FTMD Prodi Teknik Mesin ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia.
a
Abstrak
Salah satu jenis fondasi pada bangunan lepas pantai adalah dengan menggunakan tiang pancang.
Dalam proses instalasi tiang pancang di bangunan lepas pantai, terdapat tahapan reheading.
Reheading adalah proses memotong ujung tiang pancang agar menghilangkan bagian yang
terdeformasi plastis akibat pembebanan impak berulang selama proses instalasi. API RP 2A
merekomendasikan untuk memotong 0,5 - 1,5 meter saat proses reheading. Namun penentuan
dimensi reheading yang direkomendasikan API RP 2A hanya berdasarkan praktikal tanpa mengacu
pada analisis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh jumlah pembebanan impak terhadap
deformasi plastis yang terjadi pada tiang pancang. Analisis teknik dilakukan dengan simulasi
numerik dengan memodelkan proses instalasi dengan pembebanan impak sebanyak 30 kali untuk
pipa NPS 24a, 24b, 30, 36, 42 dan 48. Berdasarkan hasil simulasi, prediksi panjang deformasi
plastis pada tiang pancang setelah dilakukan 3.200 kali tumbukan untuk NPS 24a, 24b, 30, 36,
42 dan 48 berturut-turut adalah sebesar 961,6 mm, 940,8 mm, 217,6, 472,6 mm, 407.3 mm, dan
384.6 mm. Dengan demikian, nilai tersebut masih dalam batas rekomendasi API RP 2A.
Kata kunci : tiang pancang, deformasi plastis, reheading, simulasi numerik.
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang
Pendahuluan
bersumber
dari bahan bakar fosil, minyak dan
Isu energi menjadi isu penting di sepanjang
gas bumi, maka produksi tidak hanya di
beberapa dasawarsa terakhir. Pasalnya
daratan, tetapi sudah merambah ke lepas
kebutuhan energi dunia terus mengalami
pantai. Produksi minyak dan gas bumi di
peningkatan di setiap tahunnya. Menurut
lepas pantai dilakukan dengan menggunakan
proyeksi Badan Energi Dunia (International
bangunan lepas pantai. Saat ini jumlah
Energy Agency-IEA), hingga tahun 2030
bangunan lepas pantai yang beroperasi di
permintaan energi dunia meningkat sebesar
dunia mencapai angka 1470, dan sebanyak
45% atau rata-rata mengalami peningkatan
173 beroperasi di wilayah Asia Tenggara [2].
sebesar 1,6% setiap tahunnya [1]. Sekitar 80%
Hampir 90% dari bangunan lepas pantai yang
kebutuhan energi dunia dipasok dari bahan
beroperasi merupakan bangunan lepas pantai
bakar fosil dengan presentase sebesar 36,7%
berjenis jacket structure yang menggunakan
dipasok minyak bumi dan 23,7% dipasok oleh
tiang pancang sebagai fondasi.
gas alam. Hal ini menjadi suatu tantangan
bagi industri migas untuk memenuhi
kebutuhan minyak dan gas bumi.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan
energi dunia, konsumsi energi di Indonesia
juga meningkat. Presentase terbesar konsumsi
energi Indonesia berada pada sektor minyak
dan gas. Gambar 1 menunjukkan grafik
peningkatan konsumsi dan penurunan
produksi minyak di Indonesia. Konsumsi
minyak bumi di Indonesia mengalami
kenaikan rata-rata sebesar 29% setiap
tahunnya.
Material 24
Metodologi
2000
2012;
1565
1500
1000
500
0
2000
2005
2010
2015
Tahun
Konsumsi
Tebal
Energi
Diameter Luar Dinding
Tumbukan
Tiang Pancang
Tiang
Rekomendasi
Pancang
NPS (in.) mm
mm
kN-m
24
600
15-21
168
30
750
19
168
36
900
21
252
42
1050
25
420
48
1200
28
700
Tabel 2 Sifat mekanik dan konstanta Johnson-Cook
material A36 [6]
Nilai
Satuan
7.850
200
0,3
286,1325
500,173
0,228
0,022
kg/m3
GPa
MPa
MPa
Material 24
Ukuran
tiang
Pancang
(NPS)
24
30
36
42
48
Diameter
hammer
Tinggi
hammer
(mm)
600
750
900
1050
1200
(mm)
2920
1738
1846
2394
3213
tiang
Pancang
(NPS)
24
30
36
42
48
Diameter
cushion
(mm)
650
800
950
1100
1250
(mm)
500
500
500
500
500
Ukuran
cushion
Tinggi
Material 24
-50
0,005
0,01
0,015
-100
-150
-200
-250
-300
-350
-400
Waktu (s)
Solid
Quarter
Hasil
Pada hasil simulasi numerik pada semua
model menghasilkan profil regangan dan
deformasi plastis yang relatif sama. Namun
terjadi perbedaan nilai regangan dan
deformasi plastis yang diterima tiang pancang
pada masing-masing model. Akibat tumbukan
yang diberikan oleh pergerakan hammer dan
cushion, tiang pancang mengalami regangan
plastis, terutama pada sisi atas yang terkena
terjadi regangan plastis, namun besarnya
Material 24
....(2)
b. Tiang pancang ukuran 24x21mm
......(3)
c. Tiang pancang ukuran 30x19mm
....(4)
....(5)
b.
....(6)
c.
....(7)
d.
e.
f.
Kesimpulan
Material 24
10
8
6
4
2
0
0
10
15
20
25
30
Jumlah Tumbukan
21"x15mm
5
y = 0,1477x - 0,0197
4
3
2
1
0
0
36"x21mm
y = 0,0677x + 0,1703
1,5
1
0,5
0
10
15
20
25
30
30
Linear (36"x21mm)
1200
961,6
1000
940,8
800
472,6
407,4
384,6
400
200
217,6
0
0
1000
2000
3000
4000
Material 24
24"x15mm
24"x21mm
600
Jumlah tumbukan
Linear (30"x19mm)
25
2,5
20
15
Linear (21"x15mm)
10
30"x19mm
36"x21mm
42"x28mm
48"x28mm
Referensi
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
NaturalGas.org,
2013,
(http://naturalgas.org/naturalgas/extractionoffshore, diakses 4 Oktober 2014)
[9]
[10]
[11]
[12]
Material 24