Anda di halaman 1dari 12

ELEKTRONIKA DAYA

( Konverter, Inverter, Cycloconverter dan chopper )

OLEH :
VALENTINO TODING KULLA
E3D1 13 043

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

1.1 Konversi Daya


Ada empat tipe konversi daya atau ada empat jenis pemanfatan energi
yang berbeda-beda pada gambar 1.1. Pertama dari listrik PLN 220 V melalui
penyearah yang mengubah listrik AC menjadi listrik DC yang dibebani motor DC.
Kedua mobil dengan sumber akumulator 12 V dengan inverter yang mengubah
listrik DC menjadi listrik AC dihasilkan tegangan AC 220 V dibebani PC. Ketiga
dari sumber PLN 220 V dengan AC konverter diubah tegangannya menjadi
180 V untuk menyalakan lampu. Keempat dari sumber akumulator truk 24 V
dengan DC konverter diubah tegangan 12 V untuk pesawat CB transmitter.

Gambar 1.1 Pemanfaatan Energi Listrik


Pada Gambar 1.1, dijelaskan ada empat konverter daya yang terbagi dalam empat
kuadran.
1. Kuadran 1 disebut penyearah fungsinya menyearahkan listrik arus bolakbalik menjadi listrik arus searah. Energi mengalir dari sistem listrik AC
satu arah ke sistem DC.
Contoh: Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo menjadi 12V
AC dan kemudian disearahkan oleh diode menjadi tegangan DC 12V.
Contoh: Listrik DC 15V dengan komponen elektronika diubah menjadi
listrik DC 5V.

2. Kuadran 3 disebut inverter yaitu mengubah listrik arus searah menjadi


listrik arus bolak-balik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Contoh: Listrik DC 12 V dari akumulator dengan perangkat inverter
diubah menjadi listriktegangan AC 220V, frekuensi 50 Hz.
3. Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik arus
bolak-balik dengan tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolakbalik dengan tegangan dan frekuensi yang lain. Ada dua jenis konverter
AC, yaitu pengatur tegangan AC (tegangan berubah, frekuensi konstan)
dan cycloconverter (tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Contoh: tegangan AC 220 V dan frekuensi 50 Hz menjadi tegangan AC
110 V dan frekuensi yang baru 100 Hz.
Rancangan konverter daya paling sedikit mengandung lima elemen Gambar 1.2,
yaitu :
(1) sumber energi,
(2) komponen daya,
(3) piranti pengaman dan monitoring,
(4) sistem kontrol loop tertutup, dan
(5) beban.

Gambar 1.2

Diagram Blok
Konverter Daya

1.2 Konverter

Konverter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya listrik dari suatu
bentuk ke bentuk listrik lainnya. Contohnya mengubah daya listrik dari AC ke DC
ataupun sebaliknya. Konverter terbagi menjadi 5 jenis:
1.
2.
3.
4.
5.

Konverter AC DC (Rectifier)
Konverter AC AC (Cycloconverter)
Konverter DC DC (DC Chopper)
Konverter DC AC (Inverter)
Penyearah: rangkaian penyearah diode mengubah tegangan ac ke tegangan
dc tetap.

A. Konverter AC-DC (Penyearah)


Suatu rangkaian yang mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC yang dapat dikendalikan/ diatur.
Fungsinya menyearahkan listrik arus bolak-balik menjadi listrik
arus searah. Energi mengalir dari sistem listrik AC satu arah ke
sistem DC.
Contoh: Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo
menjadi 12VAC dan kemudian disearahkan oleh Diode menjadi
tegangan DC 12V.

Gambar 1.3 Penyearah tak terkendali

Gambar 1.4 Penyearah terkendali

Prinsip kerja dari konversi AC ke Dc (Rectifier) adalah dengan cara


pensaklaran dengan menggunakan diode atau thrystor yang akan
memotong atau membalikkan fasa dari tegangan AC tersebut.
Contohnya dengan menggunakan Dioda:

Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Gelombang Penuh

B. Konverter AC-AC (Cycloconverter/Matrix)


Cycloconverter merupakan alat pengubah energi listrik dari
sitem arus bola balik dengan tegangan dan frekuensi konstan
menjadi arus bolak balik dengan tegangan dan frekuensi variable..
Fungsinya mengubah energi listrik arus bolak balik dengan
tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolak balik dengan
tegangan dan frekuensi yang lain.
Ada dua jenis converter AC, yaitu :
pengatur tegangan AC (tegangan berubah, frekuensi konstan)
cycloconverter (tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Prinsip kerja cycloconverter (ac ke ac) adalah dengan
menurunkan frekuensi sumber rangkaian dibagi menjadi 2 buah
rangkaian konverter tyristor-P dan rangkaian konverter tyristor-N
yang

bekerja

secara

bergantian

dengan

menggunakan

cycloconverter. Konverter tyristor-P bekerja untuk membentuk arus


keluaran pada saat periode positip-nya, sedangkan konverter

tyristor-N bekerja setelahnya untuk membentuk arus keluaran pada


periode negatif arus keluaran.
Contoh: tegangan AC 220 V dan frekuensi 50 Hz menjadi tegangan
AC 110 V dan frekuensi yang baru 100 Hz.

Gambar 1.5 Phase Controlled AC-AC Cycloconverter


C. Konverter DC-DC (Chopper)
Suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber
tegangan DC tetap menjadi sumber tegangan DC yang dapat
dikendalikan/diatur. Listrik arus searah diubah menjadi arus searah
juga namun dengan besaran yang berbeda.

Prinsip kerja step down choppers adalah pada gambar 1a. Jika saklar
SW ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui beban. Jika
saklar dimatikan atau di buka pada saat t2, tegangan yang melewati beban
adalah nol. Betuk gelombang output dan arus beban ditunjukan pada
gambar 1b. penggunaansaklar pada chopper dapat implementasikan
dengan menggunakan,Power BJT,Power MOSFET,GTO atau SCR

Prinsip kerja step up chopper dapat dilihat pada gambar 5a. Jika saklar
SW ditutup pada saat t1,aruskan mengalir pada inductor dan akan
menyimpan energy pada inductor tersebut.Jika saklar terbuka pada saat t2,
energy yang tersimpan pada pada inductor dialirkan kebeban, betuk
gelombang yang dihasilkan arus inductor dapat dilihatpada gambar 5b.

Contoh: Listrik DC
15V dengan komponen elektronika diubah menjadi listrik DC 5V.

Gambar 1.6 Konverter DC DC

D. Konverter DC-AC (Inverter)


Suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber
tegangan DC tetap menjadi sumber tegangan AC yang dapat
dikendalikan/diatur.
Fungsinya mengubah listrik arus searah menjadi listrik arus bolakbalik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Prinsip kerja inverter yang sedehana adalah :

Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke board Rectifier/


penyearah DC, dan ditampung ke bank capacitor. Jadi dari AC di jadikan
DC.

Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk dijadikan


AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari DC ke AC yang
komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT. Dengan
menggunakan frekuensi carrier (bisa sampai 20 kHz), tegangan DC
dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan dan frekuensi yang
diinginkan.

Contoh: Listrik DC 12 V dari akumulator dengan perangkat


inverter diubah menjadi listrik tegangan AC 220V, frekuensi 50 Hz.

DAFTAR PUSTAKA
Hart, D.W. (1997). Introduction to Power Electronics. Indiana: Prentice-Hall
International, Inc.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Materi%20Elektronika%20Daya.pdf
http://fishgadget.googlecode.com/svn/trunk/fish.xml.

Anda mungkin juga menyukai