Anda di halaman 1dari 21

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PEMBIAYAAN PADA DIVISI MARKETING DI KOPERASI


BAITUL MAAL WAT TAMWIL AL KAUTSAR DARMARAJA
SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ARIS HERMAWAN
10112242

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR II
DAFTAR TABEL
BAB I

III

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

1.2

Rumusan Masalah

1.3

Maksud dan Tujuan

1.4

Batasan Masalah 2

1.5

Metodologi Penelitian 3

1.6

Sistematika Penulisan 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Profil Perusahaan9
2.1.1 Sejarah Perusahaan

2.1.2 Logo Perusahaan 9


2.1.3 Landasan Filosofis

10

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan


2.2

Landasan Teori 16

DAFTAR PUSTAKA 17

11

ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar I-1 Alur Penelitian......................................................................................4
Gambar II-1 Logo KBMT Al Kautsar Darmaraja..................................................10
Gambar II-2 Struktur Organisasi KBMT Al Kautsar.............................................12

iii

DAFTAR TABEL
Table I-1 Coba..........................................................................................................5

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang Masalah


Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (KBMT) Al Kautsar merupakan lembaga

keuangan syariah yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dengan pola bagi
hasil sesuai dengan prinsip syariah. KBMT Al Kautsar berdiri pada tanggal 9
Februari 1998 dan beralamat di Jl. Raya Darmaraja Cibugel No.03 DarmarajaSumedang. KBMT Al Kautsar memiliki beberapa divisi diantaranya divisi
marketing, divisi operasional, dan divisi baitul maal. Dalam kegiatan
operasionalnya KBMT Al Kautsar mempunyai berbagai macam jenis produk
simpanan dan pembiayaan. Hingga saat ini lebih dari seribu anggota yang
terdaftar di KBMT Al Kautsar.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan bapak Nana selaku petugas
pada divisi marketing KBMT Al Kautsar, keadaan saat ini bahwa permohonan
pembiayaan terdiri atas permohonan pembiayaan

oleh peminjam baru

(pembiayaan baru) dan permohonan pembiayaan oleh peminjam lama (pinjaman


ulang/tambahan). Pengelolaan data permohonan pembiayaan dan persetujuan
pembiayaan masih dilakuakan secara manual, data yang belum terintegrasi
menyebabkan adanya pencatatan data yang berulang dan data yang tersimpan
masih dalam bentuk lembaran-lembaran arsip yang bermacam-macam ragam.
Sehingga dimana anggota mengajukan peminjaman ulang/tambahan maka petugas
pembiayaan akan memeriksa ulang arsip yang tersimpan di dalam lemari dan
membongkar semua arsip yang dibutuhkan untuk dipergunakan kembali. Sering
terjadi jika arsip tersebut telah ditemukan tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah
kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak dimakan rayap atau kutu buku dan
sejenisnya. Jika sudah kadaluarsa maka calon peminjam wajib menyerahkan data
terbaru.

Permasalahan

tersebut

menyebabkan

proses

pengelolaan

data

permohonan pembiyaan sebagai dasar dari pengambilan keputusan bagi petugas


pembiyaan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama.

Selain itu, transaksi angsuran yang dilakukan anggota bisa dilakukan


melalui kolektor atau datang langsung ke kantor. Transaksi angsuran yang melalui
kolektor masih dilakukan pencatatan secara manual, yaitu masih menggunakan
buku, sedangkan transaksi yang dilakukan di kantor sudah terkomputerisasi.
Sehingga ketika anggota melakukan angsuran melalui kolektor dan angsuran
selanjutnya datang langsung ke kantor maka akan menyebaban perbedaan dalam
pencatatan angsuran pembiayaan.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka
dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
serupa.[1] Sehingga dapat mengelola dan mengatur data permohonan pembiayaan
yang lebih cepat dan efisien serta mencatat angsuran pembiayaan agar
terintergrasi pada divisi marketing di KBMT Al Kautsar Darmaraja.
I.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya

adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Manajemen Pembiayaan pada


divisi marketing di KBMT Al Kautsar Darmaraja.
I.3

Maksud dan Tujuan


Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas

akhir ini adalah membangun sistem informasi managemen pada divisi marketing
KBMT Al Kautsar untuk memudahkan petugas pada divisi maketing melakukan
manajemen pembiayaan.
Sedangkan tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah:
1. Membantu petugas dalam melakukan pengelolaan data pengajuan
pembiayaan agar lebih efektif.
2. Membantu petugas dalam melakukan pencatatan transaksi angsuran,
agar tidak terjadi perbedaan pencatatan transaksi angsuran yang
dilakukan melalui kolektor atau datang langsung ke kantor.
I.4

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan diantaranya:

a. Data realisasi pembiayaan pada bulan januari 2015.


b. Data permohonan pengajuan pembiayaan pada tahun 2016.
c. Data kolektabilitas angsuran selama 2005-2010.
d. Data nasabah.
2. Sistem Informasi Managemen yang dibangun meliputi pengeloaan data
pengajuan, analisis kelayakan, laporan realisasi pembiayaan, transaksi
angsuran, laporan kolektabilitas.
3. Sistem yang dibangun berbasis website.
4. Metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan anggota yang
mendapatkan pembiayaan adalah dengan menggunakan metode Simple
Multi Atribut Rating Technique (SMART).
5. Sistem Infromasi Manajemen Pembiayaan dibangun menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan databases yang digunakan MySql.
6. Model analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah
analisis terstruktur yang meliputi Entity Realtionship Diagram (ERD)
dan Data Flow Diagram (DFD).
I.5

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk


mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode analisi deskriptif
adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa penting
pada masa sekarang [3]. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap
pengumpulan data dan tahap pembangunan perangkat lunak. Adapun tahapan
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini digambakan dalam Gambar I-1
Alur Penelitian.

Gambar I-1 Alur Penelitian

Keterangan dari masing-masing tahapan alur penelitian adalah sebagai berikut:


1. Identifikasi Masalah
Identifikasi

masalah

merupakan

tahap

permulaan

dari

penelitian,

mengidentifikasi atau mengenali masalah-masalah yang ada pada pengelolaan


pembiayaan pada divisi marketing di KBMT Al Kautsar.
2. Perumusan Masalah

Tahap ini menjelaskan rumusan masalah berdasarkan fakta dan data yang ada
dilapangan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana
membangun Sistem Informasi Manajemen Pembiayaan pada Divisi Marketing
di KBMT Al Kautsar Darmaraja.
3. Pengumpulan Data
Berikut teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini:
a. Studi Lapangan
Dengan melakukan observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan
penelitian dan peninjauan langsung ke KBMT Al Kautsar Darmaraja untuk
menganalisis permasalahan yang diambil. Selain itu dilakukan wawancara
tidak terstruktur, yaitu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
secara langsung dengan Ibu Eneng Tita selaku manager KBMT dan Bapak
Nana selaku penanggung jawab pada bagian pembiayaan.
b. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, buku, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan teori yang akan digunakan dalam
membangun sistem informasi manajemen untuk pengelolaan pembiayaan
pada divisi marketing di KBMT Al Kautsar Darmaraja.
4. Analisis dan Perancangan Sistem
1. Analisis
Analisis system merupakan suatu kegiatan untuk memodelkan suatu
masalah yang ada beserta pemecahan masalahnya. Berikut merupakan
analisis yang dilakukan:
a. Analisis masalah
b. Analisis prosedur yang sedang berjalan
Tahapan ini digambarkan menggunakan activity diagram yang
menyediakan pemodelan hubungan antar aktifitas pada sistem yang
sedang berjalan.
c. Analisis aturan bisnis
d. Analisis PDCA

Analisis PDCA (Plan, Do, Check, Act) merupakan metode yang


digunakan dalam sistem informasi manajemen yang akan dibangun,
berikut penjelasan mengenai PDCA:
1)

Plan
Plan (merencanakan) adalah tahap untuk menetapkan target atau
sasaran yang ingin dicapai dalam permasalahan yang ingin
dipecahkan, kemudian menentukan metode yang akan digunakan
untuk mencapai target atau sasaran yang telah ditetapkan.

2)

Do
Do (melaksanakan) adalah tahap penerapan atau melaksanakan
semua yang telah direncanakan di tahap plan termasuk
menjalankan proses-nya, serta melakukan pengumpulan data
(data collection) yang kemudian akan digunakan untuk tahap
check dan act.

3)

Check
Check (memeriksa) adalah tahapan pemeriksaan dan peninjauan
ulang serta mempelajari hasil-hasil sebenarnya yang telah
dicapai dengan target yang telah ditetapkan.

4)

Act
Act (menindak) adalah tahap untuk mengambil tindakan yang
seperlunya terhadap hasil-hasil dari tahap check.

e. Analisis kebutuhan fungsional


Analisis

kebutuhan

fungsional

merupakan

analisis

untuk

menggambarkan hubungan antar fungsional sistem yang akan dibangun.


Berikut analisis yang dilakukan pada tahap ini:
1) Diagram konteks
2) Data Flow Diagram
3) Spesifikasi proses
4) Kamus data
f. Analisis kebutuhan non fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan
untuk menentukan kebutuhan spesifikasi sistem. Analisis yang

diperlukan pada tahap ini adalah analisis kebutuhan perangkat keras,


analisis kebutuhan perangkat lunak dan analisis kebutuhan pengguna.
2. Perancangan sistem
Perancangan sistem adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip
dengan tujuan untuk mentransformasikan hasil analisis ke dalam bentuk
yang memudahkan pengimplementasian dan menghasilkan gambaran
secara utuh mengenai sistem yang akan dibangun. Berikut merupakan
perancangan yang dilakukan:
a. Perancangan Tabel Relasi
b. Perancangan Struktur Tabel
c. Perancangan Struktur Menu
d. Perancangan Antarmuka (User Interface)
User interface merupakan gambaran tampilan sistem dari sisi
pengguna.
e. Perancangan Pesan
Merupakan gambaran keterangan tesktual secara terperinci.
f. Jaringan Semantik
Merupakan gambaran yang menunjukan hubungan yang saling
bersangkutan antar berbagai antarmuka.
g. Perancangan Prosedural
Merupakan transformasi elemen dari program ke dalam flowchart.
5. Implementasi Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan dimana sistem yang telah dirancang akan
diimplementasikan yang diharapkan dapat digunakan secara optimal dan
sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengujian Sistem
Tahapan ini dilakukan untuk menilai apakah sistem yang telah dibangun
sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengevaluasi keunggulan sistem yang
baru dengan sistem yang lama. Adapun kegiatan-kegiatan dalam tahapan ini,
yaitu:
a. Pengujian Blackbox
b. Pengujian Beta

I.6

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penulisan yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan
penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas perusahaan yang berkaitan dan berbagai konsep dasar
teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal
yang berguna dalam proses analisis permasalahan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis dalam pembangunan sistem yaitu gambaran umum
sistem, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan
non

fungsional.

Pada

perancangan

berisi

mengenai

perancangan

data,

perancangan menu, perancangan antar muka dan jaringan semantik.


BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini merupakan tahapan implementasi sistem. Serta melakukan
pengujian terhadap sistem yang sudah dibangun menggunakna pengujian black
box dan pengujian beta dengan melakuakan wawancara.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi hal-hal yang bisa disimpulkan dari keseluruhan penelitian
yang dilaksanakan di KBMT Al Kautsar Darmaraja dan aplikasi yang dibangun,
serta saran untuk pengembangan system selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Profil Perusahaan


KBMT Al Kautsar Darmaraja merupakan lembaga keuangan yang bergerak
dalam bidang simpan pinjam dan berlokasi di Jl. Raya Darmaraja-Cibugel No.003
Kab.Sumedang.
II.1.1 Sejarah Perusahaan
Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (KBMT) Al Kautsar DarmarajaSumedang adalah lembaga keuangan syariah yang bergerak dalam bidang simpan
pinjam dengan pola bagi hasil sesuai dengan prinsip syariah. Sesuai dengan
namanya BMT yaitu kepanjangan dari Baitul Maal Wat Tamwil, yang artinya
selain lembaga bisnis (Baitul Tamwil) juga sebagai lembaga sosial yang
menghimpun dan menyalurkan dana ZIS (Zakat, Infak, Shodaqoh), maka KBMT
Al Kautsar juga mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai lembaga bisnis yang
menghimpun dana dari anggota dan menyalurkan kembali kepada usaha-usaha
produktif dan juga sebagai lembaga sosial yang menghimpun dana ZIS dari
anggota dan menyalurkannya kembali kepada anggota yang berhak menerimanya.
KBMT Al Kautsar didirikan pada tanggal 9 Februari 1998 dengan ide
pencetusnya yaitu Bapak Drs. H.M. Itang Suherman yang menjabat sebagai
kepala KUA Kec.Darmaraja, dengan bantuan dari BMT Al Amanah SiturajaSumedang, dan modal awal dari para pendiri.
II.1.2 Logo Perusahaan
Logo bagi perusahaan merupakan identitas dari suatu instansi sebagai jati
diri perusahaan. Logo dari Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (KBMT) Al Kautsar
Darmaraja dapat dilihat pada Gambar II-1 Logo KBMT Al Kautsar Darmaraja.

10

Gambar II-2 Logo KBMT Al Kautsar Darmaraja

II.1.3 Landasan Filosofis


Landasan filosofis Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (KBMT) Al Kautsar
Darmaraja adalah sebagai berikut:
II.1.3.1 Visi
Menjadikan KBMT sebagai mitra muamalah syariah yang profesional
terbaik dan terdepan dalam memberi solusi bagi umat
II.1.3.2 Misi
Untuk mewujudkan visi diatas, misi yang diemban KBMT Al Kautsar
adalah:
1. Menjadi lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari anggota dan
menyalurkannya kembali kepada usaha-usaha produktif anggota dengan
prinsif syariah.
2. Menjadi mitra lembaga donor dan pemerintah dalam pemanfaatan dana
publik maupun komersial untuk pembangunan usaha ekonomi mikro.

11

3. Menjadi lembaga yang senantiasa mengembangkan kinerja para


pengelola.
II.1.3.3 Tujuan
Dari misi KBMT Al Kautsar tersebut, tujuannya adalah:
1. Menghimpun dana dari masyarakat melalui produk-produk simpanan.
2. Mencari dan menyalurkan dana-dana public dari lembaga donor dan
pemerintah untuk keberlangsungan usaha anggota.
3. Melayani masyarakat mikro lebih banyak lagi.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota.
II.1.3.4 Budaya Kerja
Dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan diatas, setiap pengelola KBMT Al
Kautsar harus berpedoman pada budaya kerja organisasi yaitu:
1. Jujur: kejujuran adalah modal utama dalam membangun kepercayaan
masyarakat.
2. Disiplin: kedisiplinan menjadi factor utama dalam membangun
profesionalisme.
3. Bekerjasama: kebersamaan adalah merupakan kunci sukses dalam
menjalankan profesionalisme dan merupakan sarana dalam meraih
harapan.
4. Silaturahmi: menjaga silaturahmi dengan sesame pengelola maupun
dengan anggota.
Dari visi, misi dan tujuan diatas menghasilkan MOTTO KBMT Al Kautsar yaitu
Mitra Muamalah Terdekat dan Terdepan.
II.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi ini merupakan penggambaran secara grafik seperti
struktur kerja dari setiap divisi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
masing-masing yang ada di lingkungan KBMT Al Kautsar Darmaraja. Struktur
Organisasi KBMT Al Kautsar Darmaraja dapat dilihat pada Gambar II-2 Struktur
Organisasi KBMT Al Kautsar.

12

Gambar II-3 Struktur Organisasi KBMT Al Kautsar

Adapun tugas dan wewenang dari struktur organisasi KBMT Al Kautsar


Darmaraja adalah sebagai berikut:
i.

ENGURUS

1. Fungsi utama jabatan


Melakukan control/pengawasan secara keseluruhan atas aktivitas
lembaga dalam rangka menjaga kelayakan KBMT dan memberikan
arahan dalam upaya lebih mengembangkan dan meningkatkan kualitas
SDM.
2. Tanggung jawab
a. Bertanggung

jawab

atas

aktivitas

KBMT

dan

melaporkan

perkembangan unit KBMT kepada seluruh anggota mekanisme rapat


yang disepakati.
b. Terseleksinya calon karyawan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan
dan mengeluarkan Surat Keputusan Pengangkatan/Pemberhentian
Karyawan.
c. Terkendalinya aktivitas simpan pinjam di KBMT.

13

d. Terjaganya kondisi kerja yang aman, nyaman di KBMT.


e. Meningkatkan kualitas SDM KBMT.
ii.

PENGAWAS
1. Fungsi utama jabatan
Melakukan pemantauan, pemeriksaan, memberikan saran dan petunjuk
atas operasional KBMT dalam bidang Manajemen, Keuangan, Usaha
dan Kelembagaan secara umum.
2. Tanggung jawab
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan KBMT setiap 3 (tiga) bulan sekali dan sekurangkurangnya 6 (enam) bulan sekali.
b. Membuat

laporan

tertulis

tentang

hasil

pengawasan,

dan

disampaikan kepada Pengurus, Anggota dan Pemerintah.


iii.

PENGAWAS SYARIAH
1. Fungsi utama jabatan
Memberikan fatwa, penjelasan, informasi dan pandangan-pandangan
yang dianggap perlu dalam hal ketepatan pola, akad dan transaksitransaksi lainnya di KBMT dengan Syariah Islam sebagai dasar
pedoman operasional KBMT.
2. Tanggung jawab
Terevaluasinya pelaksanaan operasional KBMT dalam periode tertentu
baik dalam hal manajemen maupun akad-akad syariah KBMT.

iv.

MANAGER
1. Fungsi utama jabatan
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas
lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari pihak ketiga dan
penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta
kegiatan-kegiatan langsung berhubungan dengan aktivitas utama
tersebut dalam upaya mencapai target.
2. Tanggung jawab
a. Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka
panjang, serta proyeksi keuangan maupun non keuangan.

14

b. Tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.


c. Terselenggaranya penilaian prestasi kerjakaryawan.
d. Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang
berorientasi pada pencapaian target.
e. Tercapainya kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan lembaga.
f. Terjaganya keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpundan
pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset KBMT
v.

KABAG MARKETING
1. Fungsi utama jabatan
Merencanakan, mengarahan serta mengevaluasi target penghimpunan
dana dan pembiayaan BMT serta memastikan strategi yang digunakan
tepat dalam upaya mencapai sadaran termasuk dalam menyelesaikan
pembiayaan bermasalah.
2. Tanggung jawab
a. Tercapainya target marketing baik funding maupun lending
b. Terselenggarakannya

rapat

marketing

dan

terselesaikannya

permasalahan di tingkat marketing.


c. Menilaidan mengevaluasi kinerja bagian marketing.
d. Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan
pasar.
vi.

KABAG OPERASIONAL DAN KEUANGAN


1. Fungsi utama jabatan
Merencanakan, mengarahkan, mengontrol serta mengevaluasi seluruh
aktivitas di bidang operasional baik yang berhubungan dengan pihak
internal maupun eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme
KBMT khususnya dalam pelayanan terhadap mitra maupun anggota
KBMT.
2. Tanggung jawab
a. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellent)
kepada mitra/anggota KBMT.

15

b. Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada


dalam operasional KBMT.
c. Terbitnya laporan keuangan, laporan perkembangan pembiayaan dan
laporan mengenai penghimpunan dana masyarakat secara lengkap,
akurat dan syah, baik harian, bulanan, ataupun sesuai periode yang
dibutuhkan.
d. Tersiapkannya

seluruh

dokuen-dokumen

keuangan,

lembaga,

pembiayaan serta dokumen penting lainnya.


e. Terselenggarakannya seluruh aktivitas rumah tangga KBMT yang
mendukung aktivitas KBMT.
vii.

ACCOUNT OFFICER (AO)


1. Fungsi utama jabatan
Melayani pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses
yang sebenarnya.
2. Tanggung jawab
a. Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai
dengan proses yang sebenarnya.
b. Memastikan analisa pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan
lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat
komite.
c. Terselesaikannya pembiayaan bermasalah.
d. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya
pengembangan pasar.
e. Melakukan penanganan atau angsuran pembiayaan yang dijemput ke
lokasi pasar.

viii.

KOLEKTOR
a. Melakukan tugas pemasaran produk-produk KBMT kepada masyarakat.
b. Melakukan publikasi yang berkaitan dengan operasional KBMT.
c. Melayani kebutuhan penabung dan debitur atau calon anggota.
d. Membuat laporan tentang keadaan tabungan dan pembiayaan.
e. Menjemput dana tabungan dan angsuran kredit kepada anggota.
f. Memantau perkembangan kolektibilitas anggota.

16

ix.

REMEDIAL
1. Fungsi utama jabatan
Melakukan tindakan penanggulangan pembiayaan bermasalah.
2. Tanggung jawab
a. Memastikan tertanggulanginya seluruh debitur pembiayaan yang
bermasalah.
b. Terhimpunnya dana angsuran pembiayaan dari debitur bermasalah.
3. Tugas pokok
a. Melakukan identifikasi debitur pembiayaan bermasalah (kurang
lancer, diragukan dan macet).
b. Menyusun rencana strategi dan target penanggulangan pembiayaan
bermasalah harian, mingguan, bulanan.
c. Melakukan langkah penanggulangan pembiayaan bermasalah
kepada debitur.
d. Membuat laporan hasil kerja secara periodic bulanan dan sesuai
kebtuhan.

x.

KASIR
a. Melasanakan tugas dalam menerima dan mengeluarkan uang.
b. Membuat laporan keuangan dan kondisi kas KBMT.
c. Menjaga keamanan kas KBMT selama jam kerja dan diluar jam kerja
KBMT.
d. Membantu melayani bagian jasa nasabah dalam hal penerimaan
tabungan, angsuran pembiayaan dan konsultasi produk-produk KBMT.
e. Melakukan tindakan atas segala kemungkinan untuk menyelamatkan
keuangan KBMT.

xi.

ADMINISTRASI PEMBUKUAN
a. Membukukan transaksi-transaksi yang menjadi kewenangannya.
b. Melakukan validasi dan posting transaksi.
c. Menyiapkan dan memeriksa kebenaran laporan keuangan.
d. Menyiapkan, membuat dan menyampaikan laporan keuangan.

II.2 Landasan Teori

17

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Anggadini, S. D. (n.d.). Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis


Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan. Majalah Ilmiah
UNIKOM, 11, 176.

[2]

Darmawan, D., & Fauzi, K. N. (n.d.). Sistem Informasi Manajemen.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

[3]

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

[4]

Suryanto, & Safrizal, M. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan


Karyawan Teladan dengan Metode SMART (Simple Multi Atribut Rating
Technique). Jurnal CoreIT.

[5]

Sutanta, E. (n.d.). Dukungan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam


Kegiatan Manajemen.

Anda mungkin juga menyukai