Anda di halaman 1dari 3

Cahaya masuk ke mata dan di belokkan (refraksi) ketika melalui kornea dan struktur-struktur lain

dari mata (kornea, humor aqueous, lensa, humor vitreous) yang mempunyai kepadatan berbedabeda

untuk

difokuskan

di

retina,

hal

ini

disebut

kesalahan

refraksi.

Mata mengatur (akomodasi) sedemikian rupa ketika melihat objek yang jaraknya bervariasi
dengan menipiskan dan menebalkan lensa. Penglihatan dekat memerlukan kontraksi dari badan
ciliary, yang bisa memendekkan jarak antara kedua sisi badan ciliary yang diikuti dengan
relaksasi ligamen pada lensa. Lensa menjadi lebih cembung agar cahaya dapat terfokuskan pada
retina.
Konjungtiva adalah suatu membran tipis yang melapisi kelopak mata ( konjungtiva palpebra),
kecuali darah pupil. Konjungtiva palpebra melipat dengan seringnya mengganti jarak antara
objek dengan mata. Akomodasi juga dinbantu dengan perubahan ukuran pupil. Penglihatan
dekat, iris akan mengecilkan pupil agar cahaya lebih kuat melelui lensa yang tebal.
Cahaya diterima oleh fotoreseptor pada retina dan dirubah menjadi aktivitas listrik diteruskan ke
kortek. Serabut-serabut saraf optikus terbagi di optik chiasma (persilangan saraf mata kanan dan
kiri), bagian medial dari masing-masing saraf bersilangan pada sisi yang berlawanan dan impuls
diteruskan ke korteks visual. Tekanan dalam bola mata (intra occular pressure/IOP)
Tekanan dalam bola mata dipertahankan oleh keseimbangan antara produksi dan pengaliran dari
humor aqueous. Pengaliran dapat dihambat oleh bendungan pada jaringan trabekula (yang
menyaring humor aquoeus ketika masuk kesaluran schellem) atau dfengan meningkatnya
tekanan pada vena-vena sekitar sclera yang bermuara kesaluran schellem. Sedikit humor aqueous
dapat maengalir keruang otot-otot ciliary kemudian ke ruang suprakoroid. Pemasukan kesaluran
schellem dapat dihambat oleh iris. Sistem pertahanan katup (Valsava manuefer) dapat
meningkatkan tekanan vena. Meningkatkan tekanan vena sekitar sklera memungkinkan
berkurangnya humor aquoeus yang mengalir sehingga dapat meningkatkan IOP. Kadang-kadang
meningkatnya IOP dapat terjadi karena stress emosional.

Telinga
Getaran suara ditangkap oleh telinga yang dialirkan ke telinga dan mengenai memberan timpani,
sehingga memberan timpani bergetar. Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang pendengaran yang
berhubungan satu sama lain. Selanjutnya stapes menggerakkan perilimfe dalam skala vestibui
kemudian getaran diteruskan melalui Rissener yang mendorong endolimfe dan memberan basal
ke arah bawah, perilimfe dalam skala timpani akan bergerak sehingga tingkap bundar (foramen
rotundum)

terdorong

kearah

luar.\

Rangsangan fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion kalium dan ion Na menjadi aliran listrik
yang diteruskan ke cabang N.VIII yang kemudian neneruskan ransangan ke pusat sensori
pendengaran di otak melalui saraf pusat yang ada di lobus temporalis.
Hidung
Indera penciuman mendeteksi zat yang melepaskan molekul-molekul di udara. Di atap rongga
hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena
pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat
banyak ada sekitar 10 juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke
the olfactory bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan
kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita.

Kulit
Fungsi kulit secara umum.
1. Sebagai proteksi.
Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
Melindungi dari trauma yang terus menerus.
Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.
2. Pengontrol/pengatur suhu.
Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat

terjadi penguapan keringat.


3. Proses Hilangnya Panas Dari Tubuh:
Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.
Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan
dengan tubuh.
Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh
peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)
4. Sensibilitas
Mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.
5. Keseimbangan Air
Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.

Anda mungkin juga menyukai