Latar Belakang StudyCopper

sulfat sering digunakan sebagai alat manajemen danau untuk mengontrol organisme ganggang
andpest. Kelimpahan berlebihan dari ganggang karena kualitas canlake eutrofikasi: ini sering
dikelola dengan tembaga sulfat. Tembaga juga digunakan untuk membunuh vektor bekicot, yang
menyebabkan dermatitis schistosome (Novy, et al., Vektor menghasilkan bintik-bintik jengkel
pada kulit manusia. Aplikasi untuk mengontrol siput mulai in1939 di Michigan (Blankespoor &.
Reimink, 1991), dan penggunaan tembaga sulfat memiliki sejarah yang sama (Hansen &. Stefan,
1984).
Algaecidaltreatments tembaga sulfat yang direkomendasikan pada 1,0 mgll, sedangkan kontrol
bekicot bisa pergi ke 25 mgll (Cooke, 1994) .Pada tahun 1996, lebih dari 250.000 pon tembaga
sulfat yang ditambahkan ke lebih dari 800ponds dan danau di Michigan pada tahun 1997,
145.000 pound yang digunakan pada inlandwaters di Michigan (Rathbun, 1998)toksisitas..:
penambahan tembaga sulfat untuk sistem air tawar telah menjadi fokus dari banyak penelitian
yang fokus pada topik ekologi yang berkaitan dengan organisme pendek-terrn toksisitas
tembaga dari berbagai organisme terdiri tion por besar penelitian (Gibson, 1972; McKnight,
1981).