Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN
SIM DALAM MENYONGSONG IT

Disusun Oleh :
Indah Kumala Sari

(11150478)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK


BPD JATENG
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen tentang SIM dalam
menyongsong IT
Adapun makalah Sistem Informasi Manajemen tentang SIM dalam
menyongsong IT ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Semoga
makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.

Semarang, 27 Oktober 2016

Indah Kumala Sari

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................................
B. RUMUSA MASALAH.........................................................................
C. TUJUAN ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IT.................................................................................
B. PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM
MENYONGSONG IT .........................................................................
C. MANFAAT IT BAGI MANAJEMEN..................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi
bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah
tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America
menjelaskan. Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi
bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi
dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam
sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana
penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki
nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI).
Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi
berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi
global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan IT?
2. Bagaimana peran SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dalam
menyongsong IT?
3. Manfaat IT bagi manajemen?
C. TUJUAN

Untuk menejelaskan bagaimana SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dalam


menyongsong IT

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IT
Menurut ITTA (Information Technology Association of America),
Pengertian

Teknologi

Informasi

adalah

suatu

studi,

perancangan,

implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi


berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat

lunak

komputer

untuk

mengubah,

menyimpan,

memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara


aman.
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah
banyak organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk mendukung
kegiatan organisasi. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan
informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena :
(1)
(2)
(3)
(4)

karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,


karena pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
karena perlunya waktu tanggap (respons time) yang lebih cepat,
karena tekanan akibat dari persaingan bisnis.

Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah,


membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan
pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah,
membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi
penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi
informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

B. PERAN SIM DALAM MENYONGSONG IT


Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan
teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting

komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung


fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna
untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu
diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen
perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat
tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masingmasing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Sistem informasi teknologi memberikan peran dalam organisasi bisnis
perusahaan) yaitu :
1. Efesiensi
Adalah menggantikan peran manusi dengan teknologi informasi sehingga
mempermudah dan mempercepat pekerjaan
2. Efektivitas
Digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih efektif berdasarkan
informasi yang akurat tept waktu relavan,mudah, murah dan handal.
3. Komunikasi
Untuk

memudahkan

komunikasi

dan

mempercepat

keputusan dapat digunakan email atatu teleconference.


4. Kompetetif

pengambilan

Digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era


persaingan yang semakin ketat ini.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit.
Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa
faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu
manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya
masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem
informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak
semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada
di luar sistem komputer.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi
informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data
Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management
Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System
(ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran
komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard
telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications
satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang
dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local
Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations (Romney, 2000).
EDP adalah penggunaan teknologi komputer untuk menyelenggarakan
pemrosesan data yang berorientasi pada transaksi organisasi. Sistem ini digunakan
untuk mengolah data transaksi yang sifatnya rutin (sehari-hari). Sistem ini tidak

dapat membantu pekerjaan pihak manajemen yang berkaitan dengan pengambilan


keputusan. Sistem ini hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan waktu dan
frekuensi penyajian laporan. Secara fundamental, EDP merupakan aplikasi sistem
informasi akuntansi dalam setiap organisasi. Istilah data processing (DP)
sebenarnya sama dengan EDP.
MIS merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan
informasi yang berorientasi pada manajemen level menengah. MIS mengakui
adanya kenyataan bahwa para manajer dalam suatu organisasi membutuhkan
informasi dalam rangka pengambilan keputusan dan bahwa sistem informasi
berbasis komputer dapat membantu penyediaan informasi bagi para manajer.
DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk
pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai
akhir, maka DSS membutuhkan penggunaan model-model keputusan dan
database khusus yang berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada
penyediaan data yang nyata, khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta
oleh manajemen. DSS dapat digunakan untuk menganalisis kondisi pasar
sekarang atau pasar potensial. DSS juga dapat membantu mengubah proses bisnis,
dimana umumnya manajer membuat semua keputusan, namun dengan adanya
teknologi informasi seperti decision support tools, access database, dan
modelling software, pengambilan keputusan menjadi bagian setiap orang.
ES merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang
menggunakan pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan
kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES
membutuhkan penggunaan model-model keputusan manajemen dan database
khusus. Tidak seperti DSS, ES juga membutuhkan pengembangan basis
pengetahuan dan inference engine. Jika DSS membantu manajemen dalam rangka
pengambilan keputusan, maka ES membuat keputusan tersebut.

EIS merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan


manajemen puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan
keputusan strategik. Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan
informasi bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan.
Penggunaan teknologi informasi pada aktivitas perusahaan seperti pada value
chain dapat menghasilkan beberapa keuntungan, seperti penghematan biaya,
percepatan waktu operasi, peningkatan produktivitas, percepatan waktu
pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan, serta peningkatan nilai barang dan
jasa yang tinggi pada pelanggan.
Salah satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian
Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer
dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya
klerikal. Hansen dan Hill (1989) mendefinisikan EDI sebagai pergerakan
dokumen bisnis dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam
suatu organisasi.
Dengan EDI, dokumen yang diterima dapat memerintahkan komputer secara
otomatis. EDI yang terintegrasi memberikan peluang pada manajer untuk
berkonsentrasi penuh pada pengambilan keputusan strategik dan meningkatkan
kemampuan dalam pengendalian beberapa aktivitas. Teknologi akan terus
berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge bagi
perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier (Fasio, 1994).
Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak
menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hanscombe, 1989).

C. MANFAAT IT BAGI MANAJEMEN


1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi


perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri
tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi
atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)
konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang
lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan
merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan
strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi

sistem

informasi

memampukan

perusahaan

untuk

membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan


dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras
dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi,
penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang
sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial
membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang
efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial
dengan tantangan manajerial yang besar

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi Sistem Informasi Manajemen dalam menyonsong IT akan memudahkan
arus informais secara internal maupun eksternal dalam perusahaan, untuk pihak
manajemen mengambil keputusa, meminimalkan resiko faktor human eror dan
mengefensiesikan, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan
yang didapat perusahaan secara kumulatif.
Selain itu peran IT dalam sistem infomasi manajemen juga menciptakan value
(nilai tambah) bagi perusahan dan juga pelanggan, dimana dengan penerapan IT
makan layanan kepada pelanggan makin cepat dan baik sehigga pelanggan puas
dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu dapat menciptkan loyalitas sehingga
pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumen untuk jangka panjang. Loyalitas
pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh setip perusahaan, karena bilitas
income perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-tujuanteknologi-informasi.html
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sisteminformasi-manajemen.html
http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=508:peranan-sistem-informasimanajemen-sim-dalam-organisasi&catid=41:top-headlines
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/perkembangan-danperanan-sistem-teknologi-informasi/

Anda mungkin juga menyukai