Kata-kata transisi ini sering dipakai untuk menghubungkan antarbagian dalam
kalimat. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya harus memahami maknanya agar tidak salah pakai. Berikut ini daftar ragam makna kata transisi dalam bahasa Indonesia 1. Menyatakan penambahan kepada sesuatu yang telah disebut sebelumnya. Contoh: dan, lalu, juga, lagi, juga, lagi, lagi pula, lebih lagi, tambahan pula, di samping itu, selain itu, kecuali itu, selanjutnya, seperti halnya, berikutnya, kedua, ketiga, keempat, demikian juga. 2. Menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebut sebelumnya. Contoh: tetapi, namun, walaupun, walaupun demikian, meskipun begitu, meskipun demikian, biarpun begitu, biarpun demikian, bagaimanapun juga. 3. Menyatakan perbandingan. Contoh: seperti, seperti halnya, sama halnya, sebagaimana, dalam hal yang demikian. 4. Menyatakan akibat atau hasil. Contoh: akibatnya, maka, jadi, karena itu, oleh karena itu, sebab itu, itu sebabnya. 5. Menyatakan tujuan. Contoh: agar, supaya, untuk itu, untuk maksud itu, untuk hal itu, untuk maksud hal tersebut. 6. Menyatakan contoh. Contoh: misalnya, umpamanya, yakni, yaitu. 7. Menyatakan singakatan. Contoh: pendeknya, singkatnya, ringkasnya, secara sigkat, pendek kata. 8. Menyatakan pengulangan. Contoh: dengan kata lain, seperti sudah dikatakan, sesungguhnya. 9. Menyatakan waktu. Contoh: segera, beberapa saat kemudian, sementara itu, sesudah itu, sebelumnya, kemudian, seterusnya. 10. Menyatakan tempat. Contoh: di atasnya, di bawahnya, di sini, di situ, di sana, berdekatan dengan, berdampingan dengan. 11. Menyatakan perkecualian. Contoh: kecuali itu, di samping itu, selain itu.