Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam penusunan
makalah Antropologi Kesehatan: Sistem Medis Barat dan Non Barat ini
sampai tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kami curahkan kepada
Nabi Muhammad saw. yang menjadi panutan terbaik bagi seluruh alam.
Pertama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Baik
dengan bantuan moril maupun materil.
membahas secara singkat mengenai sistem medis barat dan non barat. Di
mana kedua sistem ini memang menjadi sistem yang sangat banyak
digunakan
oleh
seluruh
manusia
di
dunia,
dalam
rangka
usaha
Oleh
sebab
itu,
penyusun
berharap
para
pembaca
memberikan masukan, pesan dan kritik yang dapat kami gunakan sebagai
perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah wawasan para
pembaca, terutama mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya.
Penyusun
5 Oktober 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................
...
DAFTAR
ISI...............................................................................................
.
ii
BAB
PENDAHULUAN..............................................................................................
1
BAB
II
PEMBAHASAN................................................................................................
.
III
PENUTUP........................................................................................................
....
10
Kesimpulan....................................................................................................
....
10
DAFTAR
PUSTAKA ....................................................................................
.............
11
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak manusia mengalami sakit, ia pun berusaha untuk mencari
kesembuhan.
Ada
berbagai
cara
manusia
untuk
mendapatkan
Pembahasan dalam sistem medis memfokuskan pada masalahmasalah orang sakit, teori-teori etiologi, teknik-teknik pengobatan, stategi
adaptasi sosial yang melahirkan sistem-sistem medis, tingkah laku serta
bentuk-bentuk kepercayaan yang berlandaskan budaya yang timbul
sebagai respons terhadap ancaman yang disebabkan oleh penyakit.
Pembahasan mengenai masalah orang sakit, teori etiologi, dan teknik
pengobatannya muncul dikarenakan adanya penyakit yang tidak mampu
ditangani oleh masyarakat. Dan bentuk pranata-pranata sosial dan tradisitradisi budaya berupa tingkah laku manusia itu sendiri bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem medis menurut para ahli
Dunn mengatakan bahwa sistem medis adalah pola-pola dari pranatapranata sosial dan tradisi-tradisi budaya yang menyangkut perilaku yang
sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku
khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baking
diharapkan dan sesuai dengan y (Dunn 1976:135).
anggota-anggota
kelompok
yang
mendukung
terhadap
fenomena
sistem
tersebut.
masyarakat
penyakit
dan
pengobatan
system non barat dengan pandangan para ahli.
Laudel F Snow (dalam Henderson, 1981:83 85) mengatakan bahwa
fenomena penyakit di masyarakat dibagi atas 2 (dua) hal, yaitu:
1. Natural Illnesses (penyakit penyakit alamiah). Penyakit alamiah ini
dibagi atas 2 yaitu:
a. Penyakit yang disebabkan serangan unsur (agents) alami seperti hujan
b. Penyakit yang disebabkan kiriman Tuhan atau hukuman Tuhan atas dosa
manusia. Penyakit ini tidak dapat disembukan oleh obat obatan modern
2. Unnatural Illnesses
Penyakit ini disebabkan campur tangan kekuatan setan (demons) dan iblis
(evil) yang masuk kedalam tubuh manusia. Penyakit yang disbabkan iblis
dan setan ini juga dapat berbentuk penyakit alamiah. Dalam pembagian
ini antara Natural dan Unnatural Illnesses terdapat kesamaan. Penyakit
penyakit yang disebabkan faktor alamiah dan penyakit yang disebabkan
setan (demon) dan iblis (evil) sama sama tidak dapat disembuhkan
dngan obat obatan modern. Akan tetapi jika iblis atau setan yang
berperan, maka penyakit dianggap tidak ilmiah. Sedangkan menurut
cara yaitu:
Personalistik yaitu yang disebabkan campur tangan dari agen agen
tertentu yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau
dewa), makhlukyang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur atau roh
tubuh
manusia
tetapi
dalam
pengobatannya
terdiri
atas
dari
orang
tersebut
sendiri
yang
diambil
berdasarkan
pengalaman-pengalaman seseorang.
Keesing
(1989)
mengatakan
bahwa
pengetahuan
yang
berada
dan
1.
untuk
menolong
serta
menciptakan
tindakan-tindakan
yang
2.
dari
pengalaman
serta
dorongan
lingkungannya
yang
dikatakan sebagai
ditransmisi
dan
disebarkan
sedara
tradisional
baik
bersifat
berhubungan
satu
dengan
lainnya
yaitu
:The
Supernatural
yang
klinis,terutama
farmakopea
pribumi.Para
ahli
pada jangkauan paling luas dari pada yang terdapat di Barat.Seperti yang
telah kita lihat penyakit dalam masyarakat-masyarakat tradisional,paling
sedikit,penyakit yang gawat,menunjukan disfungsi tidak hanya dalam
tubuh
si
pasien
namun
juga
yang
berhubungan
dengan
dasar
bagi
begitu
banyak
masyarakat
non
barat
umtuk
dokter.Penyembuh
biasanya
bukan
sekedar
orang
yang
dalam
masyarakat
non
barat
yang
sifatnya
agak
kita
sangat
berhutang
pada
masyarakat
sederhana
Indian
di
Amerika
Selata.Picrotoxine(sejenis
perangsang
yang
kuat
BAB III
KESIMPULAN
Sistem medis sebagai suatu kompleks luar dari pengetahuan,
kepercayaan, teknik, peran, norma-norma, nilai-nilai, ideologi, sikap, adatistiadat, upacara-upacara, dan lain-lain. Karena keharusan, manusia mau
tidak mau senantiasa menaruh perhatian terhadap masalah-masalah
kesehatan serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
sejauh batas pengetahuannya mencari penyelesaian masalah-masalah
penyakit.
Sistem Medis Barat adalah sebuah sistem di mana penelitian dan
pengorganisasian terhadap penyakit dan pasien, serta kajian-kajian ilmiah
menjadi hal yang paling menonjol. Disebabkan kemajuan pemikiran dan
teknologi. Sementara sistem medis non barat lebih mengarah kepada
sistem pengobatan yang alternatif.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, George M dan Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Terjemahan.
Jakarta: UI Press.
Shandra. 2011. Sistem Medis dalam Kacamata Sosial-Budaya. Diakses pada
tanggal 25 Maret 2012 darihttp://shandrarizal.blogspot.com /2011/01/
sistem-medis-dalam-kacamata-sosial.html.
Ahira, Anne. _. Sistem Medis: Sebuah Cara Mencari Kesembuhan. Diakses pada
tanggal 25 Maret 2012 darihttp://www.anneahira.com/sistem-medis.htm.
Bayu. 2011. Etiologi Penyakit. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2012 dari
http://krokofdoctor.wordpress.com/2011/05/21/etiologi-penyakit/.
Latar Belakang
Setelah leluhur-leluhur primata kita berevolusi menjadi makhluk manusia, banyak macam
penyakit yang mereka bawa, disamping penyakit-penyakit baru yang mereka peroleh, hal itu
tidak lagi berupa fenomena biologis semata-mata, karena penyakit-penyakit ini juga
mempunyai dimensi sosial dan budaya. Bagi masyarakat dunia, penyakit dapat mengancam
secara besar-besaran, tidak hanya pada keamanan biologis si penderita dan sesamanya, juga
pada kehidupan sosial dan ekonomi kelompok yang bersangkutan.
Sebagai contoh yaitu masih adanya diskriminasi sosial terhadap orang yang menderita
penyakit kusta di Indonesia. Penyakit ini dianggap sebagian masyarakat Indonesia sebagai
penyakit kutukan dan menjijikkan. Sehingga para penderitanya dikucilkan dan dan
diasingkan. Hal ini secara tidak langsung menjatuhkan hukuman mati sosial kepada mereka
sebelum mati secara fisik. Hal demikian tentu dipandang melanggar hak asasi manusia.
sakit dalam usaha untuk melundungi diri dari ancaman infeksi penyakit. Hal ini secara tidak
langsung memunculkan artian menjatuhkan hukuman mati sosial kepada penderita sebelum
mereka mati secara fisik.
Disini tampak bahwa penyakit tidak lagi berupa fenomena biologis semata, tetapi juga
mempunyai dimensi sosial dan budaya.
Sistem medis dapat dibagi ke dalam dua kategori besar, yaitu sistem teori penyakit dan sistem
perawatan kesehatan.
1. Sistem Teori Penyakit
Teori penyakit ini meliputi kepercayaan-kepercayaan mengenai ciri-ciri sehat, sebab-sebab
sakit, serta pengobatan dan teknik-teknik penyembuhan lain yang digunakan oleh para dokter.
Penyebab Naturalistik
Penyebab bersifat naturalistik yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan,
makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga
kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan. Konsep sehat sakit yang
dianut pengobat tradisional sama dengan yang dianut masyarakat setempat, yakni suatu
keadaan yang berhubungan dengan keadaan badan atau kondisi tubuh kelainan-kelainan serta
gejala yang dirasakan. Sehat bagi seseorang berarti suatu keadaan yang normal, wajar,
nyaman, dan dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan gairah. Sedangkan sakit dianggap
sebagai suatu keadaan badan yang kurang menyenangkan, bahkan dirasakan sebagai siksaan
sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti halnya
orang yang sehat.
Penyebab Personalistik
Sedangkan konsep personalistik menganggap munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh
intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur
atau roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung).
Sistem teori penyakit merupakan suatu sistem ide konseptual yang berkenaan dengan
penjelasan mengenai hilangnya kesehatan, mengenai gangguan keseimbangan antara unsur
panas-dingin dalam tubuh, atau kegagalan pertahanan imunologi organ manusia terhadap
agen-agen patogen seperti kuman-kuman dan virus. Ide konseptual dalam teori penyakit
menyangkut tentang tiga ahal. Yaitu klasifikasi, penjelasan, serta sebab dan akibat.
Misalnya penyakit akibat kutukan Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat, udara busuk, tanaman
berbisa, binatang, dan sebagainya.
Pada sebagian penduduk Pulau Jawa, dulu penderita demam sangat tinggi diobati dengan cara
menyiram air di malam hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampijampi oleh dukun dan
pemuka masyarakat yang disegani digunakan sebagai obat malaria.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, George M dan Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Terjemahan.
Jakarta: UI Press.
Koentjaraningrat. 1985. Ilmu-ilmu Sosial dalam Pembangunan Kesehatan. Jakarta:PT
Gramedia.
Sudarti, 1987
Zainal, Nizar Abidin. Laporan Penelitian Pengobatan Tradisional Daerah Bandung. Disajikan
pada Lokakarya II tentang Penelitian Pengobatan Tradisional. Ciawi, 22-24 Februari 1993.