Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan gizi memiliki tujuan akhir yang harus dicapai dalam setiap
perubahan perilaku. Belajar terdapat dua elemen pokok penting yaitu pihak
belajar(learner) dan pengajar (teacher). Proses pengajar aspek terpenting agar
terjadi proses efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi proses belajar da
mengajar yang dilakukan dipengaruhi ketepatan dan kesesuaian penggunaan
metode yang digunakan. Metode sebagai cara atau pendekatan. Pada pendidikan
gizi harus menggunakan metode yang tepat dan relevan agar tujuan akhir dapat
tercapai.
Forum Group Disscussion diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun
1936. Awalnya metode ini berkonsentrasi pada proses yang terjaadi di dalam
kelompok selama berdiskusi berlangsung, kemudian berkenaan ke inti diskusi.
Pada tahun 1950-an metode ini dikembangkan secara luas oleh Frankfurt Institute
of Social Research untuk mempelajari opini dan sikap.
1.2 TUJUAN
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian dari metode forum group disscussion
b. Mahasiswa dapat menggunakan metode forum group discussion yang tepat
dalam memberikan pendidikan gizi sesuai sasaran yang dituju.
c. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah dalam pelaksanaan forum
group discussion.
d. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode forum group
discussion.

BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan
di antara tiga orang atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin.
Dalam diskusi kelompok beberapa orang mempunyai minat bersama terhadap
suatu permasalahan, bertemu, dan bertukar pikiran. (I Dewa Nyoman S, 2012)
Forum Group Disscussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah dapat
didefinisikan sebagai suatu metode atau teknik dalam mengumpulkan data
kualitatif di mana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu focus masalah atau
topic tertentu dipandu oleh seorang fasilitator atau moderator.
2.2 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
a. Persiapan Sebelum Kegiatan Acara
Tim fasilitator harus datang tepat waktu sebelum undangan datang. Tim
fasilitator memulai komunikasi secara informal dengan peserta untuk menjalin
kepercayaan dan pendekatan dengan masyarakat.
Tim Fasilitator mempersiapkan ruangan agar peserta dapat berpartisipasi
secara optimal dalam FGD. peserta duduk melingkar bersama-sama dengan
fasilitator pemandu dikusi.Pencacat biasanya duduk di luar lingkaran tersebut
tetapi masih di sekitar lingkaran itu. Fasilitator harus mengusahaakan tidak
ada interupsi dari luar dan menjamin bahwa semua peserta yang berpartisipasi
duduk selingkar.
b. Pembukaan FGD (Pemanasan dan Penjelasan)
Pemandu diskusi hendaknya memulai dengan melakukan pemanasan
dan penjelasan tentang beberapa hal, seperti: sambutan, tujuan pertemuan,
prosedur pertemuan dan perkenalan.
Dalam menyampaikan sambutan pembuka ucapkanlah terima kasih atas
kehadiran informan (peserta). Tekankan arti penting kehadiran mereka sambil
menjelaskan pengertian

umum

FGD. Jelaskanlah

diadakannya pertemuan FGD yang sedang dilakukan.

maksud

dan

tujuan

Perkenalkan
masingmasing.

diri

Kemudian

(nama-nama fasilitator)
mintalah

pula peserta

dan

peranannya

memperkenalkan

diri.

Pemandu harus cepat mengingat nama peserta yang berguna pada saat
memimpin diksusi.
Jelaskan prosedur pertemuan, seperti: menjelaskan penggunaan alat
perekam, kerahasiaan dijaga dan hanya untuk kepentingan studi ini saja,
peserta tidak perlu menunggu untuk dimintai pendapat, silahkan berbicara satu
per satu sehingga bisa direkam dan tata tertib lainnya untuk kelancaran
pertemuan.
Tentukan bahwa pendapat dari semua peserta sangat penting sehingga
diharapkan semua peserta dapat mengeluarkan pendapatnya. Sampaikan bahwa
oleh karena itu fasilitator akan mengemukakan sejumlah pertanyaan yang
sudah dipersiapakan sebelumnya.
Mulailah pertemuan

dengan mengajukan pertanyaan bersifat umum

yang tidak berkaitan dengan masalah atau topik diskusi. Setelah itu proses itu
dilalui,

barulah

mulai memandu

pernyataan

dengan menggunakan acuan

panduan yang sudah disediakan. Pemandu dikusi harus menguasai pertanyaanpertanyaan

dan mengemukakan

secara

sistematis tanpa

selalu

harus

membacakan secara kaku panduan pertanyaan.


c. Penutupan FGD
Untuk menutup pertemuan FGD, menjelang acara berakhir jelaskanlah
kepada peserta bahwa acara diskusi kita tentang masalah dan atau topik tadi
segera akan selesai. Jika pemandu sudah memiliki beberapa kesimpulan
umum yang dinilai cukup kuat,sampaikanlah secara singkat point-point
pentingnya. Untuk itu tanyakan kembali kepada masing-masing peserta apakah
masih

ada lagi pendapat atau komentar yang

ingin disampaikan

ditambahkan. Komentar yang sesuai dapat digali lebih mendalam

atau

2.3 KELEBIHAN
a. Peserta dapat aktif berperan serta dalam kegiatan.
b. Kesempatan dapat di capai secara demokratis.
c. Kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman semua peserta dapat digali dan
d.
e.
f.
g.

dimanfaatkan.
Komunikasi dilakukan secara lebih dekat (informal) dan langsung.
Kelompok dapat mengatur sendiri waktu dan tempat bertemu.
Dapat memperluas pandangan atau wawasan.
Membantu mengembangkan kepemimpinan.

2.4 KEKURANGAN
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok besar
b. Peserta memperoleh informasi yang terbatas
c. Diskusi mudah berlarut-larut
d. Membutuhkan pemimpin yang terampil
e. Mungkin didominasi orang-orang yang suka belajar
f. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.
FGD memerlukan fasilitator moderator (pemandu

diskusi)

yang

memiliki ketrampilan tinggi. Hal ini amat berpengaruh terhadap hasil.


2.5 PEMBAHASAN
(Tata Letak Diskusi Kelompok)

Tata letak pada diskusi kelompok harus diperhatikan karena akan


mempengaruhi

berjalannya

diskusi.

Sasaran

dari

metode

ini

adalah

individu/peserta yang memiliki ciri-ciri yang sama kemudian ditentukan oleh


tujuan atau topik diskusi contohnya petugas puskesmas ingin mengetahui
mengapa para ibu yang memiliki anak balita tidak menggunakan posyandu Maka
ciri-ciri yang sama yang harus dipilih sebagai peserta adalah ibu-ibu balita yang
tidak pernah mengunjungi Posyandu. Semakin homogen peserta, semakin mereka
dapat berkomunikasi dengan bebas, tanpa rasa takut atau segan, serta tetap fokus
terhadap topic yang didiskusikan. Hal ini juga didukung oleh artikel mengenai
teknik focus group discussion dalam penelitian kualitatif karya Astridya
Paramitha dan Lusi Kristina. Forum Group Discussion sebaiknya jumlah peserta

dalam kelompok cukup 7-10 orang sehingga memaksimalkan individu untuk


mendapat kesempatan mengeluarkan pendapat.
Kelebihan pada metode FGD menjadikan diskusi menjadi lebih aktif dan
dapat dicapai secara demokratis. Sedangkan kekurangan pada metode ini jika
terjadi kelebihan jumlah peserta dapat mengakibatkan diskusi tidak berjalan
dengan lancar.
Adapun penggunaan metode ini harus memenuhi ketentuan berikut agar berjalan
dengan lancar yaitu peserta harus diberikan kesempatan saling mengemukakan
pendapat, problema dibuat menarik, peserta dibantu mengemukakan pendapatnya,
problema perlu dikenal dan diolah serta menciptakan suasana informasi sehingga
orang tidak suka bicara diberi kesempatan untuk mengemukakan permasalahan
tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Metode FGD dapat digunakan untuk diskusi kelompok yang bersifat
homogen sehingga memiliki tujuan yang ingin dicapai pada suatu diskusi. Pada

metode ini perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan agar berjalan dengan lancar


dan mencapai tujuan yang ingin diinginkan
3.2 SARAN
Jumlah peserta sebaiknya diperhatikan dalam menjalankan metode forum
group discussion serta pemimpin diskusi harus memiliki keterampilan yang
terampil sehingga diskusi tidak mudah berlarut-larut.

DAFTAR PUSTAKA
Indrizal, Edi. 2012. DISKUSI KELOMPOK TERARAH Focus Group
Discussion(FGD)(Prinsip-Prinsip dan Langkah Pelaksanaan Lapangan) .
(Online).
(jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/download/12/
18 Diakses pada 3 Oktober 2016).
Supariasa, I Dewa Nyoman, 2012, Pendidikan & Konsultasi Gizi, Jakarta;
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Paramitha, Astridya dkk. 2013. TEKNIK FOCUS GROUP DISCUSSION
DALAM

PENELITIAN

KUALITATIF

(Online).

(http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf diakses pada 3 Oktober


2016)

Anda mungkin juga menyukai