Anda di halaman 1dari 2

Tugas Besar PBPAL dan SPAL 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka kehidupan manusia juga


beranekaragam. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah pemukiman, sarana
komersil, sarana institusional, sarana industri dan sarana lainnya yang menjadi
penyebab bumi mengalami keterbatasan sumber air bersih. Kondisi ini
menyebabkan penggunaan air bersih akan semakin meningkat, yang sebanding
dengan jumlah air limbah yang dihasilkan (Ngo, 2010).
Air limbah merupakan kombinasi cairan yang terbawa oleh air, berasal dari
berbagai jenis kegiatan yang menggunakan air. Berbagai sumber air limbah yaitu
dari daerah domestik, komersil, instusional, industri dan bisa juga berasal dari
hasil proses alam berupa hujan, infiltrasi dan inflow.(http://dudisuherman.blogspot.co.id).
Air limbah biasanya mengandung bahan-bahan organik , nutrient yang
tinggi bahan-bahan toksik dan beracun (Hg, Pb, Cr, Sn, Cd, As, N, Cu). Jika air
limbah dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius, maka akan memberikan
dampak yang buruk terhadap biota air, kesehatan manusia dan berdampak
terhadap sosial ekonomi. Keadaan lingkungan yang buruk menyebabkan perasaan
yang tidak nyaman. Akibatnya, kesehatan manusia menjadi terganggu dan kurang
produktiif sedangkan perkembangan masyaraat tergantung dari tenga kerja yang
produktif (Wardana, 2012). Untuk itu diperlukan suatu treatment pengolahan air
limbah yang mampu menerapkan konsep konversi yang berdasarkan pada
recovery, recycle, dan reuse seperti yang dinyatakan dalam Rio Earth Summit
sejak tahun 1992. (Ngo, 2010).
Dalam pengolahan air limbah dibutuhkan perencanaan yang tepat, agar
kualitas efluen yang dihasilkan sangat baik dan siap untuk dimanfaatkan kembali,
atau tidak mencemari lingkungan (air, tanah, udara). Dalam perencanaan
bangunan pengolahan air limbah juga harus memperhatikan pengelolaan
penyaluran air limbah untuk terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada pengolahan air limbah
diantaranya adalah aspek ekonomi, aspek teknis, keamanan, kehandalan, dan
kemudahan dalam pengoperasian (Kusnopurtanto, 1997). Diharapkan pengolahan
yang direncanakan mampu menurunkan kadar zat pencemar yang terkandung
didalam air limbah dan tidak melewati ambang batas baku mutu limbah cair yang
sudah diatur
pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair. Sehingga air limbah yang
dibuang ke lingkungan bersifat ramah lingkungan (Environmental Friendly).
1.2

Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan Tugas Besar Perencanaan Bangunan Pengolahan Air


Limbah (PBPAL) dan Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) adalah untuk
1

Tugas Besar PBPAL dan SPAL 2016


mengaplikasikan teori yang sudah didapat dengan permasalahan yang
dimunculkan dalam Tugas Besar PBPAL ini, seperti : (1) Angka pertumbuhan
penduduk Kota Enviro yang tidak stabil, (2) Karakteristik air limbah yang
melewati ambang batas baku mutu, (3) Sistem penyaluran dan pengolahan air
limbah yang belum mencapai standar baku mutu
Tujuan dari penulisan Tugas Besar PBPAL dan SPAL adalah:
1. Untuk merencanakan suatu sistem penyaluran air limbah yang meliputi
daerah pelayanan, kuantitas dan fluktuasi air limbah, jenis saluran, dimensi
pipa, pengaliran air limbah, sistem perpipaan, dan bangunan pengolahan air
limbah.
2. Untuk merancang bangunan pengolahan air limbah yang tepat, berdasarkan
pada karakteristik air limbah yang dihasilkan.
1.3
1.

2.

3.
4.
5.
6.
7.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penulisan Tugas Besar PBPAL dan SPAL ini adalah :
Menghitung debit air limbah Kota Enviro untuk tahun 2015-2035, yang terdiri
dari air limbah domestik, air limbah non domestik, dan fluktuasi pengaliran air
limbah.
Merencanakan saluran air limbah Kota Enviro yang meliputi pemilihan bentuk
dan jenis pipa, perhitungan pembebanan saluran, dan perhitungan dimensi pipa air
buangan.
Merencanakan sistem penanaman pipa penyaluran air limbah Kota Enviro.
Merancang bangunan pelengkap, yang meliputi manhole, drop manhole, ventilasi
udara, pompa, rencana bangunan manhole, bangunan syphon.
Merencanakan elevasi saluran air limbah Kota Enviro
Menentukan beberapa alternatif pengolahan air limbah yang tepat di Kota Enviro
Merancang unit pengolahan air limbah yang terdiri dari unit pendahuluan (pretreatment), unit pengolahan biologis, unit pengolahan bak pengendap II, unit
pengolahan kimia, unit pengolahan lumpur, serta profil hidrolis.

Anda mungkin juga menyukai