Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH


Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur
yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi
seorangyang berguna bagi nusa dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan
menuaisa susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dalam
membangun bangsa dan Negara (Djamarah, 2000:36).
Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas
dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik an guru
dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola
dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas
yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran. Anak
didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk tinggal lebih lama di kelas. Hal
ini akan berakibat mengganggu jalannya proses interaksi edukatif. Jadi
maksud dari pengelolaan kelas adalah agar anak didik betah tinggal di kelas
dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar didalamnya.
Dari hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran IPA kelas
IV SD N Ketitangwetan 02 tahun ajaran 2012/2013 ditemukan kelemahan
yaitu kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran materi tulang dan guru
kurang menyenangkan dalam materi pelajaran tulang sehingga berdampak
pada nilai siswa. Nilai rata-rata siswa yang diperoleh hanya 5,5. Sedangkan
Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai yakni 7.
Menurut Arikunto (2006:3-4), penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari gurur yang
dilakukan oleh siswa. Kesalahan umum yang terdapat dalam penelitian

tindakan guru adalah penonjolan tindakan yang dilakukannya sendiri,


misalnya guru memberikan tugas kelompok kepada siswa.
Sesuai hal tersebut maka pelaksanaan metode index card match,
diharapkan akan mampu meningkatkan daya keaktifan siswa dalam belajar. Di
samping itu pada hakikatnya siswa adalah makhluk individu. Dengan melihat
faktor tersebut, maka dengan penerapan metode index card match maka siswa
akan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan sehingga
dapat berkembang secara mandiri. Index Card Match atau Mencari Pasangan
adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang
materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun
tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi
tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika
masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan (Hisyam Zaini, 2008:
32).
Menurut Ahmini dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPA Melalui Strategi Index Card Match Pada Siswa Kelas III
SDN Kandri 01 Kota Semarang tahun ajaran 2011, menunjukkan bahwa
melalui strategi Index Card Match kualitas pembelajaran IPA dapat
meningkat.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti menyusun proposal
penelitian

pendidikan

dengan

judul

PENERAPAN

STRATEGI

PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN)


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN
TULANG SISWA KELAS 4 SD N KETITANGWETAN 02 TAHUN
AJARAN 2012/2013.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan hasil obsevasi peneliti kepada siswa kelas 4 SD N
Ketitangwetan, ditemukan beberapa masalah antara lain siswa kurang
memperhatikan pelajaran, penjelasan dari guru. Selain itu, guru juga kurang
mempersiapkan materi dan bahan ajar. Oleh karena itu, peneliti ingin

meningkatkan nilai siswa dengan strategi Index Card Match. Strategi ini
dilakukan dengan cara tiap siswa diberi satu kartu. Ada kartu yang berisi soal
serta ada pula kartu yang berisi jawaban. Setelah itu siswa diminta mencari
jawaban dari soal yang ada pada kartu yang mereka bawa. Dimana jawaban
tersebut telah dibawa oleh teman yang lain. Setelah mendapatkan jawabannya.
Masing-masing kelompok bergantian membaca dan menjawab soal yang
diajukan oleh kelompok yang lain.

1.3. PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Apakah penerapan strategi pembelajaran Indeks Card Match (Mencari
Pasangan) dapat meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan tulang siswa
kelas 4 SD N Ketitangwetan 02 Semester I tahun ajaran 2012/2013 ?

1.4. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
IPA dengan menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match (Mencari
Pasangan) pokok bahasan tulang siswa kelas 4 SD N Ketitangwetan 02
Semester I tahun ajaran 2012/2013.

1.5. MANFAAT PENELITIAN


Suatu penelitian akan bernilai jika dapat memberi manfaat bagi
sebagian pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.5.1. Siswa menjadi tertarik dan memudahkan mempelajari materi yang
disampaikan guru.
1.5.2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman
bagi guru kelas 4 tentang manfaat diterapkannya strategi pembelajaran
Index Card Match (Mencari Pasangan) untuk menyelenggarakan
pembelajaran yang aktif dan menarik.

1.5.3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai acuan menerapkan strategi


pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan) demi pencapaian
ketuntasan belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai