Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR


RUANG KRESNA RUMAH SAKIT MARZOEKI MAHDI
BOGOR

Disusun Oleh:
Nurul Febrian
NPM. 1206218581

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
OKTOBER 2016

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI:


MENGGAMBAR

1. Topik
Stimulasi sensori: menggambar

2. Tujuan
Tujuan Umum
Klien dapat berespon terhadap stimulasi penglihatan yang diberikan

Tujuan Khusus
-

Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar

Klien dapat memberi makna gambar

3. Landasan Teori
Penatalaksanaan keperawatan klien dengan gangguan jiwa adalah pemberian
terapi modalitas yang salah satunya adalah Terapi Aktifitas Kelompok (TAK).
Terapi Aktifitas Kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan (Fortinash & Worret, 2004). Di dalam
kelompok terjadi

dinamika interaksi yang saling bergantung, saling

membutuhkan dan menjadi tempat untuk klien berlatih perilaku yang baru untuk
memperbaiki perilaku yang lama yang maladaptif (Keliat & Akemat, 2005)
TAK di bagi empat yaitu: TAK stimulasi kognitif/persepsi, TAK stimulasi
sensori, TAK orientasi realita dan TAK sosialisasi.

TAK stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indra (sensori
agar memberi respon yang adekuat. Aktivitas stimulasi sensori dilakukan dengan
pemberian stimulus. Stimulus yang diberikan dapat berupa stimulus
pengelihatan, pendengaran, dan lain-lainnya. TAK stimulasi sensori ini memiliki
3 sesi, sesi 1 adalah stimulasi sensori suara: mendengar music, sesi 2 adalah

menggambar, sesi 3 adalah menonton tv atau video. Klien yang mengikuti TAK
stimulasi sensori ini merupakan klien yang mengalami isolasi sosial, harga diri
rendah atau hiperaktif. Pada kesempatan ini akan dilakukan TAK stimulasi
sensori sesi 2 yang bertujuan untuk memberikan stimulasi pengelihatan agar
klien dapat merespon terhadap stimulus pengelihatan (gambar) yang diberikan.

4. Klien
a. Karakteristik/kriteria
-

Klien yang mengalami isolasi sosial, harga diri rendah, atau hiperaktif

Klien yang kooperatif

Klien dapat berkonsentrasi kurang lebih 45 menit

b. Proses seleksi anggota kelompok


-

Hasil observasi sehari-hari

Informasi dan keterangan dari klien atau perawat

Mengadakan kontrak dengan klien, yaitu kesediaan klien untuk


mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan, tempat
dan waktu

c. Daftar klien
-

Klien berjumlah 8 orang

Klien terdiri dari:


Tn. A, Tn. B, Tn. C, Tn. D Tn. E, Tn. F, Tn. G, dan Tn. H

5. Pengorganisasian
a. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal

: Kamis, 6 Oktober 2016

Waktu

: 09.00-09.45

Tempat

: Ruang Kresna

b. Jadwal Kegiatan TAK


Waktu

Kegiatan

08.30-09.00

Persiapan

09.00-09.10

Pembukaan

09.10-09.30

Sesi 1: menggambar

09.30-09.50

Sesi 2: Permainan mengungkapkan makna gambar

09.50-10.00

Evaluasi dan Penutup

c. Tim TAK
1) Leader : Nurul Febrian
Tugas:
-

Menyusun rencana, membuka dan menutup TAK

Mengarahkan proses TAK dalam mencapai tujuan dengan cara


memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan

Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekpresikan


perasaannya, mengajukan pendapat dan memberi umpan balik

Sebagai role model

Sebagai penopang dari anggota yang terlalu lemah atau


mendominasi

2) Co-Leader : Devi
Tugas:
-

Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok

Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK

Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

3) Fasilitator : Ahmad, Chika, Dwiana, Maufiroh, Berta


Tugas:
-

Memfasilitas anggota kelompok untuk berperan aktif dan


memotivasi anggota kelompok

Mempertahankan kehadiran anggota

Mencegah atau hambatan terhadap kelompok baik dari dalam


maupun dari luar kelompok

Alokasi peserta:
Ahmad

: Tn. A

Chika

: Tn. B

Dwiana

: Tn. C & Tn. D

Maufiroh : Tn. E & Tn. F


Berta

: Tn. G & Tn. H

4) Observer : Dessy
Tugas:
-

Mengobservasi setiap respon klien.

Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi serta perubahan


perilaku klien (jumlah peserta yang hadir, yang memberi pendapat,
topik diskusi, respon verbal dan non verbal).

Memberi umpan balik kepada kelompok

Mengobservasi respon anggota kelompok

Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader

Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya

d. Metode dan Media


-

Metode

: Praktik dan diskusi

Media

: Kertas HVS, pensil, crayon, pensil warna, musik + speaker

e. Setting
-

Tim TAK dan klien duduk bersama di karpet dalam bentuk lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

f. Sketsa

CL

L
F

K
F

K
K

K
K

K
F

6. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
1) Terapis membuat kontrak dengan klien
2) Terapis menyiapkan alat dan tempat
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
-

Terapis mengucapkan salam

Peserta dan terapis memakai papan nama

2) Evaluasi dan validasi


-

Terapis menanyakan perasaan klien

Terapis menanyakan peserta apa yang akan dilakukan pada TAK ini

3) Kontrak
-

Terapis menjelaskan tujuan TAK, yaitu menggambar dan


menceritakan makna gambar pada peserta TAK lainnya

Terapis menjelaskan aturan main TAK:


a) Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
b) Jika akan keluar kelompok, klien harus meminta izin terapis
c) Lama kegiatan 60 menit

c. Kerja
1) Terapis

menjelaskan

kegiatan

yang

akan

dilaksanakan

yaitu

menggambar dan cerita hasil gambar kepada klien lain


2) Terapis membagikan kertas dan pensil, satu pasang untuk setiap klien
3) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan perasaan
hatinya
4) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling dan memberi
penguatan kepada klien untuk meneruskan menggambar. Jangan
mencela klien
5) Setelah selesai semua menggambar, terapis meminta masing-masing
klien untuk menceritakan gambar yang telah dibuatnya. Ayan harus
diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut menurut
klien
6) Kegiatan nomor 5 dilakukan sampai semua klien mendapat giliran

7) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien


bertepuk tangan
d. Terminasi
1) Evaluasi:
-

Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK

Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok

2) Tindak lanjut:
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui
gambar
3) Kontrak yang akan datang:
-

Terapis menyepakati TAK berikutnya

Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK

7. Evaluasi Dan Dokumentasi


a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses TAK berlangsung khususnya pada tahap
kerja.
b. Kriteria evaluasi
-

Presentasi jumlah klien yang mengikuti TAK sesuai yang direncanakan

100% klien mengikuti TAK hingga selesai

100% klien mampu memperkenalkan diri

80% klien yang mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar

80% klien yang mampu menceritakan makna gambar

c. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien selama proses TAK pada
catatan proses keperawanan klien.

8. Antisipasi Masalah
a.

Klien ingin meninggalkan TAK:


Mengingatkan kembali peraturan dan kontrak yang sudah disepakati di awal

b.

Klien diam saja selama proses TAK:


Memaksimalkan peran fasilitator untuk memotivasi klien.

Referensi:
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan jiwa: Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Fortinash, K. M., & Worret, P. A. (2014). Psychiatric mental health nursing. US:
Mosby.
Keliat, & Akemat. (2005). Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok. Jakarta:
EGC.

STIMULASI SENSORI: MENGGAMBAR

Nama Klien
No

Aspek Yang Di Nilai

1.

Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir
Menggambar sampai selesai
Menyebutkan apa yang
digambar
Menceritakan makna gambar
Jumlah

2.
3.
4.

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama ditulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap aspek dimulai diberikan tanda checklist () jika ditemukan pada klien dan tanda kurang (-) jika tidak ditemukan pada klien
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu

Anda mungkin juga menyukai