BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat
dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton
dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Pada tahun 1913 Neils
Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hydrogen. Model ini
merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang.
Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom
yang teramati.
Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford. Untuk
menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat.
Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti.
Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga memiliki
banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang
mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak.
Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR
DE BROGLIE pada tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang.
Menurut de Broglie, pada kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri
gelombang. Hipotesis tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat
gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan
elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak
melalui suatu garis, melainkan menyebar pada daerah tertentu.
b. Rumussan Masalah
a. Apakah latar belakang munculnya teori atom Bohr?
b. Apakah atom menurut Neils Bohr?
c. Bagaimana teori atom Bohr bisa menutupi kelemahan teori atom
sebelumnya?
d. Apakah kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr?
e. Apakah latar belakang munculnya hipotesis de Broglie?
f. Apakah hasil dari hipotesis de Broglie?
c. Tujuan Makalah
a. Menegtahui latar belakang munculnya teori atom Bohr
b. Mengetahui teori atom menurut Neils Bohr
c. Mengetahui kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. TEORI ATOM BOHR
a. PERKEMBANGAN TEORI ATOM SEBELUM TEORI BOHR
2
"teori
kuantum."
Meskipun
beberapa
gagasannya
telah
Elektron-elektron
tidak
akan
kehilangan
energi
secara
perlahan-lahan
h
2
4.
kedua
nama
dalam
penyebutannya
menjadi
model
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk orbit
12
1
kq 2 e
m e 2
2
r
Dengan
k=
1
4 0 , dan
h
=n
2
(2)
h
2 .
3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya
coulomb sama dengan gaya sentripetal:
kq 2 e me 2
=
r2
r
(3)
(4)
1
kq 2 e 1
m e 2
=
m e 2
2
r
2
13
(5)
n
me
(6)
me
kq 2 e
=me 2
n
Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan
kq 2 e
=
n
(8)
orbit yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:
k q 2e
1
En =
me
2
2
n
( )
1
1
2
me
q 2e
2
2
4 o n
me q 4e 1
8 h 2 2o n2
(9)
1
2
n
(10
)
En =
15
d. HIPOTESIS DE BROGLIE
Sejarah De Broglie
Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie (banyak dikenal sebagai
Louis de Broglie; lahir di Dieppe, Seine-Maritime, Perancis, 15 Agustus
1892 meninggal di Louveciennes, Perancis, 19 Maret 1987 pada umur 94 tahun)
ialah fisikawan Perancis dan pemenang Hadiah Nobel.
Louis berasal dari keluarga Perancis yang dikenal memiliki diplomasi dan
kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah, namun akhirnya ia
mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina karier dalam fisika.
De Broglie menerbitkan lebih dari 25 buku tentang berbagai subjek fisika.
Beberapa publikasi penting nya adalah: Gelombang dan Gerakan (1926),
Gelombang Mekanika (1928), non-linear Gelombang Mekanika: A kausal
Interpretasi (1960), Pengantar Teori Vigier Partikel Dasar (1963), dan saat ini
Interpretasi Mekanika Gelombang: Sebuah Studi Kritis (1964). Selain ketat ilmiah
karyanya De Broglie wrote on aspek populer fisika, dan filsafat ilmu termasuk
nilai penemuan-penemuan ilmiah modern. Di antara buku-buku populer tentang
fisika termasuk Materi dan Light: The New Fisika (1939); Revolusi dalam Fisika
(1953), Fisika dan Microphysics (1960) dan Perspektif Baru dalam Fisika (1962).
Pada tahun 1952, de Broglie telah dianugerahkan Kalinga Hadiah pertama oleh
UNESCO atas usahanya untuk menjelaskan fisika modern untuk orang awam.
Louis de Broglie meninggal pada tanggal 19 Maret 1987 di Louveciennes
(Yvelines).
Dalam karir di kemudian hari, de Broglie bekerja untuk mengembangkan
kausal penjelasan dari gelombang mekanik, bertentangan dengan sepenuhnya
probabilistik model yang mendominasi mekanik kuantum teori, melainkan
disempurnakan oleh David Bohm pada tahun 1950.
Selain bekerja secara ketat ilmiah, de Broglie berpikir dan menulis tentang
filsafat ilmu , termasuk nilai dari penemuan-penemuan ilmiah modern.
De Broglie menjadi anggota dari Acadmie des Ilmu di 1933, dan sekretaris
abadi akademi dari 1942. Dia diminta untuk bergabung Le Conseil de l'Union
16
[4]
[1]
. Pada tahun 1961 ia menerima gelar Knight dari Grand Lintas di Legio
h
mv
dimana:
= panjang gelombang
m = massa partikel
v = kecepatan
h = tetapan Planck
Persamaan diatas dikenal dengan nama persamaan de Broglie dimana
persamaan ini dapat dipergunakan untuk menghitung besarnya panjang
gelombang dari suatu partikel yang bergerak dengan kecepatan v.
Hipotesis de Broglie diuji kebenarannya oleh Davisson dan Germer. Mereka
melakukan eksperimendengan menembakkan electron yang dipercepat oleh suatu
medan listrik ke permukaan Kristal tunggal. Hasil eksperimen Davisson dan
Germer menunjukkan bahwa partikel electron dapat mengalami difraksi. Sifat
difraksi hanya dimiliki oleh gelombang sehingga dapat disimpulkan bahwa
partikel memiliki sifat gelombang.
20
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
a.
Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti
b.
c.
atom.
Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan cara lompatan kuantum,
dan lompatannya selalu melibatkan emisi atau absorpsi kuantum utuh dengan jumlah
energi ekuivalen dengan hf atau kelipatannya,tapi tidak pernah ada nilai diantaranya.
d. Bohr masih memakai hukum newton disamping beberapa postulat lain, nilai teori
bohr tidaklah pada prediksi yang dapat dihasilkan tetapi pada pengertian dan hukum
yang baru di ungkapkan.
e. Hipotesis de Broglie menyatakan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana
21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga
Krane, Kenneth. 1988. Fisika Modern. Jakarta : UI Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_Bohr
22