Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Geofisika merupakan suatu ilmu yang dilandasi oleh hukum-hukum fisika dan

matematika untuk diterapkan dalam studi tentang planet kita ini. Lingkupan ilmu
geofisika cukup luas dan menumbuhkan cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya.
Secara umum geofisika dapat dibedakan antara geofisika sebagai suatu studi model
untuk menjelaskan sifat dan tingkah laku bumi, dan geofisika sebagai suatu ilmu
yang dikembangkan untuk kepentingan eksplorasi bahan-bahan galian yang ada.
Geofisika eksplorasi adalah pemakaian metoda-metoda seismik, gravitasi,
kemagnetan, kelistrikan, dan elektromagnetik untuk pencarian minyak, gas, mineral,
air tanah dan sebagainya, untuk eksplorasi dan eksploitasi dalam arti ekonomis.
Munculnya ilmu geofisika karena para ilmuwan memerlukan suatu "alat" yang cukup
baik untuk mengetahui keadaan geologi bawah permukaan. Geofisika untuk
eksplorasi sumberdaya alam, terutama kaitan dengan studi bawah permukaan
disebut geofisika eksplorasi.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari metode

eksplorasi geofisika yaitu seismik refleksi.


1.2.2

Tujuan
Mengetahui cara kerja dari seismik refleksi
Mengetahui data apa saja yang diperlukan dan pengolahan datanya
Mengetahui kekurangan dan kelebihin dari seismik refleksi

BAB II
ISI

2.1

Pengertian Seismik Refleksi


Metode

seismik

refleksi

merupakan

metode

geofisika

aktif

yang

memanfaatkan sumber seismik buatan (dapat berupa ledakan, pukulan, dll). Setelah
gelombang buatan tersebut diberikan, maka gelombang tersebut akan merambat
melalui medium tanah/batuan di bawah permukaan, dimana perambatan gelombang
tersebut akan memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami
pemantulan maupun pembiasan sebagai akibat dari adanya perbedaan kecepatan
ketika melalui pelapisan medium yang berbeda. Pada jarak tertentu di permukaan,
gerakan partikel tersebut direkam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman
tersebut selanjutnya dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur bawah permukaan.
Bumi sebagai medium rambat gelombang seismik tersusun dari perlapisan
batuan yang memiliki sifat fisis yang berbeda-beda, terutama sifat fisis densitas
batuan () dan cepat rambat gelombang (v). Sifat fisis tersebut adalah sifat fisis yang
mempengaruhi refleksivitas seismik. Dengan berdasar konsep tersebut sehingga
dapat dilakukan perkiraan bentuk lapisan/struktur bawah permukaan. Penerapan
konsepnya kemudian disebut sebagai Impedansi Akustik, dimana sebagai
karekteristik akustik suatu batuan dan merupakan perkalian antara densitas dan
cepat rambat gelombang pada medium, yang dinyatakan sebagai :

IA = x v
Apabila terdapat dua lapisan batuan yang saling berbatasan dan memiliki
perbedaan nilai impedansi akustik, maka refleksi gelombang seismik dapat terjadi
pada bidang batas antara kedua lapisan tersebut. Besar nilai refleksi yang terjadi
kemudian dinyatakan sebagai Koefisien Refleksi :

Gambar 2.1.1
Skema Pemantulan Seismik Refleksi

Koefisien refleksi menunjukkan perbandingan amplitudo (energi) gelombang


pantul dan gelombang datang, dimana semakin besar amplitudo seismik yang
terekam maka semakin besar koefisien refleksinya.

Gambar 2.1.2
Ilustrasi Pengambilan Data Seismik Refleksi

2.2

Pengolahan Data dan Interpretasi Data


Akuisisi data seismik, tidak lain adalah tahapan pengukuran guna

mendapatkan data seismik berkualitas baik di lapangan. Data seismik yang


diperoleh dari tahapan ini akan menentukan kualitas hasil tahapan berikutnya.
Sehingga, dengan data yang baik akan membawa hasil pengolahan yang baik pula,
dan pada akhirnya, dapat dilakukan interpretasi yang akurat, yang menggambarkan
kondisi bawah permukaan sebagaimana mestinya. Untuk memperoleh data
berkualitas baik perlu diperhatikan pemilihan desain survey dan beberapa faktor
terkait. Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi pada khususnya, ada beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan yang akan mempengaruhi kegiatan survey,
termasuk juga kualitas data, yaitu :

Kedalaman jebakan hidrokarbon yang menjadi target

Resolusi vertikal

Kualitas refleksi pada batuan

Sumber gangguan/noise yang dominan

Ciri-ciri jebakan hidrokarbon

Kemiringan target paling curam

Kemungkinan adanya proses lain yang perlu dilakukan

Medan pengukuran seismik mencakup pengukuran di darat, di laut, dan di


lingkungan transisi. Selain itu, survey seismik juga dapat dilakukan secara 2 dimensi
maupun 3 dimensi. Masing-masing kondisi tersebut akan memerlukan desain survei
dan teknologi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.

Gambar 2.2.1
Seismik Refleksi Darat

Gambar 2.2.2
Seismik Refleksi Laut

Pengolahan data seismik, pada dasarnya dimaksudkan untuk mengubah


data seismik lapangan yang terekam menjadi suatu penampang seismik yang
kemudian dapat dilakukan interpretasi darinya. Sedangkan tujuan pengolahan data
seismik adalah untuk menghasilkan penampang seismik dengan kualitas signal to
noise ratio (S/N) yang baik tanpa mengubah bentuk kenampakan-kenampakan
refleksi/pelapisan batuan bawah permukaan, sehingga dapat dilakukan interpretasi
keadaan dan bentuk dari struktur pelapisan bawah permukaan bumi seperti
kenyataannya. Atau dapat dikatakan bahwa pengolahan data seismik didefinisikan
sebagai suatu tahapan untuk meredam noise dan memperkuat sinyal.

Dari pengolahan data seismik, hasilnya yang berupa penampang seismik


kemudian diinterpretasikan/ditafsirkan. Tujuan interpretasi seismik adalah menggali
dan mengolah berbagai informasi-informasi geologi bawah permukaan dari
penampang seismik. Pada eksplorasi minyak dan gas bumi, interpretasi ditujukan
untuk mengetahui lokasi reservoar hidrokarbon di bawah permukaan.
Pada umumnya, penampang seismik ditampilkan sebagai penampang waktu
(time section), namun dapat juga ditampilkan sebagai penampang kedalaman
(depth section) setelah melalui beberapa tahapan perhitungan tertentu.

Gambar 2.2.3
Interpretasi Seismik

2.3

Keunggulan Dan Kelemahan Seismik Refleksi


Metode seismik refleksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan

metode geofisika lainnya. Dengan seismik dapat diketahui dan dipetakan gambaran
kondisi struktur bawah permukaan secara lateral maupun vertikal, dapat digunakan
dalam studi stratigrafi dan beberapa kenampakan pola pengendapan, dapat
digunakan dalam studi petrofisika (porositas, permeabilitas, kompaksi batuan),
hingga memungkinkan untuk mendeteksi langsung keberadaan hidrokarbon (minyak
dan gas bumi). Sehingga metode ini dijadikan sebagai salah satu garda terdepan
dalam eksplorasi minyak dan gas bumi.
Namun, keunggulan tersebut juga diimbangi dengan beberapa kelemahan,
mengingat survey seismik refleksi umumnya dilakukan dalam skala yang besar.
Sehingga akan membutuhkan teknologi, biaya, waktu, dan tenaga yang relatif besar.

BAB III
KESIMPULAN

Metode

seismik

refleksi

merupakan

metode

geofisika

aktif

yang

memanfaatkan sumber seismik buatan. Setelah gelombang buatan tersebut


diberikan, maka gelombang tersebut akan merambat melalui medium tanah/batuan
di bawah permukaan, dimana perambatan gelombang tersebut akan memenuhi
hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan maupun
pembiasan sebagai akibat dari adanya perbedaan kecepatan ketika melalui
pelapisan medium yang berbeda.
Dengan seismik dapat diketahui dan dipetakan gambaran kondisi struktur
bawah permukaan secara lateral maupun vertikal, dapat digunakan dalam studi
stratigrafi dan beberapa kenampakan pola pengendapan, dapat digunakan dalam
studi petrofisika (porositas, permeabilitas, kompaksi batuan), hingga memungkinkan
untuk mendeteksi langsung keberadaan hidrokarbon (minyak dan gas bumi).
Sehingga metode ini dijadikan sebagai salah satu garda terdepan dalam eksplorasi
minyak dan gas bumi. Namun, keunggulan tersebut juga diimbangi dengan
beberapa kelemahan, mengingat survey seismik refleksi umumnya dilakukan dalam
skala yang besar. Sehingga akan membutuhkan teknologi, biaya, waktu, dan tenaga
yang relatif besar.

DAFTAR PUSTAKA

Hazard,Geo,2015.Metode Seismik Refleksi geohazard009.wordpress.com/2015/


02/ 16 / metode - seismik - refleksi/
Semangatgeos,2011.Geofisika Umum semangatgeos.blogspot.co.id/ 2011 / 01/
geofisika- umum. html

Anda mungkin juga menyukai