Anda di halaman 1dari 4

1.

Pendapatan Usahatani Pembenihan Lele dalam Satu Tahun


Biaya yang dikeluarkan dalam usahatani, terdiri dari dua macam yaitu biaya tunai
dan biaya diperhitungkan. Biaya tunai adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung,
sedangkan biaya diperhitungkan adalah biaya yang tidak dikeluarkan secara langsung
berupa uang misalnya biaya penyusutan, sewa lahan, pemeliharaan kandang, dan lainlain. MJ Fishery perusahaan yang bergerak di bidang usahatani pembenihan lele
memiliki biaya tunai maupun biaya diperhitungkan. Yang termasuk dalam biaya tunai
adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi atau input-input produksi seperti pelet,
cacing cutra, pajak, obat-obatan dan tenaga kerja luar keluarga. Termasuk dalam biaya
diperhitungkan adalah biaya penyusutan dan sewa lahan. Berikut ini adalah rincian biaya
yang dikeluarkan oleh MJ Fishery dalam usahatani pembenihan ikan lele dalam satu
tahun.
No
A

Keterangan
Penerimaan

Jumlah

Satuan

Harga

Nilai

Benih lele 3-4 cm

70000

ekor

100

Rp

7.000.000

Benih lele 4-5 cm

84000

ekor

130

Rp

10.920.000

Benih lele 5-6 cm

101500

ekor

160

Rp

16.240.000

Benih lele 6-7 cm

112000

ekor

190

Rp

21.280.000

Benih lele 7-8 cm

122500

ekor

220

Rp

26.950.000

Total Penerimaan
B

Biaya Tunai

Cacing Sutra

Pelet Kecil

Rp
1050

takar

10.000

Rp

10.500.000

35

kg

21.000

Rp

735.000

Pelet Besar

140

kg

10.250

Rp

1.435.000

Obat obatan

14

botol

25.000

Rp

350.000

Pajak
Tenaga kerja
Total Biaya Tunai
C

82.390.000

7.200.000
3

orang/tahun

12.000.000

Rp
Rp

36.000.000
56.220.000

Biaya Diperhitungkan
Penyusutan
Pompa Air

395.833

Paranet

68.400

Motor

1.300.000

Sewa lahan

1.000.000

Total Biaya diperhitungkan

Rp

2.764.233

Jumlah Total Biaya

Rp

58.984.233

Pendapatan Biaya Tunai

Rp

26.170.000

Pendapatan Biaya Total

Rp

23.405.767

R/C rasio per biaya tunai

1,465

R/C rasio per biaya total

1,397

Penerimaan selama satu tahun diperoleh dari penjualan bebrbagai macam ukuran
benih. Penerimaan total sebesar Rp. 82.390.000. Biaya total sebesar Rp. 58.984.233 terdiri

dari total biaya tunai sebesar Rp. 56.220.000 dan total biaya diperhitungkan sebesar Rp.
2.764.233.
2. Ukuran Arus Uang Tunai
Dalam meninjau penampilan usahatani perlu dibedakan atara yang berbetuk uang
tunai dan yang berbentuk benda. Untuk beberapa tujuan mungkin perlu diketahui berapa
uang tunai yang dihasilkan usahatani dan dalam hubungan ini, berapa uang tunai yang
tersedia bagi rumah tangga untuk membeli bahan makanan, bahan bakar,
pakaian,membayar iuran dan uang sekolah (Seokartawi et al, 2011).
Awal pembentukan usaha MJ Fishery meminjam dari pihak keluarga sebesar Rp
100.000.000 yang digunakan untuk kegiatan investasi. Kuntungan meminjam modal dari
keluarga adalah tidak dikenakan bunga pinjaman dan jangka waktu pengembalian bebas.
Meskipun demikian kami mengonversi dengan meminjam uang di bank konvensional.
Bunga pinjaman yang berlaku pada tahun 2012 adalah sebesar 13,5% untuk usaha kecil
menengah per tahun. Bunga pinjaman yang harus dibayarkan sebesar Rp. 13.500.000.
Perhitungaan ukuran arus uang tunai MJ Fishery adalah sebagai berikut:
1-2=3+45=6+7=8
Keterangan:
1. Penerimaan tunai usahatani : Rp. 82.390.000
2. Pengeluaran tunai usahatani : Rp 56.220.000
3. Pendapatan tunai usahatani : Rp 26.170.000
4. Pinjaman tunai usahatani : Rp. 100.000.000
5. Bunga pinjaman dan pokok :
Bunga pinjaman 13,5 % x Rp 100.000.000 = Rp 13.500.000
Bunga pinjaman + pokok pinjaman = Rp 100.000.000 + Rp 13.500.000 = Rp
113.500.000
6. Kelebihan uang tunai usahatani : Rp. 12.670.000
7. Penerimaan tunai luar usahatani : Rp 16.800.000
8. Pendapatan tunai RT: Rp 29.470.000
Berdasarkan perhitungan ukuran arus uang tunai, pendapatan tunai usahatani MJ
Fishery sebesar Rp. 29.470.000 dalam setahun.
3. Ukuran Pendapatan dan keuntungan
Walaupun arus uang tunai itu penting untuk mengukur penampilan usahatani, tetapi
nampak jelas bahwa ukuran terssebut tidak menceritakan keadaan seluruhnya. Yang tidak
termasuk uang tunai juga penting, terutama dalam pertanian subsisten dan semi subsisten.
Ukuran pendapatan yang juga mencakup nilai transaksi barang dan perubahan nilai
inventaris atau kekayaan usahatani selama kurun waktu tertentu dapat dihitung
(Soekartawi et all, 2011).
No
A
B
C

Uraian
Pendapatan Kotor
Pengeluaran total usahatani
Net farm income
Bunga pinjaman

Nilai
82.390.000
58.984.223
23.405.777
13.500.000

D
E
F
G

Penghasilan bersih usahatani


Return to capital
Return to farm equity capital
Imbalan terhadap TK
keluarga

9.905.777
23.405.777
9.905.777
9.905.777

Berdasarkan perhitungan diatas, pendapatan kotor sebesar Rp 82.390.000 diperoleh


dari penjualan bibit. Pengeluaran total usahatani terdiri dari pengeluaran tunai dan
pengeluaran yang diperhitungkan. Net farm income adalah hasil pengurangan pendapatan
kotor dengan pengeluaran total usahatani. Pendapatan bersih usahatani (net farm income)
sebesar Rp. 23.405.777. Bunga pinjaman diperoleh dari pinjaman dikali suku bunga
pinjaman sehingga bunga pinjaman yang harus dibayarkan sebesar Rp 13.500.000.
Penghasilan bersih usahatani diperoleh dari pendapatan bersih usahatani dikurangi
dengan bunga modal pinjaman. Penghasilan bersih usahatani sebesar Rp. 9.905.777.
Imbalan kepada seluruh modal (retun to capital) diperoleh dari pendapatan bersih
usahatani dikurangi nilai tenaga kerja keluarga. Kegiatan produksi seluruhnya dilakukan
oleh tenaga kerja luar keluarga sehingga nilai tenaga kerja dalam keluarga adalah nol.
Sehingga imbalan kepada seluruh modal sebesar Rp. 23.405.777. Imbalan kepada modal
petani diperoleh dari penghasilan bersih usahatani dikurangi nilai tenaga kerja dalam
keluarga. Imbalan kepada modal petani sebesar Rp. 9.905.777.
DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi et all, 2011. Ilmu Usahatani dan penelitian untuk Pengembangan Petani
Kecil. Jakarta (ID): UI Press.

TUGAS PRAKTIKUM USAHATANI


UKURAN ARUS UANG TUNAI DAN UKURAN PENAMPILAN USAHATANI
PEMBENIHAN LELE MJ FISHERY

Hayyu Draifi Marla

(H34134006)

Neti Ratna Dewi

(H34134010)

Alintika Puspitasari

(H34134011)

Abdurrazzaq Ghulsyani

(H34134057)

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS AGRBISNIS


DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Anda mungkin juga menyukai