Yuniwati 1,2
Yuniwati 1,2
ABSTRACT
Banana plant is a kind of plant that not only grows well but also reproduce easily in tropical
climate, like Indonesia. Banana contains lot of starch that consists of carbohydrates that can be
processed into glucose by using hydrolysis process.
Hydrolysis of banana starch with hydrochloric acid as a catalyst perform in a flask
equipped with stirrer, thermometer, heater and cooler. The study was conducted with variable
temperature and concentration of catalyst.
The result of the research shows that the hydrolysis reaction of banana starch with
hydrochloric acid catalyst is first-order reaction. By using raio of starch and water 1 g :100 mL, 2,5
N hydrochloric acid concentration and reaction temperature 90oC, obtained reaction rate constan
k=0,485 1/minutes. Reaction rate constant is a function of temperature expressed by equation :
k = 1.0106 exp(-1844/RT),in minutes-1 , and reaction temperature (T) in Kelvin.
Keywords: hydrolysis, banana, starch
INTISARI
Tanaman pisang mudah tumbuh dan cepat berkembang biak di daerah tropis seperti di
Indonesia, Buah pisang banyak mengandung pati yang terdiri atas karbohidrat yang dapat diolah
menjadi glukosa dengan cara hidrolisis.
Proses hidrolisis pati pisang tanduk dengan katalisator HCl dilakukan dalam labu yang
dilengkapi dengan pengaduk, pendingin balik thermometer serta dipanaskan di atas pemanas.
Setiap 10 menit diambil sampel untuk dianalisis.
Penelitian dilakukan dengan variabel suhu dan konsentrasi katalisator HCl.Hasilpenelitian
menunjukkan bahwa kinetika reaksi hidrolisis pati pisang tanduk menggunakan katalisator HCl
merupakan reaksi order satu semu.
Dengan menggunakan perbandingan pati dan air 1 g:100 mL, konsentrasi HCl 2,5 N dan
suhu 90oC diperoleh nilai konstanta kecepatan reaksi k= 0.007383 1/menit. Nilai konstanta
kecepatan reaksi merupakan fungsi suhu yang dinyatakan dengan persamaan:
k = 1.0106 exp(-1844/RT), dalam menit -1 dengan temperatur reaksi (T) dalam Kelvin
Kata kunci: hidrolisis, pisang, pati
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pisang tanduk merupakan tanaman yang
mudah tumbuh, buah yang dihasilkan sangat
melimpah, mempunyai rasa yang tidak terlalu
manis dan sepet, biasanya hanya digunakan
sebagai makanan ternak burung. Untuk lebih
mengoptimalkan fungsinya, pisang dapat dibuat
menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat
antara lain glukosa. Buah pisang mengandung
pati yang bisa dipisahkan dan diolah menjadi
glukosa dengan cara hidrolisis. Proses hidrolisis
pati
pisang
dilakukan
dengan
cara
mereaksikanpati pisang dengan air berlebihan
menggunakan katalisator asam.
Untuk
merancang reaktor yang dapat digunakan untuk
106
hidrolisis
pisang
tanduk,
baik
ukuran/dimensi serta kondisi operasinya
diperlukan data kinetika dari reaksi tersebut.
Untuk itu dalam penelitian ini akan
dilakukan pengamatan untuk memperoleh
data kinetika tersebut antara lain bentuk
persamaan
kecepatan
reaksi,
nilai
konstanta kecepatan reaksi, serta faktorfaktor yang mempengaruhi nilai kecepatan
reaksinya.
Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari kinetika reaksi hidrolisis pati
pisang tanduk menjadi glokosa dengan
menggunakan katalisator asam khlorida
HCl.
Yuniwati, Kinetika Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tanduk dengan Katalisator Asam Chlorida
(C6H10O5)n+nH2O
n(C6H12O6)
A
+ B
C
Reaksi hidrolisis pada umumnya
menggunakan pereaksi berupa air yang
jumlahnya dibuat berlebihan dapat
dituliskan sebagai
n(C6H12O6)
Glukosa
107
rA =
dC A
m
n
= kC A C B .....(1)
dt
dimana:
rA
= kecepatan berkurangnya A , (gmol/(L
menit))
CA = Konsentrasi pati, gmol/L
CB = Konsentrasi air, gmol/L
CC = Konsentrasi glukosa, gmol/L
t
= waktu reaksi, menit
m, n = order reaksi
Dengan jumlah air yang berlebihan, maka bisa
dianggap konsentrasi air tetap selama reaksi,
maka persamaan menjadi:
rA =
dC A
m
= k' C A ...(2)
dt
rA =
dC A
= kC A ..(3)
dt
ln
CA
= kt (4)
C A0
CA
= 1 x ..(6)
C Ao
Maka persamaan 6 dapat dapat dinyatakan:
ln(1 x) = kt ...(7)
(Levenspiel, 1972)
Apabila dibuat grafik hubungan ln
CA
versus
C A0
rA =
C A0d(1 x)
2
= k{C A0 (1 - x )} . (9)
dt
108
dC A
2
= kC A .(8)
dt
d(1 x )
(1 - x ) 2
= kC A0dt .. (10)
x
(1 - x )
= kC A0 t
(Levenspiel, 1972)
x
(1 x )
E
RT
k = Ae
(11)
dengan
k = konstanta kecepatan reaksi
A = frekuensi tumbukan
T = suhu reaksi, K
E = tenaga aktivasi,cal/gmol
R= tetapan gas,cal/(gmol K)
Persaman tersebut menunjukkan bahwa
konstanta kecepatan reaksi akan semakin
besar dengan semakin berkurangnya energi
aktivasi dan semakin besarnya suhu. Energi
aktivasi
dapat
diperkecil
dengan
menggunakan katalisator. Sedangkan suhu
reaksi
dibuat
tinggi
dengan
mempertimbangkan ketahanan bahan serta
keseimbangan reaksi.
Metodologi Penelitian
Penelitian dilakukan melalui tiga
tahap yaitu tahap persiapan bahan
(pembuatan pati), tahap kedua, proses
hidrolisis dan tahap ketiga, analisis hasil.
Pisang
tanduk
diparut
kemudian
ditambahkan air dan dicampur dengan
sempurna. Kemudian disaring untuk
memisahkan antara ampas dan filtrat. Filtrat
yang diperoleh dibiarkan satu hari sampai
terbentuk endapan pati. Pati dipisahkan dan
dikeringkan. Pati dengan kadar tertentu
dimasukan ke dalam larutan HCl (HCl dan
air) dengan konsentrasi tertentu, HCl
berfungsi sebagai katalisator dan air
Yuniwati, Kinetika Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tanduk dengan Katalisator Asam Chlorida
3
9
70o
C
75o
C
80o
C
40
30
20
10
0
20
40
60
80
Waktu,menit
Gambar 2. Hubungan waktu dengan
konversi pada berbagai suhu reaksi
7
1
Keterangan :
1. Labu leher tiga
2. Pendingin balik
3. Motor pengaduk
4. Termometer
5. Water bath
6. Pengaduk
7. Pengambil sampel
8. Penampung
9. Statif
Waktu,
menit
70 C
75 C
80 C
85 C
90 C
10
3,49
3,72
4,57
4,67
4,72
20
5,54
5,62
6,03
6,18
6,51
30
40
50
60
7,41
15,46
19,76
22,83
9,99
17,68
22,03
24,47
10,59
17,81
22,06
34,03
14,28
17,83
22,19
37,94
15,27
18,09
22,80
48,19
70 C
75 C
80 C
85 C
90 C
10
0,035
0,037
0,046
0,048
0,048
20
0,057
0,057
0,062
0,067
0,067
30
0,077
0,105
0,111
0,165
0,165
40
0,167
0,194
0,196
0,199
0,199
50
0,220
0,248
0,249
0,258
0,258
60
0,259
0,280
0,415
0,477
0,657
109
ln(1x)
Suh
hu70OC
0.4
0.2
0
0
50
100
wakktu,menit
Gambar 3. Grafik hub
bungan ln(1--x) dengan t
pada
a 70oC
34
43
0.00407
74
0.00458
89
0.00553
31
0.00619
93
0.00738
83
34
48
ln(1x)
35
53
OC
Suhu75
S
0.4
35
58
36
63
0.2
20 waktu,menit
40
6
60
80
w
Gambar 4. Grafik hub
bungan ln(1--x) dengan t
pada
a 75oC
0
ln(1x)
0.4
Suhu
u80OC
konstanta
kkecepatanreaksi
ki
(1/menit)
0
0.01
0.005
0
3
340
350
360
370
Suhurea
aksi,K
0.2
ngan antara su
uhu reaksi
Gambar 8. Hubun
ngan konstanta kecepatan reaksi.
den
0
0
20
40
60
waaktu,menit
Gambar 5. Grafik hub
bungan ln(1--x) dengan t
pada
a 90oC
Suhu
u85OC
ln(1x)
0.3
0.2
D
Dari
Tabel 3 dan Gamb
bar 8 dapat
dilihat bahwa semakin besar suhu
s
reaksi
besar pula konstanta
maka semakin b
kecepa
atan reaksi. Pengaruh
P
suh
hu terhadap
konsta
anta kecepattan reaksi
mengikuti
persam
maan Arrheniu
us
k = 1,0106 e
0.1
0
0
20
40
waktu,menit
60
o
Gambar 6. Grafik
G
hubungan ln(1-x) denga
an t pada 85 C
Suhu
u90OC
0.3
18444
RT
ln(1x)
Tabel 4. Hubunga
an antara ko
onversi dan
HCl
pada
berba
agai
waktu
konsentrasi
ndingan pati : air = 1 g:10
00 mL, suhu
(perban
90oC)
0.2
0.1
0
0
20
40
Waaktu,menit
60
Waktu
u,
menitt
%) Pada Berbag
gai Konsentrasi
Konversi (%
HCl (N)
0,5N
1N
N
1,5N
2N
2,5N
10
4,44
4,4
46
4,51
4,62
4
4,72
20
6,31
6,3
36
6,41
6,46
6
6,51
30
12,13
12,1
18
12,23
12,38
15,28
40
16,92
17,2
23
17,70
17,91
18,09
50
19,22
19,5
57
19,91
20,58
22,81
60
20,37
20,5
50
20,66
20,94
48,19
Gambar 7. Grafik
G
hubungan ln(1-x) denga
an t pada 90 C
Yun
niwati, Kinetikka Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tandukk dengan Kata
alisator Asam
m Chlorida
KonsentrasiHCl0,5N
ln(1x)
0.3
0.2
0.1
60
50
Konversi,%
40
60
waktu,menit
Gambar 10. Grafik hubungan ln(1-x)
dengan t dengan konsentrasi HCl 0,5N
40
0,5
N
30
20
1N
10
80
KonsentrasiHCl1N
0.3
0
ln(1x)
0
40
60
80
Waktu,menit
Gambar 9. Hubungan waktu reaksi dengan
konversi
pada berbagai konsentrasi HCl
20
1N
1,5N
2N
2,5N
10
1,235
1,243
1,258
1,286
1,314
20
1,669
1,679
1,689
1,698
1,707
30
2,409
2,413
2,418
2,432
2,658
40
2,767
2,787
2,816
2,828
2,838
50
2,903
2,922
2,939
2,974
3,082
60
2,964
2,970
2,978
2,993
3,854
20
40
60
80
waktu,menit
Gambar 11. Grafik hubungan ln(1-x)
dengan t dengan konsentrasi HCl 1N
KonsentrasiHCl1,5N
ln(1x)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
40
60
80
waktu,menit
Gambar 12. Grafik hubungan ln(1-x)
dengan t dengan konsentrasi HCl 1,5N
20
KonsentrasiHCl2N
0.3
ln(1x)
0.2
0.1
0.1
0
0.2
0
0
0
20 waktu,menit
40
60
80
20
111
Konsentra
asiHCl2,5N
ln(1x)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
2. Pen
ngaruh suhu
u terhadap konstanta
keccepatan reakssi, mengikuti persamaan
Arrh
henius:
k = 1, 01066 e
1844
RT
ngan
den
k =Konstanta
=
ke
ecepatan reakksi,1/menit
T =Suhu reaksi , K
20
40
60
wakktu,menit
Gambar 14. Grafik hubungan ln(1-x) dengan t
d
dengan
konssentrasi HCl 2,5N
2
0
anta kecepata
an reaksi, k
Konsta
(1/menit))
0.5
1
1.5
2
2.5
0.004109
9
0.004165
5
0.004229
9
0.004317
7
0.007383
3
Gambar 15.
1 Hubungan
n konsentrasi HCl dengan
konstanta ke
ecepatan reakksi
KESIMPU
ULAN
1. Hidrolissis pati pisa
ang tanduk menghasilkan
m
n
glukosa
a, reaksi yang
y
terjadi merupakan
n
reaksi order satu se
emu terhadap pati
ampai dengan
n konsentrassi katalisator
3. Sa
HC
Cl 2,5 N, sem
makin besar konsentrasi
HC
Cl, maka semakin besar
b
pula
konstanta kecep
patan reaksi.
4. De
engan meng
ggunakan pe
erbandingan
pati dan air 1 g:100 mL, konsentrasi
o
HC
Cl 2,5 N dan ssuhu 90 C dip
peroleh nilai
konstanta keccepatan rea
aksi
k=
0.0
007383 1/men
nit.
DAFTA
AR PUSTAKA
A
Agra, I.B.,
I
Wairniya
ati,S. dan Pujiyanto,1973,
Hidrolisis Ketela Ram
mbat pada
Suhu Lebiih dari 100
0oC, Forum
Teknik Jilid
d 3. Universittas Gadjah
Mada, Yogyyakarta
Dlouhy,J.E., and Kott, 1948, Continous
hidrolysis o
of Corn Sta
arch, Chem
Eng Progre
ess, 44, p.899
9.
58, Unit Prrocesses in
Groggiins, P.H.,195
Organic Syynthesis, 2 ed.,
e
pp 775777, McGra
aw Hill Koga
akusha, Ltd,
Tokyo.
Kirk, R.E. and Othmer, D.F,
D
1951,
Encyclope
edia
of
Chemical
Technolog
gy, vol. 5, pp
p. 781-790,
Interscience
e Incyclopedia Inc., New
York.
Levens
spiel, O., 19
972 Chemica
al Reaction
Engineering
g, 2 ed.,p 29
99, Affilated
East West Press DVT
T, Ltd, New
Delhi
Redyowati dan Ha
ascaryo, 1984
4, Hidrolisis
Sorgum un
ntuk mempe
eroleh Gula
Cair, Forum
m Teknik, 14
4 Hal. 1-10,
Universitas
Gadja
ah
Mada,
Yogyakarta
a.
112
Yun
niwati, Kinetikka Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tandukk dengan Kata
alisator Asam
m Chlorida