Strategis
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(Renstra
SKPD),
yang
swasta,
yang
berperan
dalam
advokasi,
pengawasan
sosial,
dan
2. Pemerintah,
baik
Pemerintah
maupun
Pemerintah
Daerah
berperan
sebagai
saling mendukung guna menjamin tercapainyaderajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umumseperti dimaksud dalam Pembukaan UUD
1945(SKN, 2004)
Subsistem Upaya (Pelayanan) Kesehatan tahun 2004 diartikan sebagai tatanan yang
menghimpun berbagaiupaya (pelayanan) kesehatan masyarakat(UKM) dan upaya (pelayanan)
kesehatanperorangan (UKP) secara terpadu dansaling mendukung guna menjamintercapainya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (SKN, 2004)
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 sebagai penyempurnaan dari SKN sebelumnya
merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah bersama seluruh elemen bangsa dalam rangka untuk meningkatkan tercapainya
pembangunan kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) 2009 yang disempurnakan ini diharapkan mampu menjawab dan
merespon berbagai tantangan pembangunan kesehatan di masa kini maupun di masa yang akan
datang. Adanya SKN yang disempurnakan tersebut menjadi sangat penting kedudukannya
mengingat penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada saat ini semakin kompleks sejalan
dengan kompleksitas perkembangan demokrasi, desentralisasi, dan globalisasi serta tantangan
lainnya yang juga semakin berat, cepat berubah dan, sering tidak menentu.
Proses Penyelenggaraan SKN
1. Menerapkan pendekatan kesisteman yaitu cara berpikir dan bertindak yang logis,
sistematis, komprehensif, dan holistik dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan:
a. Masukan : subsistem pembiayaan kesehatan, subsistem SDM kesehatan, dan
subsistem obat dan perbekalan kesehatan.
b.
4. Penyelenggaraan SKN memerlukan komitmen yang tinggi dan dukungan serta kerjasama
yang baik dari para pelaku SKN yang ditunjang oleh tata penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang baik (good governance).
5. Penyelenggaraan SKN memerlukan adanya kepastian hukum dalam bentuk penetapan
berbagai peraturan perundang-undangan yang sesuai.
6. Dilakukan melalui sikklus perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, serta