OLEH
DICKY CHANDRA PRATAMA
DEVI TITIK PUSPITA
GILANG SETYA ARBANI
GUNTORO SETYO NUGROHO
HAYA PRAHARESTI
HENI SEPTIYANA
HIDAYAH RISMA WIJAYANTI
WINDA DWI HASTUTI
WINDA SETIYAJI
D III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu investasi termahal dalam hidup dan juga merupakan
suatu anugerah dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang
dimiliki oleh seseorang tentu tidak akan ada artinya apa bila orang tersebut tidak
mempunyai tubuh yang sehat. Menjaga kesehatan itu perlu agar tubuh selalu sehat
jasmani dan rohani akan tetapi tidak selamanya seseorang tersebut selalu berada dalam
keadaan sehat, ada kalanya seseorang harus terjatuh sakit. Berbagai cara dilakukan agar
seseorang dapat kembali menjadi sehat salah satu cara yang dilakukan masyarakat pada
umumnya adalah dengan memeriksakan diri ke tempat-tempat pelayanan kesehatan
seperti puskesmas.
Menurut Depkes 1991,Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Sesuai dengan komitmen global, Indonesia menetapkan target penurunan AKI
menjadi 75 % pada tahun 1990 atau 125/100.000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2001).
Target angka kematian ibu pada tahun 2011 yag ditetapkan berdasarkan indikator
Indonesia sekarang adalah sebesar 150/100.000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2003).
Tentunya dengan penetapan target tersebut harus diiringi dengan peningkatan pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan pelayanan bayi baru lahir.
Sesuai dengan komitmen global, Indonesia menetapkan target penurunan AKI
menjadi 75 % pada tahun 1990 atau 125/100.000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2001).
Target angka kematian ibu pada tahun 2011 yag ditetapkan berdasarkan indikator
Indonesia sekarang adalah sebesar 150/100.000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2003).
Tentunya dengan penetapan target tersebut harus diiringi dengan peningkatan pelayanan
kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan pelayanan bayi baru lahir.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu bagian dari
unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta meningkatkan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatam (bidan) baik didesa maupun di Puskesmas
itu sendiri.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dengan Puskesmas?
2. Apa saja tugas dan fungsi Puskesmas?
3. Bagaimana jangkauan pelayanan di Puskesmas?
4. Bagaimana susunan organisasi di Puskesmas?
5. Bagaimana tugas dan wewenang anggota Puskesmas?
6. Apa saja laporan kinerja kegiatan yang dilakukan di Puskesmas?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian Puskesmas.
2. Mengetahui tugas dan fungsi Puskesmas.
3. Mengetahui jangkauan pelayanan di Puskesmas.
4. Mengetahui susunan organisasi di Puskesmas.
5. Mengetahui tugas dan wewenang anggota Puskesmas.
6. Mengetahui laporan kinerja kegiatan yang dilakukan di Puskesmas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarkat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Puskesmas merupakan unit
pelaksana
teknis
dinas
kesehatan
kabupaten/kota
yang
bertanggung
jawab
c. Memberikan pelayanan
kesehatan secara
wilayah kerjanya.
Sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda-beda, maka
kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah puskesmas akan berbeda-beda
pula. Namun dengan demikian kegiatan pokok puskesmas yang seharusnya
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Kesehatan Ibu dan Anak
2) Keluarga Berencana
3) Upaya Peningkatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pengobatan termasuk Pelayanan Daerah Karena Kecelakaan
7) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8) Kesehatan Sekolah
9) Kesehatan Olahraga
10) Perawatan Kesehatan Masyarakat
11) Kesehatan Kerja
12) Kesehatan Gigi dan Mulut
13) Kesehatan Jiwa
14) Kesehatan Mata
15) Laboratorium Sederhana
16) Pencatatan dan Pelaporan Dalam Rangka Sistem Informasi Kesehatan
17) Kesehatan Lanjut Usia
18) Pembinaan Pengobatan Tradisional
19) Pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai
satuan masyarakat terkecil. Setiap kegiatan pokok puskesmas di laksanakan
dengan pendekatan . Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa .
(Depkes RI, 2003, Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta)
C. Jangkauan Layanan Kesehatan Puskesmas
Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang dengan
unit pelayanan yang lebih sederhana diantaranya, yaitu:
1) Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan tempat pelayanan pengobatan dibawah
Puskesmas Induk yang pelayanannya dilakukan oleh seorang perawat yang bertempat
di suatu desa jauh dari Puskesmas Induk.
2) Puskesmas Keliling (Pusling) kegiatannya sama seperti Puskesmas hanya saja
Puskesmas Keliling dilakukan oleh seorang dokter, bidan, perawat, gizi, dan Asisten
Apoteker (AA).
D. Organisasi Puskesmas
Personalia
5
Unit Pelayanan
1. Family
Folder
2. KTPK
3. Registrasi
Kunjung
4. Karcis
anak
Tindak lanjut
- Reg Rawat
inap
- Rujukan
- Sensus harian
penyakit
- Reg penimbangan
- Reg immunisasi
- Reg Laboratorium
- Reg KIA
- Reg KB
- Reg Perkermas
- Pengolahan
- Reg Kesling
- Penyusunan Laporan
- Reg P2M
- Reg PSM
- Reg UKS
- Reg PKM
G. Sistem Pelaporan
a. Mekanisme Pelaporan
Alur Pelaporan
1. Pengelolaan di Puskesmas
a) Laporan dari Pustu, BDD, Pusk keliling, Posyandu disampaikan ke pengelola
SP2TP Puskesmas
b) Pengelola menyusun dan mengkompilasi data yang bersumber dari :
- sensus harian
- Register
c) Hasil kompilasi / olahan dimasukkan ke formulir laporan untuk dikirim ke Dinas
Kesehatan kab /kota
d) Hasil olahan dianalisa dan disajikan untuk mengambil keputusan ( pada lokakarya
mini )
2. Pengelola di Dinas Kab /Kota
a) Laporan dari Puskesmas diterima oleh pengelola SP2TP Dinas untuk dikompilasi /
diolah dan didistribusikan ke penanggung jawab program
b. Frekwensi dan Jenis Pelaporan
1. Laporan bulanan :
a) Data Kesakitan ( LB1)
b) Data Kematian ( LB 2)
c) Gizi, KIA, Immunisasi, Pengamatan Penyakit Menular ( LB3 )
d) Data Obat-obatan ( LB4 )
2. Laporan Triwulan ( LT )
a) Kunjungan Puskesmas
b) Perkesmas
c) Pelayanan Medik Dasar Gigi-mulut
d) Kesling
e) Laboratorium
f) PKM
g) PSM
h) Rujukan
10
BAB III
CONTOH LAPORAN KEGIATAN KIA DI PUSKESMAS
A. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Hasil cakupan program KIA KB yang telah dilaksanakan di Puskesmas Sekarwangi
pada tahun 2011 secara keseluruhan ada peningkatan dari tahun kemarin, meskipun ada
sebagian yang belum mencapai target yaitu antara lain
Tabel 1
Cakupan Hasil PWS KIA ~ KB
Wilayah Kerja Puskesmas Sekarwangi Tahun 2011
Target
Pencapaian
Kesenjangan
96%
98,4%
CAKUPAN K4
Cakupan Penanganan
91%
94,7%
Komplikasi Kebidanan
95%
121,4%
90%
78,2%
11,8%
90%
92,6%
90%
91,2%
90%
90,1%
95%
35,7%
59,3%
B4
90%
88,5%
1,5%
B 12
Cakupan Bayi Berat Lahir
90%
89,7%
0,3%
100%
84,8%
15,2%
80%
66,05%
13,95%%
B BULIN
Cakupan Pertolongan Persalinan
oleh Bidan atau Nakes yang
Kompeten (PN)
Cakupan Nifas Lengkap (KF)
C NEONATAL
Cakupan Bayi Lahir Hidup (N1)
Cakupan N2
Cakupan Penanganan
D
Komplikasi Neonatal
BAYI
11
Adapun laporan hasil kematian ibu, neonatal, bayi dan balita pada tahun 2011 mengalami peningka
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1
Laporan Kematian Ibu, Neonatal, Bayi dan Balita
Wilayah Kerja Puskesmas Sekarwangi Tahun 2011
Jumlah Kematian
Neonatal
Bayi
No.
Nama Desa
Kel. Cibadak
PEB,
BBLR 3, Kelainan bawaan 1
Sekarwangi
Sukasirna
Pamuruyan
Ibu
Sebab Kematian
Balita
Perdarahan 2,BBLR 1
BBLR 1,
Warnajati
Meningoensephalitis 1, Bronchopneumonia
KP BGM 1
Neglasari
JUMLAH
Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan anak di Puskesmas Sekarwangi pada tahun 2011
meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Pemeriksaan ibu hamil (K 1)
Sasaran pelayanan K1 pada tahun 2011 sebanyak 1822 orang, jumlah cakupan tahun
2011 sebanyak 1793 orang (98,4%) sedangkan target sebanyak 1750 orang (96%).
Dengan demikian pelayanan K1 Ibu Hamil telah memenuhi target.
Permasalahan
- Dapat diatasi dengan baik.
Perencanaan Masa Depan
- Lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak
- Lebih meningkatkan kinerja bidan di klinik KIA & posyandu
- Lebih meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan pemberdayaan
-
masyarakat
Meningkatkan pelaksanaan paskayandu.
12
Permasalahan
Dapat diatasi dengan baik.
Perencanaan Pemecahan Masalah
Lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak
Lebih meningkatkan kinerja bidan di klinik KIA & posyandu
Lebih meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan pemberdayaan
masyarakat
Meningkatkan pelaksanaan paskayandu.
Permasalahan
Masih ada bayi yang tidak dibawa ke posyandu oleh orang tuanya.
Masih ada orang tua yang belum mengerti manfaat posyandu.
Perencanaan Pemecahan Masalah
- Lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak
- Lebih meningkatkan kinerja bidan di klinik KIA & posyandu
- Lebih meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan meningkatkan pemberdayaan
-
masyarakat
Adanya kunjungan rumah
Permasalahan
Masih ada PUS yang belum memakai alat kontrasepsi.
Masih ada PUS yang belum mengerti dan mengetahui manfaat alat kontrasepsi.
Perencanaan Pemecahan Masalah
Lebih meningkatkan penyuluhan KB.
Lebih meningkatkan kinerja bidan di klinik KIA & posyandu.
13
Tabel 3
Jenis Pelatihan yang telah diikuti Bidan
Wilayah Kerja Puskesmas Sekarwangi Tahun 2011
No
Jenis Pelatihan
.
1
Telah Ikut
Belum Ikut
Pelatihan
Pelatihan
9 orang
3 orang
9 orang
3 orang
3 orang
9 orang
Pelatihan APN
9 orang
3 orang
Pelatihan KIP/K
5 orang
7 orang
3 orang
9 orang
Pelatihan KB Terkini
4 orang
8 orang
14
1 0rang
11 orang
1 orang
11 orang
10
Sosialisasi P4K
7 orang
5 orang
B. PROGRAM PPK-IPM
PPK-IPM merupakan program bantuan pemerintah dalam bidang Pembangunan
Kesehatan pada desa yang ditunjuk dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan indek pembangunan manusia. Program PPK-IPM meliputi upaya kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta perbaikan gizi bagi balita.
Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada desa PPK-IPM menitikberatkan
pada kemitraan bidan, paraji dan kader pada pertolongan persalinan, dengan tujuan
mengurangi angka kematian ibu dan bayi akibat persalinan. Pada program PPK-IPM ini,
setiap desa PPK-IPM menerima anggaran dengan jumlah nominal yang berbeda-beda
disesuaikan dengan perkiraan/estimasi kebutuhan pelayanan ibu hamil dan ibu bersalin di
masing-masing desa dimaksud.
Tabel 4
Dana PPK-IPM Wilayah Kerja
Puskesmas Sekarwangi Tahun 2007 s.d sekarang
Desa
Anggaran
Penyerapan
s/d Agustus 2009
Kel. Cibadak
Rp. 106.425.000
Rp. 73.500.000
Desa Pamuruyan
Rp. 26.400.000
Rp. 18.300.000
Desa Sukasirna
Rp. 41.700.000
Rp. 25.800.000
Dana yang sudah dicairkan hingga akhir tahun 2009 baru sampai pada tahap
Caturwulan ke II, pada tahun 2011 dana tersebut belum bisa dicairkan dengan alasan
berbagai hal, sehingga dana Caturwulan ke III masih berada di lapak dan dana abadi
kemitraan sebesar Rp 37.000.000 masih disimpan di pihak FD (Fasilitator Desa).
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat,
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Pada jangakauan kesehatan Puskesmas ada 2
yaitu: Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan tempat pelayanan pengobatan dibawah
Puskesmas Induk yang pelayanannya dilakukan oleh seorang perawat yang bertempat di
suatu desa jauh dari Puskesmas Induk. Puskesmas Keliling (Pusling) kegiatannya sama
seperti Puskesmas hanya saja Puskesmas Keliling dilakukan oleh seorang dokter, bidan,
perawat, gizi, dan Asisten Apoteker (AA).
B. Saran
Berdasarkan makalah diatas semoga dapat memberikan wawasan yang mampu
menambah pengetahuan mengenai aplikasi pembuatan laporan kerja dengan setting di
Puskesmas bagi tenaga kesehatan khususnya dan memberikan informasi bagi masyarakat
pada umumnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Mohammad, 2007, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Depatemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI.2007. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Depkes RI, Informasi spesialite Obat Indonesia Volumes 47, dirjen POM, Jakarta 2013.
Dr.M. Dani Pratomo, MM.Apt, 2011-2012, ISO INDONESIA VOL.46, Jakarta, 439-441.
Hasbi, Muhammad Kairi dkk, 2012, Laporan Pengantar Praktek Kerja Lapangan di
Puskesmas Kuin Raya, Banjarmasin.
Moh. Anief, Ilmu Meracik Obat, Gadjah University Press.
SMK Kesehatan Putra Borneo Nunukan, 2014, Buku Panduan Praktek Kerja
Nunukan, 1-3.
Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
17
Lapangan,