Microbial Electrochemical System for H2O2 Production from Organic
Waste Oleh : Ihsan Tria Pramanda Latar Belakang o waste water treatment - Membutuhkan input energi yang signifikan (3% dari total energi di US digunakan untuk waste water treatment) - Tidak mengcover energi kimia dari materi organik yang terkandung di waste water o komunitas mikroba - Dapat mengkonvert zat organik dalam waste water untuk memproduksi energi selama proses waste water treatment (MEC/Microbial electrolysis cell) - Extracelullar Electron Transfer (EET) dapat menstransfer elektron Berdasarkan hal tersebut, penulis menggabungkan 2 hal tersebut menghasilkan BIOELECTROCHEMICAL SYSTEMS (BES). Di penelitian lain, diketahui bahwa lignin adalah bahan baku potensial untuk produksi biofuel. H 2O2 dapat digunakan untuk depolimerisasi lignin. H2O2 dari reaksi kimia masih sedikit efisiensi produksinya. Penulis membuat BES yang selain dapat mengolah air limbah menjadi air yang lebih bersih namun juga dapat menghasilkan H 2O2 yang cukup signifikan. Namun agar sistem menghasilkan H2O2 juga perlu ditambah energi dari luar. Sistem tersebut menggabungkan antara MFC (Microbial Fuel Cell) dan MEC (Microbial electrolysis cell). Proof-of-Concept for H2O2 Production in MEC o Produksi H2O2 dengan sistem MEC energinya lebih rendah dari proses kimia. o Dilakukan beberapa percobaan, dengan berbagai kendala sebagai berikut: 1. Terdeteksi voltase namun tidak terdeteksi arus listrik 2. Saat disetting 0,5 V, RVC 80, aerasi tinggi didapat produksi H2O2 tertinggi namun efisiensinya tidak tertinggi 3. Perubahan pH. Setelah produksi H2O2, dikatoda makin basa dan anoda makin asam o Troubleshooting 1. Aerasi ditambah, maka produksi H2O2 bertambah 2. Jarak antar elektroda didekatkan Metodologi riset o Optimasi abiotik voltase ditambah material elektroda laju aliran oksigen Waktu reaksi o Optimasi biotik/anodik komposisi media sumber inokulum waktu mulai o Analisis komunitas mikroba ekstraksi DNA komposisi biofilm anoda o Integrasi mengkombinasikan optimasi biotik dan abiotik depolimerisasi lignin desain dan operasi sel baru