Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pendahuluan P5 Performansi Jaringan

Kelompok 5
Khusnil Mujib

(21060113130136)

Mega Tiara N A

(21060113120063)

Riska Aristantya

(21060113120101)

Jelaskan, cara menghitung, dan contoh perhitungan dari :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Packet Loss
Bandwidth
Ping/Response Time
Latency
Packet Lost
Throughput

Jawab:
1. Packet loss
Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket data mencapai
tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh
beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu:
Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
Error yang terjadi pada media fisik,
Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena
overflow yang terjadi pada buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan mempunyai
nilai yang minimum. Secara umum biasanya terdapat pengkategorian performansi
jaringan berdasarkan nilai packet loss yaitu sangat bagus, bagus, jelek, dan sedang.
Cara menghitug packet loss adalah jumlah paket yang gagal ditransmisikan atau
tidak sampai pada penerima. Sedangkan untuk rasio packet loss merupakan
perbandingan antara jumlah packet loss dengan jumlah paket yang dikirimkan.
Contoh :
Node A mengirimkan sejumlah 1000 paket ke Node B, saat pengiriman
terdapat 13 paket yang tidak sampai pada penerima.

Maka jumlah packet lossnya adalah 13


Sedangkan rasio packet lossnya adalah

13
=0.013=1.3
1000

2. Bandwitdh (Kapasitas kanal)


Merupakan ukuran kecepatan aliran data yang menyatakan banyaknya informasi
yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu.
Sebenarnya bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik.
Oleh karenanya bandwith memiliki satuan yang dipakai dalam bits per second atau
sering disingkat sebagai bps.
Cara menghitung :
S
C=B log 2(1+ )
N
Dimana :
C = kapasitas kanal/bandwidth
B = lebar pita frekuensi
Contoh :
Suatu sistem komunikasi memiliki lebar pita 200 KHz dan SNR 25 dB.
SNR =25 dB=316.22

C=B log 2 1+

S
N

C=200.103 log 2 ( 1+316.22 )


3

C=200.10 8.31
C=1.662 Mbps
3. Ping/Response Time (Round-Trip Time/RTT)
Round-Trip Time adalah waktu tunda suatu paket yang dikirimkan ke penerima dan
ACK dari penerima sampai ke pengirim.
Cara menghitung:
RT T =t kirim data +t delay kirim +t balasan ACK +t delay balasan
RTT =

ukuran paket
jarak
ukuran paket ACK
jarak
+
+
+
kec .transfer kec . cahaya
kec . transfer
kec . cahaya

Contoh : kita akan mengirimkan data antara 2 server yang berjarak 20 km. server
memiliki kecepatan 100 Mbps. Paket yang dikirimkan berukuran 100 byte dan ACKnya
berukuran 5 byte.
100 byte = 100 x 8 bit = 800 bit
5 byte = 5 x 8 bit = 40 bit
RTT =t kirim data+ t delay kirim +t balasan ACK + t delay balasan
RTT =

ukuran paket
jarak
ukuran paket ACK
jarak
+
+
+
kec .transfer kec . cahaya
kec . transfer
kec . cahaya

RTT =

800 bit
20 km
40 bit
20 km
+
+
+
100 Mbps 3.108 m/ s 100 Mbps 3.108 m/s

RTT=8 s+ 66.6 s +0.4 s+ 66.6 s

RTT =141.73 s

4. Latency (Delay End-to-End)


Latency (Delay End-to-End) adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh
proses transmisi dari pengirim ke penerima.
Cara menghitung :
Latency=t kirim data +t delay kirim
Latency=

ukuran paket
jarak
+
kec .transfer kec .cahaya

Contoh perhitungan :
kita akan mengirimkan data antara 2 server yang berjarak 20 km. server
memiliki kecepatan 100 Mbps. Paket yang dikirimkan berukuran 100 byte.
Latency=t kirim data +t delay kirim
Latency=

ukuran paket
jarak
+
kec .transfer kec .cahaya

Latency=

800 bit
20 km
+
100 Mbps 3.108 m/s

Latency=8 s +66.6 7 s

Latency=74.67 s
5. Packet lost

Packet lost didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket data mencapai


tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh
beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu:
Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
Error yang terjadi pada media fisik,
Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena
overflow yang terjadi pada buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet lost ini diharapkan mempunyai
nilai yang minimum. Secara umum biasanya terdapat pengkategorian performansi
jaringan berdasarkan nilai packet loss yaitu sangat bagus, bagus, jelek, dan sedang.
Cara menghitug packet lost adalah jumlah paket yang gagal ditransmisikan atau
tidak sampai pada penerima. Sedangkan untuk rasio packet lost merupakan
perbandingan antara jumlah packet loss dengan jumlah paket yang dikirimkan.
Contoh :
Node A mengirimkan sejumlah 1000 paket ke Node B, saat pengiriman
terdapat 169 paket yang tidak sampai pada penerima.
Maka jumlah packet lostnya adalah 269
Sedangkan rasio packet lostnya adalah

269
=0.169=16.9
1000

6. Throughput
Merupakan besaran yang menunjukkan laju bit informasi data sebenarnya dari laju
bit pada suatu jaringan telekomunikasi. Throughput adalah bandwidth aktual yang
terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute
internet yang spesifik ketika sedang melakukan download suatu file.
Cara menghitung throughput:
ukuran data yang dikirim
Throughput=
waktu pengiriman data
Contoh : Adi ingin menonton film Heart, namun karena tak punya uang akhirnya
download di Ganool dengan ukuran 900 MB. Waktu yang diperlukan adalah 15
menit.
Throughput=

900.106 8 bit
15 60 detik

Throughput=8 Mbps

Anda mungkin juga menyukai