Anda di halaman 1dari 9

Infertilitas akibat Orchitis

Clement Tirta
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : 5666952
clement.tirta@yahoo.com

Abstrak
Infertilitas dapat disebabkan oleh pria dan wanita. Seseorang dikatakan infertil bila sudah
berhubungan rutin dalam 1 tahun tetapi belum mempunyai anak. Salah satu penyebab
infertilitas pada pria adalah orchitis yang dapat menyebabkan atrofi testis. Pembentukan
sperma menjadi terganggu sehingga tidak dapat membuahi ovum. Orchitis merupakan salah
satu komplikasi dari parotitis yang biasa disebabkan oleh paramiksovirus. Terapi yang dapat
diberikan hanya terapi suportif tetapi bila sudah terjadi orchitis yg kronis maka harus
diberikan steroid sehingga mencegah terjadinya infertilitas.
Kata kunci : infertilitas, parotitis, orchitis.

Abstrack
Infertility can be caused by men and women. Someone said infertile when they have routine
sexsual intercourse in 1 year but have not had children. One cause of infertility in men is
orchitis which can cause testicular atrophy. Formation of sperm becomes disturbed and does
not effective to fertilize the ovum. Orchitis is a common complication of mumps is caused by
paramyxovirus. Therapy can be given only supportive treatment but when it happened
chronis orchitis, steroid should be given so as to prevent the occurrence of infertility.
Keyword : infertile, parotitis, orchitis.

Pendahuluan
Infeksi pada tubuh manusia dapat mengenai banyak organ salah satunya adalah kelenjar liur
manusia. Kelenjar liur pada manusia terdapat pada daerah cervical dan mandibulae. Kelenjar
parotis adalah kelenjar yang paling sering terkena infeksi. Infeksi yang sering mengenai
kelenjar parotitis ini adalah akibat virus dan dapat menimbulkan komplikasi yang serius
sehingga perlu mendapat terapi yang tepat dan sebaik-baiknya.
Infeksi kelenjar parotis sangat menyebabkan sakit pada daerah cervical sehingga tidak napsu
makan karena terutama mengenai pada anak kecil yang berusia 3-5 tahun. Imunitas seorang
anak sangat penting karena dapat menunjang antibodi untuk mengangkal virus yang masuk
ke dalam tubuh anak tersebut.
Skenario 5
Setelah berkai-kali mengajak suaminya ke dokter, akhirnya Ny. I berhasil membawa
suaminya, Tn A berobat ke dokter. Ny I menduga suami nya mengalami kemandulan karena
pasangan ini sudah menikah selama 8 tahun tetapi belum dikaruniai anak padahal Ny I sudah
sering berobat ke dokter. Ternyata sebelum menikah Tn A pernah mengalami sakit
gondongan (pembengkakan pada rahang dan pipi) sebelah kanan dan kemudian diikuti
pembengkakan pada buah zakarnya.
Rumusan Masalah
Tn A sudah menikah 8 tahun tetapi belum dikaruniai anak.
Hipotesis
Tn A mengalami infertilitas akibat orchitis.
Anamnesis

Identitas
Saat bertemu dengan pasien, yang pertama harus dilakukan adalah menanyakan
tentang identitas pasien tersebut. Hal yang harus ditanyakan adalah nama, tempat
lahir, tanggal lahir, pekerjaan, alamat, dll. 1

Keluhan Utama

Anamnesis keluhan utama merupakan bagian terpenting dalam anamnesis dan


pemeriksaan fisik. Melalui anamnesis keluhan utama, akan didapatkan diagnosis
banding yang digunakan untuk mendapatkan diagnosis kerja. Anamnesis keluhan
utama sebaiknya memberikan waktu yang cukup, sehingga pasien dapat menjabarkan
tentang keluhan yang dirasakan. Terdapat berbagai macam pertanyaan yang dapat
ditanyakan untuk memulai anamnesis keluhan utama seperti :
Apa yang membuat anda datang menemui saya hari ini ?
Apa masalah anda ?1

Riwayat Penyakit Sekarang


Pada tahap ini, pasien diminta untuk menjelaskan tentang perjalanan penyakit yang
dirasakannya. Pada skenario, Tn A dan Ny I tidak mendapatkan anak setelah menikah
8 tahun. Ada beberapa pertanyaan yang harus ditanyakan antara lain : 1
Bagaimana proses hubungan suami isterinya ?
Apakan memakai alat kontrasepsi ?
Apakah sedang mengalami sakit pada organ genital ?

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit keluarga sangat dibutuhkan karena banyak penyakit yang
disebabkan oleh genetik dan penyakit yang dapat diturunkan kepada anak. Hal yang
harus ditanyakan seperti apakah orang tua masi hidup? Bila tidak, pada usia berapa
meninggal dan mengapa meninggal? Apakah dalam keluarga terdapat saudara yang
menderita penyakit yang seperti anda alami? Hal tersebut dapat membantu dalam
menegakan diagnosis kerja.1

Riwayat Penyakit Dahulu


Pada tahap ini, pasien harus menceritakan tentang perjalan penyakit yang pernah
dialami selama hidupnya. Karena dalam skenario diduga pasien terkena penyakit
infeksi kelenjar parotis sehingga mengalami komplikasi infeksi testis sehingga
mengalami ionfertilitas.1

Riwayat Sosial
Pada anamnesis riwayat sosial, hal yang perlu ditanyakan seperti bagaimana
pekerjaan pasien, tinggal dengan siapa, seperti apa lingkungan tempat tinggal pasien,
dan bagaimana pola hidup pasien. Riwayat sosial sangat penting, karena mengingat
banyak penyakit yang dapati disebabkan oleh pola hidup yang kurang baik.1

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Pemeriksaan ini mencakup tekanan darah, suhu tubuh, frekuensi pernapasan,
frekuensi detak jantung. Pada penyakit parotitis paling sering menunjukan kenaikan
suhu tubuh karena sedang terjadi infeksi.2

Inspeksi
Pada inspeksi ditemukan pembesaran kelenjar ludah yang terletal pada bagian rahang
dan pipi sehingga menimbulkan kesulitan dalam prosos mengunyah makanan karena
menimbulkan sakit.2

Gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Mumps

Palpasi
Pada palpasi ditemukan suhu kelenjar ludah yang membengkak tersebut terasa hangat
karena sedang terjadi infeksi. Kelenjar ini juga akan terasa sakit ketika di palpasi. Kita
juga harus melihat bagian lain dari tubuh yang mengalami komplikasi.2

Pemeriksaan Penunjang

PCR (Polymerase Chain Reaction)


PCR dilakukan dengan mencari RNA virus pada tubuh manusia. Sampel dapat
diambil melalui beberapa tempat antara lain swap tenggorokan, cairan serebrospinal,
dan urin. PCR adalah pemeriksaan penunjang yang paluing cepat, sensitif, dan
spesifik diantara pemeriksaan yang lain. Negatif palsu juga jarang terjadi akibat virus
lain.3

Serologi
Pemeriksaan serologi dapat dilakukan dengan mencari titer IgG yang biasanya
menhgalain kenaikan pada tahap akut dan konvalesen. Tes serologi ini dapat
dilakukan menggunakan elisa. IgM dideteksi kurang dari 20% pasien. Tetapi pada
zaman sekarang ini pemerksaan PCR lebih diutamakan untuk mendapatkan hasil

diagniosis yang lebih baik. Pemeriksaan tradisional seperti fiksasi komplemen,


hemaggulitination inhibitors, dan netralisasi virus sudah jarang ditemukan. 3

Pemeriksaan Darah
Pada penyakit infeksi biasanya ditemukan peningkatan kadar leukosit dan hematokrit.
Peningkatan leukosit biasanya ringan yaitu antara 10.000-15.000 /uL. Peningkatan
hematorkir diakibatkan oleh peningkatan leukosit sheingga padatan dalam darah
menjadi meningkat.4

Working Diagnosis
Orchitis yang menyebabkan infertilitas pada pasienini disebabkan oleh parotitis.
Parotitis adalah infeksi pada kelenjar ludah. Sebelum ditemukan vaksin, penyakit ini sering
dijumpai pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang hanya menyerang
manusia. Virus ini menyebar diseluruh dunia dan menyerang sistem pernapasan. Pada negara
dnegan 4 musim, paling sering terjadi pada akhir musim salju dan musim bunga. Infeksi
kelenjar ludah ini dapat menyebabkan nyeri pada daerah kelenjar ludah yang mengalami
infeksi, nyeri kepala, malaise, dan nyeri tekan serta pembengkakan. Banyak komplikasi yang
disebabkan oleh penyakit ini antara lain meningoensefalitis, orkitis, pankreatitis, dan nefritis 5

Etiologi
Paramikso virus adalah virus penyabab tersering infeksi pada parotis. Morfologi
virus ini adalah pleomorfik, dengan diameter partikel 50nm atau lebih, kadang-kadang
berkisar hingaa 700nm. Selubung paramiksovirus tampak lebih rentan, menjadikan partikel
virus labil pada kondisi penympanan dan rentan terhadap distorsi dalam mikrograf elektron. 6
Genom virus adalah RNA dengan untaian tunggal sense negatuh berbentuk linear
yang tidak bersegmen, berukuran sekitar 15 kb. Karena genom ini tidak bersegmen, tidak ada
kemungkinan penyusunan ulang genetik yang sering terjadi, menyebabkan fakta bahwa
semua anggota kelompok paramiksovirus stabil secara antigen. 6
Paramiksovirus termasuk agen infeksi pernapasan yang palng penting pada bayi dan
anak kecil dan juga merupakan agen penyebab 2 penyakit ytersering pada kanak-kanak
(gondong dan campak). WHO memperkirakan bahwa ifeksi pernapasan akut dan pneumonia

menyebabkan 4 juta kematian anak berusia kurang 5 thaun seluruh dunia. Paramiksovirus
merupakan patogen utama saluran pernapasan pada kelompok umur ini.6
Patogenesia
Manusia merupakan satu-satunya pejamu alamiah untuk virus gondong. Replikasi
primer terjadi pada sel epitel hidung dan saluran napas atas. Viremia kemudian menyebar
virus kelenjar liur dan sistem organ utama lain. Keterlibatan kelenjar parotis bukan
merupakan tahapan wajib dalam proses infeksius. 6
Masa inkubasi berkisar antara 2 minggu hingga 4 minggu tetapi khasnya sekitar 1618 hari. Virus ditemukan di dalam saliva dari sekitar 2 sampai 9 hari sebelum pembengkakan
kelenjar liur. Sulit untuk mengendalikan transmisi gondong karena masa inkubasi yang
bervariasi dan adanya virus dalam salova sebelum gejala klinis, dan banyaknya kasus
infeksius yang bersifat asimptomatis.6
Gondong merupakan penyakit irus sistemik dengan kecendrungan bereplikasi pada
sel epitel berbagai organ dalam. Virus sering menginfeksi ginjal dan dapat dideteksi di dalam
urin sebagian besar pasien. Viruuria dapar menetap hingga 14 hari setelah awitan gejala
klinis. Susunan saraf pusat juga sering terinfeksi dan dapat terlibat walaupun tidak terjadi
parotitis.6

Gejala klinis
Setengah dari jumlah pasien yang menderita parotitis bersifat asimptomatis atau bergejala
penyakit infeksi saluran pernapasan atas. Gejala prodromal dari parotitis adalah demam,
malaise, myalgia, sakit kepala, dan tidak napsu makan. Parotitis menyebabkan
pembengkakan baik unilateral maupun bilateral dari kelenjar parotis. Pasien yang menderita
parotitis juga merasakan sakit pada telinga, sulit untuk makan dan berbicara. Kelenjar parotis
merupakan kelenjar yang paling sering terinfeksi dibandingkan dengan kelenjar ludah
submandibular dan sublingual.
Orchitis merupakan komplikasi yang jarang terjadi yaitu sekitar 15-30% pada kasus
yang ditemukan. Orchitis diikuti dengan gejala demam, nyeri, dan pembengkakan pada testis.
Atrofi testis akan dijumpai bila pengobatan tidak dilakukan dengan baik. Sterilitas jarang
dijumpai tetapi substerilitas dijumpai sebanyak 13% kasus.3

Preventif
Vaksin merupakan pencegahan yang sudahbanyak digunakan pada negara maju dan
berkembang sehingga sangat berhasil menurunkan insiden penyakit parotitis yang disebabkan
paramiksovirus. Vaksin parotitis hidup yang dilemahkan sudah terbukti secara nyata
menghilangkan insiden gondongan dan harus diberikan pada anak usia 12-15 bulan segagai
bagian dari vaksin campak, parotitis dan rubella (MMR). Parotitis dan ensefalitis merupakan
komplikasi yang jarang bila vaksinasi mumps sangat protektif.5
Penatalaksanaan
Parotitis adalah penyakit yang bersifat mudah disembuhkan sehingga tidak membutuhkan
pengobatan secara serius. Pengobatan yang dapat diberikan adalah bersifat suportif.
Pemberian analgetik dan antipiuretik dapat meringankan demam dan nyeri pada kelenjar
ludah yang terinfeksi. Obat terserbut seperti parasetamol atau obat analgetik non steroid.
Kompres dengan air hangat juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit.3,7
Pada orchitis pemberian glukokortikoid dan insisi pada tunika albugenia harus dilakukan
pada ochitis kronis. Pemberian interferon 2b harus diberikan untuk mencegah infertilitas
pada orchitis kronik.3,7

Komplikasi

Orchitis
Infeksi pada testis dan epididimis terjadi 15-30% remaja dan dewasa dan jarang
terjadi sebelum pubertas. Orkitis bermaifestasi pada alhir minggu pertama sakit.
Penyakit bilateral terjadi pada 3% pasien. Testis merah, bengkak, dan nyeri. Atrofi
sering terjadi sebagai sekuele, dan infertilitas jarang terjadi.5

Meningoensefalitis
Sekitar 65% pasien mumps mempunyai pleositosis CSS, dan lebih dari 10%
mempunyai manifestasi klinis meningoensefalitis. Pada era praimunisasi, mumps
merupakan salah satu penyebab meningitis septik yang paling sering. Meningitis
onset dini mungkin merupakan akibat dari infeksi virus otak langsung, sedangkan
meningoensefalitis yang terjadi 10 hari atau lebuh sesudah onset sakit merupakan
sindrom demielinisasi pasca infeksi.5

Pankreatitis
Pankreatitis ringan biasa terjadi dan dapat bermanifestasi sebagai nyeri epigastrium,
nyeri tekan, dan muntah. Peningkatan nilai amilaseserum biasanya terjadi pada
mumps, dengan atau tanpa pankreatitis klinis. 5

Epidemiologi
Parotitis merupakan penyakit endemik diseluruh dunia yang menyerang anak berusia 3-5
tahun paling sering. Diperkirakan sekiat 100-1000 kasus terjadi dari 100.000 populasi yang
tidak diberikan vaksin. Pada tahun 1967, ditemukan vaksin sehingga menurunkan insiden
penyakit ini. Pada tahun 2001, kasus sangat menurun yang sebelumnya 150.000 kasus turun
dibawah 300 kasus yang merupakan 99,8% penurunan. 5
Prognosis
Berdasarkan etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan yang telah dijelaskan,
prognosis parotitis adalah dubia et bonam.

Differential Diagnosis

Infertilitas akibat gangguan hormonal


Testosteron adalah hormon yang dihasilkan oleh testis sehingga penting dalam proses
spermatogenesis. Dalam spermatogenesis, testosteron memiliki peran yang penting
karena sangat dibutuhkan dalam perkembangan spermatozoa menjadi spema yang
siap untuk membuahi ovum. Gangguan dalam jumlah testosteron dapat mengganggu
proses spermatogenesis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah menggunanakn
immunometric assay dan spectrofotomeri. Produksi testosteron dapat mengalami
gangguan karena beberapa faktor antara lain adalah umur, obesitas, hipertiroid,
penyakit kronis, dan penyakit congenital. Seseorang dikatakan mengalami kekurangan
sperma bila sperma yang dihasilkan kurang dari 2x10 6. Pengobatan yang dapat
dilakukan adalah dengan pemberian hormon dan bila ingin memiliki anak dapat
dilakukan in vitro fertilization (IVF).3

Infertilitas akibat gangguan organ genital wanita.

Infertilitas akibat gangguan anatomi pada organ wanita adalah penyebab


tersering yang sering dijumpai. Gangguan anatomi yang tersering itu adalah gangguan
pada tuba falopii. Tuba falopii merupakan jalan yang harus dilalui ovum dan
merupakan tempat pembuahan terutama pada bagian ampulla. Inflamasi pada tuba
falopii merupakan penyebab tersering terjadinya gangguan sehingga menyebabkan
infertilitas. Lokasi yang sering mengalami masalah adalah bagian fimbriae atau
bagian distal dari tuba falopii karena perlekatan yang disebabkan proses infeksi. 8
Endometriosis adalah terdapatnya endometrium diluar rahim. Kelainan ini
juga dapat menyebabkan infertilitas pada wanita. Lokasi paling sering dari
endometriosis adalah di ovarium sehingga dapat menyebabkan kehamilan ektopik dan
berakibat infertilitas.8
Leiomyoma merupakan tumor jinak dari jaringan fibroid yang sering dijumpai
pada wanita. Myoma merupakan tumor yang terdapat pada endometrium sehingga
dapat menyebabkan gangguan pada konsepsi dan menyebabkan infertilitas.8

Daftar Pustaka
1. Gleadle J. At a glance anamnesis. Jakarta: Erlangga; 2005.
2. Swartz. Intisari buku ajar diagnostik fisik. Jakarta: EGC; 1997.
3. Longo DL, et al. Harrisonss principles of internal medicine. Edisi 18. United States
of America: The McGraw-Hill Companies; 2012.
4. Sudiono H, Iskandar I, Edward H, et al. Penuntun patologi klinik hematologi. Jakarta:
Biro Penerbit Fakultas Kedokteran Ukrida; 2009.
5. Behrman RE, Kliegman RM. Nelson esensi pediatri. Edisi 4. Jakarta: EGC; 2010.
6. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Jawetz, melnick, & adelberg.Mikrobiologi
kedokteran. Jakarta: EGC; 2007.
7. Syarif A, Estuningtyas A, Setiawati A, Muchtar A, et al. Farmakologi dan terapi.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2012.
8. Heffner LJ, Schust DJ. At a glance sistem reproduksi. Jakarta: Erlangga; 2006.

Anda mungkin juga menyukai