PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin besar suatu perusahaan industri, maka semakin besar pula tuntutan
masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Banyak lembaga bisnis yang menggunakan
segala cara untuk memenangkan persaingan oleh karena itu, diharapkan manajer dapat
menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis, baik secara moral maupun
norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu system juga diharapkan dapat memiliki
tanggung jawab social terhadap masyarakat.
Berita yang menggembirakan dari kalangan dunia usaha dewasa ini adalah
semakin banyaknya jumlah organisasi yang menciptakan jabatan-jabatan baru yang
berkaitan dengan lingkungan dalam jajaran pimpinan puncak mereka. Yang menjadi
pusat perhatian para pimpinan tersebut adalah segala kegiatan perusahaan, dari program
daur ulang yang dilakukan sampai ke kebijaksanaan jangka panjang perusahaan terhadap
lingkungan. Ini semua menuntut keterampilan dari manajer ditambah kemampuan
mereka dalam mengatasi berbagai macam isu tentang peraturan dan hal-hal teknis yang
berkaitan dengan lingkungan. Kemampuan melakukan diplomasi juga akan sangat
membantu karena mereka juga berbicara atas nama lingkungan alam, dan rakyat, dalam
berbagai forum eksekutif. Pada perusahaan DuPont, misalnya, setiap tahun dilakukan
penilaian terhadap para line manajer tentang seberapa baik mereka mengelola tanggung
jawab yang berkaitan dengan lingkungan. Salah satu contoh hadirnya bentuk organisasi
dalam mengatur hubungan suatu perusahaan dengan masyarakat sekitar yaitu adanya
Corporate Social Responsibility (CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah konsep yang tidak hadir
secara langsung. CSR merupakan hasil dari proses panjang dimana konsep dan aplikasi
dari konsep CSR pada saat sekarang ini telah mengalami banyak perkembangan dan
perubahan dari konsep-konsep terdahulunya.
PT Adaro Energy Tbk yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan merupakan
salah satu perusahaan industri tambang batubara yang telah melakukan CSR, mulai dari
peminaan lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat
sekitar daerah perusahaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana PT Adaro Energy Tbk menjalankan program CSR nya?
2. Apa saja program CSR yang PT Adaro Energy Tbk Jalankan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana PT Adaro Energy Tbk menjalankan program CSR
2. Mengetahui apa saja program CSR yang PT Adaro Energy Tbk Jalankan?
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi Menajemen Tambang jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Negeri Padang.
2. Bagi peneliti sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam
bidang Corporate Social Responsibility (CSR)
BAB II
TEORI DASAR
A. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) ialah sebuah pendekatan dimana
perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial di dalam operasi bisnis mereka dan
dalam interaksi mereka dengan para stakeholder berdasarkan prinsip kemitraan dan
kesukarelaan (Nuryana, 2005). Menurut Zadek, Fostator, Rapnas CSR adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari strategi bersaing jagka panjang yang berorientasi pada
avokasi pendampingan & kebijakan publik. CSR (Program Corporate Social
Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan
sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru.
Undang-undang ini disyahkan dalam sidang paripurna DPR.
Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang
berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial,
tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan
berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering
diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate
community relations, dan community development.
Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau
pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate
philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan
tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan.
Dalam konteks global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan
semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals with Forks: The Triple
Bottom Line in 21st Century Business (1998) karya John Elkington. Mengembangkan
tiga komponen penting sustainable development, yakni economic growth, environmental
protection, dan social equity yang digagas the World Commission on Environment and
Development (WCED) dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke
dalam tiga fokus: 3P (profit, planet, dan people). Perusahaan yang baik tidak hanya
memburu keuntungan ekonomi belaka (profit), tetapi memiliki kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).
C. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility (CSR)
Landasan hukum yang menyangkut CSR terdapat dalam: UU. 40 tahun 2007
yang berisi peraturan mengenai diwajibkannya melakukan CSR. Direksi yang
bertanggung jawab bila ada permasalahan hukum yang menyangkut perusahaan & CSR.
Penjelasan pasal 15 huruf b UU Penanaman Modal menyebutkan bahwa yang dimaksud
dengan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada
setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi,
seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
D. Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka
panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Manfaat bagi masyarakat dan
keuntungan bagi perusahaan Manfaat bagi masyarakat dan perusahaan itu sangat bagus
dengan adanya CSR ini. Karena di dalam CSR ini terdapat point-point seperti :
(KUR)
n. Dapat meningkatkan penghasilan perusahaan juga sebab apabila taraf hidup masyarakat
maju maka daya beli masyarakat juga akan bertambah hal ini yang akan menjadi
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
b. Human resources. Program CSR dapat membantu dalam perekrutan karyawan baru,
terutama yang memiliki kualifikasi tinggi. Saat interview, calon karyawan yang
memiliki pendidikan dan pengalaman tinggi sering bertanya tentang CSR dan etika
bisnis perusahaan, sebelum mereka memutuskan menerima tawaran. Bagi staf lama,
CSR juga dapat meningkatkan persepsi, reputasi dan dedikasi dalam bekerja.
c. License to operate. Perusahaan yang menjalankan CSR dapat mendorong pemerintah
dan publik memberi ijin atau restu bisnis. Karena dianggap telah memenuhi
standar operasi dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat luas.
d. Risk management. Manajemen resiko merupakan isu sentral bagi setiap perusahaan.
Reputasi perusahaan yang dibangun bertahun-tahun bisa runtuh dalam sekejap oleh
skandal korupsi, kecelakaan karyawan atau kerusakan lingkungan. Membangun
budaya doing the right thing berguna bagi perusahaan dalam mengelola resikoresiko bisnis.
E. Alasan Terkait CSR dengan Bisnis
Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh
Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales
Business Leader Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara
menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan
bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang
merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan.
Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand image-lah yang akan paling
memengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor
bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau
manajemen.
Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan
CSR adalah ingin "menghukum" (40%) dan 50% tidak akan membeli produk dari
perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang lain tentang kekurangan
perusahaan tersebut.
F. Prinsip-Prinsip yang Harus Dipegang dalam Melaksanakan CSR
Prinsip pertama adalah kesinambungan atau sustainability. Ini bukan berarti
perusahaan akan terus-menerus memberikan bantuan kepada masyarakat. Tetapi,
program yang dirancang harus memiliki dampak yang berkelanjutan. CSR berbeda
dengan donasi bencana alam yang bersifat tidak terduga dan tidak dapat di prediksi. Itu
menjadi aktivitas kedermawanan dan bagus.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Perusahaan PT. Adaro Indonesia
PT Adaro Energy Tbk adalah kelompok perusahaan energi di Indonesia yang berfokus
pada bisnis pertambangan batubara. PT Adaro Indonesia berdiri sejak tahun 1982.
Lokasi operasional Adaro yang utama terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Adaro
beroperasi di bawah naungan PKP2B (Perjanjian Karya Pengusaha Batubara) generasi
pertama yang berlaku sampai tahun 2022.
batubara, dan pada tahun 2015 Adaro berencana untuk menambang batubara dengan
skala produksi 54-56 juta ton. Sebagian besar batubara Adaro dijual kepada
perusahaan pembangkit listrik, dan secara rata-rata, 25% penjualan batubara Adaro
adalah untuk konsumen domestik di Indonesia dan 75% untuk konsumen luar negeri.
dan oli bekas 50%. Dengan pemakaian oli bekas maka pemakaian solar dapat
dihemat.
2. Pembinaan Pendidikan
a.
b.
c.
d.
jumlah
program
studi
maupun
calon
siswa
yang
memenuhi
persyaratannya. Saat ini, sebanyak 84 siswa sedang mengikuti program belajar di dua
universitas.
Adaro memulai suatu program untuk memperkuat pendidikan sains di
sekolah dengan mempromosikan bahwa sains adalah hal yang menyenangkan.
Sebagai hasilnya, lebih dari 800 siswa setempat mengikuti Olimpiade Sains Kuark
(OSK), dimana tiga di antara mereka berhasil masuk ke babak final. Saat ini,
sebanyak 500 guru dan 1.250 siswa sekolah dasar dan menengah (lebih dari 54
sekolah) telah berpartisipasi dalam program ini.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
isi ulang. Penghasilan rata-rata yang diperoleh dari usaha air minum isi ulang bisa
mencapai Rp2juta hingga Rp2,5 juta setiap bulan.
pendidikan lainnya. Selain itu kami juga membantu renovasi dan pembangunan
gereja serta berbagai kegiatan keagamaan lain seperti sinode umum dan pesta
paduan suara gerejawi (Pesparawi).
Salah satu realisasi pembinaan keagamaan ialah Tabalong Islamic Center.
Tabalong Islamic Center mulai difungsikan tahun 2013. Sarana ini direncanakan
untuk menjadi pusat budaya Islam dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat
wilayah Tabalong dan sekitarnya, dan terdiri dari masjid agung, tempat manasik
haji yang terdiri dari Tawaf, Jumroh dan Sai, dan fasilitas pendukung lainnya untuk
kegiatan keagamaan islam.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSATAKA
http://subaripemuda.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-corporate-social.html
https://upnyk.academia.edu/SufianAchmadVarianto
Laporan Keberlanjutan PT. Adaro Indonesia Tahun 2012
Laporan Keberlanjutan PT. Adaro Indonesia Tahun 2013
Sustainability Report PT. Adaro Indonesia Tahun 2014-2015
KATA PENGANTAR
Penyusun memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjukNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul Penerapan
Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Adaro Indonesia.
Didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa
dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun juga menyadari bahwa karya tulis yang disusun masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, segala masukan, kritik, dan saran yang membangun dari berbagai
pihak, sangat diharapkan penyusun guna memperbaiki karya tulis selanjutnya.
Akhir kata, penyusun berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi seluruh pihak
yang membutuhkan.
Padang,
Juni 2016
Penulis,