Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN

RUMAH SAKIT
PENDAHULUAN
Sistem penilaian melalui indicator merupakan salah satu alat yang dapat digunakan
untuk menilai suatu proses kegiatan rumah sakit secara terus menerus yang dilaksanakan
secara self assessment. Sebagai Badan layanan umum, rumah sakit harus mampu
memberikan informasi yang menggambarkan kinerja rumah sakit pada suatu periode tertentu.
Pengertian dan Jenis Indikator yang digunakan.
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan suatu kinerja rumah sakit
dengan menggunakan instrument. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk
menilai suatu perubahan secara periodik.
Kriteria indicator,yaitu:
1. Sahid (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai.
2. Dapat dipercaya (reliable) yaitu mampu menunjukan hasil yang benar pada penilaian
yang dilakukan secara berulsng kali, artinya komponen indicatornya tetap.
3. Sensitif, yaitu peka untuk digunakan sebagai bahan pengukur.
4. Spesifik, yaitu mampu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas pada suatu
jenis kegiatan tertentu.
5. Dapat diukur secara kuantatif.
Dalam kaitan dengan kinerja operasional rumah sakit maka indicator kinerja yang digunakan
dengan pendekatan 3 (tiga) aspek penilain, yaitu :
1. Indikator kinerja keuangan dengan bobot.
20%
2. Indikator kinerja pelayanan dengan bobot
40%
3. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat
dengan bobot
40%
Tingkat kinerja/kesehatan rumah sakit digambarkan dari hasil penjumlahan nilai riil
Masing-masing indicator dari 3 aspek tersebut diatas.
Adapun penilaian tingkat kesehatan rumah sakit digolongkan menjadi :
1. SEHAT, yang terdiri dari:
AAA apabila total skor (TS) lebih besar dari 95
AA
apabila TS lebih besar dari 80 atau kurang/atau sama dengan 95
A
apabila TS lebih besar deri 65 atau kurang/atau sama dengan 80
2. KURANG SEHAT, yang terdiri dari :
BBB
apabila TS lebih besar dari 50 atau kurang/atau sama dengan 65
BB
apabila TS lebih besar dari 40 atau kurang/atau sama dengan 50
B
apabila TS lebih besar dari 30 atau kurang/atau sama dengan 40
3. TIDAK SEHAT, yang terdiri dari :
CCC
apabila TS lebih besar dari 20 atau kurang/atau sama dengan 30
CC
apabila TS lebih besar dari 10 atau kurang/atau sama dengan 20
C
apabila TS lebih kecil dari 10
Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

INDIKATOR KINERJA KEUANGAN


Aspek keuangan yang digunakan untuk penilaian kinerja keuangan meliputi 7 indikator dengan
total score 20 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RBA. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :
NO

INDIKATOR

BOBOT
NILAI

Imbalan Investasi (Return on Invesment)

2
3
4
5
6
7

Rasio Kas (Cash Ratio)


Rasio Lancar (Current Ratio)
Collection period (CP)
Perputaran persediaan (PP)
Perutaran Total Asset (TATO)
Rasio Modal sendiri terhadap total aktiva
Total..
*) Hasil penghitungan
**) Bobot kinerja keuangan 20%

3
3
3
2
2
4
20**

HAPER*)

NILAI
RIIL

LAMPIRAN
Cara Perhitungan rasio keuangan
Rasio Likuiditas
No. URAIAN
1.
Cash Ratio ( % )
2.

PERSAMAAN
Kas
x 100 %
Kewajiban Lancar
Acid Test Ratio ( % ) ( Quick Kas + Efek + Piutang
Ratio )
................x 100 %
Kewajiban lancar

3.

Current Ratio

4.

Net Working Capital To Sales

Rasio Aktivitas.
No. URAIAN
1.
Inventory Tirn Over ( kali )
2.

Receivaible Turn Over ( kali )

3.

Collection Period ( hari )

Aktiva Lancar
x 100 %
Kewajiban Lancar
Modal kerja bersih
x 100 %
Pendapatan
PERSAMAAN
Pendapatan Bruto
..
Persediaan
Pendapatan Bruto
..
Piutang
Piutang x 360 hari
...
Pendapatan Netto

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

4.

Current Asset Turn Over ( kali )

Pendapatan Bruto
.
Aktiva Lancar

5.

Fixed Asset Turn Over ( kali )

Pendapatan Bruto
.
Aktiva Lancar

6.

Total Asset Turn Over ( kali )

Pendapatan Bruto

Total Aktiva

7.

Sales to Net Working Capital ( kali )

Pendapatan Bruto

Net Working Capital

Rasio Leverage
No. URAIAN
1.
Debt Total Asset ( % )
2.

Time Interest Earned ( % )

Rasio Solvabilitas
No. URAIAN
1.
Solvabilitas ( % )
2.

Debt to Equity Ratio ( % )

Rasio Rentabilitas
No. URAIAN
1.
Gross Profit Margin ( % )
2.

Base Cost Produtcuvity (BASE PRO)


(%)

3.

Net Profit Margin ( % )

4.

Net return On Investment ( % )

Return On Capital Employed ( % )

PERSAMAAN
Total Hutang
.x 100 %
Total Aktiva
EBIT
x 100 %
Bunga
PERSAMAAN
Total Aktiva
x 100 %
Total Hutang
Total Hutang
.x 100 %
Equity
PERSAMAAN
Suplus Operasional
x 100 %
Pendapatan Netto
Biaya Pelayanan + Biaya Umum & Adm
..x 100 %
Pendapatan Bruto
Laba Sebelum pajak
..x 100 %
Total Asset
Laba sebelum Pajak
..x 100 %
Total Asset
EBIT
x 100 %
Capital Employed

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

6.

Net Return On Equity ( % )

Laba Setelah pajak


.x 100 %
Equity

Persamaan yang digunakan untuk menghitung Indikator :


1. Imbalan Investasi/Return On Invesment (ROI)
Rumus

ROI =

EBIT + Penyusutan
Capital Employed

X 100%

Definisi :
EBIT adalah kenaikan atau penurunan aktiva bersih sebelum bunga dan pajak dikurang laba
dari hasil penjualan, aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif.
Penyusutan adalah Depresiasi dan Amortisasi
Capital Employed adalah posisi pada akhir tahun buku, total Aktiva dikurangi Aktiva tetap dalam
pelaksanaan.
Daftar Skor penilaian ROI :
ROI %
18
15
13
12
10,5
9
7
5
3
1
0

< ROI
< ROI < = 18
< ROI < = 15
< ROI < = 13
< ROI<=12
< ROI<=10,5
< ROI < = 9
< ROI < = 7
< ROI < = 5
< ROI < = 3
< ROI < = 1
< ROI < 0

BOBOT
3,0
2,7
2,4
2,1
1,8
1,5
1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0.2

Contoh perhitungan :
Rumah Sakit A memiliki ROI 14%, maka sesuai table skor untuk indicator ROI adalah 2,4
2. Rasio Kas/ Cash Ratio
Rumus

Cash Ratio =

Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek


Current Liabilities

X 100%

Definisi :
Kas, Bank dan surat Berharga Jangka pendek adalah posisi masing-masing pada akhir
tahun buku.
Current Liabilities adalah posisi seluruh kewajiban lancar pada akhir tahun buku.

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Daftar Skor penilaian Cash Ratio :


CASH RATIO = X ( % )
X> =
25 <
15 <
10 <
5<
0<

=
=
=
=
=

35
X< =
X< =
X< =
X< =
X< =

BOBOT
3,0
2,4
1,8
1,2
0,6
0,0

35
25
15
10
5

Contoh perhitungan :
Rumah Sakit A memilliki cash ratio sebesar 32%, Maka sesuai table, skor untuk indicator cash ratio
adalah 2.4
3. Rasio Lancar/Current Ratio
Rumus

Current Asset
Current Liabilities

Current Ratio =

X 100%

Definisi :
Current Assets adalah posisi total aktiva lancar akhir tahun buku.
Current Liabilities adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun

buku.

Daftar Skor penilaian Current Ratio :


CURRENT RATIO = X ( % )
125 <
110 <
100 <
95 <
90 <

=
=
=
=
=

X
X
X
X
X
X

<
<
<
<
<

125
110
100
95
90

BOBOT
3,0
2,4
1,8
1,2
0,6
0.0

Contoh perhitungan :
Rumah Sakit A memiliki Current ratio sebesar 115%, maka sesuai table, skor untuk indicator Current
Ratio adalah 2,4
4. Collection Periods ( CP )
Rumus

Collection Periods =

Total Piutang Usaha


Total Pendapatan Usaha

X 365 hari

Definisi :
Total Piutang Usaha adalah posisi Piutang Usaha setelah dikurangi Cadangan penyisihan
piutang pada akhir tahun buku.
Total Pendapatan Usaha adalah jumlah pendapatan Usaha selama tahun buku.

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Daftar Skor penilaian Collection period :


CP = X ( hari )

Perbaikan = X ( hari )

BOBOT

X < = 60
60 < X < = 90
90 < X < = 120
120 < X < = 150
150 < X < = 180
180 < X < = 210
210 < X < = 240
240 < X < = 270
270 < X < = 300
300 < X

X > = 35
30 < X < = 35
25 < X < = 30
20 < X < = 25
15 < X < = 20
10 < X < = 15
6 < X < = 10
3<X<= 6
1<X<=3
0 < X < =1

3,00
2,70
2.40
2,10
1,80
1,44
1,08
0,72
0,36
0,00

Skor yang digunakan dipilih yang terbaik dari kedua skor menurut table diatas.
Contoh perhitungan :
Contoh 1 :
Rumah Sakit A pada tahun 1999 memiliki periode 120 hari dan pada tahun 1998 sebesar 127 hari.
Sesuai table di atas, maka skor tahun 1999 menurut :
- Tingkat Collection periods
- Perbaikan Collection periods ( 7 hari )
Dalam hal ini, dipilih skor yang lebih besar yaitu

2,4
1,08
2,4

Contoh 2 :
Rumah Sakit A pada tahun 1999 memiliki Collection periods 240 hari dan pada tahun 1998 sebesar
272 hari
Sesuai table di atas, maka skor tahun 1999 menurut :
- Tingkat Collection Periods..
- Perbaikan Collection periods ( 32 hari )..
Dalam hal ini, dipilih skor yang lebih besar yaitu..

1,08
2,70
2,70

5. Perputaran Persediaan ( PP )
Rumus Perputaran Persediaan =

Total Persediaan
Total Pendapatan Usaha

X 365 hari

Definisi :
Total Persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan untuk proses produksi pada akhir
tahun buku yang terdiri dari persediaan bahan baku persediaan barang setengah jadi dan
persediaan barang jadi ditambah persediaan peralatan dan suku cadang
Total pendapatan Usaha adalah Total pendapatan Usaha dalam tahun buku yang
bersangkutan.
Daftar Skor penilaian perputaran persediaan :
Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

PP = X ( hari )

Perbaikan ( hari )

X < = 60
60 X < = 90
90 < X < = 120
120 < X < = 150
150 < X < = 180
180 < X < = 210
210 < X < = 240
240 < X < = 270
270 < X < = 300
300 < X

35 < X
30 < X < = 35
25 < X < = 30
20 < X < = 25
15 < X < = 20
10 < X < = 15
6 < X < = 10
3 < X < =6
1 < X < =3
0 < X < =1

BOBOT
2,0
1,8
1,6
1,4
1,2
0,96
0,72
0,48
0,24
0,0

Skor yang digunakan dipilih yang terbaik dari kedua skor menurut table di atas
Contoh 1 :
Rumah sakit A pada tahun 1999 memiliki perputaran 180 hari dan pada tahun 1998 sebesar 195 hari.
Sesuai table di atas, maka skor tahun 1999 menurut :
tingkat perputaran persediaan .. 1.2
perbaikan perputaran persediaan (15 Hari)... 0.96
Dalam hal ini, dipilih skor yang lebih besar : yaitu... 1.2
Contoh 2 :
Rumah sakit A pada tahun 1999 memiliki perputaran persediaan 240 hari dan pada tahun 1998
sebesar 272 hari.
Sesuai table di ata, maka skor tahun 1999 menurut :
- Tingkat perputaran persediaan.. 0.72
- Perbaukan tingkat persediaan perputaran (32 Hari). 1.8
Dalam hal ini, dipilih skor yang paling besar yaitu 1.8
6. Perputaran total asset / Total Asset Turn Over (TATO)
Rumus

Total Pendapatan
Capital Employed

TATO =

X 100%

Definisi :
o Total pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak termasuk
pendapatan hasil penjualan aktiva tetap.
o Capital Employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi Aktiva
tetap dalam pelaksanaan
Daftar skor penilaian perputaran Total Asset :
Tato = X ( %)
120 < X
105 < X
90 < X
75 < X
60 < X
40 < X
20 < X

<
<
<
<
<
<

=120
= 105
= 90
= 75
= 60
= 40

Perbaikan = X
20
15
10
5
0

<
<
<
<
<
<
<

X
X
X
X
X
X
X

<
<
<
<
<
<

=20
=15
=10
=5
=3
=0

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Bobot
2.0
1.8
1,6
1,4
1,2
1.0
0.8
7

X < = 20

< X < =0

0.6

Skor yang digunakan dipilih yang terbaik dari kedua skor menurut table di atas.
Contoh perhitungan :
Contoh 1 :
Rumah Sakit A pada tahun 1999 memiliki perputaran total asset sebesar 70% dan pada tahun 1998
sebesar 60%.
Sesuai table di atas, maka skore tahun 1999 menurut :
- Tingkat perputaran total asset 1,2
- Perbaikan perputaran Total Asset ( 10%). 1,4
Dalam hal ini, dipilih Skor yang lebih besar yaitu... 1,4
Contoh 2 :
Rumah Sakit A Pada tahun 1999 memiliki Perputaran total Asset sebesar 108 % dan pada tahun 1998
sebesar 89 %.
Sesuai table di atas , maka skor tahun 1999 menurut :
- Tingkat perputaran Total Asset. 1,8
- Perbaikan Perputaran Total Asset (10 %). 1,4
Dalam hal ini, dipilih skor yang lebih besar yaitu... 1,8
7. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset ( TMS terhadap TA )
Rumus

TMS terhadap TA =

Total Modal Sendiri


Total Asset

X 100%

Definisi :
Total Modal sendiri adalah seluruh komponen Modal Sendiri pada akhir tahun buku di luar dana-dana
yang belum ditetapkan statusnya.
Total Asset adalah Total Asset dikurangi dengan dana-dana yang belum ditetapkan statusnya pada
posisi akhir tahun buku yang bersangkutan.
Daftar skor penilaian Ratio Modal sendiri terhadap total Asset.
Daftar Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset :
TMS terhadap TA (%) = X
X<0
0 < = x < 10
10 < = x < 20
20 < = x < 30
30 < = x < 40
40 < = x < 50
50 < = x < 60
60 < = x < 70
70 < = x < 80
80 < = x < 90
90 < = x < 100

BOBOT
0,0
1,6
2,4
2,9
4,0
3,6
3,4
3,2
3,0
2,8
2,7

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Contoh :
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN
Rasio Kinerja Pelayanan / Kinerja Operasional yang dipergunakan untuk penilaian indicator kinerja
operasional meliputi berbagai indicator dengan total score 40. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut :
NO.

INDIKATOR

A.

PERTUMBUHAN PRODUKTIFITAS

1
2
3
4
5
6
7
B.

Rata-rata kunjungan Rawat Jalan / hr


Rata-rata kunjungan Rawat Darurat / hr
Hari Perawatan (HP)
Pemeriksaan Radiologi / hr
Pemeriksaan Laboratorium / hr
Rata-rata Operasi / hr
Rata-rata Rehab Medik / hr
EFISIENSI PELAYANAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
C.
1
D.
1
2
E.
1
2
3
F.
1
2
3

Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter


Rasio Pasien Rawat jalan dengan Perawat
Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Dokter
Rasio Pasien Rawat Darurat dengan perawat
Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter
Rasio Pasien Rawat Inap dengan perawat
BOR
AVLOS
BTO
TOI
PERTUMBUHAN DAYA SAING
Sales Growth ( SALG )
PENGEMBANGAN SDM
Program Diklat
Penghargaan dan Sanksi
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pengembangan produk Baru bidang pelayanan
Pengembangan Sistem Manajemen
Peningkatan Penguasaan Teknologi
ADMINISTRASI
Rancangan RBA
Laporan Triwulan ( Ketepatan )
Laporan Tahunan ( Ketepatan )
TOTAL.

BOBOT
NILAI

HAPER

NILAI
RIIL

2
2
2
1,5
1,5
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
40

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Persamaan yang digunakan untuk menghitung Indikator


No.

Uraian

A.

Pertumbuhan produktivitas
Pertumbuhan rata-rata kunjungan
rawat jalan
Pertumbuhan rata-rata Kunjungan
rawat darurat
Pertumbuhan hari perawat rawat Inap

1
2
3
4
5
6
7
B.
1
2
3
4
5
6

Pertumbuhan pemeriksa radiologi


Pertumbuhan pemeriksa Laboratorium
Pertumbuhan Operasi
Pertumbuhan Rehab Medik
Efisiensi Pelayanan
Rasio pasien rawat jalan dengan
dokter
Rasio Pasien rawat jalan dengan
dokter
Rasio pasien rawat darurat dengan
dokter
Rasio pasien rawat darurat dengan
perawat
Rasio pasien rawat inap dengan
dokter
Rasio pasien rawat inap dengan
perawat
Bed Occupancy Rate- BOR (%)

7
8
9
10
C.
1
D.
1

Average Length of stay-AvLOS (hari)


Bed Turn Over BTO (kali)
Turn Over Interval - TOI (hari)

Persamaan
Rata-Rata Kunjungan RJ/hari tahun berjalan
Rata-Rata Kunjungan RJ/hari tahun lalu
Rata-Rata Kunjungan RD/hari tahun berjalan
Rata-Rata Kunjungan RD/hari tahun lalu
Jml hari perawatan pasien rawat inap tahun berjalan
Jml hari perawatan pasien rawat inap tahun lalu
Rata-Rata pemeriksaan radiologi/hari tahun berjalan
Rata-Rata Pemeriksaan radiologi/hari tahun lalu
Rata-Rata Pemeriksaan Lab/hari tahun berjalan
Rata-Rata Pemerksa Lab/hari tahun lalu
Rata-Rata Operasi/hari tahun berjalan
Rata-Rata Operasi/hari tahun lalu
Rata-Rata Rehab Medik/hari tahun berjalan
Rata-Rata Rehab Medik/hari tahun berjalan
Rata-Rata Jumlah pasien Rawat jalan/hari
Jumlah dokter yang melayani /hari
Rata-Rata Jumlah pasien rawat jalan/hari
Jumlah perawat yang melayani/hari
Rata-Rata Jumlah pasien rawat darurat/hari
Jumlah dokter yang melayani /hari
Rata-Rata jumlah pasien rawat darurat/hari
Jumlah perawat yang melayani/hari
Rata-Rata jumlah pasien rawat inap/hari
Jumlah dokter yang melayani/hari
Rata-Rata jumlah pasien Rawat inap/hari
Jumlah perawat yang melayani/hari
Jumlah hari Perawatan/tahun
Jumlah hari (365)x tempat tidur
X 100%
Jumlah hari Perawatan pasien keluar/tahun
Jumlah pasien keluar
Jumlah pasien keluar (H&M) / tahun
Jumlah tempat tidur
(365 x TT) Hari Perawatan riil/ tahun
Jumlah Pasien keluar

PERTUMBUHAN DAYA SAING


Sales Growth (SALG)

Pendapatan Bruto Tahun berjalan


Pendapatan Bruto Tahun Lalu

PENGEMBANGAN SDM
Program Pendidikan dan Latihan

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

Cukup Jelas

10

2
E.
1
2
3
F.
1
2
3

Penghargaan dan sanksi


PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Pengembangan produk baru bidang
pelayanan
Pengembangan System Manajemen
Peningkatan Penguasaan teknologi
ADMINISTRASI
Ketepatan menyampaikan RBA
Ketepatan menyampaikan laporan
triwulan
Ketepatan Menyampaikan Laporan
tahunan

Cukup jelas

Cukup Jelas
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Cukup Jelas

Batas Indikator dan Nilainya


A.
Pertumbuhan Produktivitas
1. Pertumbuhan Kunjungan Rawat Jalan / Hari
Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
< 0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
2.00
> 1.25
2. Pertumbuhan Kunjungan Rawat Darurat / Hari
Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
<0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
2.00
>1.25
3. Pertumbuhan Hari Perawatan Pasien Rawat Inap
Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
<0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
2.00
>1.25
4. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi / hari
Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
<0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

11

2.00

>1.25

5. Pertumbuhan Pemeriksaan Laboraturium / Hari


Nilai
Hasil Perhitungan
0.0
<0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
2.00
>1.25
6. Pertumbuhan Operasi / Hari
Nilai
0.00
0.40
0.80
1.20
1.60
2.00

Hasil Perhitungan
<0.85
0.85 s.d 0.94
0.95 s.d 1.04
1.05 s.d 1.14
1.15 s.d 1.24
>1.25

7. Pertumbuhan Pelayanan Rehab Medik / hari


Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
<0.85
0.40
0.85 s.d 0.94
0.80
0.95 s.d 1.04
1.20
1.05 s.d 1.14
1.60
1.15 s.d 1.24
2.00
>1.25
B. Efisiensi Pelayanan
1. Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter
Nilai
Hasil Perhitungan
0.25
<15 orang
0.50
15 s.d 24 orang
1.00
25 s.d 30 orang
0.50
31 s.d 40 orang
0.25
>40 orang
2. Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat
Nilai
Hasil Perhitungan
0.25
<15 orang
0.50
15 s.d 24 orang
1.00
25 s.d 30 orang
0.50
31 s.d 40 orang
0.25
>40 orang

3. Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Dokter


Nilai
Hasil Perhitungan
Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

12

0.25
0.50
1.00
0.50
0.25

< 5 orang
5 s.d 9 orang
10 s.d 12 orang
13 s.d 20 orang
>20 orang

4. Rasio Pasien Rawat Darurat dengan Perawat


Nilai
Hasil Perhitungan
0.25
< 2 orang
0.50
2 s.d 4 orang
1.00
5 s.d 6 orang
0.50
7 s.d 10 orang
0.25
>10 orang
5. Rasio Pasien Rawat Inap dengan Dokter
Nilai
Hasil Perhitungan
0.25
< 10 orang
0.50
15 s.d 24 orang
1.00
25 s.d 30 orang
0.50
31 s.d 40 orang
0.25
< 40 orang
6. Rasio Pasien Rawat Inap dengan perawat
Nilai
Hasil Perhitungan
0.25
< 2 orang
0.50
2 s.d 3 orang
1.00
4 s.d 6 orang
0.50
6 s.d 10 orang
0.25
> 10 orang
7. Bed Occupancy Rate (BOR)
Nilai
0.50
1.00
1.50
2.00
1.50
1.00
0.50

Hasil Perhitungan
< 50 %
50 s.d 59 %
60 s.d 69 %
70 s.d 85 %
86 s.d 95 %
96 s.d 100 %
> 100 %

8. Average Length of Stay (AvLOS)


a. Pasien Umum
Nilai
0.50
1.00
1.50
2.00
1.50
1.00
0.50

Hasil Perhasilan
< 2 hari
2 s.d < 4 hari
4 s.d < 6 hari
6 s.d < 9 hari
10 s.d < 12 hari
12 s.d < 15 hari
> 15 hari

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

13

b. Pasien Kebidanan
Nilai
0.50
1.00
1.50
2.00
1.50
1.00
0.50

Hasil Perhitungan
< 1 hari
1 s.d < 2 hari
2 s.d < 3 hari
3 s.d < 5 hari
6 s.d < 8 hari
8 s.d < 10 hari
> 10 hari

c. Pasien Khusus Lainnya


Disesuaikan dengan standar ideal LOS masing-masing
9. Bed Turn Over (BTO)
Nilai
0.50
1.00
1.50
2.00
1.50
1.00
0.50

Hasil Perhitungan
< 20 kali
20 s.d < 30 kali
30 s.d < 40 kali
40 s.d < 50 kali
50 s.d < 60 kali
60 s.d < 70 kali
>70 kali

10. Turn Over Internal (TOI)


Nilai
0.50
1.00
1.50
2.00
1.50
1.00
0.50

Hasil Perhitungan
< 1 hari
1 s.d < 2 hari
2 s.d < 3 hari
3 s.d < 4 hari
4 s.d < 5 hari
> 5 hari

C. Pertumbuhan Daya Saing


- Seles Growth ( SALG )
Nilai
0.00
0.40
0.80
1.20
1.60
2.00

Hasil Perhitungan
< 0.85
0.85 s.d 0.94
0.95 s.d 1.04
1.05 s.d 1.14
1.15 s.d 1.24
> 1.25

D. Pengembangan SDM
1. Program Diklit
Nilai
0.00
0.75
1.50

Hasil Pelaksanaan
Tidak ada program Diklat
Ada program tidak dilaksanakan
Ada program sebagian dilaksanakan

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

14

2.00

Ada program semua terlaksana

2. Penghargaan dan sanksi


Nilai
Hasil Pelaksanaan
0.00
Tidak ada program Penghargaan dan Sangsi
0.75
Ada program tidak dilaksanakan
1.50
Ada program sebagian dilaksanakan
2.00
Ada program semua terlaksana
E. Penelitian dan Pengembangan
1. Pengembangan Produk Baru Bidang Pelayanan
Nilai
Hasil Pelaksanaan
0.00
Tidak ada Pengembangan produk baru
0.75
Ada proposal Pengembangan
1.50
Baru melaksanakan sebagian
2.00
Melaksanakan sepenuhnya
2. Pengembangan system manajemen
Nilai
Hasil pelaksanaan
0.00
Tidak ada pengembangan system manajemen
0.25
Ada proposal pengembangan
0.50
Baru melaksanakan sebagian
1.00
Melaksanakan sepenuhnya
3. Peningkatan Penguasaan Teknologi
Nilai
Hasil Pelaksanaan
0.00
Tidak ada program peningkatan penguasaan teknologi.
0.25
Ada program belum dilaksanakan
0.50
Ada program sebagian dilaksana
1.00
Ada Program semua terlaksana
F. Administrasi
1. Ketepatan menyampaikan
Nilai
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00

RBA
Hasil Pelaksanaan
Terlambat 1 bulan
Terlambat 2 Mg s.d 1 Bln
Terlambat 1 Mg s,d 2 Mg
Terlambat s.d 1 minggu
Tepat waktu

2. Ketepatan Menyampaikan Laporan Triwulanan


Laporan periodic Triwulnan harus diterima oleh Dewan pengawas paling
Lambat 1 bulan setelah berakhirnya periode laporan.
Penentuan nilai :
Nilai
0,00
0,50
1,00

Hasil Pelaksanaan
Terlambat lebih dari 3 bulan
Terlambat > 2 bln s.d 3 bln
Terlambat > 1 bln s.d 2 bln

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

15

1,50
2,00

Terlambat > 1 Bulan


Tepat waktu

Contoh Perhitungan :
Laporan periodic triwulan Rumah Sakit S periode anggaran 1 januari sampai dengan
31 Desember untuk tahun penilaian diterima Dewan pengawas sebagai berikut :
Triwulan :
I
II
III
IV

Berakhir Periode
31 Maret 2001
30 Juni 2001
30 Desember 2001
31 Desember 2001

Tanggal diterima
15 Mei 2001
10 Agustus 2001
10 November 2001
5 Februari 2001

Perhitungan Jumlah hari keterlambatan :

Triwulan I
15 hari

Triwulan II
10 hari

Triwulan III
10 hari

Triwulan IV
5 hari
Jumlah hari keterlambatan 40, sehingga rata-rata keterlambatan laporan per triwulan = 10
hari. Dengan demikian nilai ketepatan menyampaikan laporan triwulan = 1.5
3. Ketepatan Menyampaikan Laporan Tahunan
Standar waktu penyampaian perhitungan tahunan yang telah di audit oleh akuntan public
atau Badan pengawas keuangan dan pengembangan harus sudah diterima oleh Dewan
pengawas paling lambat akhir bulan ke lima sejak tanggal tutup buku yang bersangkutan.
Penentuan nilai :
Nilai
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00

Hasil pelaksanaan
Terlambat lebih dari 3 bulan
Terlambat > 2 bln s.d 3 bln
Terlambat > 1 bln s.d 2 bln
Terlambat s.d 1 bulan
Tepat waktu

Contoh Perhitungan :
Laporan audit terhadap laporan perhitungan tahunan Rumah Sakit S ( periode tahun buku 1
Januari 2001 sampai dengan 31 Desember 2001 ) diterima oleh Dewan pengawas ( sesuai
tanggal agenda diterima ) pada tanggal 2 Juli 2002. terlambat lebih 1 bulan
Sesuai table diatas nilai RS S untuk ketepatan waktu penyampaian laporan tahunan adalah 1.
INDIKATOR KINERJA MUTU PELAYANAN DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT
BOBOT
No.
INDIKATOR
HAPER
NILAI
A
MUTU PELAYANAN
1
Emergency response time rate
3
2
Angka kematian di gawat darurat
3
3
Angka kematian > 48 jam
3
4
Angka pasien RI yang dirujuk
3
5
Post Operative Death Rate
3
6
Angka infeksi nosokomial
3
Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

NILAI
RIIL

16

7
8

Kesepatan pelayanan resep obat jadi


Waktu tunggu sebelum operasi

3
3

B
1
2
3
4
5

KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT


Pembinaan kepada puskesmas dan sarana
kesehatan lain.
Penyuluhan kesehatan (PKMRS)
Ratio tempat tidur kelas III
Pemanfaatan TT ( BOR ) kelas III
Prosentase Pasien tidak mampu

1
1
1
1
1

C
1
2
3

KEPUASAN PELANGGAN
Prosentase Komplain
Lama waktu tunggu di poliklinik
Kemudahan pelayanan

2
2
2

D
1
2

KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN


Keberasilan lingkungan
Hasil uji AMDAL

2.5
2.5

TOTAL

40

Cara perhitungan yang digunakan untuk menghitung indicator


No.
A.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
B.

Uraian
Mutu Pelayanan
Emergency
Responsce
time rate
Angka kematian
UGD
Angka kematian
netto
( NDR )
Prosentase pasien
rawat inap yang
dirujuk
Post Operative
Death
Rate
Angka infeksi
Nosokomial
Kecepatan
pelayanan resep
obat jadi
Waktu tunggu
operasi efektif
Kepedulian
kepada
masyarakat

Persamaan

Rata-Rata waktu tunggu sampai mendapatkan Pelayanan ( dalam menit )


Jumlah Kematian Pasien yang telah mendapatkan
pelayanan di IGD
Jumlah Pasien IGD

X 100%

Jumlah Pasien Meninggal >48 jam setelah dirawat


Jumlah Pasien yang dirawat

X 100

Jumlah Pasien Rawat Inap Yang Dirujuk


Jumlah Pasien Rawat Inap

X 100%

Jumlah Pasien Operasi Yang Meninggal


Jumlah Pasien Yang Dioperasi

X 100%

Jumlah Pasien Dirawat yang terkena Infeksi Nasokomial


Pasien Yang Dirawat

X 100%

Rata-Rata penyelesaian pelayanan resep obat jadi,

( menit)

Rata-Rata lama menunggu sebelum dioperasi ( hari )

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

17

1.

2.
3.
4.
5.

C.
1.
2.
3.
D.
1.
2.

Pembina kepada
puskesma dan
sarana kesehatan
lainnya.
Penyuluhan
kesehatan
(PKMRS)
Rasio tempat tidur
kelas 3
Pemanfaatan
tempat tidur (BOR)
kelas 3
Proporsi pelayanan
pasien tidak
mampu dirawat
jalan
KEPUASAN
PELANGGAN
Penanganan
komplain
Lama waktu tunggu
di URJ
Kemudahan
pelayanan
KEPEDULIAN
TERHADAP
LINGKUNGAN
Kebersihan
lingkungan
Hasil uji amdal

Cukup jelas

Cukup jelas
Prosentase jumlah tempat tidur yang dialokasikan untuk kelas 3
Jumlah Hari Perawatan Kelas 3
Jumlah TT Kelas 3 x hari

X 100%

Jumlah Pasien Tidak Mampu Di Rawat Jalan


Jumlah Pasien Rawat Jalan

X 100%

Cukup jelas
Rata-Rata lama waktu tunggu pasien sampai mendapatkan pelayanan di
unit rawat jalan ( menit )
Cukup Jelas

Cukup Jelas
Cukup Jelas

Batas Indikator nilainya :


A. Mutu Pelayanan
1. Emergency response time rate
Nilai
0.00
1.00
2.00
3.00

Hasil Perhitungan
> 30 menit
16 s.d 30 menit
8 s.d 15 menit
< 8 menit

2. Angka kematian di UGD


Nilai
0.00
1.00
2.00
3.00
3. Angka kematian > 48 jam ( NDR )
Nilai
0.00
1.00
2.00

Hasil Perhitunagan
> 10 %
8 s.d 10 %
5 s.d 7 %
<5%
Hasil perhitungan
> 65 0/00
40 s.d 65 0/00
25 s.d 40 0/00

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

18

3.00

< 25 0/00

4. Prosentase pasien rawat inap yang dirujuk


Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
> 10 %
1.00
8 s.d 10 %
2.00
5 s.d 7 %
3.00
<5%
5. Prost Operative Death Rate
Nilai
0.00
1.00
2.00
3.00

Hasil perhitungan
> 10 %
6 s.d 10 %
2 s.d 7 %
<2%

6. Angka Infeksi Nosokomial


Nilai
0.00
1.00
2.00
3.00

Hasil Perhitungan
> 15 %
10 s.d 15 %
2 s.d 9 %
<2%

8. Kecepatan Pelayanan resep obat jadi


Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
> 60 menit
1.00
31 s.d 60 menit
2.00
8 s.d 30 menit
3.00
< 8 menit
9. Waktu tunggu operasi Efektif
Nilai
0.00
1.00
2.00
3.00

Hasil Perhitungan
> 5 hari
3 s.d 5 hari
2 s.d 3 hari
< 24 jam

B. Kepedulian kepada masyarakat


1. Pembinaan kepada puskesmas dan sarkes lainnya
Nilai
Hasil Pelaksanaan
0.00
Tidak ada program
0.251
Ada program belum dilaksanakan
0.50
Ada program dilaksanakan sebagian
1.00
Ada program dilaksanakan semua

2.

Penyuluhan Kesehatan ( PKMRS )

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

19

Nilai
0.00
0.251
0.50
1.00
3.

Hasil Pelaksanaan
Tidak ada program
Ada program belum dilaksanaan
Ada program dilaksanakan sebagian
Ada program dilaksanakan semua

Rasio TT kelas 3
Nilai
0.00
0.25
0.50
1.00

4.

5.

Hasil Pelaksanaan
> 10 %
10 s.d 20 %
21 s.d 30 %
< 30 %

Pemanfaatan TT ( BOR ) kelas 3


Nilai
0.00
0.25
0.50
1.00

Hasil Pelaksanaan
> 40 %
40 s.d 59 %
60 s.d 58 %
< 85 %

Prosentase pasien rawat jalan tidak mampu yang dilayani


Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
> 10 %
0.25
10 s.d 20 %
0.50
21 s.d 30 %
1.00
< 30 %

C. Kepuasan Pelanggan
1. Penanganan Komplain
Nilai
0.00
0.25
0.50
1.00

Hasil Pelaksanaan
Tidak ada program
Ada Program belum dilaksanakan
Ada program dilaksanakan sebagian
Ada program dilaksanakan semua

2.

Lama waktu tunggu di URJ ( terhitung sejak jam buka )


Nilai
Hasil Perhitungan
0.00
> 120 menit
0.75
61 s.d 120 menit
1.50
30 s.d 60 menit
2.00
< 30 menit

3.

Kemudahan pelayanan
Nilai
0.00
1.00
2.00

Hasil Pelaksanaan
Tidak ada petunjuk
Ada petunjuk kurang lengkap
Ada petunjuk lengkap

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

20

D. Kepedulian terhadap lingkungan


1. Kebersihan lingkungan
Nilai
Hasil Pelaksanaan
0.00
Tidak ada program
0.75
Ada program SOP
1.50
SOP dilaksanakan sebagian
2.50
SOP dilaksanakan seluruh
2.

Hasil Uji Amdal


Nilai
0.00
0.75
1.50
2.50

Hasil Pelaksanaan
Tidak ada Amdal
Tidak ada tindak lanjut hasil Amdal
Ada tindak lanjut, belum selesai
Ada tindak lanjut sampai selesai

Catatan :
Untuk rumah sakit khusus instrument indicator penilaian agar disesuaikan dengan kondisi
rumah sakit masing-masing.

Materi Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja BLUD

21

Anda mungkin juga menyukai