Tanda Tangan
: 11.2012.275
: Autoanamnesis
: 7 Oktober 2013
: 08.00 WIB
Keluhan utama:
Nyeri perut kanan atas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien seorang laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan nyeri di perut kanan
bagian atas sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan pasien seperti tertekan benda tumpul,
hilang dan timbul, tidak menentu waktunya, nyeri menjalar ke punggung sampai ke bahu
1
kanan , apabila timbul nyeri pasien juga merasakan demam, menggigil, dan berkeringat
dingin. Untuk mengatasinya biasanya pasien minum air putih, pasien mengeluh badannya
terasa lemas, mata dan kulit berwarna kekuningan, pasien tidak mengeluh batuk dan pilek,
tidak mengeluh nyeri tenggorokan, tidak mengeluh sesak nafas, tidak mengeluh nyeri
dada, Pasien mengeluh perut terasa mual terutama setelah makan makanan yang berlemak
dan menurut pasien tidak pernah sampai muntah sehingga nafsu makan pasien menurun,
BAK berwarna seperti teh, tidak ada nyeri dan pancaran bak lancar. Pasien juga mengeluh
buang air besar normal 1 kali setiap hari berwarna pucat seperti dempul, tidak berbau
busuk,tidak cair,dan tidak ada darah.
Menurut pasien, sebelumnya dia pernah mengalami keluhan yang sama seperti
sekarang ini, pasien menyangkal dalam beberapa bulan terakhir ini pernah pergi ke luar
kota, pasien menyangkal pernah memiliki riwayat hepatitis, pasien menyangkal memiliki
riwayat DM, pasien menyangkal memiliki riwayat hipertensi, pasien menyangkal memiliki
riwayat asma, pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung, dan menurut pasien
di keluarga pasien tidak ada yang memiliki kelainan yang serupa dengan pasien,. Menurut
pasien, pasiem memiliki kebiasaan meminum jamu-jamuan., minum kopi, dan merokok.
1 hari hari sebelum masuk rumah sakit, badan Os semakin lemas dan wajah tampak
pucat. Kulit dan mata masih kuning. Sakit perut yang dirasakan semakin sering timbul.
Akhirnya Os memeriksakan diri ke Rumah Sakit Mardi Rahayu dan dirawat.
Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya.
Pasien tidak pernah menerima transfusi darah sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat pemakaian obat tertentu.
Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi.
Pasien tidak memiliki riwayat kencing manis atau diabetes.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan atau cuaca.
Pasien tidak memiliki riwayat sakit sesak dengan napas berbunyi mengi atau asma.
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat minum alkohol dan merokok.
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama. Ayah dan ibu Os memiliki
riwayat hipertensi. Riwayat penyakit hati dan kencing manis tidak diketahui.
2
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir
Di rumah
Ditolong oleh
Bidan
Persalinan
Spontan
Riwayat Imunisasi
-
BCG
Campak
DPT
Polio
Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi/Hari
: 3 kali
Jumlah/Hari
: 1 porsi
Variasi/Hari
- Pagi
- Siang dan malam
Nafsu makan
: Kurang baik
Gangguan pencernaan
: Tidak ada
Pekerjaan
Jenis
: kuli bangunan
: 10 menit
Kebiasaan
( + ) Merokok
( + ) Jamu
( + ) Kopi
( - ) Obat
( - ) Teh
( - ) Lain-lain
( - ) Rekreasi
3
: Ada masalah
Pekerjaan
Keluarga
Lain-lain
: Tidak ada
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umum
Tinggi badan
Berat badan
IMT
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernapasan (Frekuensi dan tipe)
Keadaan umum
Kesadaran
Sianosis
Udem umum
: 167 cm
: 65 kg
: kg/m2
: 110/50 mmHg
: 72 kali / menit, reguler, cukup isi
: 36.1C (aksila)
: 18 kali / menit
:
: Tampak pucat dan lemas
: Compos mentis
: Tidak ada
: Tidak ada
Kulit
Warna sawo matang, tidak ada jaringan parut, ikterus (+), lembab, suhu raba hangat, tidak
ada edema.
Kepala
Normocephali, wajah simetris, distribusi rambut merata, warna rambut hitam, tidak ada nyeri
tekan sinus.
Mata
Oedem kelopak mata -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+, pupil isokor dengan
diameter kurang lebih 3 mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+
Telinga
Liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
Hidung
Bentuk hidung simetris, nafas cuping hidung (-), septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut
Bibir lembab, tidak pucat, tidak sianosis
Tonsil T1 T1 tenang
Faring tidak hiperemis
Lidah tidak ada deviasi, tidak kotor
Papil lidah atrofi (-)
Pursed lips (-)
Leher
Tekanan vena jugularis (JVP)
Kelenjar tiroid
Kelenjar limfe
Trakea
Tumor
Thorax
Bentuk thorax normal, tipe pernafasan abdominal thorakal, retraksi sela iga (-), tidak ada
bekas luka (-) , Tidak ada retraksi sela-sela iga.
Paru-paru
Pemeriksaan Paru
Inspeksi
Kanan
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Kiri
Kanan
Kiri
Palpasi
Perkusi
Kanan
Kanan
Kiri
Jantung
Pemeriksaan
Inspeksi
Palpasi
Hasil
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba pada ICS V, 1 cm medial dari garis
midklavikula sinistra
Batas atas : ICS II linea sternal sinistra
Pinggang
: ICS III linea parasternal sinistra
Batas kiri
: ICS V 1 cm medial linea midklavikula sinistra
Batas kanan : ICS IV linea parasternal dekstra
Bunyi jantung I II murni reguler. Murmur ( - ), gallop ( - )
Perkusi
Auskultasi
Perut
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Anggota gerak
Lengan
Otot
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Oedem
Lain-lain
Kanan
:
:
:
:
:
:
:
Normotonus
Eutrofi
Tidak ada kelainan
Aktif
+5
Tidak ada
Ikterus ( + )
Kiri
Normotonus
Eutrofi
Tidak ada kelainan
Aktif
+5
Tidak ada
Ikterus ( +)
6
Tangan
Warna:
Tremor
Kelainan jari
Kuku
Tungkai dan Kaki
Luka
Otot
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Oedema
Ikterus
Sawo matang
:
Tidak ada
:
Tidak ada
:
Pucat
Sawo matang
Tidak ada
Tidak ada
Pucat
Kanan
Tidak ada
Kiri
Tidak ada
:
:
:
:
:
:
:
Normotonus
Eutrofi
Normal
Aktif
+5
Tidak ada
+
Normotonus
Eutrofi
Normal
Aktif
+5
Tidak ada
+
Refleks
Kanan
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Bisep
Trisep
Patella
Achiles
Refleks patologis
Sensibilitas
Perasaan permukaan
Perasaan dalam
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
: Normal
: Normal
C. MASALAH
1. Mata dan kulit berwarna kuning
2. Nyeri perut kanan atas
3. Nyeri menjalar ke bahu kanan atas
4. Demam
5. Mual setelah makan makanan yang berlemak
6. Bab berwarna dempul
7. Pernah mengalami gejala yang sama
8. Suka minum jamu-jamuan
E.PEMERIKSAAN FISIK
1. Sklera ikterik +/+
2. Nyeri tekan perut kanan atas +
3. Murphy sign +
F. Problem
1.
Ikterik
Assesment : menentukan etiologi dari ikterik dan penyulitnya.
A. Kolelithiasis
B. Kolesistitis
C. Hepatitis
D. Malaria
Dipikirkan kolesistitis sesuai deanga abnormalitas no 1-11
karena gejala nyeri perut kanan atas,menjalar hingga dada ata kanan dan ikterus,mual
dan muntah,demam, bab berwarna dempul,suka minum jamu-jamuan, pernah mengalami
gejala yang sama. Pada pemeriksaan fisik nyeri kanan atas +. Murphy sign +, sklera
ikterik +/+.
Rencana diagnostik
:
- USG
- Darah rutin ( hb,ht, trobo,leuko)
- Kimia darah (SGOT,SGPT,bilirubin direk ,indirek ,total,
Rencana pengelolaan
Rencana monitor
Rencana edukasi
: - ttv
- Pf
- Cek kimia darah + darah lengkap +urin lengkap
:
Satuan
Batas normal
Darah rutin
Hemoglobin
13.90
g/dL
11.7 15.5
Leukosit
17.12
ribu
3.6 11.0
Eosinofil
0.20
13
Basofil
0.40
01
Neutrofil
94.90
50 70
Limfosit
20.00
25 40
Monosit
3.50
28
Luc%
0.2
1 4
MCV
79.20
fL
80 100
MCH
25.30
pg
26 34
MCHC
31.90
32 36
Hematokrit
43.40
40 - 54
Trombosit
245
ribu
150 440
Eritrosit
5.45
juta
3.8 5.9
RDW
14.80
11.5 14.5
PDW
56.00
fL
10 18
MPV
9.6
mikro m3
6.8 10
LED
12/29 H
mm/jam
0 10
Kimia
Hasil
GDS
Ureum
Kreatinin
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
SGOT
SGPT
Alkali fosfatase
Gamma GT
Natrium
Kalium
HbsAG
145
14
L
0.79
8.02
H
6.97
H
1.05
H
166
142
527
1516.3
130.9
3.65
0.0
Satuan
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/l
U/l
U/l
U/l
mmol/L
mmol/L
TV
Batas normal
75 110
15 40
0.60 1.10
0.1 1.0
0 0.2
0 0.75
0 50
0 50
<258
<55
135 147
3.5 5
Negatif =TV = <0.12
USG Abdomen
Hepar
: Ukuran tidak membesar, parenkim homogen, tidak tampak nodul,
ekogenisitas parenkim normal, tidak tampak dilatasi vena porta dan vena
hepatika.
Tampak pelebaran ringan mild CBD dengan lesi hiperekoik. Ukuran lesi -/+ 4.7 mm.
Gall-bladder :
Ukuran membesar, tampak batu (9-12mm) maupun sludge. Tampak
Pankreas
Lien
Kedua ginjal
pankreatikus.
: tidak ada pembesaran, tidak tampak dilatasi v lienalis
: Bentuk dan ukuran normal, parenkim homogen, tidak menipis, batas
kortikomeduler baik, tidak tampak dilatasi PCS maupun batu. Tidak
tampak kista.
Vesika urinaria : Dinding reguler tidak menebal, tidak tampak batu.
Prostat
: ukuran normal, parenkim homogen.
10
11
Kesan
:
- Gambaran penurunan ekogenisitas parenkim hepar disertai cholestasis
intra- ekstra
hepatal
Gambaran hydrops kandung empedu disertai cholecystitis, cholelithiasis Gb multipel,
Sludge GB
Gambaran choledolithiasis multiple
Tak tampak hepatic mass
12