Anda di halaman 1dari 22

Makalah Fisika Kuantum

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat
dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton
dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Pada tahun 1913 Neils
Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hydrogen. Model ini
merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang.
Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom
yang teramati.
Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford. Untuk
menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat.
Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti.
Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga memiliki
banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang
mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak.
Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR
DE BROGLIE pada tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang.
Menurut de Broglie, pada kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri
gelombang. Hipotesis tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat
gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan
elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak
melalui suatu garis, melainkan menyebar pada daerah tertentu.
b. Rumussan Masalah
a. Apakah latar belakang munculnya teori atom Bohr?
b. Apakah atom menurut Neils Bohr?
c. Bagaimana teori atom Bohr bisa menutupi kelemahan teori atom
sebelumnya?
d. Apakah kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr?
e. Apakah latar belakang munculnya hipotesis de Broglie?
f. Apakah hasil dari hipotesis de Broglie?
c. Tujuan Makalah
a. Menegtahui latar belakang munculnya teori atom Bohr
b. Mengetahui teori atom menurut Neils Bohr
c. Mengetahui kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr
1

Makalah Fisika Kuantum


d. Mengetahui latar belakang munculnya hipotesisi de Broglie
e. Mengetahui hasil dari hipotesis de Broglie
d.

BAB II
PEMBAHASAN
1. TEORI ATOM BOHR
a. PERKEMBANGAN TEORI ATOM SEBELUM TEORI BOHR
2

Makalah Fisika Kuantum


Sebelum munculnya teori atom Bohr, terlebih dahulu muncul berbagai teori
atom yang berasal dari Yunani Kuno.
Leukippos dan Demokritus (460 380 SM)
Leukippos merupakan orang pertama yang mencetuskan tentang keberadaan
atom. Beliau bersama dengan Demokritus muridnya mengemukakan bahwa
materi terbentuk dari partikel yang sudah tidak terbagi lagi. Yang kemudian
mereka namai dengan sebutan atom (Yunani: atomos = tak terbagi). Namun,
Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles, Dia berpendapat bahwa materi bersifat
kuntinu (materi dapat dibelah terus-menerus sampai tidak berhingga). Oleh karena
Aristosteles termasuk orang yang sangat berpengaruh pada masa itu, gagasan
tentang atom memudar dan tidak mengalami perkembangan selama berabad-abad
lamanya.
Gassendi (1592-1655 M)
Pemikiran tentang keberadaan atom muncul kembali. Sekitar tahun 1592
1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
Isaac Newton (1642 1727), seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada
masa itu, mengemukakan dukungannya tentang keberadaan atom.
Teori atom Dalton (1808 M)
Berdasarkan berbagai penemuan pada masa itu, John Dalton merumuskan
teori atom yang pertama sekitar tahun 1803-1807, yang kita kenal sebagai teori
atom Dalton. Berikut adalah postulat-postulat dalam teori atom Dalton.
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai
atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda, teimasuk mempunyai massa
yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidak
dapat dimusnahkan atau diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom- atom.

Makalah Fisika Kuantum


4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih
bergabung dengan perbandingan tertentu.
Namun pada perkembangannya, terdapat kelemahan dari teori atom Dalton
ini, di antaranya :
1. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
2. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
3. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
unsur yang lain
Meskipun demikian, Teori atom Dalton diterima karena dapat menjelaskan
dengan baik beberapa fakta eksperimen pada masa itu, di antaranya Hukum
Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap dengan baik.
Hipotesa Prout (1785-1855)
Hipotesis Prout adalah upaya yang dilakukan di awal abad kesembilan belas
untuk menjelaskan keberadaan beberapa unsur kimia melalui hipotesis tentang
struktur internal dari atom . Pada 1815 dan 1816 , kimiawan Inggris William Prout
menerbitkan dua artikel di mana ia mencatat bahwa berat atom yang telah
ditetapkan untuk unsur yang dikenal pada saat itu tampaknya menjadi beberapa
dari semua berat atom hidrogen . Akibatnya, hipotesis bahwa atom hidrogen
adalah satu-satunya benar-benar mendasar, dan bahwa atom elemen lain
sebenarnya kelompok dari beberapa atom hidrogen.

Model Atom Thomson


Pada Tahun 1900, J. J Thomson menemukan Elektron. Penemuan elektron
berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung
hampa. Melalui percobaan dapat ditunjukkan bahwa perpendaran itu disebabkan
oleh suatu radiasi yang memancar dari permukaan katode menuju anode.Oleh
karena berasal dari katode, maka radiasi ini disebut sinar katode. Percobaan lebih
lanjut menunujukan bahwa sinar katode merupakan radiasi partikel yang
bermuatan listrik negatif. Selanjutnya, Thomson menamakanya elektron.
4

Makalah Fisika Kuantum


Berdasarkan hal itu, Thomson menyimpulkan bahwa elektron merupakan partikel
dasar penyusun atom.
Setelah penemuan elektron pada tahun 1900, J. J Thomson mengajukan
model atom yang menyerupai roti kismis. Menurut Thomson, atom terdiri dari
materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam
roti kismis.
Model Atom Rutherford
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu
Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk
mengetahui lebih banyak tentang susunan atom. Mereka menembaki lempeng
emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa berenergi tinggi.
Mereka menemukan bahwa sebagian besar partikel alfa dapat menembus
lempeng emas tanpa pembelokkan berarti, seolah-olah lempeng emas itu tidak
ada. Akan tetapi, kemudian mereka menemukan bahwa sebagian kecil dari
partikel alfa mengalami pembelokan yang cukup besar, bahkan di antaranya
dipantulkan.
Adanya partikel alfa yang terpantul mengejutkan Rutherford. Partikel alfa
yang terpantul itu pastilah telah menabrak sesuatu yang sangat padat dalam atom.
Fakta ini tidak sesuai dengan model yang dikemukakan oleh J. J Thomson,
dimana atom digambarkan bersifat homogen pada seluruh bagiannya.
Pada tahun 1911, Rutherford menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan
mengajukan gagasan tentang inti atom. Menurut Rutherford, sebagian besar dari
massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang
selanjutnya disebut inti atom. Elektron beredar mengitari inti pada jarak yang
relatif sangat jauh. Lintasan elektron itu disebut kulit atom.
Namun, terdapat kelemahan pada teori atom Rutherford yakni tidak dapat
menjelaskan elektron itu tidak jatuh ke intinya. Menurut teori fisika klasik,
gerakan elektron mengitari inti akan disertai pemancaran energi berupa radiasi
5

Makalah Fisika Kuantum


elektromagnet. Dengan demikian, energi elektron semakin berkurang dan
gerakannya melambat sehingga membentuk lintasan spiral dan akhirnya jatuh ke
inti atom
b. TEORI ATOM BOHR
Sejarah Neil Bohr
Niels Henrik David Bohr yang lahir tahun 1885 di Kopenhagen. Di tahun
1911 dia raih gelar doktor fisika dari Universitas Copenhagen. Tak lama sesudah
itu dia pergi ke Cambridge, Inggris. Di situ dia belajar di bawah asuhan J.J.
Thompson, ilmuwan kenamaan yang menemukan elektron. Hanya dalam
beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke Manchester, belajar pada Ernest
Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti)
atom. Adalah Rutherford ini yang menegaskan (berbeda dengan pendapatpendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian pokok yang
berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Tak lama sesudah itu Bohr
segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur
atom.
Teori Bohr memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan teori klasik
fisika. Beberapa ilmuwan yang penuh imajinasi (seperti Einstein) segera bergegas
memuji kertas kerja Bohr sebagai suatu "masterpiece," suatu kerja besar; meski
begitu, banyak ilmuwan lainnya pada mulanya menganggap sepi kebenaran teori
baru ini. Percobaan yang paling kritis adalah kemampuan teori Bohr menjelaskan
spektrum dari hydrogen atom. Telah lama diketahui bahwa gas hydrogen jika
dipanaskan pada tingkat kepanasan tinggi, akan mengeluarkan cahaya. Tetapi,
cahaya ini tidaklah mencakup semua warna, tetapi hanya cahaya dari sesuatu
frekuensi tertentu. Nilai terbesar dari teori Bohr tentang atom adalah berangkat
dari hipotesa sederhana tetapi sanggup menjelaskan dengan ketetapan yang
mengagumkan tentang gelombang panjang yang persis dari semua garis spektral
(warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen. Lebih jauh dari itu, teori Bohr
memperkirakan adanya garis spektral tambahan, tidak terlihat pada saat
sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para pencoba. Sebagai tambahan,
teori Bohr tentang struktur atom menyuguhkan penjelasan pertama yang jelas apa
sebab atom punya ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua kejadian yang
meyakinkan ini, teori Bohr segera diterima, dan di tahun 1922 Bohr dapat,hadiah
6

Makalah Fisika Kuantum


Nobel untuk bidang fisika. gambaran Bohr tentang atom punya arti besar buat
menemukan sesuatu untuk diri sendiri, meskipun ilmuwan modern tak
menganggap hal itu secara harfiah benar. Yang paling penting dari semuanya itu,
mungkin, adalah gagasan Bohr yang merupakan tenaga pendorong bagi
perkembangan

"teori

kuantum."

Meskipun

beberapa

gagasannya

telah

kedaluwarsa, namun jelas secara historis teori-teorinya sudah membuktikan


merupakan titik tolak teori modern tentang atom dan perkembangan berikutnya
bidang mekanika kuantum.
Teori atom Bohr
Teori terakhir yang muncul sebelum teori atom Bohr adalah teori
Rutherford. Para ilmuan mendapati kelemahan yang sangat vital dari teori ini
sehingga dengan mengikuti jalan Rutherford, Neils Bohr membuat teori atom
yang baru.
Dengan adanya penambahan dalam teori atom Rutherford mengenai lintasan
elektron dan inti atom, maka timbul permasalahan apa yang menyebabkan
elektron dalam lintasan tidak masuk ke dalam inti atom. Niels Bohr yang
merupakan seorang ilmuwan berusaha memperbaiki teori atom Rutherford dengan
melakukan percobaan spektrum atom hidrogen pada tahun 1911. Model Bohr
merupakan sebuah Model Atom Hidrogen yang memberikan penjelasan mengenai
lintasan-lintasan elektron dengan menggunakan pendekatan konsep mekanika
kuantum yang lebih umum dan akurat. Namun, karena konsepnya yang sederhana
namun mampu menjelaskan konsep lintasan elektron untuk orde pertama
menjadikan model atom Bohr sebagai dasar pengenalan Model Atom Mekanika
Kuantum.

Makalah Fisika Kuantum

Gambar 1. Model Atom Mekanika Kuantum


Dalam situsnya Wikipedia menjelaskan Kunci sukses model ini adalah
dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai garis-garis emisi spektral atom
hidrogen; walaupun formula Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi
tidak pernah mendapatkan landasan teoretis sebelum model Bohr diperkenalkan.
Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula
Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal suku-suku
konstanta fisika fundamental.
Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif
yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam orbit sirkular mengelilingi inti
mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya
elektrostatik.
Untuk mengatasi hal ini dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam menjelaskan
gerak elektron di dalam atom, Niels Bohr mengusulkan, pada 1913, apa yang
sekarang disebut model atom Bohr. Dua gagasan kunci adalah:

Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang


terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak
setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada
yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.

Makalah Fisika Kuantum

Elektron-elektron

tidak

akan

kehilangan

energi

secara

perlahan-lahan

sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di


dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom
Rutherford, antara lain :
1.
Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak
dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ;
gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan
2.

kaidah mekanika klasik.


Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah
memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari
tetapan Planck dibagi dengan 2.
L= n . = n .

h
2

dimana n = 1,2,3, dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h


adalah konstanta Planck.
3.

Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti


atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi

4.

totalnya E tidak berubah.


Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi
EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi
h=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan
bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.

Model atom Bohr

Makalah Fisika Kuantum

Gambar 2. Model Atom Bohr


Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit
tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan
dari suatu nilai kuantum dasar. (John Gribbin, 2002)
Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron
bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi
inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit
lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi
elektromagnetik hf.
Menurut Bohr : Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan
sejumlah tertentu elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron
dalam orbit terdekat dari inti. (John Gribbin, 2005)
Di dalam fisika atom, model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan
oleh Niels Bohr pada 1913. Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti
kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam orbit
sirkular mengelilingi inti mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi
digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah pengembangan dari model
puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911).
Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber
mengkombinasikan

kedua

nama

dalam

penyebutannya

menjadi

model

Rutherford-Bohr. Seperti sudah diketahui sebelumnya, Rutherford mengemukakan


10

Makalah Fisika Kuantum


teori atom Rutherford berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa oleh partikel
emas yang dilakukannya.
Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg
mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen; walaupun formula Rydberg
sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan
teoretis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr
menjelaskan alasan untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan
justifikasi hasil empirisnya dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai
sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama
dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan
akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang.
Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah
sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika
kuantum.

Gambar 3. Model Bohr untuk atom hydrogen

Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3

dst. Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan


untuk menamakan lintasa

Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk orbit

tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53


11

Makalah Fisika Kuantum

Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi

dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah sebesar

Tingkatan energi elektron dalam atom hydrogen

Gambar 4. Tingkat-tingkat energi atom Hydrogen


Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen
atau helium yang terionisasi satu kali. Bagian ini hendak menurunkan rumusan
tingkat-tingkat energi atom hidrogen menggunakan model Bohr.

Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:

12

Makalah Fisika Kuantum


1) Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik
dan energi potensialnya:
E = E kinetik + E potensial
(1

1
kq 2 e
m e 2
2
r

Dengan

k=

1
4 0 , dan

adalah muatan elektron.

2) Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:


E = me r =n

h
=n
2

(2)

dengan n = 1,2,3, dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah

konstanta Planck, dan

h
2 .

3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya
coulomb sama dengan gaya sentripetal:
kq 2 e me 2
=
r2
r

(3)

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (3) dengan r didapatkan:


kq 2 e
=m e 2
r

(4)

Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk


energi menjadi:
E=

1
kq 2 e 1
m e 2
=
m e 2
2
r
2

13

(5)

Makalah Fisika Kuantum


Dengan menyelesaikan persamaan (2) untuk r, didapatkan harga jari-jari
yang diperkenankan:
r=

n
me

(6)

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:


(7)

me
kq 2 e
=me 2
n
Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan
kq 2 e
=
n

(8)

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5)), dan


kemudian mensubstitusikan harga untuk k dan

, maka energi pada tingkatan

orbit yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:
k q 2e
1
En =
me
2
2
n

( )

1
1
2
me
q 2e
2
2
4 o n

me q 4e 1
8 h 2 2o n2

(9)

Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan


13.6 eV)

1
2
n

(10
)

En =

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1)


adalah -13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi
ketiga (n = 3) adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Harga-harga energi ini adalah
14

Makalah Fisika Kuantum


negatif, yang menyatakan bahwa elektron berada dalam keadaan terikat dengan
proton. Harga energi yang positif berhubungan dengan atom yang berada dalam
keadaan terionisasi yaitu ketika elektron tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan
tersebar.

c. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEORI ATOM BOHR


1. Kelebihan Teori Atom Bohr

Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk


meeramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen

Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika


atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet

Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan


mengaplikasikan teori kuantum.

2. Kelemahan Teori Atom Bohr

Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr


tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom
hydrogen

Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure)


pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan

Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks

Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.

15

Makalah Fisika Kuantum

Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada


dalam medan magnet.

d. HIPOTESIS DE BROGLIE
Sejarah De Broglie
Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie (banyak dikenal sebagai
Louis de Broglie; lahir di Dieppe, Seine-Maritime, Perancis, 15 Agustus
1892 meninggal di Louveciennes, Perancis, 19 Maret 1987 pada umur 94 tahun)
ialah fisikawan Perancis dan pemenang Hadiah Nobel.
Louis berasal dari keluarga Perancis yang dikenal memiliki diplomasi dan
kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah, namun akhirnya ia
mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina karier dalam fisika.
De Broglie menerbitkan lebih dari 25 buku tentang berbagai subjek fisika.
Beberapa publikasi penting nya adalah: Gelombang dan Gerakan (1926),
Gelombang Mekanika (1928), non-linear Gelombang Mekanika: A kausal
Interpretasi (1960), Pengantar Teori Vigier Partikel Dasar (1963), dan saat ini
Interpretasi Mekanika Gelombang: Sebuah Studi Kritis (1964). Selain ketat ilmiah
karyanya De Broglie wrote on aspek populer fisika, dan filsafat ilmu termasuk
nilai penemuan-penemuan ilmiah modern. Di antara buku-buku populer tentang
fisika termasuk Materi dan Light: The New Fisika (1939); Revolusi dalam Fisika
(1953), Fisika dan Microphysics (1960) dan Perspektif Baru dalam Fisika (1962).
Pada tahun 1952, de Broglie telah dianugerahkan Kalinga Hadiah pertama oleh
UNESCO atas usahanya untuk menjelaskan fisika modern untuk orang awam.
Louis de Broglie meninggal pada tanggal 19 Maret 1987 di Louveciennes
(Yvelines).
Dalam karir di kemudian hari, de Broglie bekerja untuk mengembangkan
kausal penjelasan dari gelombang mekanik, bertentangan dengan sepenuhnya
probabilistik model yang mendominasi mekanik kuantum teori, melainkan
disempurnakan oleh David Bohm pada tahun 1950.
Selain bekerja secara ketat ilmiah, de Broglie berpikir dan menulis tentang
filsafat ilmu , termasuk nilai dari penemuan-penemuan ilmiah modern.
De Broglie menjadi anggota dari Acadmie des Ilmu di 1933, dan sekretaris
abadi akademi dari 1942. Dia diminta untuk bergabung Le Conseil de l'Union
16

Makalah Fisika Kuantum


Catholique des Sceintifiques Francais Namun, ia menolak. Hal ini disebabkan
fakta bahwa ia adalah non-agama.

[4]

Pada tanggal 12 Oktober 1944, ia terpilih

untuk Acadmie franaise , menggantikan matematika mile Picard . Karena


kematian dan pemenjaraan anggota Acadmie selama pendudukan dan efek lain
dari perang, Acadmie tidak dapat memenuhi kuorum dua puluh anggota untuk
pemilihannya; karena keadaan biasa, namun, pemilihan dengan suara bulat itu
dengan tujuh belas anggota yang hadir diterima. Dalam sebuah peristiwa yang
unik dalam sejarah Acadmie, ia diterima sebagai anggota dengan saudara
Maurice sendiri, yang telah terpilih tahun 1934. UNESCO diberikan kepadanya
pertama Kalinga Hadiah pada tahun 1952 untuk karyanya dalam mempopulerkan
ilmu pengetahuan, dan dia terpilih Anggota Negeri Royal Society pada 23 April
1953

[1]

. Pada tahun 1961 ia menerima gelar Knight dari Grand Lintas di Legio

d'honneur . De Broglie telah dianugerahkan jabatan sebagai penasihat bagi Komisi


Tinggi Energi Atom Perancis pada tahun 1945 atas usahanya untuk membawa
industri dan ilmu pengetahuan lebih dekat bersama. Dia mendirikan sebuah pusat
untuk diterapkan mekanik di Institut Henri Poincar , di mana penelitian optik,
cybernetics, dan energi atom dilakukan. Dia mengilhami pembentukan Akademi
Internasional Ilmu Molekul Kuantum dan merupakan anggota awal.
Pada tahun 1926 barulah nampak suatu terang! Erwin Schrodinger (18871961), fisikawan teori Austria, merumuskan suatu persamaan matematika yang
mengendalikan kelakuan rambatan gelombang partikel dalam berbagai sistem
fisika. Ini sama halnya dengan persamaan gerak Newton dalam mekanika Newton
(klasik) yang mengendalikan kelakuan gerak partikel.
Karya Schrodinger ini melahirkan mekanika baru yang dikenal sebagai
mekanika gelombang atau lazimnya disebut mekanika kuantum. Penerapannya
pada struktur atom berhasil menjelaskan berbagai data pengamatan dengan begitu
mengesankan, tanpa dipaksa, sehingga menyentakkan para fisikawan untuk
menerima gagasan de Broglie.
Dukungan berikutnya datang dari Amerika Serikat, oleh Clinton J. Davisson
dan Lester H. Germer (1896 - ?.), yang menerbitkan hasil percobaan mereka pada
1927, bahwa elektron memang memperlihatkan perilaku gelombang. Bukti yang
sama tetapi dengan metode percobaan yang berbeda juga dilaporkan oleh George
P. Thomson (1892-1975) dari Inggris pada waktu itu.
17

Makalah Fisika Kuantum


Dukungan bukti-bukti percobaan ini kemudian mengukuhkan penerimaan
gelombang partikel yang diikuti dengan dianugerahkannya hadiah Nobel Fisika
(tunggal) 1929 bagi Louis de Broglie. Suatu penghargaan keilmuan bergengsi
yang patut bagi karya ilmiahnya yang begitu revolusioner.
Pada 1945, Louis dan kakaknya Maurice diangkat sebagai anggota dewan
Komisi Tinggi Tenaga Atom Perancis. Mereka menaruh perhatian besar pada
pengembangan tenaga atom untuk tujuan damai dan mempererat pertalian antara
ilmu dan industri.
Hingga akhir hidupnya, Louis de Broglie menjabat sebagai sekretaris tetap
pada Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Dalam jabatannya ini ia tetap
mendesak badan tersebut mempertimbangkan secara mendalam berbagai akibat
berbahaya dari ledakan bom hidrogen (termonuklir).
Perhatiannya yang begitu besar terhadap ilmu pengetahuan dan perdamaian
membuat ia patut dikenang oleh setiap pecinta ilmu dan perdamaian!
Hipotesis de broglie
Sifat Dualisme Gelombang Materi
Pada tahun 1924, Louis de Broglie, seorang ahli fisika dari prancis
mengemukakan hipotesis tentang gelombang materi. Gagasan ini adalh timbale
balik daripada gagasab partikel cahaya yang dikemukakan Max Planck. Louis de
Broglie meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi berkas
elektron. Dari hasil penelitiannya inilah diusulkan materi mempunyai sifat
gelombang di samping partikel, yang dikenal dengan prinsip dualitas.
Sifat partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang
tampak jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan
dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya. Pertikel yang
bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir
dan kilat. Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat
gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel
berbentuk suara.
Gelombang Materi
18

Makalah Fisika Kuantum


Hipotesis tentang gelombang materi berasal dari gagasan foton Einstein.
Kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton
membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa
"bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam)
panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu
Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi
de Broglie.
Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul
gagasan untuk memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam
partikel". Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa
"partikel, seperti elektron juga berperilaku sebagai gelombang". Gagasannya ini ia
tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada 1924; salah satunya
dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus.
Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis
doktoralnya yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis
ini berangkat dari dua persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton,
E=hf dan p=h/. Dalam kedua persamaan ini, perilaku yang "berkaitan" dengan
partikel (energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan
dengan gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran
h adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.
Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku
untuk partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang
partikel atau de Broglie. Untuk partikel, seperti elektron, momentum p adalah
hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan lajunya. Karena itu, panjang
gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju partikel.
Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik, panjang gelombangnya
sekitar 0,7 mm.
Menurut de Broglie, partikel yang bergerak sangat cepat, mempunyai cirriciri gelombang. Sifat-sifat gelombang dari partikel dinyatakan dalam persamaan:
19

Makalah Fisika Kuantum

h
mv

dimana:
= panjang gelombang
m = massa partikel
v = kecepatan
h = tetapan Planck
Persamaan diatas dikenal dengan nama persamaan de Broglie dimana
persamaan ini dapat dipergunakan untuk menghitung besarnya panjang
gelombang dari suatu partikel yang bergerak dengan kecepatan v.
Hipotesis de Broglie diuji kebenarannya oleh Davisson dan Germer. Mereka
melakukan eksperimendengan menembakkan electron yang dipercepat oleh suatu
medan listrik ke permukaan Kristal tunggal. Hasil eksperimen Davisson dan
Germer menunjukkan bahwa partikel electron dapat mengalami difraksi. Sifat
difraksi hanya dimiliki oleh gelombang sehingga dapat disimpulkan bahwa
partikel memiliki sifat gelombang.

20

Makalah Fisika Kuantum

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN

a.

Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti

b.

seperti planet mengorbit Matahari.


Model Bohr disambut sebagai langkah maju yang penting karena dengan cara
memberi jarak pada orbit elektron,dapat menjelaskan spektrum cahaya dari sebuah

c.

atom.
Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan cara lompatan kuantum,
dan lompatannya selalu melibatkan emisi atau absorpsi kuantum utuh dengan jumlah

energi ekuivalen dengan hf atau kelipatannya,tapi tidak pernah ada nilai diantaranya.
d. Bohr masih memakai hukum newton disamping beberapa postulat lain, nilai teori
bohr tidaklah pada prediksi yang dapat dihasilkan tetapi pada pengertian dan hukum
yang baru di ungkapkan.
e. Hipotesis de Broglie menyatakan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana

tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel


pada suatu waktu, yang memperlihatkan sifat-sifat seperti gelombang.
2. SARAN DAN KRITIK

21

Makalah Fisika Kuantum


Di dalam pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak
kekurangan maupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu
kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah kami
selanjutnya.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga
Krane, Kenneth. 1988. Fisika Modern. Jakarta : UI Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_Bohr

22

Anda mungkin juga menyukai