NORMALISASI
Ketergantungan Fungsional
Tabel NOMOR-BARANG
Ketergantungan
Penuh
tabel
Fungsional
No-pem
Jumlah
Na-pem
P01
Baharu
P02
Sinar
P03
Harapan
No-bar
B01
1000
B02
1500
B03
2000
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada
relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan).
Contoh :
KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)
Tabel Kirim-Barang
No-pem
Na-pem
No-bar
Jumlah
P01
Baharu
B01
1000
P01
Baharu
B02
1500
P01
Baharu
B03
2000
P02
Sinar
B03
1000
P03
Harapan
B02
2000
Ketergantungan fungsional :
No-pem Na-pem
No-bar, No-pem Jumlah
Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y
tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y
pada relasi R.( X Y, Y Z , maka X Z)
Contoh :
No-pem
Kode-kota
Kota
No-bar
Jumlah
P01
Jakarta
B01
1000
P01
Jakarta
B02
1500
P01
Jakarta
B03
2000
P02
Bandung
B03
1000
P03
Surabaya
B02
2000
Ketergantungan fungsional :
No-pem Kode-kota
Kode-kota Kota , maka
No-pemKota
2. PROSES NORMALISASI
Data diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu
ke beberapa tingkat.
Apabila table yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa table yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
3. CONTOH KASUS
Pada Sistem Informasi Pelayanan Rawat Inap, rumah sakit akan merancang database
dengan model diagram hubungan entitas (ERD) dengan menyusun 4 entity yaitu entitas
pasien, entitas kamar, entitas dokter, dan entitas obat yang memiliki 4 relation yaitu
menempati, memeriksa, membuat resep, dan dikonsumsi.
Dari deskripsi entitas dan relasi diatas, rumah sakit dapat membuat database system
informasi pelayanan rawat inap dengan atribut sebagai berikut:
Atribut
Kamar
No_kamar
Nama_kamar
Jenis_kamar
Harga_kamar
Menempati
Pasien
Memeriksa
Tanggal
No_kamar
Id_pasien
Jenis_kelamin
Jam_periksa
Id_pasien
Dokter
Id_dokter
Nama_dokter
Membuat
Resep
Diagnosa
Kd_obat
Obat
Kd_obat
Nama_obat
Dikonsumsi
Jam_makan
Id_pasien
Id_pasien
Nama_pasien
Keluhan
id_dokter
Spesialis
No_telepon
Id_dokter
Jenis_obat
Kd_obat
Jawaban :
UNF
No_kamar
Nama_kamar
Tanggal
No_kamar
Jenis_kelamin
Keluhan
Id_dokter
Id_dokter
Nama_dokter
Diagnosa
Kd_obat
Nama_obat
Kd_obat
Jenis_obat
Jenis_kamar
Harga_kamar
Id_pasien
Id_pasien
Nama_pasien
Jam_periksa
Id_pasien
Spesialis
No_telepon
Id_dokter
Kd_obat
Jam_makan
Id_pasien
1NF
MENEMPATI
Tanggal
No_kamar
Id_pasien
MEMBUAT RESEP
OBAT
Diagnosa
Kd_obat
Id_dokter
Kd_obat
DOKTER
Nama_obat Id_dokter
Jenis_obat Nama_dokter
Spesialis
MEMERIKSADIKONSUMSI
KAMAR
No_telepon
No_kamar
Jam_periksa Jam_makan
Nama_kamar
Kd_obat
Id_pasien
2NF
KAMAR
Jenis_kamar
Id_pasien
Id_dokter
No_kamar*
OBAT
Harga_kamar
MENEMPATI Nama_kamar
Kd_obat*
Tanggal*
Jenis_kamar
PASIEN
Nama_obat
No_kamar**
Harga_kamar
Id_pasien
Jenis_obat
Id_pasien**
Nama_pasien
MEMBUAT
PASIEN
DOKTER
MEMERIKSA
Jenis_kelamin
RESEP
DIKONSUMSI Id_pasien*
Id_dokter*
Keluhan
Jam_periksa* Jam_makan* Diagnosa*
Nama_pasien
Nama_dokter Kd_obat**
Id_pasien** Kd_obat**
Jenis_kelamin
Spesialis
Id_dokter**
Id_dokter** Id_pasien**
Keluhan
No_telepon