada yang lain

Gaya yang diberikan oleh


sebatang magnet pada
sepotong besi

Empat Gaya Fundamental


Gaya fundamental yang dikenal di alam adalah gaya medan. Gaya tersebut
digunakan untuk menurunkan kekuatan. Berbagai macam gaya yang diamati di
alam dapat dijelaskan lewat interaksi dasar yang terjadi antara partikel-partikel
elementer:
1) Gaya

nuklir

kuat

antara

partikel-partikel

subatomik,

gaya

ini

bertanggungjawab untuk mengikat inti menjadi satu, sebagai contoh kedua


proton dalam atom helium terikat lewat gaya nuklir yang kuat, yang lebih
mengimbangi tolakan elektrostatika proton. Namun, gaya nuklir kuat
mempunyai jangkauan yang sangat pendek. Gaya ini berkurang sangat cepat
bersamaan dengan pemisahan partikel-partikel, dan dapat diabaikan jika
partikel-partikel terpisah sejauh beberapa diameter nuklir.
2) Gaya elektromagnetik antara muatan listrik. Gaya elektromaknetik mencakup
gaya-gaya listrik dan gaya magnetik. Sebuah contoh yang terkenal tentang
gaya listrik adalah tarikan antara potongan-potongan kertas kecil dan sisir
yang telah diberi muatan listrik dengan digosokkan pada rambut. Walaupun
gaya magnetik yang terkenal antara sebuah magnet dan benda-benda besi
tampaknya sangat berbeda dari gaya listrik, gaya maknetik muncul bila
muatan listrik dalam keadaan bergerak.
3) Gaya nuklir lemah, yang muncul dalam proses peluruhan radioaktif tertentu
yang dinamakan peluruhan beta. Gaya ini memiliki jangkauan pendek, terjadi
antara elektron, proton, dan neutron.
4) Gaya gravitasi antara bumi dan sebuah benda di dekat permukaan bumi. Gaya
gravitasi dikerjakan oleh matahari pada bumi dan planet-planet lain,
bertanggungjawab untuk mempertahankan planet-planet dalam orbitnya
mengelilingi matahari. Demikian pula, gaya gravitasi yang dikerjakan oleh
bumi pada bulan menjaga bulan dalam orbitnya yang mendekati lingkaran
mengelilingi bumi. Gaya gravitasi yang dikerjakan oleh bulan dan matahari
pada lautan bumi bertanggungjawab terhadap peristiwa pasang surut.

4.2 Hukun I Newton


Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau bergerak dalam
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
sifat kelembaman.
Sebelum Galileo, pada umumnya dipikirkan bahwa gaya, seperti dorongan
dan tarikan, diperlukan untuk mempertahankan benda agar terus bergerak dengan
kecepatan konstan. Dalam pengalaman sehari-hari, jika sebuah buku didorong di
atas sebuah meja kemudian dibiarkan, buku akan meluncur beberapa saat
kemudian berhenti. Galileo, dan kemudian Newton, mengakui bahwa dalam
keadaan semacam itu, buku tidak bebas dari gaya eksternal karena ada gaya
gesekan. Jika kita memperhalus permukaan meja, buku meluncur lebih jauh, dan
berkurangnya kecepatan dalam suatu waktu tertentu lebih kecil. Jika kita topang
buku itu pada bantalan udara yang tipis (hal ini mungkin pada meja udara), buku
akan meluncur untuk waktu dan jarak yang jauh dengan hampir tanpa ada
perubahan nyata dalam kecepatannya. Berdasarkan hal tersebut, Hukum I Newton
hanya berlaku ketika suatu benda tidak dipengaruhi oleh gaya apapun, misalnya
gaya gesek yang menghambat pergerakan suatu benda.
Hukum I Newton berbunyi: F = 0, maka
Benda yang diam akan tetap diam
Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak
dengan kecepatan konstan.
4.2.1 Massa dan Kelembaman
Hukum I Newton sering disebut hukum kelembaman. Kelembaman dapat
diartikan sebagai sifat benda untuk mempertahankan keadaannya. Benda yang
mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang sedang bergerak memiliki
kecenderungan untuk tetap bergerak, dan malas untuk berhenti ataupun mengubah
kecepatannya.
Setiap benda

memiliki

tingkat

kelembaman

masing-masing,

yang

bergantung pada massanya. Semakin besar massa benda, semakin besar


kelembamannya.

Satuan massa dalam SI adalah kilogram. Massa adalah besaran skalar yang
mematuhi aturan aritmatika biasa. Seperti contohnya, dalam suatu balapan motor,
ketika start bisa langsung tancap gas dan beberapa saat kemudian sudah bergerak
dengan kecepatan tinggi. Sebaliknya kita tidak pernah melihat kereta api
meraung-raung ketika akan start, dan langsung tancap gas dengan kecepatan
tinggi, tetapi kereta api akan berjalan dengan kecepatan pelan dan bertambah
kelajuannya dengan perlahan.
Kelembaman dapat digunakan untuk
menjelaskan

pengoperasian

satu

jenis

mekanisme sabuk pengaman. Dalam hal terjadi


kecelakaan, tujuan dari sabuk pengaman
adalah

untuk

menahan

tempatnya

relatif

terhadap

mencegah

cedera

serius.

penumpang
mobil,
Gambar

di

untuk
4.3

menggambarkan bagaimana sabuk pengaman


beroperasi.

Dalam

kondisi

normal,

roda

bergerigi berubah secara bebas sehingga


Gambar 4.3

memungkinkan tali sabuk pengaman dapat


terurai atau tergulung dari katrol (kerean)

sebagai pergerakan penumpang. Dalam kecelakaan, mobil mengalami percepatan


yang besar dan dengan cepat berhenti. Karena adanya sifat kelembaman, balok
besar di bawah kursi terus meluncur ke depan sepanjang rel. Pin koneksi antara
balok dan batang menyebabkan pada saat balok meluncur kedepan, maka batang
akan bergerak kearah sekitar poros pusat dan melawan gerakan roda bergerigi.
Pada titik ini, kemudian roda bergerigi akan terkunci ditempat, dan tali sabuk
pengaman tidak akan terurai.
Pemahaman Konsep
Dalam kehidupan sehari-hari sifat
kelembaman dapat dirasakan pada saat
naik kendaraan. Jika kendaraan yang
kita tumpangi dengan tiba-tiba direm,
maka badan kita akan terdorong
kedepan karena badan kita tetap
mempertahankan keadaannya yaitu
tetap bergerak.

4.3 Hukum II Newton


Hukum Pertama Newton menjelaskan apa yang terjadi pada sebuah benda
yang tidak memiliki gaya total yang bekerja padanya. Benda baik tetap pada saat
diam atau terus bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan konstan. Hukum
kedua Newton menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada sebuah benda
yang memiliki gaya total yang bekerja padanya.
Bayangkan mendorong balok es di permukaan horisontal yang gesekan nya
kecil. Ketika Anda mengerahkan beberapa gaya horisontal pada balok, maka
balok akan bergerak dengan percepatan, katakanlah, 2 m/s2. Jika Anda
menerapkan gaya dua kali lebih besar, percepatan ganda menjadi 4 m/s2.
Mendorong tiga kali lebih keras, percepatan menjadi tiga kali lipat, dan seterusnya.
Dari pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa percepatan suatu benda
berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya.

Massa juga mempengaruhi percepatan. Misalkan Anda tumpuk balok es


yang sama besar di atas satu sama lain sambil mendorong tumpukan dengan gaya
konstan. Jika gaya yang diberikan untuk satu balok menghasilkan percepatan 2
m/s2, maka percepatan turun menjadi setengah nilai tersebut, 1 m/s2, ketika dua
balok didorong, dengan sepertiga nilai awal ketika tiga blok didorong, dan
seterusnya. Dapat disimpulkan bahwa percepatan suatu benda berbanding terbalik
dengan massanya. Pengamatan ini dirangkum dalam hukum kedua Newton:
Hukum II Newton berbumyi: F = ma
Percepatan a suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya.
Konstanta perbandingan adalah sama dengan satu, sehingga dalam hal
matematika pernyataan sebelumnya dapat ditulis

di mana adalah

percepatan benda, m adalah massa, dan

jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada


itu.

Mengalikan

dengan

m,

maka

akan

didapatkan
Fisikawan umumnya menyebut persamaan
ini sebagai F = ma. Hukum kedua adalah
persamaan vektor, setara dengan tiga komponen

merupakan

TIP 4.2 ma Bukan Gaya Persamaan


4.1 tidak mengatakan bahwa produk
adalah sebuah gaya. Semua kekuatan
yang diberikan pada benda yang
disimpulkan sebagai vektor untuk
menghasilkan gaya total pada sisi kiri
persamaan. Gaya total ini kemudian
disamakan dengan produk dari massa
dan percepatan yang dihasilkan dari
benda.

persamaan berikut:

Ketika tidak ada gaya total pada sebuah benda, percepatan adalah nol, yang
berarti kecepatan konstan.

4.3.1 Satuan Gaya dan Massa


Satuan gaya dalam SI adalah newton. Ketika 1 newton gaya
bekerja pada benda yang memiliki massa 1 kg, menghasilkan
percepatan 1 m/s2 dalam benda. Dari definisi dan hukum
kedua Newton, kita melihat bahwa newton dapat dinyatakan
dalam satuan-satuan dasar massa, panjang, dan waktu sebagai

Satuan gaya dalam AS dalah pound. Konversi dari


newton ke pound adalah

Satuan massa, percepatan, dan gaya dalam SI


dan US dirangkum dalam Tabel 4.1.

ISAAC NEWTON Fisikawan dan


Ahli Matematika Inggris (16421727) Newton adalah salah satu
ilmuwan paling cemerlang dalam
sejarah. Sebelum dia berumur 30
tahun, ia merumuskan konsep
dasar dan hukum mekanika,
menemukan hukum gravitasi
universal,
dan
menemukan
metode
matematika
yaitu
calculus. Sebagai konsekuensi
dari
teori-teorinya,
Newton
mampu menjelaskan gerakan
planet-planet, pasang surut dan
aliran pasang surut, dan berbagai
fitur menarik dari gerakan Bulan
dan Bumi. Dia juga mengartikan
pengamatan mendasar tentang
sifat
kontribusi
cahaya.
Kontribusinya pada teori fisika
mendominasi penelitian/ karya
ilmiah selama dua abad dan tetap
penting sampai saat ini. 8

4.3.2 Gaya Gravitasi


Gaya gravitasi adalah kekuatan saling tarik
antara dua benda di alam semesta. Meskipun gaya
gravitasi bisa sangat kuat antara benda yang sangat
besar, itu yang paling lemah diantara ke empat
gaya fundamental. Sebuah demonstrasi yang baik
tentang bagaimana gaya lemah itu dapat dilakukan
dengan balon. Menggosok balon pada rambut Anda memberikan balon bermuatan
listrik yang kecil. Melalui gaya elektrik, balon kemudian melekat ke dinding,
menolak tarikan gravitasi ke seluruh bumi!
Selain berkontribusi pada pemahaman
gerak, Newton mempelajari gravitasi secara

Gambar 4.6
Gaya gravitasi antara dua partikel
saling menarik

ekstensif. Hukum Newton tentang gravitasi universal menyatakan bahwa setiap


partikel di alam semesta menarik setiap partikel lain dengan kekuatan yang
berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara mereka. Jika partikel memiliki massa m1 dan m2 dan
dipisahkan oleh jarak sejauh r, seperti dalam Gambar 4.6, besarnya gaya gravitasi,
Fg adalah

Dimana G = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2 adalah konstanta gravitasi.

4.3.3 Berat
Besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda bermassa m di
dekat permukaan bumi disebut berat, w, dari benda, yang dituliskan sebagai
berikut:
w = mg

[4.6]

di mana g adalah percepatan gravitasi. Satuan SI: newton (N)


Dari Persamaan 4.5, definisi lain dari berat sebuah benda dengan massa m dapat
ditulis sebagai berikut:

dimana ME adalah massa Bumi dan r adalah jarak benda ke pusat bumi. Jika
benda yang diam di permukaan bumi, maka r sama dengan jari-jari bumi RE.
Karena r adalah penyebut dalam Persamaan 4.7, berat benda akan menurun
dengan meningkatnya r. Jadi berat suatu benda di puncak gunung kurang dari
berat benda yang sama di permukaan laut.
Membandingkan Persamaan 4.6 dan 4.7, kita melihat bahwa

Tidak seperti massa, berat benda bukan merupakan


sifat yang melekat dari suatu benda karena dapat mengambil
nilai-nilai yang berbeda, tergantung pada nilai g di lokasi
tertentu. Jika suatu benda misalnya, memiliki massa 70,0 kg,
maka berat di lokasi di mana g = 9,80 m/s2 adalah mg 686
N. Benda pada ketinggian yang tinggi, di mana mungkin g =
9,76 m/s2, berat benda akan menjadi 683 N. Nilai g juga
bervariasi karena kepadatan benda di sebuah wilayah
tertentu.
Persamaan 4.8 adalah hasil umum yang dapat
digunakan untuk menghitung percepatan benda jatuh
di dekat permukaan dari benda jika jari-jari benda

Astronot Edwin E. "Buzz"


Aldrin, Jr., berjalan di Bulan
setelah Apollo 11 mendarat
bulan. Berat Aldrin di Bulan
kurang dari beratnya di Bumi,
namun massa nya adalah sama
di kedua tempat.

lebih besar dan massa diketahui. Menggunakan nilai-nilai dalam Tabel 7.3 (p.
216), Anda harus dapat menunjukkan bahwa g Matahari 274 m/s2 dan g Bulan
1,62 m/s2. Fakta penting adalah bahwa untuk benda bulat, jarak dihitung dari
pusat benda, konsekuensi dari hukum Gauss (dijelaskan dalam Bab 15), yang
berlaku untuk gaya gravitasi dan listrik.

10

CONTOH 4.3 May The Force Be with You


Tujuan Hitung besarnya gaya gravitasi menggunakan hukum gravitasi Newton.
Soal Cari gaya gravitasi yang diberikan oleh Matahari pada pria dengan massa 70,0kg di
Bumi. Jarak dari Matahari ke Bumi adalah sekitar 1.50 x 1011 m, dan massa Matahari adalah
1.99 x 1030kg.
Strategi Masukkan nilai tersebut ke dalam hukum gravitasi Newton, Persamaan 4.5, pastikan
untuk menggunakan satuan yang benar.
Solusi Terapkan Persamaan 4.5, memasukkan nilai yang diketahui:

Keterangan tarik gravitasi antara Matahari dan benda-benda di Bumi mudah diukur dan telah
dimanfaatkan dalam percobaan untuk menentukan apakah tarik gravitasi tergantung pada
komposisi benda. Latihan menunjukkan, gaya gravitasi di Bumi dengan Bulan jauh lebih
lemah daripada gaya gravitasi di Bumi dengan Matahari. Akibatnya, efek Bulan pada pasang
surut dua kali lipat besar dari Matahari, karena pasang surut tergantung pada perbedaan dalam
gaya gravitasi di bumi, dan perbedaan-perbedaan yang lebih besar untuk gaya gravitasi Bulan
karena itu lebih dekat Bumi dengan Matahari.

Contoh Soal Hukum II Newton (Percepatan suatu benda)


Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam, tiba-tiba direm hingga berhenti
pada jarak 50m. Jika massa mobil 500kg, berapakah besar gaya untuk menghentikan
mobil itu?
Pembahasan
m =500 kg

V0= 20 m/s
vt2 = v02 + 2ax
0 = 202 + 2a . 50
a = - 400/100
a = -4 m/s2 perlambatan
F = ma
F = 500 . 4 = 2000 N

vt = 0

x = 50 m

11

4.4 Hukum III Newton


Jika suatu benda melakukan gaya kepada benda lain, maka benda yang
kedua akan selalu melakukan gaya pula kepada benda pertama, yang sama
besarnya, berlawanan arahnya (berlawanan tanda), dan mempunyai garis kerja
tertentu. Misalnya paku yang didorong ke dinding dengan gaya yang diberikan
oleh palu, palu melambat dan berhenti karena gaya yang diberikan oleh paku.

Hukum III Newton


Jika benda 1 dan benda 2 berinteraksi, gaya F12 yang diberikan oleh benda
1 pada benda 2 adalah sama besarnya tetapi berlawanan arah dengan gaya
F21 yang diberikan oleh benda 2 pada benda 1.

Hukum III Newton menggambarkan sifat penting dari gaya, yaitu gaya-gaya
selalu terjadi berpasangan. Gaya F12 yang diberikan oleh benda 1 pada benda 2
disebut dengan gaya aksi, dan gaya F21 yang diberikan oleh benda 2 pada benda 1
disebut gaya reaksi. Ciri-ciri gaya aksi reaksi, yaitu:
1) Besar gaya aksi sama dengan gaya
reaksi namun berlawanan arah
2) Arah

gaya

reaksi

selalu

berlawanan arah dengan gaya aksi


{F12 = -F21}
3) Gaya aksi-reaksi timbul secara
berpasangan (tidak ada gaya aksi

Catatan
Berat
merupakan besaran vektor, selain memiliki
besar juga memiliki arah yang menuju pusat
bumi
merupakan ukuran besarnya gaya tarik bumi
terhadap suatu benda
besarnya tergantung pada keadaan percepatan
gravitasi di tempat benda itu; makin jauh dari
pusat bumi, gaya berat makin kecil

12

tanpa reaksi, dan sebaliknya


4) Gaya aksi-reaksi bekerja pada benda yang berbeda, oleh karena itu gaya aksi
dan reaksi tidak saling meniadakan. Dua buah gaya baru akan menghilang
apabila selain besarnya sama dan arahnya berlawanan, keduanya juga harus
bekerja pada benda yang sama.
Contoh dari gaya aksi-reaksi, Bumi mengerjakan gaya gravitasi Fg pada sebuah
proyektil, yang menyebabkan dipercepat ke bumi, dan besar gaya ini adalah

Keterangan:
w = berat/gaya gravitasi (N)
m = masa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Reaksi terhadap gaya Fg adalah gaya yang dikerjakan oleh proyektil terhadap
bumi yang sama besar dan berlawanan arahnya,

Fg = -Fg. Gaya reaksi Fg

menyebabkan bumi akan dipercepat ke arah proyektil sedangkan gaya aksi Fg


menyebabkan proyektil akan dipercepat ke arah bumi. Kerana bumi mempunyai
massa yang sangat besar, percepatan yang dialami akibat gaya yang dihasilkan
proyektil, Fg, ini sangat kecil dan tak teramati.
Hukum III Newton secara terus menerus mempengaruhi aktivitas kita dalam
kehidupan sehari-hari. Tanpa itu, tidak terdapat daya penggerak apapun yang
mungkin, apakah itu dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau sebuah kendaraan
bermotor. Ketika kita berjalan, misalnya, kita memberikan gaya gesek pada tanah.
Gaya reaksi dari tanah berlawanan dengan kaki kita yang mendorong kita maju.
Dengan cara yang sama, ban sepeda memberikan gaya gesekan berlawanan
dengan tanah, dan reaksi tanah mendorong sepeda ke depan. Gesekan
memaminkan peran besar dalam gaya reaksi tersebut.
Bumi memberikan gaya Fg pada benda apapun. Jika sebuah TV diletakkan
di atas meja, gaya reaksi untuk Fg adalah gaya TV yang diberikan kepada bumi.
TV tidak melakukan percepatan kebawah karena terhalang oleh meja. Oleh karena
meja memberikan gaya keatas n, yang disebut gaya normal, pada TV. (Normal,
istilah teknis dari matematika, berarti tegak lurus dalam konteks ini).

13

Pengukuran

yang

hati-hati

menunjukkan

bahwa

permukaan meja yang menopang TV selalu melengkung


(kohesi) sebagai tanggapan atas suatu beban yang
diberikan oleh TV, tetapi tekanan ini tidak tampak oleh
mata telanjang. Karena meja mengerjakan gaya ke atas
(gaya normal) pada TV, maka TV harus mengerjakan

Catatan
Gaya normal adalah
gaya yang dikerjakan
oleh
bidang
pada
benda apabila benda
tersebut
menekan
bidang, dan arah gaya
ini selalu tegak lurus
permukaan bidang

gaya n yang sama ke bawah pada meja. Gaya normal


menyeimbangkan gaya gravitasi yang bekerja pada TV, mencegah TV jatuh
melalui meja, dan dapat memiliki nilai berapapun yang diperlukan, sampai ke titik
yang menyebabkan meja menjadi pecah/rusak. Reaksi untuk n adalah gaya yang
diberikan oleh TV di pada meja, n. Oleh karena itu,

Gaya n dan n keduanya memiliki besaran yang sama seperti Fg. Catatan bahwa
gaya yang bekerja pada TV adalah Fg dan n. Dua gaya reaksi, Fg dan n, yang
diberikan oleh TV pada benda selain TV. Ingat, dua gaya di dalam sebuah
pasangan aksi-reaksi selalu bertindak pada dua benda yang berbeda.
Karena TV tidak melakukan percepatan ke arah manapun (a = 0), maka
persamaan hukum II Newton:

karena a = 0

namun,

Catatan
Gaya Fg dan gaya n
berlawanan
arah
sehingga tandanya
berlawanan, dalam
sumbu-y
14

sehingga

4.5 APLIKASI HUKUM NEWTON


Bagian ini mengenai berlakunya Hukum Newton untuk benda-benda yang
bergerak di bawah pengaruh gaya eksternal yang konstan. Diasumsikan bahwa
benda berperilaku sebagai partikel, jadi tidak perlu mempertimbangkan
kemungkinan gerak rotasi. Selain itu efek gesekan dan massa dari setiap tali atau
string yang terlibat juga diabaikan. Dengan perkiraan tersebut, besarnya gaya
yang bekerja sepanjang tali, yang disebut ketegangan, adalah sama di semua titik
pada tali. Hal ini digambarkan dengan tali yang menunjukkan gaya T dan T. Jika
tali memiliki massa m, maka hukum II Newton diterapkan kepada tali yang
memberikan persamaan
T T = ma
Jika massa m = 0, maka teggangan pada tali yang tidak bermassa adalah sama di
semua titik pada tali.
T = T

Ketika menerapkan Hukum Newton pada sebuah benda, kita hanya tertarik
pada gaya-gaya yang bekerja pada benda. Sebagai contoh, satu-satunya gaya
eksternal yang bekerja pada TV adalah n dan Fg. Reaksi untuk gaya-gaya tersebut,
n dan Fg, yang bekerja pada meja dan bumi, masing-masing tidak nampak dalam
Hukum II Newton yang diterapkan pada TV.
Sebuah peti pada permukaan horizontal dengan
gesekan yang kecil atau bahkan tidak ada ditarik ke arah
kanan. Misalkan jika ingin mencari percepatan peti dan gaya
permukaan yang diberikan pada peti tersebut. Gaya
horizontal yang diberikan pada peti dilakukan melalui tali.

Catatan
Gaya tegangan tali
adalah gaya yang
dikerjakan oleh tali
terhadap
sebuah
benda yang diikat
dengan tali tersebut

Gaya yang diberikan tali pada peti dilambangkan dengan T (karena itu adalah
gaya tegangan). Besarnya T sama dengan ketegangan pada tali. Apa yang
dimaksud dengan kata "ketegangan pada tali" gaya yang hanya dibaca oleh sebuah

15

skala pegas ketika tali tersebut telah dipotong dan skala disisipkan di antara
potongan terakhir. Sebuah lingkaran putus-putus ditarik sekitar peti untuk
menekankan pentingnya mengisolasi peti dari lingkungannya.

(a) Sebuah peti ditarik ke kanan pada


permukaan yang memiliki gesekan kecil
atau bahkan tidak ada. (b) Diagram
benda-bebas mewakili gaya yang
diberikan pada peti.

Karena kita hanya tertarik pada gerakan peti, kita harus mampu
mengidentifikasi semua gaya yang bekerja pada peti tersebut. Semua gaya yang
bekerja pada peti diilustrasikan pada gambar diatas. Selain menampilkan gaya
tegangan tali T, diagram gaya untuk peti termasuk gaya gravitasi yang diberikan
oleh bumi dan gaya normal yang diberikan oleh lantai. Diagram gaya disebut
diagram benda-bebas, karena lingkungan digantikan oleh serangkaian gaya pada
benda-bebas. Pembuatan diagram benda-bebas yang benar merupakan langkah
penting dalam menerapkan hukum Newton. Diagram yang salah kemungkinan
besar akan mengarah ke jawaban yang salah!
Reaksi terhadap gaya yaitu, gaya yang diberikan tali ketika ditarik oleh
tangan, gaya yang diberikan oleh peti pada Bumi, dan gaya yang diberikan peti
pada lantai tidak termasuk dalam diagram benda-bebas karena gaya tersebut
bertindak pada benda lain dan tidak pada peti. Akibatnya, gaya tersebut tidak
langsung mempengaruhi gerak peti. Hanya gaya yang bekerja langsung pada peti
saja yang disertakan.
Sekarang mari kita menerapkan hukum II Newton untuk peti. Pertama kita
memilih sistem koordinat yang tepat. Dalam hal ini lebih mudah untuk
menggunakan sistem koordinat yang ditunjkkan pada gambar, dengan sumbu-x
horisontal dan sumbu-y vertikal. Kita dapat menerapkan hukum II Newton dalam
sumbu-x, sumbu-y, atau keduanya, tergantung pada apa yang diminta. Hukum

16

kedua Newton diterapkan pada peti pada sumbu-x dan sumbu-y menghasilkan dua
persamaan berikut:

Dari persamaan diatas, kita menemukan bahwa percepatan dalam sumbu-x


adalah konstan, yang diberikan oleh

, dan gaya normal yang diberikan oleh

. Karena percepatan konstan, persamaan kinematika dapat diterapkan


untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kecepatan dan perpindahan
sebuah benda.

4.5.1 Benda dalam Kesetimbangan


Benda-benda baik dalam keadaan diam maupun bergerak dengan kecepatan
konstan (tidak menghasilkan perubahan pada gerak translasi maupun rotasi)
dikatakan dalam keadaan kesetimbangan. Karena a = 0 Hukum II Newton yang
diterapkan pada benda dalam keadaan kesetimbangan memberikan gaya total
sebesar nol

Pernyataan ini menandakan bahwa jumlah vektor dari semua gaya (gaya
total) bekerja pada suatu benda dalam kesetimbangan adalah nol. Persamaan
diatas setara dengan komponen-komponen persamaan yang diberikan oleh

sehingga untuk persamaan tiga dimensi dibuat dengan menambahkan

ini merupakan Hukum I Newton.


Contoh Soal
LAMPU LALU LINTAS-

17

Contoh Soal
LAMPU LALU LINTAS Tujuan: Menggunakan Hukum II Newton dalam masalah kesetimbangan yang
memelukan dua diagram benda-bebas
Masalah: Sebuah lampu lalu lintas yang memiliki berat 1 x 102 N tergantung
pada tali vertikal yang terikat pada dua kabel lain yang dikaitkan pada
penopang. Kabel pada bagian atas membentuk sudut 37o dan 53o terhadap
sumbu horisontal. Hitunglah berapa tegangan pada ketiga kabel tersebut?
Strategi: Terdapat tiga hal belum diketahui, sehinga kita memerlukan tiga
persamaan yang berkaitan dengan ketiga hal tersebut. Satu persamaan dapat
diperoleh dengan mengaplikasikan Hukum II Newton pada lampu lalu lintas,
yang memiliki gaya pada sumbu-y saja. Dua persamaan yang lain dapat
ditentukan dengan mengaplikasikan Hukum II Newton simpul dari gabungan
kabel, satu persamaan dari komponen -x dan satu persamaan lagi dari
komponen-y.
Penyelesaian:
Untuk menentukan T3 pada gambar 4.12 (b), gunakan persamaan berikut ini:

Gunakan gambar 4.12 (c) untuk menentukan ketiga gaya tegangan kedalam
komponen pada sumbu-x dan sumbu-y dengan menggunakan tabel

Terapkan masing-masing komponen pada gaya total untuk sumbu x dan y yang
terdapat dalam tabel

18

Selesaikan persamaan (1) untuk T2

Substitusikan hasil T2 kedalam persamaan (2)

Keterangan: Dalam menyelesaikan permasalahan ini sangat mudah untuk


melakukan kesalahan. Salah satu cara untuk menghindari kesalahan adalah
selalu mengukur sudut vektor dari arah-x positif. Fungsi trigonometri sudut
akan secara otomatis memberikan tanda yang benar untuk komponen.
Contoh Soal
KERETA LUNCUR PADA BUKIT YANG MEMILIKI GESEKAN YANG

KECIL ATAU BAHKAN TIDAK ADA-

Tujuan: Menggunakan Hukum II Newton dan gaya normal dalam masalah


kesetimbanbangan
Masalah: Seorang anak memegang sebuah kereta luncur saat diam pada keadaan
gesekan yang kecil atau bahkan tidak ada, bukit yang tertutup salju, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.13a. Jika kereta luncur berbobot 77 N, tentukan
gaya yang diberikan oleh tali pada kereta luncur dan besarnya gaya yang

diberikan oleh bukit pada kereta luncur.

19

Contoh Soal
KERETA LUNCUR PADA BUKIT YANG MEMILIKI GESEKAN YANG
KECIL ATAU BAHKAN TIDAK ADA Strategi: Ketika sebuah benda berada di lereng yang curam, lebih mudah
menggunakan koordinat miring, seperti pada Gambar 4.13 (b), sehingga gaya
normal n berada pada sumbu-y dan gaya tegangan T pada sumbu-x. Dengan
tidak adanya gesekan, bukit tidak memberikan gaya pada kereta luncur pada
sumbu-x. Karena kereta luncur dalam keadaan diam, berlaku kondisi untuk
kesetimbangan, Fx = 0 dan Fy = 0, sehingga memberikan dua persamaan
untuk dua gaya tegangan dan gaya normal yang belum diketahui.
Penyelesaian:
Terapkan Hukum II Newton untuk kereta luncur, dengan a = 0

Ambillah komponen-x dari persamaan ini untuk menemukan T. Komponen-x


dari gaya normal adalah nol, dan berat kereta luncur yang diberikan mg = 77 N.

Tulislah

komponen-y dari Hukum II Newton. Komponen-y dari gaya

ketegangan adalah nol, sehingga persamaan ini akan memberikan gaya normal.

Keterangan: Tidak seperti nilai pada permukaan horizontal, n lebih kecil


dibandingkan berat kereta luncur saat kereta luncur berada di lereng yang
curam. Hal ini karena hanya bagian dari gaya gravitasi (komponen-x) yang
bertindak untuk menarik kereta luncur menuruni lereng yang curam.
Komponen-y dari gaya gravitasi menyeimbangkan gaya normal.
4.5.2 Percepatan Benda dan Hukum II Newton
Ketika gaya total bekerja pada sebuah benda, benda akan mengalami
percepatan, dan kita menggunakan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak.

20

Contoh Soal
PERGERAKAN SEBUAH PETI-

Tujuan: Menggunakan Hukum II Newton untuk sistem yang tidak dalam


kesetimbangan, bersamaan dengan persamaan kinematika
Masalah: Berat gabungan dari peti dan kerek pengangkut barang berat pada
Gambar 4.15 adalah 3 x 102 N. Jika pria menarik tali dengan gaya konstan 2 N,
berapa percepatan sistem (peti ditambah kerek pengangkut barang berat), dan
seberapa jauh ia akan bergerak selama 2 detik? Asumsikan bahwa dalam sistem
tidak terdapat gaya gesek yang menentang pergerakan.
Strategi: Kita dapat menemukan percepatan sistem dengan menggunakan
Hukum II Newton. Karena gaya yang diberikan pada sistem adalah konstan,
maka percepatan juga konstan. Oleh karena itu, kita dapat menerapkan
persamaan kinematika untuk menemukan jarak yang ditempuh dalam 2 detik.
Penyelesaian:
Hitunglah massa sistem dengan menentukan beratnya

Hitunglah percepatan sistem melalui Hukum II Newton

Gunakan kinematika untuk menghitung jarak yang ditempuh peti selama 2 detik

Keteranagn: Perhatikan bahwa gaya konstan sebesar 20 N diasumsikan bekerja


pada sistem setiap saat selama pergerakannya. Jika gaya kemudian langsung
dihilangkan, sistem akan terus bergerak dengan kecepatan konstan karena
percepatannya nol. Efek yang dimiliki roda diabaikan.

21

4.6 GAYA GESEK


Sebuah benda yang bergerak di permukaan
atau melalui media kental seperti hambatan udara
atau air karena berinteraksi dengan lingkungannya.
Resistensi ini disebut gesekan. Gaya gesek sangat
penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Gesekan
memungkinkan untuk pegangan dan menahan
benda, mengendarai mobil, berjalan, dan berlari.
Bahkan berdiri di satu tempat tidak mungkin tanpa
gesekan, seperti pergeseran sedikit langsung akan
menyebabkan Anda tergelincir dan jatuh.
Bayangkan bahwa tempat sampah plastik
Anda terisi penuh dengan halaman
kliping dan ingin mendorong kaleng di
seluruh permukaan teras beton Anda.
Jika Anda menerapkan gaya horisontal
eksternal F untuk kaleng, bergerak ke
kanan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.19a, benda bisa tetap diam
jika F kecil. Gaya yang melawan F dan
terus bergerak ke kiri, berlawanan arah,
disebut gaya gesek statis, fs. Selama
kaleng tidak bergerak, fs = -F. Jika F

Gambar 4.19 (a) Gaya gesekan f yang


diberikan oleh permukaan beton pada
tempat
sampah
dapat
diarahkan
berlawanan dengan kekuatan yang Anda
kerahkan. Selama kaleng tidak bergerak,
besarnya gaya gesekan statik sama
dengan gaya yang diberikan F. (b) Bila
besarnya F melebihi besarnya fk, gaya
gesekan kinetik, sampah dapat bergerak
ke kanan. (c) Grafik besarnya gaya
gesekan dibandingkan dengan gaya yang
diterapkan. Perhatikan bahwa fs,maks
fk.

meningkat, fs juga meningkatkan. Demikian juga, jika F menurun, maka fs


menurun. Percobaan menunjukkan bahwa gaya gesekan timbul dari sifat dua
permukaan: Karena kekasaran mereka dan sentuhan dibuat di hanya beberapa
bagian, seperti yang ditunjukkan di tampilan perbesar dari permukaan dalam
Gambar 4.19a.
Jika kita meningkatkan besarnya F, seperti pada Gambar 4.19b, tempat
sampah akhirnya bisa tergelincir. Ketika kaleng akan tergelincir, fs bernilai
maksimum, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.19c. Ketika F melebihi
fs,maks, kaleng bergerak dipercepat ke kanan. Ketika kaleng bergerak, gaya

22

gesekan kurang dari fs,maks (Gambar. 4.19c). Kami menyebutnya gaya gesekan
untuk sebuah benda dalam gerak yaitu gaya gesekan kinetik, fk. Jumlah gaya Ffk dalam arah x menghasilkan percepatan ke kanan, menurut hukum kedua
Newton. Jika F = fk, percepatannya adalah nol, dan dapat bergerak ke kanan
dengan kecepatan konstan. Jika gaya yang diberikan dihilangkan, gaya gesekan
yang bekerja ke kiri memberikan percepatan kaleng dalam arah x dan akhirnya
membawanya untuk diam, sesuai dengan hukum kedua Newton.
Secara eksperimen, untuk pendekatan yang baik, baik fsmaks dan fk untuk
benda pada suatu permukaan sebanding dengan gaya normal yang diberikan oleh
permukaan pada benda. Hasil pengamatan eksperimen dapat diringkas sebagai
berikut:

Besarnya gaya gesekan statik antara dua permukaan dalam sentuhan dapat

memiliki nilai-nilai
dimana konstanta dimensi s disebut koefisien gesekan statis dan n adalah
besarnya gaya normal yang diberikan oleh salah satu permukaan di sisi lain.
Persamaan 4.11 juga berlaku untuk fs = fsmaks = sn ketika suatu benda akan
tergelincir. Situasi ini disebut impending motion. Ketidaksamaan memegang
ketat ketika komponen dari gaya paralel diterapkan pada permukaan adalah
kurang dari sn.

Besarnya gaya gesekan kinetik yang bekerja antara dua permukaan adalah

di mana k adalah koefisien gesekan kinetik.

Nilai-nilai k dan s tergantung pada sifat dari permukaan, tapi k umumnya


kurang dari s. Tabel 4.2 daftar beberapa nilai.

Arah gaya gesekan yang diberikan oleh permukaan pada benda adalah
kebalikan gerak yang sebenarnya (gesekan kinetik) atau gerak yang akan
datang (gesekan statis) dari benda terhadap permukaan.

Koefisien gesekan hampir bebas dari bidang sentuhan antara permukaan.

23

Meskipun koefisien gesekan kinetik bervariasi dengan kecepatan benda, kita dapat
mengabaikan setiap variasi tersebut. Perkiraan dari Persamaan 4.11 dan 4.12
mudah ditunjukkan dengan mencoba mendorong benda untuk meluncur ke bawah
lereng dengan percepatan konstan. Terutama pada kecepatan rendah, gesekkan
kemungkinan akan ditandai dengan tongkat pengganti dan peristiwa tergelincir.
Sebuah balok kayu diletakkan pada sebuah meja seperti ditunjukkan pada gambar.
Massa balok 5kg, percepatan gravitasi 10m/s2, koefisien gesekan antara balok dan
meja k = 0,2 dan s = 0,4. Tentukan besar gaya gesekan dan pecepatan balok jika
besar gaya tarik F:
a) 10 N
b) 20 N
c) 30 N

Jawab:
m = 5 kg
g = 10m/s2
k = 0,2
s = 0,4

24

Balok dalam bidang datar dan diam berarti:


N = w = m.g
N = 5.10 = 50N
Gaya gesekan statik maksimum (fs) adalah:
fs = s . N
fs = 0,4 . 50 = 20 N
a) Jika gaya tarik F = 10 N sedangkan fs = 20 N maka f fs . Pada keadaan ini
balok tidak akan bergerak, atau diam (a=0), dan F = fs = 10 N.
b) Jika gaya tarik F = 20 N fs = 20 N maka f = fs . Pada keadaan ini balok tepat
saat akan bergerak, berarti percepatan a = 0.
c) Jika gaya tarik F = 30 N sedangkan fs = 20 N maka f fs . Pada keadaan ini
balok bergerak dengan gaya gesekan yang bekerja pada balok adalah gaya
gesekan kinetik (fk).
fk = k . N
= 0,2 . 50
= 10 N, karena balok bergerak, maka berlaku:
F = m . A
A = F/m
= F-f/m
= 30-10/5
= 20/5
= 4 m/s2
Jadi, ketika gaya tarik yang bekerja 30 N, balok bekerja dengan percepatan
4m/s2.

REFERENSI
Zemansky, Sears. 1994. Fisika untuk Universitas I. Binacipta: Bandung
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Erlangga: Jakarta
Serway & Faughn & Vuille. No year. Cllege Physics. ebooksclub.org.
(Enhanced_College_Physics__with_PhysicsNOW)

25

Anda mungkin juga menyukai